Suara hati trainee BRI yang kecewa
Tanpa bermaksud memprovokasi, saya mencoba share email seorang rekan seputar pengalaman dengan program trainee BRI. Menurut saya kasus yang dialami saudara Mawar dan teman-temannya ini wajar terjadi tidak hanya di BUMN tapi juga di swasta. Mungkin problemnya adalah arogansi dari beberapa individu yang justru membuat suasana makin panas.
Detail email
Gw and teman-teman gw tergabung dalam Ikatan MANtan TRAINEE BRI yang udah ditendang mentah-mentah setelah hampir 6 bulan melewati 6 tahap seleksi, 1 bulan lebih tahap pendidikan and 6 bulan training.
Sebenarnya menurut mas Anjar kami udah bisa disebut Pekerja belum kalau di Perjanjian Kerja kami udah tercantum berapa Upah Pokok yang kami terima, and dalam buku panduan Hak dan Kewajiban Pekerja yang kami punya selama Pendidikan, TRAINEE ada dalam Klasifikasi Upah Pekerja menurut kebijakan Perusahaan.
Gw mau minta tolong informasinya yang berkaitan dengan pengalaman IMANTRI ini, soalnya sekarang kami semua lagi berjuang untuk mempertahankan HAK kami yang seharusnya sudah diangkat menjadi Pekerja Tetap tmt 17 Mei 2007. Dimana kami semua udah mati-matian berjuang dari tahap Seleksi sampai jadi TRAINEE di Cabang masing-masing.
Selama ini nggak mudah untuk jadi seorang TRAINEE, jam kerja kami yang seringkali sama ataupun melebihi senior tanpa kompensasi uang lembur dan harus menerima 50% dari Upah Pokok Minimum Pekerja Tetap setiap bulannya, itupun untuk mengerjakan tugas senior yang posisinya kosong karena kekurangan orang or yang memang sengaja memanfaatkan tenaga seorang TRAINEE buat nyelesaiin semua tugas dia.
Volume pekerjaan yang lebih banyak dari para senior dikarenakan posisi kami yang berpotensi untuk diperas sesuka hati dengan embel-embel itu syarat yang harus kami terima kalau mau lulus and diangkat. Tapi begitu mendengar kami nggak lulus juga ditendang gitu aja, para atasan dan senior kami yang ‘TERCINTA serta TERHORMAT’ itu cuma bisa komentar BRI nggak adil, nggak mungkin kalian nggak lulus, koq baru kali ini ada TRAINEE yang nggak lulus, selama ini nggak pernah ada yang namanya TRAINEE di test sama orang KanWil dan Kanpus, kalian harus menuntut atau komplain, dll.
Dari 100%, hanya 28% lebih dikit yang lulus jadi Pekerja Tetap. Sedangkan posisi kosong yang seharusnya diisi oleh kami para TRAINEE yang lulus dan diangkat nantinya, sudah diisi terlebih dahulu oleh para senior yang dirotasi jabatannya dan posisinya digantikan Outsourcing angkatan pertama yang direkrut 3 bulan and ditempatkan 1 minggu sebelum masa training kami berakhir.
Otomatis keberadaan kami sudah tidak dibutuhkan lagi, dan jauh setelah masa training kami berakhir, kami baru diberitahu bahwa kami dinyatakan tidak lulus. Kami disarankan untuk mencoba jalur Outsourcing kalau memang kami benar-benar masih ingin kerja di BRI, ijazah kami akhirnya dikembalikan beserta Perjanjian Kerja dan tanda terima penyerahan ijazah yang seharusnya diberikan pada kami paling lambat 1 bulan setelah penanda tanganan Perjanjian Kerja dan Penyerahan Ijazah kami ke pihak BRI.
Betul-betul pahit pengalaman yang kami rasakan, sepertinya tenaga kerja sudah benar-benar tidak dihargai lagi di Indonesia. Terkadang sering kali kami mendapat kata-kata kasar mulai dari tahap seleksi, dimana kami diminta untuk tidak macam-macam karena masih banyak pelamar yang ‘ngantri’ kepingin kerja di BRI. Di Cabang pun kami sering kali di suruh keluar dari BRI kalau memang tidak becus kerja, padahal kami baru saja datang ke Cabang dan dalam tahap perkenalan.
Pernah salah satu Pejabat di BRI memberi pengarahan pada para senior kami agar tidak macam-macam karena masih banyak ‘Tenaga Murah dan Lebih Muda’ yang benar-benar kepingin kerja di BRI. Apa BUMN merasa SDM itu nggak ada harganya lagi???? Atau mereka pikir sedikit biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan zaman sekarang ini ?????? Kenapa sering sekali menganggap remeh para penerus mereka???? Apa iklan A-Mild itu benar-benar slogan bangsa kita dimana Yang Muda Tidak Bisa Dipercaya Dan Dilarang Bicara?????
Ada yang mau komentar?
update: 10 Agustus 2007, lebih lanjut silahkan bergabung di milis
korban_bri@yahoogroups.com (eks trainee Jakarta) atau
petisibri2007@yahoogroups.com (eks trainee Surabaya)
gw ikut prihatin
kuda lumping
Juli 23, 2007 at 6:47 am
saya ikut prihatin dengan saudara, tetapi mungkin bukan rezeki anda di BRI. masih banyak peluang lain dan mungkin lebih baik.pengalaman anak saya Ricky Anggara,SH pernah mengikuti test PPS di BRI dan tersingkir pada test terakhir { peringkat 15 dari 16.800 peserta }, akhirnya dapat panggilan dari KANWIL BRI Sumsel untuk menjadi AO. dan alhamdulillah sekarang bertugas menjadi AO BRIguna di KANCA Metro
KCP Simpang sribawono. itulah kehidupan…kita tidak tahu, karena segalanya telah diatur oleh Allah..
yale
September 13, 2013 at 6:11 pm
saudara yale jika anda berkomentar jangan menggunakan account yang tidak teregister, itu menandakan anda itu lelaki memakai bra
saya sangat setuju dengan artikel diatas, tidak heran mengapa generasi kita generasi indonesia banyak yang menjadi teroris dan itu masih masalah dari sektor bri, mungkin masih banyak masalah seperti diatas terjadi pada instansi lain.
anonymous indonesia
Oktober 21, 2013 at 4:58 pm
banyak yang tidak puas dengan BRI karena mereka dikecewakan (karena kemampuan kurang), terimalah nasib anda, masih banyak jalan lain. tidak harus menjelek2an BRI, akuilah kemampuan anda yang kurang.
zari
Maret 17, 2014 at 7:07 pm
dasar anak muda sekarang, jika pendapatnya tidak didukung maka akan menjelekkan orang dan instansi. jadilah pemuda yang berfikir jernih dan rasional,. hanya gara gara gagal menjadi karyawan BRI sepertinya dunia akan kiamat dan tidak ada jalan lain. dasar pola fikir yang dangkal. ya usaha yang lain kan masih banyak. gitu aja kok repot…..
rudi
Maret 17, 2014 at 7:18 pm
Hehehehe sdh biasa itu dan itu akan selamanya jadi AO (di jawa pada nolak dan resign jadi AO) resiko gede triple job dan gajinnya cuma one job
aaa
Mei 13, 2015 at 3:32 am
@Anonymous indonesia, anda itu goblok nama kok anonymous, kalau anda bully orang gara-gara akunnya tidak teregister, jadi anonymous anda itu apa goblok, kebanyakan micin anda, tololnya kebangetan isi kepala taik semua.
Goblok yg pakai nama anonymous indonesia
Oktober 16, 2019 at 12:13 pm
bener gan.gw setuju kasihan para pegawainya.di sana kata kakak saya pemimpin nya kayak raja keraton..selalu hormatin salam pakai tunduk.trus gilanya klo laba berkurang pinca nya kayak otoriter turun kelapangan gak mau.trus gaji atasan pada gede gede hanya dibayar nindas anak buah.cocok feodal modern.satu pegawai rendahan kerja nya puluhan bidang,supermen deh pegawainya.trus paling parah isentif jangka pendek banyak yg belum dibayar padahal uda hak pegawai.jd contoh deh kayak bank sebelah.kyaknya dia lebih mentingken anak buah ketimbang bos yg modal kemarahan dan ancaman akan tetapi utamakan sebagai cambuk yg terbaik motivasi dengan bijak lah inspirasi buay prkerja.kalah jauh deh kayak bank bumn laen.kayak nya ni bank feodal.ttolong pemerintah sekaligus pihak terkait dari depnaker untuk bedah ni bank kayaknya pembayaran gaji semena mena,bonus kyaknya dihambat,trus jam lembur gak pernah dihitung,hari libur masih kerja,kasihan kakak saya beserta ribuan pegawai bri seluruh indonesia
joko kuswanto
Januari 13, 2016 at 11:34 am
Trainee atau TBL (Tenaga Bulanan Lepas, istilah zaman dulu), dalam perjanjian masih sewaktu-waktu dapat dikeluarkan, karena belum menjadi pegawai. Karena setiap saat di test, bahkan ada yang sudah 9 bulan, pendidikan klasikal bagus, tapi nggak lulus job training, padahal ybs sebelumnya udah bekerja di HSBC. Syukurlah anaknya secara ksatria mengakui, memang dia kurang rajin dan aktif saat job training.
Saat job training sudah diwanti-wanti, teman seangkatan ada yang keluar setelah 2 tahun (dulu job training 2 tahun an).
Untuk zaman sekarang, pegawai tetappun, bisa kena PHK, sejalan nantinya harus mengikuti peraturan SPP, juga API…jadi saat ini tak ada yang tetap, semua selalu berubah. Saat saya masih kerja di Bank, setiap saat posisi bisa berganti, bahkan bisa keluar sewaktu-waktu…setiap tahun ada ujian…dan ini sepanjang karir saya 27 tahun 5 bulan.
edratna
Juli 23, 2007 at 7:08 am
Mas dan mbak korban permainan pengusaha sebaiknya anda berusaha sendiri saja misal menjadi konsultan untuk perusahaan kecil dan menengah.
Terima kasih.
HERU NUGRAHA
Agustus 27, 2010 at 5:34 am
itulah ciri-ciri organisasi yg belum berstandard internasional
newbie
Juli 23, 2007 at 8:06 am
tidak ada rasa aman di swasta. rasa aman harus diciptakan sendiri, bahwa life must go on, apapun yang terjadi. selalu ada ketidakadilan ? mungkin.
rasa aman harus diciptakan dengan membuat diri selalu ada di setiap tempat, di mana kita butuh tempat itu. duh, gimana yah .. tapi yah, gitulah hehehehe ….
papabonbon
Juli 23, 2007 at 9:10 am
di jaman perbudakan modern macem gini kagak ada .. prihatin ,,, lihat ente punya kontrak ,, compare dengan UU atau aturan yang berlaku (mungkin Uu ketenagakerjaan yg cacat hukum itu menurut gua) ada nggak yang bertentangan ,, kalo lo punya duit konsultasi am pengacara ,,,BUMN kayak BRI pasti punya ahli hukum yang piter memelintir kata kata dalam klausul kontrak ker atau apalah namanya perjajian kerja,, apalagi jaman UU sekarang yang membolehkan outsourching , lo itu cuma budak , lo kagak punya kartu tawar (dengan kontrak kerja yg emang udah di set sedemikian rupa) lo kerja baik gak bakal dapet ape ape ponakan kacab yg dapet promosi , lo tuntut hak lo dianggap macem macem ,,, ditendang lo ama management lantaran dah gak butuh ente lagi,, UU ketenaga kerjaan itu neraka yang di ciptakan oleh kita ndiri ,, yang menyebabkan buruh gak di hargai ,,, buka matalo bangun ,,jangan tidur ,,, selamat datang di dunia NYATA ,,, HHHHHHAAHAHAHAHAH,
gudel
September 12, 2014 at 12:24 am
Sayang sekali, anda terlalu memposisikan diri harus bekerja di BRI. jadinya ya begitulah,…
Andai dari awal anda mendapat info yang lebih akurat, bahwa BRI memang AROGAN, mungkin anda tdk akan semenyesal ini. Apa yang diomongin Big Boss kpd karyawan senior memang benar adanya, bahwa saking banyaknya pegawai memble didalamnya plus murah dan mudahnya pegawai yang datang, menjadikan BRI dalam posisi tawar yang tinggi.
Nggak usah menuntutlah, percuma. Sungguh. Karena memang posisi anda lemah. Coba perhatikan baik2 kontrak anda, bila perlu minta bantuan pengacara untuk “menterjemahkan” bahasa hukum didalamnya. Jangan sampai anda buang2 waktu, biaya anda yang sangat berharga.
Btw, saya pernah mengalami seperti yang anda alami. Semoga saja ada hikmah disebaliknya ( Huh, bas bang ya…. )
mbelgedez
Juli 23, 2007 at 10:41 am
Emang yang berstandard internasional itu seperti apa?
Apakah standar nasional emang selalu lebih buruk dari std internasional?
Jangan tanya kenapa ya, coz gw gak ngerokok.
LeftClick
Juli 24, 2007 at 1:52 am
Trainee BRI yang kecewa……………
Semua yang membaca curhat anda pasti prihatin, sedih dan kecewa dengan kondisi ketenaga kerjaan seperti ini bisa terjadi disebuah BUMN yang belakangan ini naik daun setelah krismon 1998…….
Solusinya, bila akan berjuang dijalur hukum, carilah kantor advocat yang punya kredibilitas tinggi seperti contohnya O.C. Kaligis di Jl. Majapahit Jakarta. Beliau kawan akrab saya. Kalau fakta hukum kuat dan anda dipihak yang benar, saya yakin anda dibela dan insya Allah menang. Beliau pernah berhasil memenangkan claim 2 milyar/orang untuk korban musibah Adam Air, dengan biaya gratis….
Tapi bila fakta hukum anda lemah dan dipihak yang salah, harus diterima juga nasihat beliau……..
Selamat berjuang di jalur hukum, saya nantikan kabarnya di Blog ini…..
tirtaamijaya
Juli 24, 2007 at 2:42 am
Kantor advocat apalagi O.C Kaligis pastinya mahal sekali gan,, mereka2 khususnya saya pasti tidak akan mampu untuk menanggung kompensasi dari jasa pembelaan beliau-beliau(Advocat)
Iwan Ligo
Desember 24, 2011 at 8:47 am
Jgn k oc kaligis gan, dy jg kena kasus
Wahyu
Februari 3, 2016 at 12:56 am
setau ane oc kaligis dan rekan2 itu masih pengacara nya bri mas brooo
joko kuswanto
Februari 19, 2016 at 12:45 pm
Selama ini memang pelayanan BRI kepada masyarakat tidak memuaskan. Mungkin karena pegawainya bermental birokrat sebagaimana birokrat kita pada umumnya yang enggan melayani masyarakat, tapi sebaliknya merasa diri mereka raja kecil. Jadi kalau raja arogan, ya begitulah. Sebaiknya kita boikot semua produk BRI sedari sekarang, sebagai tekanan demi kepentingan masyarakat (ingat, BRI bank milik negara) agar mereka bersikap profesional, dalam hal apapun.
Junarto
Juli 24, 2007 at 4:20 am
bodoh kali cara bicara kau itu
robbi
Januari 11, 2017 at 12:44 am
mendingan tahan dulu deh komen yg memojokkan BRI….
BRI tidak bisa langsung divonis bersalah sebelum kita baca perjanjian/kontrak kerjanya, kalo disitu tertera bahwa BRI memungkinkan melakukan itu (PHK Trainee) ya gak bisa disalahkan donk pihak BRI nya…
dalban
Juli 24, 2007 at 4:46 am
mungkin ada blogger yang orang BRI, atau ada yang kenal dengan orang BRI bisa komen di blog ini untuk penyeimbang. Ayo mas Anjar Anda khan lulusan BRI juga =)
tepe
Juli 24, 2007 at 5:10 am
@tepe
itu udah ada yg komen di atas.
bocahjunior
Juli 24, 2007 at 8:19 am
sebelumnya ikut mengenalkan diri saya sama pak anjar..
setelah lama jadi pemirsa saya pengen juga nimbrung disini..kasus di atas sebenarnya mengandung pesan bahwa kita sebagai calon pekerja mesti paham betul dengan apa yang ditawarkan dan diperjanjikan dengan pihak pemberi kerja, menurut pengalaman saya beberapa nama besar perusahaan tidak selalu mencerminkan “kebesarannya” bahwa manajemennya tidak lebih baik dengan perusahaan yang mediocre tapi telah menjalankan ketentuan pemerintah, jika menjalani masa trainee dan telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja tentunya sudah dianggap sebagai karyawan, hanya mungkin statusnya berbeda, apakah percobaan atau PKWT (kontrak), kalau percobaan sebenarnya lebih “extrem” karena setiap saat salah satu pihak berhak memutus ikatan kerjanya setiap saat tanpa ada sangsi tertentu, namun PKWT (kontrak) apabila salah satu pihak cedera janji dan melakukan pemutusan kerja sebelum berkhir maka pihak tersebut harus mengganti hak2 yang belum dibayarkan selama sisa waktu kontrak berjalan. Dalam hal ini coba kembali anda pelajari apakah, hak dan kewajiban anda, besar upah, jenis pekerjaan, tempat pekerjaan, jangka waktu berlakunya dll sebagi salahsatu syarat perjanjian kerja, karena kalau saya lihat masalah ini mungkin terjadi krn perlakuan yang dirasa kurang adil, dan sistem perekrutan kurang dipahami atau disosialisasikan aturan mainnya kepada para trainee…demikian semoga sedikit membantu sori kalo rada oot..
mas dibyo
Juli 24, 2007 at 11:08 am
Pengalaman pribadi berurusan dengan BRI bener2 mengesalkan, gmana nggak saya cma pengen ngurus perubahan rekening almarhum ayah untuk di ubah ke rekening Ibu untuk uang pensiunnya.
Waktu itu saya sudah dapet Surat Perintah Bayar dari Taspen, tapi sampe’ di BRi saya harus nutup rekening Ayah, lapor polisi karena buku tabungan ayah ilang, trus bikin surat waris di Kecamatan, padahal rekening ayah saya gak ada isinya, trus ibu harus bikin rekening lagi di BRI, dan itu pun bermasalah karena antara di KTP dan di SK nama ibu sedikit berbeda. saking keselnya saya sempet ngomong gmana kalo orang tua atau kakek nenek ya yang ngurus sendiri pasti cepet kena strok deh.
Akhirnya saya laporkan hal tersebut ke Taspen, karena 1 bulan saya ngurus gak berhasil2 setiap hari ada aja peraturan tambahan yang harus saya lengkapi. Dan yang bikin kesel, setelah di telpon taspen, ternyata surat perintah bayar yang dulu saya serahkan diterima, saya langsung ngomong, kenapa gak dari dulu bu, SIALAN, 1 bulan saya bolak balik eh ujung2nya pake surat yang pertama kali saya berikan.
Kalo inget BRI kayak inget lintah darat aja…
rizko
Juli 24, 2007 at 12:23 pm
hehehe, dari kalimatnya sendiri sebenarnya banyak yg hrs dikoreksi, pertama anda mgkn masih remaja yang masih memiliki ego tinggi? lalu kedua anda mungkin orang yg baru berurusan dengan Bank jadi seperti orang kampung dari dusun yang baru pertama makan pizza..hehehe..jadi kurang enak. padahal bila kita berfikir itu adalah usaha penyelamatan pada rekening pertama milik alm bapak anda. kedua seluruh Bank pasti akan menerapkan hal yang sama bila mengacu pada prinsip kehati hatian dan menjaga privasi nasabah.
robbi
Januari 11, 2017 at 12:54 am
hehehe, saya sudah melengkapi semua persyaratan yang diminta, tapi setiap kami datang menyerahkan persyaratan ternyata ada persyaratan baru yang diminta, dan begitu seterusnya sampai akhirnya kami minta Taspen menyelesaikannya …
Soal orang kampung, kampung saya di Jakarta, dan saya Sekolah sampai Australia :)
rizko
Maret 1, 2017 at 8:03 am
kasian amat, sekolah jauh sampe ostrali tp ngarep kerja sama BRI
ngapain coba?
pada doyan main riba ya 😂
doyan riba bang?
April 13, 2018 at 10:01 pm
Lihat kontrak…
lagi-lagi ujungnya lihat kontrak…
jangan pakai kata “seharusnya sudah dianggap” bla bla bla bla….
Dan jangan pakai kata “seorang pejabat senior berkata”, “ada yang berkata”.. kesaksian macam itu tidak bisa diterima dalam pengadilan.
nJar…
nyokap gue memang dulu orang BRI.. tapi udah pensiun dan semenjak itu, praktis dia tidak berhak komentar kecuali pengalaman hidupnya…
(gue juga sedang berusaha nebus ijazah orang di perusahaan lain… sigh..)
Rizko:
Kesalahan itu bukan dari BRI. Itu kesalahan kordinasi Taspen, kecerobohan keluarga anda (buku tabungan hilang itu vital), dan kelurahan karena nama pada KTP ibu anda berbeda. Dan untuk pejabat atau pegawai BRI, bila menghilangkan sesuatu juga harus melalui birokrasi yang sama.
Pegawai Bank dituntut untuk selalu konservatif dan bersikap curiga. Setiap minggunya, selalu ada usaha-usaha penipuan.
Saya juga pernah mengalami pengalaman buruk dengan birokrasi Kepolisian di Daan Mogot saat mengurus ujian SIM A. Saya benar-benar kesal saat itu. Tapi apakah saya berhak memaki-maki mereka? Tidak… karena saat itu saya melewatkan satu prosedur dan itu membuat saya terlempar dari daftar antrian.
newbie:
ciri-ciri perusahaan belum berstandar internasional? Jangan bikin aku tertawa..! Bagaimana dengan perusahaan2 luar yang investasi di Indonesia? Nike Inc., anyone?
Jujur saja,
saya sepakat dengan mbelgedez dan tirtaamijaya. Gak ada jalan lain kecuali pelajari kontrak anda dan cari pengacara.
Kunderemp
Juli 24, 2007 at 3:40 pm
secara saya bukan orang BRI
secara saya punya utang di BRI
dan secara gaji saya ditransfer dari BRI
tapi saya tidak membela BRI..ha3
harus dilihat kontrak kerjanya, jangan pake “biasanya nggak begitu…”,”katanya bapak ini…”
trus masalah Prosedur yg berbelit2, ya namanya Bank emang kaya gitu bro…
cuma, bener nih para TRAINEE itu masuk tanpa KKN, soalnya BRI lumayan kental lho nuansa KKN nya (dulu siH)…
jakwir
Juli 25, 2007 at 12:34 am
bener bri itu ketara kkn nya, asal anak peg bri pasti pny jatah masuk bri, ada kebenarannya. dulu yg yg anak peg bri atau mantan pejabat bri di pisah. orng bri nya sendiri yg bilang kalo punya jatah 1 tiap orng
abun
Februari 26, 2012 at 2:42 am
dulu ya…hehehe..maaf emang mas kelahiran dulu y??
robbi
Januari 11, 2017 at 12:56 am
Wah BRI setelah dipegang oleh orang partai (titipan si Jarwo Kwat) jadinya kayak gini..Ancurrrr…
Banyak yang stress jadi Trainee BRI. Dari 10 orang Trainee yang cuman diangkat jadi pegawai tetap cuman 1 orang.
Plus, dekman di beberpa unit BRI (terutama di kota kecil) sudah pada jadul semua dan harus di-restart atau di-shutdown aja. Pekerjaannya pada salah semua dan gak becus. Dan itu numpuk semua. Dan trainee yang ketiban beresin kerjaan mereka. Tapi kalau masalah (bancakan) uang, mereka (deskman) gak mau ketinggalan.
Malah ada trinee BRI yang ngorbanin pindah dari Bank lain eeh malah ujug-ujung gak lulus dan mau bunuh diri. It’s true man..
Emang sejak diganti ama orang titipan partai BRI dilakukan reformasi yakni memotong overhead dana pensiun dengan meng-cut para pegawai tetap dan emakai jasa outsourcing.
Hehehe..kayanya ingin niru citibank ni yeee..
ipul
Juli 25, 2007 at 4:58 am
Oya kayaknya BRI pake outsourcng gara-gara dananya haabis oleh promosi iklan “Untung Beliung” yang menyebalkan itu :)
ipul
Juli 25, 2007 at 5:02 am
terlalu pojokan BRI itu keliru bang… apalagi nyangkut ke masalah lain. dananya kagak mungkin habis kalo u’ promosi.kan itu sudah dianggarkan. kalo menyangkut kasusnya Anjar saya setuju kalo cari advokat untuk teliti dengan surat perjanjian kerjanya. itu kalo mau dilanjutkan krena menyangkut urusan hukum pasti butuh dana dan waktu yg bertele2.
duta
November 15, 2009 at 3:14 pm
hehehe..bila tidak tau lebih baik diam, dari pada mengumbar segala omongan yang gak jelas dan hanya bluffing belaka. dari tulisan anda aja sdh ketahuan taraf pemikiran anda. jadi percuma bila saya jelaskan lebih dalam juga pasti anda akan pusing dan belum tentu paham.
robbi
Januari 11, 2017 at 12:58 am
Menurut saya juga yg penting adalah diteliti lagi kontraknya, kalau ada yg kurang jelas, minta bantuan orang yg mengerti bahasa hukum. Klo memang ada cacat hukum, barulah maju. Kita harus optimis bahwa yg benarlah yg akan dimenangkan.
OOT, saya jg setuju klo iklan Untung Beliung itu emang nyebelin. Heran, kok bisa iklan seperti itu yg dipilih utk dibuat & dipublikasikan *garuk2*
mirna
Juli 25, 2007 at 5:33 am
Lihat kontrak dulu dong bos, jangan asal maen tanda tangan aja. Kalo gak setuju dgn aturan maen disitu, ya cabut aja, cari kerja tempat laen. Emang sih proses interview itu panjang dan melelahkan, dan kalo udah sampe tahap tinggal teken kontrak, ya wajar aja kalo di pikiran kita yg penting bisa cepet kerja, tanpa liat2 isi kontrak (dulu gw jg bernasib spt ini).
Di Bank lain malah kontrak bisa sampe 2 tahun+3 bulan probation+tes kesehatan. Dan pernah beberapa orang kejadian di phk karena alasan gak lulus tes kesehatan. Kesel sih pasti, tapi ya dari awal juga udah dijelasin dan di wanti2 seperti itu, mau gimana lagi…
peace
:D
Fajar
Juli 25, 2007 at 6:33 am
wah kasian juga yah! sebagai rakyat kita terlalu lemah sih!
k'tutur
Juli 25, 2007 at 7:00 am
iya nih. sama papabonbon juga pernah ngalamin yg probation 6 bulan. kalo gak perform cut. pernah ngalamin yg dikontrak dulu 2 tahun. dan ketika harus permanent masih diputer puter pindah ke bagian lain karena ada reorganisasi. ngalamin juga baru probation 3 bulan, eh, perusahaan gonjang gajing karena diakuisisi.
gitu gitu, biasalah. emang kalau bisa nego ketika mau teken kontraknya, kudu rada fight. jadi dapatnya yah, bisa sesuai harapan.
papabonbon
Juli 25, 2007 at 7:02 am
saya ikut prihatin mas. Semoga menambah motivasi untuk mencari peluang yang lebih baik. hijrah gitu lho…
julfan
Juli 25, 2007 at 7:50 am
aku turut bersedih ya….
tapi aku juga uda lihat bahwa ketidak profesionalan di BRI memang terbukti..
beberapa hari yang lalu aku jg baru ikut tes wawancara di BRI, waktu aku tes para pejabat yang menjadi pewawancara masing2 punya kertas yng isi nya nama2 calon peserta tes yang titipan orang dalam yang HARUS DI LULUSKAN untuk calon peg nya,dan ada juga pegawai BRI yg tidak segan2 meminta nomor tes sanak family ny yng mengikut tes wawncra itu di dpn para calon yg akan mengikuti tes,GILA KAN…
itu la BUMN sekrang, prusahaan itu seprti punya mereka bersama sanak family terhormat…
maka nya yang ada PINTAR SAMA BODOS SAMA,,
di jadikan apa ya SDM zaman sekarang,,
aku cm nyarani,tetap ikhlas aja la, yakin bahwa ada yang terbaik di balik itu semua,,
hidup bukan hanya mencari MATERI tp mencari KEBAHAGIAN.
tetap bersemangat yak,,
masih banyk di luar sana yg membutuhkan dan menantikan anda…
nda
Juli 25, 2007 at 12:37 pm
buat yg kena Pemutusan Kerja, saya turut bersedih dan ikut prihatin…
tp, bila BRI yg dijadikan pihak yg salah, saya kurang setuju… kesalahan BRI adalah merubah kebijakan personnel-nya, dr “butuh” menjadi “tidak butuh”… untuk sebuah perusahaan profit minded seperti BRI, melakukan ini justru lebih “low cost” dibanding bila mereka melanjutkan programnya, krn tokh BRI bukan Yayasan Sosial… jadi, jangan tanya alasannya apa, krn sungguh saya pun tdk tahu…
kalo ada yg saya masalahkan, itu adalah UU tentang Tenaga Kerja yg sangat tidak pro pekerja… tradisi outsourcing saat ini, adalah bagian dr UU tersebut… perusahaan yg pintar, akan memanfaatkan peluang itu…
so… u can think whatever u can think of… life’s never gonna be easy for all of us… selama kita hanya menjadi RAKYAT… di negeri yg pemerintahnya TIDAK pro-rakyat…
Jangan salahkan siapa-siapa, krn kita sendiri yg menjadikan orang-orang yg memiliki PT (baca:perusahaan), mengelola negeri ini… for their mindset is just “profits”… never for the people, only for themselves…
btw, org butuh kerja sekarang… jgn nasihati untuk baca “kontrak”, bila janji pekerjaan sudah di depan mata… ‘cos now, people willing to pay, just to get a job…
so, buat temen2 yg sedang tdk beruntung… percayalah, peruntungan anda menunggu di tempat lain… tetap semangat, dan tetap mencoba mencari kerja di jalan yg benar yaa…
Salam…
sotoy
Juli 25, 2007 at 1:40 pm
saya juga salah satu korban kebijakan yg semena2 itu dan masih banyak lg teman2 yg lainnya. ketika pengumuman penempatan dan pengangkatan sumpah pegawai, saya di janjikan menjadi pegawai tetap Setelah 6 bulan training, dengan penuh harap menjadi pegawai tetap, saya menerima ditempatkan di daerah. eh……. setelah melalui evaluasi di Tingkat cabang 2X dengan nilai yg baik, tetapi terakhir di kanwil dlm waktu 40 menit wawancara saya dinyatakan tidak lulus, sungguh penilaian yg tidak objektif, karena pewawancara dari Kantor Pusat tidak tahu bagai mana kinerja saya di unit kerja. tapi ya sudah lahhhhh….
semoga Pak O C kaligis atau Pak Ruhut Sitompul membantu……………………….
KORBAN JUGA
Juli 26, 2007 at 1:49 pm
Pengambil Keputusan di BRI semoga diberi TUHAN kesadaran bahwa yang diperlakukan itu manusia yang punya hati, pikiran dan pendidikan..bukan BARANG
Saya percaya Tuhan akan membalas dengan caranya yang adil-bisa langsung ke mereka yang membuat keputusan atau nanti ke keturunan mereka.
Saya dukung temans yang mencari keadilan di jalur hukum. Hal itu lebih terhormat.
Saya doakan perjuangan temans berhasil..Tuntutlah hak saudara karena saudara telah dipermainkan.
Salam
Wahyu
Juli 27, 2007 at 3:04 am
mohon informasi perkembangan dari tuntutan teman teman
mantan traine di surabaya…
terimakasih
korban dari Bandung
Juli 29, 2007 at 12:48 pm
pak, bu, mbak, mas santaai aja laah carii aja kerjaan lain khan masih banyak toh. buktinya sampeyan2 bisa ditrima beberapa proses seleksi awal, cubalah tolong jadikan itu sebagai modal utk terus maju,…… iya khaaan.
eek
Juli 30, 2007 at 10:01 am
ternyata ada yang lebih parah dari tempat gw kerja.
djagoan
Juli 30, 2007 at 10:14 am
setau gue sih, BRI gak pernah menjanjikan para TRAINEE itu bakal semua diangkat lho. memang waktu diklat diberi tau kalo sebelumnya hampir 100% lulus, tapi tetap ada kemungkinan ada yg gak lulus. dan masa penyeleksian itu baru berakhir setelah SK Pengangkatan Pegawai Tetap keluar. jadi kalo baru 6 bulan, BRI punya hak untuk menyatakan TRAINEE tsb nggak lolos. mungkin karena prosentase kelulusan yg berkurang drastis makanya banyak TRAINEE yg stress berat. soalnya mereka sudah terlanjur berharap besar bakal diangkat jadi pegawai tetap.
kalo tudingan selama jadi TRAINEE cuma di manfaatin ama seniornya juga gak semuanya benar. emang segampang itu ngasih urusan duit ke orang2 baru?. yg ada paling mereka disuruh belajar, dan kalo mau cepet bisa, harus bela2in lembur. kalo baru mulai kerja udah mau enaknya aja, kapan bisa maju ?
gue lihat sih sebenarnya banyak yg salah jurusan pengen masuk BRI. seorang lulusan teknik sipil misalnya, tentu perlu lebih banyak mengenal dunia perbankan dibanding lulusan akuntansi. kalo dianya rajin, pasti bisa mengejar ketertinggalannya.
wayne rayney
Juli 30, 2007 at 7:12 pm
susahnya nyari kerja ya, sampe di tempat kerja gue, lulusan jurusan perikanan institut terkenal di jabar mau jadi video editor hehehe, perlu kerja keras untuk mengenal dan mencintai pekerjaan jadi kuli tv yg kebanyakan underpaid
wayne rayney
Juli 30, 2007 at 7:16 pm
lho..
ini kok jd ngelantur ke teknik vs non teknik..??
kembali ke topiik..
hehe..
wong ndeso
Juli 31, 2007 at 5:27 am
SAYA KORBAN KESEKIAN RIBUNYA DARI JAKARTA, UNTUK TEMEN-TEMEN SEINDONESIA, BISA BERGABUNG DI ANDI_BABUL@YAHOO.CO.ID , KITA BUAT GEBRAKAN BARU DARI IMANTRI (IKATAN MANTAN TRAINEE) O. K
HE… HE.. HE…….
CULUN STYLE
Agustus 1, 2007 at 12:30 pm
Untuk semuanya, thanks buat kritik, saran and masukannya. Bukannya kita ga mau ikhlas, tapi terlalu enteng and sembarangan itu yang kita ga suka. Kalo memang udah sesuai panduan Trainee dari awal, ya seharusnya trs kaya gitu, bukannya tiba-tiba berubah di akhir acara dgn alasan seleksi diperketat and alasan lain yang mereka sendiri jg bingung ngejelasinnya(yuuuukkkkkk…..). Sekedar pelajaran buat perusahaan besar, kudu mau sedikit menghargai SDM, jgn meras tenaganya aja……
Minta doa nya aja, berhasil ataupun ngga perjuangan kita-kita udah ga begitu kita permasalahkan, yang penting di generasi yang akan datang BRI lebih mikir 2 kali buat sewenang-wenang kaya gini lagi. Btw…. Buat anak Trainee Selindo yang lagi ngusahain menuntut hak-hak nya, yang semangat yupz…. :)
Juliana
Agustus 1, 2007 at 3:18 pm
For wayne rayney
Setau kami sich gitu….. Tp setau kami jg nich, yg namanya perusahaan punya standar baku kelulusan and prosedur sendiri dalam hal perekrutan pegawai. Terlepas kita lulus apa ngga, asalkan sesuai dengan semuanya itu, ya kami semua ga mungkin protes.
Susahnya lagi kalo ga ngalamin sendiri, jadi ga tau seluk beluk kami di unit kerja. Kami bersyukur bgt kalo pas jd trainee dibolehin duduk sebentar buat baca-baca or sambil ngeliat-liat buat belajar(Bisa teriak-teriak atasan ngeliat kerjaan numpuk plus kurang orang). Lembur juga kami ga masalah kalo memang senior yang ngerjain kerjaan dia sendiri dan kita cuma disuruh ngeliatin dia sambil sesekali praktek, bukannya minta izin ke atasan biar trainee ikt lembur, tp kenyataannya dia pada ngeliatin kita kerja sambil nonton or baca koran dengan santai, ditambah lagi minta kita buru-buru nyelesaiin kerjaan supaya dia bisa cepat pulang. Padahal komputer nganggur bisa dia manfaatin buat bantuin kita kerja biar cepat selesai.
Terkadang perbankan nerima lulusan dari banyak jurusan itu karena memang posisi pekerjaan yg ngga nuntut keahlian di bidang tertentu. And di BRI juga isinya bukan masalah uang aja lho….. Jadi walaupun kami ngga ngurus uang, masih banyak setumpuk urusan yangg udah di pending dari pemegang posisi yang lama, BUMN gitu lho………
Jadi please….. Jangan pikir kami ngga realistis or lainnya, ngga mungkin kami bertindak dan nanda tanganin perjanjian kerja itu tanpa dasar. Kami semua juga sadar bisa ngga lulus, tapi lewat jalur yang udah ditentuin sendiri sama BRI, bukan sembarang jalur yang bisa seenaknya direkayasa.
But anyway, thanx for your comment :)
Trainee BRI yg kecewa
Agustus 1, 2007 at 4:12 pm
ya gue tau, gak semua pekerjaan di BRI berurusan secara tidak langsung dgn uang. tapi di BRI kerjaan kan di rolling. kadang di UPN , Teller atau yg lain. betul nggak ? setau gue perlakuan untuk grade 3 begitu hehe.
terus jgn pernah mengeluh kalo kalian disuruh ama senior. anggap aja itu kesempatan lebih buat belajar, karena banyak hal yg gak kalian ketahui lewat diklat dulu. memang ada senior yg skillnya kurang, tapi masih banyak yg lain yg bisa kalian serap ilmunya.
rasa sakit hati sering bikin lupa. pasti sebel bgt udah disuruh kerja keras, eh tiba tiba ditendang gitu aja. ada teman gue yg gitu juga. awalnya dia bilang sakit hati bgt udah kerja keras tapi di PHK. sekarang dia udah kerja di AHM, kata dia bagaimanapun juga pengalaman kerja selama di BRI sudah membantuku bisa bekerja di tempat ini.
kalo mau bilang ada permainan waktu seleksi mana yg diangkat mana yg enggak, kalian pasti tahu sendiri kan ? masih merasa nggak adil soal ini ?
Tes masuk BRI begitu tertutup, cuma anak2 karyawan/mantan karyawan bri yg tau. orang luar sangat sedikit yg tahu. nempel pengumuman di kantor juga cuma beberapa jam doank.
menurut kalian adil nggak hal ini buat pencari kerja yg lain ?
kalo kata jack black sih :
give up, just quit, because in this life you can’t win. yeah you can try, but in the end you’re just gonna lose, big time, because the world is run by the man.
so don’t waste you time trying to make anything cool or pure or awesome ’cause the man just gonna call you a fat washed up loser and crush your soul. so do yourselves a favor and just GIVE UP.
wayne rayney
Agustus 1, 2007 at 6:35 pm
Wah wayne rayney banyak kenalan orang BRI yach, Grade 3 di BRI memang mencakup Front Liner/Deskman Teller and Adminstrasi….. Sekarang jadi paham khan kenapa dari berbagai jurusan bisa masuk BRI????? Karena memang posisinya global untuk semua jurusan. Dan kalo mau lebih tahu lagi tentang BRI, lebih baik cari lagi informasi yang jelas dari berbagai cabang, biar ngga salah komentar karena cuma bisa menduga-duga. He he he ;) Misalnya “emang segampang itu ngasih urusan duit ke orang2 baru?. yg ada paling mereka disuruh belajar”………………..
Mungkin batas antara disuruh sama dimanfaatkan itu tipis kaya benci sama cinta. Yang kami keluhkan bukan disuruh, tapi dimanfaatkan…… Belajar atau menyerap ilmu juga bukan berarti kita harus mengerjakan tugas atau kewajiban seseorang secara bulat-bulat khan???????????? Khan kami cuma Trainee, bukannya pegawai tetap. Yang ada volume ilmu yang seharusnya kami dapat sesuai dengan posisi kami sebagai Trainee, jadi berkurang karena ngga bisa rolling ataupun belajar secara maksimal gara-gara disuruh ngerjain tugas senior nakal yang mau santai tapi kerjaan rebes.
Memang harus diakui, banyak yang bilang masuk BRI itu harus ada saudara yang juga kerja disana. Tapi kalo memang test masuk BRI itu tertutup, kenapa banyak juga yang tahu pengumuman penerimaan pegawai BRI???? Ditanya tau darimana, ada yang bilang dari internet, teman, dipajang di cabang or unit BRI sendiri.
Sejak awal kami tidak pernah mengindikasikan ada permainan saat seleksi pengangkatan, bingung juga rasanya kalo wayne rayney bisa berpikiran seperti itu. Karena dari awal curhat sudah tertera jelas kalau kami semua yang menjadi Trainee sama-sama melewati tahap yang sulit dan berhak diangkat sesuai dengan standar baku dan panduan kami sebagai Trainee. Adil buat anda wayne rayney, kami or setiap orang itu relatif. Karena yang kami tuntut itu bukan siapa orang yang termasuk dalam 28% yang lolos jadi pegawai BRI, tapi cara BRI untuk membuat dari 100% jadi 28%. Di dunia ini juga ada aturan yang jelas, dimana hak dan kewajiban itu harus sejalan, kami sudah melakukan kewajiban kami untuk mengikuti semua aturan main yang ditetapkan BRI sebagai seorang Trainee. Jadi kami rasa wajar kalau kami menuntut hak kami, yang dari awal diyakinkan oleh pihak BRI sendiri akan dijadikan pegawai tetap selama kami bertindak sesuai dengan hak dan kewajiban yang ada diperjanjian serta panduan Trainee sebagai pendukung perjanjian.
Lebih baik menyesali perbuatan yang udah kita lakukan, daripada menyesali perbuatan yang belum kita lakukan. Maju untuk menuntut hak itu bukan sesuatu yang harus ditakutkan kalah atau menang, tapi butuh keberanian untuk tidak kalah sebelum berperang. Coz cuma pecundang or pengecut yang seperti itu. Lebih baik mencoba dulu, baru bilang ngga bisa. Daripada cuma menduga-duga suatu hal yang ngga pasti. Iya khan????
Trainee BRI yg kecewa
Agustus 3, 2007 at 4:22 pm
Untuk mantan Trainee dari seluruh penjuru Indonesia, teruskan perjuangan kalian…….. ;) Selama kita tahu apa yang kita lakukan dan punya dasar yang koewat untuk berjuang, semoga perjuangan kita ngga sia-sia dan ada hikmahnya untuk kita and semua orang.
Jangan lupa kirim2 kabarnya, kirim salam buat sesama Trainee juga boleh, he he he…. Ok dech, yang semangat yaw. Semoga Tuhan memberikan jalan untuk perjuangan kita. Peace man………
Trainee BRI yg kecewa
Agustus 3, 2007 at 4:31 pm
Teruskan perjuangan!!!
Nama saya Hendry. Sekedar tergelitik utk comment. Saya pernah mengalami nasib yg sama 10th yg lalu wkt bergabung menjadi MT di salah satu perusahaan terbesar di Ind. Jika tidak hati2 wkt itu, saya juga bisa terjebak seperti teman2 trainee BRI ini.
Menurut saya, sudah jelas bahwa UU hanya mengatur tentang kary tetap dan kontrak… Tidak ada Trainee!!! Perusahaan yg cenderung membuatnya jadi abu2. Periode probation sesuai UU, selama-lamanya adalah 3 bulan utk kary tetap. Utk kontrak, maks 3 kali bisa diperbaharui sampai otomatis diangkat. Tapi utk kategori terakhir, sudah dijelaskan dalam UU tentang pekerjaan2 apa saja yang bisa dikontrak, a.l job tsb haruslah bukan merupakan pekerjaan yang timbul secara rutin, bukan merupakan bagian dari operasional perusahaan sehari-hari, bersifat khusus, dst.
Sekali lagi, tidak ada golongan trainee utk pekerja secara UU. Saya percaya adik2 trainee ini pastilah sudah lulus dari jenjang pendidikan sebelumnya cukup layak utk memuali masuk kerja pertama kali (terbukti dengan lulus melalui seleksi yang ketat). Kesempatan utk melatih kary bukanlah kebutuhan para pekerja baru, prshlah yg butuh melatih karyawannya, tidak peduli mereka baru atau lama!! Jangan terbalik. Jangan pernah percaya dengan prsh yg menjelaskan bahwa ada keputusan lulus/ tidak setelah menjalani masa pelatihan ttn!!! Lulus/ Tidak Lulus adalah status yg dikenal dalam probation, dan probation itu selama-lamanya 3 bulan dan tidak bisa diperpanjang sesuai UU. Utk karyawan kontrak, tidak boleh ada probation sesuai ketentuan UU.
Perusahaan sudah melakukan seleksi ketika recruitment, tidak ada seleksi yg seharusnya dilakukan lagi setelah kary direkrut!!! Probation bukan seleksi, ini merupakan periode penentuan cocok atau tidak cocok antara pekerja dan pengusaha. Masing2 dalam kedudukan setara!
Keep fighting!
Hendry
Agustus 15, 2007 at 12:52 pm
kepada seluruh eks trainee BRI, bisa gabung di milis PetisiBRI2007@yahoogroups.com
Catur Budi
Agustus 16, 2007 at 3:55 pm
Sedikit urun cerita saja..
Teman teman eks- trainne BRI, sebelumnya sudah melalui proses Diklat selama kurang lebih 40 hari, di PUSDIK BRI masing2 Kanwil.
Setelah proses diklat berakhir, perwakilan ORANG TUA dari semua peserta diklat diundang untuk menghadiri acara kelulusan.
Dan pada acara tersebut, perwakilan dari BRI menyatakan di depan semua hadirin (termasuk ORANG TUA peserta diklat) bahwa semua peserta diklat kalau tidak melakukan kesalahan secara finansial maka akan diangkat sebagai karyawan tetap.
Saya sangat bersimpati kepada semua ORANG TUA yang menghadiri acara tersebut.
ucheman
Agustus 19, 2007 at 5:27 am
BRI memang Bangsat…..jancok,asu,bajingan!!!!!!!!!!!!!!!
gw korban dr Jatim
wahyudi maharsi
Agustus 20, 2007 at 2:59 pm
Rasanya tidak salah BRI memecat orang seperti wahyudi maharsi itu. terlihat seperti apa komentarnya. memang untuk maju, seleksi menjadi karyawan harus lebih ketat.
wayne rayney
Agustus 20, 2007 at 7:04 pm
@20 Sabar mas…
Buat wayne raney or Wayne Rooney Wannabe (whatever lah)
Terkadang bila orang disudutkan pada sebuah masalah, dimana dia sudah tidak berdaya. Maka beragam ekspresi dapat saja muncul.
Umpatan dan cacian adalah hal yang sangat mungkin keluar…
niek
Agustus 21, 2007 at 2:12 am
orang bilang, sifat yg keluar saat sedang tersudut adalah sifat asli. so silahkan ambil kesimpulan sendiri :)
btw wayne rayney beda dgn rooney. kalo anda pecinta motor pasti tau kok mbak niek.
wayne rayney
Agustus 21, 2007 at 5:44 pm
Wah ga setuju sama wayne rayney … berarti klo kita ga tersudut itu bukan sifat asli, begitu ?? Ga bener itu …! Jangan nge-judge gitu donk… kasian kan para trainee BRI yang bernasib sial .. sampe dibuat “paguyuban” gitu. Ikut prihatin… Bersabarlah… Pasti Dia tahu yang terbaik.
Agustian
Agustus 21, 2007 at 11:15 pm
manusia kan punya akal. disaat normal, bisa saja nutupi sifatnya yg asli . kalo udah sumpah serapah kayak post diatas itu, jelas bgt tuh, gak salah BRI buang orang kayak gitu.
wayne rayney
Agustus 22, 2007 at 3:40 pm
hahahaaa..klo sifat km lbh baik dr dia gak usah ngurusin orang lain.
eyu
September 30, 2011 at 4:10 pm
Sr nich…ikut2an nimbrung…
Waduh…kok dah panas gini y….. :D
Santai…santai…BRO…
Pencarian solusi dengan tenang dan sabar….itu lebih memungkinkan untuk membuahkan hasil….
& yg tidak bersangkutan jgn nambah panas suasana….
hargailah orang yg sedang berjuang…..itu lebih membantu..
sekedar minta pendapat&saran nich…
Ceritanya begini…
Aku tuh br lulus kuliah bulan Maret 2007 kmrn, background saya Telco. Sebagai fresh graduate, stlh 1bln lulus, aku bekerja d sebuah Vendor ternama sih, tapi setelah baca2 d atas, berarti gajiku tergolong kecil donk? aku dpt 5,3jt+biaya kesehatan+asuransi+kaca mata+bonus+dll, 13xgaji/1th.
Nah sekarang ini saya mendapat panggilan lg dr:
1. Garuda Indonesia untuk posisi Engineer. (Perhubungan): tesnya tgl 28 Agustus 2007 nanti.
2. PPS-IT BRI (Perbankan): tesnya tgl 29 Agustus 2007 nanti
-Mendingan aku bagaimana?
-Kira2 hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk mengambil keputusan?
-Tentang Engineer d Garuda Indonesia: Kira2 ada info g tentang gaji dan fasilitas yg diberikan?
-Tentang PPS-IT BRI: setelah baca2 dr pengalaman2 d atas….
waduh….aku kok jd “ill feel” sndiri y….
bagusnya gmn y?….dicoba g y?
Btw…..
Untuk Mantan Trainee BRI….
Jangan menyerah untuk berjuang …selama anda d posisi yg benar…
CHAYOOOO!!!!
Wong Katrok
Agustus 23, 2007 at 11:42 am
Udah nikmati aja disana udah besar itu gajinya rumput tetangga memang selalu lebih hijau walaupun kadang hijaunya ternyata palsu…segera kumpul2 modal aja buat buka usaha..negara ini lebih banyak butuh pengusaha daripada karyawan….
anton pribadi
Desember 6, 2012 at 1:19 am
Buat para apa yg disebut mantan trainee BRI…..
buat adik2…setelah sy baca sgl komentar klian diatas…saran saya adalah sudah lupain mslh ini dan segeralah cari pekerjaan di tempat lain..
memang apa yg uda kalian alami sgt menyakitkan…tapi akan jauh lbh menyakitkan lg klo dibiarkan berlarut2…bukan masalah kalian pengecut ato pecundang…coba klian pikirkan….waktu terus berjalan dan berjalan terus…smtr kalian msh berkutat dgn mslh yg sama…pdhl klo klian segera bergerak klian mkn uda dpt yg lain skrg…..
Uda…lupain apa yg uda kalian alami…sgr cari tempat lain…mkn rejeki kalian ga di BRI…mkn di tempat lain….
klian jg hrs sadar dgn kondisi negara ini….jumlah pekerja melimpah ruah…smtr pemberi kerja sgt sedikit sekali…g sebanding kan….dgn ini posisi tawar perush jls akan lebih besar dibanding pencr kerja….ini g hanya dialami oleh kalian…kmi2 yg uda didlm aja ngalami….
masuk BRI jg g slamanya lbh baik….klo da msk dalam br deh nyadar..”kenapa dr dulu ga nyari tempat lain?” ya ga…
udah….cr t4 lain aja….jdkan apa yg uda klian dpt sbg pengalaman…mslh senior2 yg memanfaatkan klian…ga semua bgitu…pst ada aja yg baik dan menginginkan yg terbaik utk klian….percy deh g hanya di BRI aja..di t4 lain jg akan bgitu….itu pelajaran bg kmu…mkn kmu skrg ngomong gitu..ntar klo kmu dah jd senior…..kmu y jgn gitu donk….skrg kmu ngomong dimamfaatkan ntar klo da jd senior kmu gitu jg lg….lupa ma yg diomongin skrg…
Btw…apa yg uda sy omongin ini hanya saran aja….kptsn tetap di tanganmu…klo kmu tetap milih berjuang y udah…terserah
Sudah..berjuanglah di t4 lain….jalan hidup manusia mang berliku2…apa yg kmu alami pasti selalu ada hikmahnya…jgn abiskan hidupmu utk yg sia2…jalan hidupmu msh panjang…mkn kmu bs jd wiraswasta kali…
see ya…
xeta
Agustus 25, 2007 at 12:08 pm
untung aja gue punya bank sendiri. jadi gak ngalami yang kaya gitu
bedu kertarajasa
Agustus 30, 2009 at 8:29 am
agree … kalau ada yang lebih baik kenapa tidak … mungkin banyak yang lihat karena milik pemerintah jadinya bagus … btw setiap perusahaan memiliki peraturan masing-masing … dan selama kita masih menjadi seorang pegawai dari suatu perusahaan (kecuali owner/pemilik) … tetap saja kita akan kalah oleh peraturan perusahaan (pada umumnya)
kopaja19
Januari 25, 2012 at 2:45 am
kok aneh ya……..dikalimantan tidak ada trainee yang diphk tuh………semuanya diangkat jadi pekerja tetap grade 3
shinchan
Agustus 25, 2007 at 2:14 pm
ya iyalah….kan di pulau jawa tenaga kerja banyak bgt…yg pengen disana banyak sekali dibanding pulau kalimantan….
makanya nyari tuh disini aja…ya ga?
xeta
Agustus 26, 2007 at 10:18 am
Teman2 bisa gabung di milis :
korban_bri@yahoogroups.com
(eks trainee Jakarta)
atau
petisibri2007@yahoogroups.com
(eks trainee Surabaya)
Kita lanjutkan perjuangan kita untuk menuntut apa yang seharusnya kita dapatkan…..
Bayu
Agustus 27, 2007 at 12:57 am
wah wah rame negh, gua maseh trainee di BRI, pi spesialis IT . . . .
pernah denger nama nama orang besar ga, dari sekian banyak yang gua baca ada beberapa nama yang dulunya mantan karyawan yang dipecat dari perusahaan itu eh buntutnya malah die akuisisi tuh perusahaan, so keep on positive thinking . . . .. rezeki ALLAH SWT ga cuma disini bro
gua sendiri gi nunggu pengumumuan pi sutralah, pasrah hanya ALLAH yang tau yang terbaik buat kita bro, bener kata xeta, jangan terlarut ma masalah kaya gini . .. . we still young, allot off thing that we still can do aminnn
masih trainee
Agustus 28, 2007 at 4:22 am
Bener banget bro, ada seseorang yang pernah bilang ama gw ttg kata-kata yang pastinya bisa bikin kita tetep smangat :
‘ Jika suatu hari kau jumpai hal buruk yang menimpamu, maka ketauhilah itu akan semakin dekatnya hari lain yang lebih menggembirakan ‘.
Ujian itu pasti akan membuat kita semakin kuat bro, yakinlah akan rencanaNYA yang pasti terbae buat kita. Jangan nyerah bro, tetep smangat hadapin smua ujianNYA karena kegagalan adalah sukses yang tertunda dan kegagalan bukan berarti kita ga bisa mencapai sesuatu tp dengan kegagalan berarti kita telah memahami sesuatu. Tetep smangaaaatttttttttt…….;-)
Bayu
Agustus 28, 2007 at 6:04 am
makanya wiraswasta donk…. hee… piss… :)
yayan
Agustus 28, 2007 at 3:10 pm
wah asik nich….
ada yang seneng ada yang susah
kalo gue jadi petinggi di BRI,
mending gua Outsourcing semuanya.
biar semua orang bisa ngrasain kerja kontrak and ga ada lagi pegawai tetap. trus biar yang bener2 becus kerja aja yang bisa bertahan. jadi anak cucu kite minimal besok bisa ngrasain kerja di BRI juga. meskipun cuma berapa bulan ha ha haaa
seharusnya bersyukur dech dah ngerasain gaji…..
ya paling enggak 6 bulan. minimal bisa sedikit pulih toeh modalnya.
coba yang baru seleksi dah ditendang… kan ga balik modalnya he he heee
kentang - Jember
Agustus 30, 2007 at 4:02 am
PARA BANGSAT2 BRI KANWIL JAKARTA JL. VETERAN=
1. SUPRAJARTO/PINWIL (HP:0816898840) = MATI AJA LO BANGSAT,BELUM CUKUP MUSIBAH YG DATENG AMA LO YA…….
2. EKO DJIANTORO( HP: 081321655326)= BAGIAN SDM
BANGSAT..
3. SOFYAN BASIR(DIRUT GEBLEK) ORANG LUAR PERUSAk BRI
korban kanwil jkt
September 1, 2007 at 5:26 pm
sory bamget nie gw ganggu,lo punya data nasabah yang mau tak over kemandiri
awan
Juli 16, 2012 at 4:23 pm
mungkin belum rezeki kalian diBRI, anak saya alhamdulillah mengikuti jenjang karier dengan murni ( tanpa permainan ), dan sekarang menjabat AO BRIguna diKANCA Metro. namanya Ricky anggara,SH. dan terlihat enjoy aja. yang terpenting kerja dengan benar dan ditekuni.
yale
September 13, 2013 at 5:51 pm
Ah, kenapa banyak orang bersumpah serapah? Setiap orang punya rejeki dan jalannya masing2. Dinginkan kepala, berpikir jernih, dan kejar cita2. Cita2 adanya di depan, dan mungkin waktu yang kita punya ga sepanjang yang kita pikir. Mendingan juga berusaha dan berdoa buat masa depan kita yang lebih baik. Tuhan tahu apa yang terbaik buat kita, dan mereka (yg disumpah serapahi)… Yakin, diri kita lebih baik dari mereka? Cuma Tuhan yang berhak ngejudge…
pink lotus
September 2, 2007 at 1:53 pm
Pendapat atas kejadian ini, bahwa benar memang sebenarnya kami para mantan trainee seharusnya tidak diperlakukan seperti ini. Faktanya kami memang mempunyai beberapa data atau surat yang memang membuktikan bahwa ada peranan dari TOP MANAGEMENT BRI yang pada akhirnya membuat situasi menjadi seperti ini. Saya pribadi juga sangat merasakan kecewa dengan apa yang saya alami karena dari awal proses hingga akhir proses recruitment saya telah menaruh harapan besar untuk menjadi pekerja di sebuah institusi besar yang mempunyai nama besar dan mumpuni Tetapi akhirnya seperti ini, Apa yang sudah saya perkirakan ditangan saya akhirnya lepas juga, Mengenai kolusi perlu saya tegaskan bahwasanya setiap peluang harus kita manfaatkan sekecil-kecilnya, tetapi perlu diingat itu tidak selamanya membantu, karena kami semua melewati proses yang teramat susah dan panjang. Kami masuk diklat dan ditempa dengan banyak ilmu, tugas, dan ujian yang hampir berlangsung 3 hari sekali. Bisa anda semua bayangkan bagaimana kami semua harus berkonsentrasi untuk belajar dan itu semua kami lewati dengan hasil yang sangat baik. Sampai pada akhirnya kami menjalani OJT semua pengorbanan telah kami lakukan karena kami sadar sepenuhnya. Disinilah kami saatnya membuktikan integritas kami dan peran kami sebagai JUNIOR yang memang dimananpun anda bekerja pasti umum dilakukan. Tapi apa yang terjadi kemudian hari sangatlah pahit, Kami di- PHK secara sepihak tanpa ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, Sayangnya mungkin diantara para pejabat tinggi tersebut cuek saja, Apakah mereka tidak mempunyai anak, Bagaimana jika kejadian ini menimpa anak-anak mereka? eks trainee kanwil jakarta
sahat martogi
September 3, 2007 at 1:30 pm
Hari gene kok masih ada yang mengharapkan jadi employee perusahaan PLAT MERAH kayak BRI…… uang pelicinnya gede tapi Gaji gak seberapa. NYUNGSEP AJA….
Nyungsep
September 4, 2007 at 1:13 am
Setuju banget bro. Kita jangan selalu mengemis minta pekerjaan orang lain. Gunakan semua potensi yg kita punya untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Percayalah, tidak enak menjadi karyawan bro… apalagi outsorching…. wadawhhhhh…
the cuplis
Mei 1, 2012 at 3:04 pm
Seandainya sebagai trainee (atau bahkan mantan) anda mau belajar, niscaya tidak akan sia-sia pengalaman bekerja dalam lingkungan seperti BRI
Trainee , apapun institusinya, bukanlah karyawan tetap, seandainya karyawan tetap, pun tidak dapat berbuat apapun apabila perusahaan sudah tidak ingin menggunakan jasa kita lagi, syukur2 terima pesangon , terus udah de
seperti kata papabonbon, rasa aman itu harus dibuat sendiri, bagaimana caranya ? dengan memperbanyak pengalaman sehingga kita lebih tahu bagaimana harus bersikap dimasa depan
rakhmatp
September 7, 2007 at 6:25 am
untuk semuanya saja, yang membaca bisa dilihat saja siapa saja yang lulus evaluasi terakhir. InsyaALLAH semua mempunyai koneksi dan nepotisme”terutama yang mempunyai hubungan kandung entah ibu or ayahnya yang pegawai BRI, waalupun ada putra pegawai BRI yang tidak lolos, itupun dia mengaku karena dia tidak ingin lulus gara2 cara kotor. jadi jangan heran. bila BRI itu yang berkoar2 melayani sepenuh hati, tp sebenarnya melayani keluarga sendiri. tapi untuk daerah lain saya minta maaf, kenyataan ini untuk daerah jawa timur. fakta2 lain ketika tes terakhir, ada seorang yang tes karena kemapuannya menjawab. sampai2 pewancara mengacungi jempol dan membukakan pintu karena kemampuanya, tp malah tidak lolos. malah ada yang tidak bisa kerja sama sekali. pendidikan pun hampir tidak lolos, hanya karena orang tuanya BRI lolos. boleh di cek satu persatu. bukannya kita emosi, tp jika yang diterima kemampuannya seperti itu, ya gimana lg. dan buat p. SOFYAN BASIR. HATI2 RENCANA OUTSOURCING ANDA. TIDAK COCOK DI BRI. COZ BRI BUKAN BANK RETAIL. APALAGI BRI UNIT. YANG MRERUPAKAN BANK KATROK YANG TIDAK BISA DIISI LEWAT OUTSOURCING.
mantan fronliner bri coz qt bkn trainee
September 8, 2007 at 1:00 am
@ nyungsep
gaji gak seberapa itu relatif lho :D mungkin bagi anda kecil, bagi orang lain bisa sangat besar . outsourcing bri aja banyak yg minat tuh.
dan yg jelas gue lihat BRI sering keluar bonus. cuma dgn ganti dirut baru ini emang agak seret :D apalagi THR juga nantinya cuma 1x gaji .
paling enak memang wiraswasta . lebih baik menggaji daripada digaji. atau jadi pembalap Motogp aja sepertiku :D
wayne rayney
September 10, 2007 at 6:41 pm
Masih untung dapat THR sekali gaji….. Duit bonus + THR karyawan BRI habis buat beli ratusan mobil New CRV tuch…..
Nyungsep
September 11, 2007 at 12:39 am
Hehehe…..
ternyata angkatan dibawah gw yah….
masih mending bru… gw sempet kontrak 2 tahun dengan iming-iming di ikutkan seleksi menjadi pegawai tetap di BRI KANTOR PUSAT…. yang akhirnya dengan gampangnya dibilang tidak dapat dilakukan karena ada PP tenaga kerja dari pemerintah yang diadopsi oleh BRI sehingga tenaga kontrak bukan penempatan menjadi tenaga permanen atau tetap…
Salam Tuk Pejabat Div. OPS BRI..
gimana kabar Mega Project
TRANSFORMASI OPERASIONAL DAN SERVICE MANAGEMENT…
berapa yah biaya yang dihabiskan sampai terakhir hehehe
PS : sebagian dari kita malah ada yang bayar denda demi ikutan trainee pegawai tetap n akhirnya di kick juga…
Heru.edhi
September 11, 2007 at 1:46 am
>wayne rayney
dpt tembusan drmn klo THR BRI cuma 1x gaji? Klo bnr brti big boss yg dr org partai ga pny hati nurani.Dlm keadaan srb mahal peg nya smkn di press aja.Tuk para trenee yg gagal ga usah terlalu kecwa ambl hkmh nya aja.Sapa tau di tmpt lain kalian lbh sukses drpd peg ttp BRI nya.
@lfa
September 11, 2007 at 7:50 am
saya dengan sakit hati ikut prihatin. ya bgitu BUMN zaman skrg,saya pernah ikt dites yg daftar ribuan tp kt g tau diambl brp,,taunya dimbl krg dr 1% pa g skt ht.skrg zamannya duit sp yang py duit dia yg mng,jgn kaget saudara.tp kt jgn pts asa biasa sprt kt d buat permaninan ma mrk.mn mj indonesia n korupsi tmbh buuaaanyaak bkn byk lagi. maunya murah tapi brkualwitas sama aja ngr ni g bondo mlh pgn untg banyak.
andi
September 11, 2007 at 9:41 am
BRI skrg ni bkn py rakyat tp py org brduit slogan aja diperbsr tp kinerja malah g bkaruan lht ja masyarakt banyak yg nbung di swasta, coz pelayanan g becus liht kl d bank swasta lynan bagus bagt coz selecsi bener..lht dr orgx ja gendut2 n jelek2 trllu mkn duit hrm…n sebaliknya swasta.
dhureh
September 11, 2007 at 9:49 am
Dari kami buat para petinggi di BRI
Mungkin kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami cuma bawahan.
Namun tidak adakah sedikit rasa menghargai dari kalian bahwa kita sama.
Tanpa kami pasti kalian juga bukan apa-apa.
Tapi kami bangga pernah bersama kalian.
Walaupun sekarang kalian sudah tidak membutuhkan kami lagi.
Kami yakin ada kekuatan besar yang menopang kami karena keputusanNYA adalah yang terbaik.
Dan tempat terbaik kami kelak memang BUKAN BERSAMA KALIAN.
Blackstone
September 11, 2007 at 10:03 am
@lfa
orang2 BRI sendiri yg ngomong :D
makanya buat para trainee jangan habiskan waktu kalian buat nuntut. ngabisin waktu. paling juga kalah. kalah duit yg jelas.
cari kerjaan lain yg lebih layak. buktikan kalian bisa lebih baik, gak cengeng seperti beberapa nick yg ngomong kotor di blog ini .
wayne rayney
September 11, 2007 at 5:31 pm
Saya ikut prihatin terhadap teman2 diatas.
Jangan menyerah, segera bangkit dan coba mencari pekerjaan lain, mungkin memang rezeki nya bukan di BRI.
Saya mau nanya, trainee yang dimaksud diatas apakah sama dengan PPS BRI ?
Kebetulan saya sedang mengikuti tahapan seleksi PPS-IT BRI.
Terima kasih
Peserta Seleksi PPS-IT BRI
September 12, 2007 at 12:19 am
Wah Teman-teman ex Bri…sebenarnya di perjanjian kerja BRI pas penandatangan pertama kali tertera di situ bahwa training tersebut masih “menganut sistem Gugur” so kita kudu bisa nerima…so klo kita nuntut..percume..ya kaga??
Mendingan kita cari kerja ditemapt lain, banyak teman saya yang tidak keterima di BRI mereka keterima MT di bank BUMN lainnya…so fail is only succes delayed bro en sis…OK keep Fight….Semangad
Jamaikan
September 12, 2007 at 3:17 am
Nah lho.. Klo dah ada perjanjian ky gitu jd apa sich yg mo kalian tuntut ? Buang2 wkt aja khan.,apa lg ampe keluar kata2 hujatan yg yg pukul rata cuma nambahin dosa, krn gw yakin klo di stiap bidang apapun pst ktm dgn org baik/buruk perangai nya.Mgkn kelak di tmpt kalian yg br meskipun lbh hebat dr BRI pasti ktm jg mslh yg serupa.
@lfa
September 12, 2007 at 3:38 am
Sebenernya si kita uda ga terlalu mempermasalahkan lagi apakah kita bakal diangkat lagi / ga dengan adanya masalah ini. Namun satu hal yang kita ga bisa lupa, bank BUMN sebesar BRI melepaskan para trainee nya karena akan merubah manajemennya dengan merekrut karyawan dari outsourcing dan tidak akan pernah lagi mengangkat karyawan tetap lagi. Dan perubahan manajemen itu secara TIBA-TIBA. Ada cerita di beberapa kota, kalau pihak BRI telah mangangkat traineenya dengan memberikan SK Karyawan Tetap dan berbicara didepan orangtua kita kalau kita telah lulus tahapan evaluasi. Dan beberapa hari kemudian smua itu DIBATALKAN. Coba kalian bayangkan bagaimana perasaan teman2 kita itu. Namun biarlah itu menjadi kegagalan yang tertunda. Kami yakin suatu saat kami dapat yang lebih baik lagi krn DIA Mengetahui Sgalanya. Tetep smangat guys….
Abi
September 12, 2007 at 4:05 am
gue dukung pejuang2 ex trainee BRI, pokoknya maju terus pantang mundur..memang semua yang namanya berbau sistem di negeri kita ini udah hancur2an. Tuhan beserta Kalian
belum_jadi
September 12, 2007 at 4:48 am
kata sapa thr 1 x gaji, gw yg peg bri blum denger tuh, tp gak akan kurang dr 2x GAJI KOTOR (spt yg udah2) buat pr ex trainee, mending cari kerja di tempat laen aja, btw sebenernya apa sih yg kalian tuntut?
le garcong
September 12, 2007 at 3:02 pm
ya ditunggu aja pak :D semoga lebih dari 1x gaji.
wayne rayney
September 12, 2007 at 6:11 pm
ooy ini ajang THR BRI atau exBRI yang Kuciwa??…….hehe
Jamaikan
September 13, 2007 at 3:11 am
hanyut dlm kesakithatian mungkin akan sangat menyita energi.
yg paling tepat jalankan saran Pak Tirtaamijaya di atas. pelajari fakta hukumnya, kuat ataukah tidak. jika kuat, segera ke pengacara.
saya ikut mendoalan, semoga Yang Maha Kuasa punya rencana terbaik di balik itu…
hampir 30
September 13, 2007 at 5:50 am
waduh kenapa ya?
sebenarnya saya kurang mengerti apa yang kalian kisruhkan…
Saya punya teman yang sekarang sudah di BRI. Dulu dia masuk lewat jalur PPS-IT dan sekarang sudah bekerja sebagai karyawan tetap di kantor pusat Jakarta.
Dia menjalani masa pendidikan selama 1 tahun, kemudian diikat dinas selama 3-5 tahun.
Kalau dari pengalaman dia, sepertinya tidak ada sesuatu yang tidak pasti yang pernah dia alami, dibandingkan persis seperti comment2 di atas.
Dia lulusan S1 Elektro universitas terkenal, dan masuk langsung di grade (kalau tidak salah) 4 (atau mungkin 3 yang mau berakhir ke 4 gitu lah, soalnya saya kurang mengerti).
Nah,
kalau yang dimaksud teman2 semua adalah lulusan S1 tapi tidak menjadi karyawan tetap, barangkali saya harus “geleng2 kepala” karena kurang paham.
Sebenarnya apa yang terjadi sih di BRI?
Btw, teman saya masuk lewat jalur hukum yang benar…
Tidak ada unsur Nepotisme dan KKN lainnya. Dia lolos atas dasar hasil testing yang dijalaninya sendiri, tanpa ada campur tangan orang dalam.
Saya rasa, BRI masih fair dalam perekrutan.
Barangkali untuk grade 3 ke bawah yang kurang fair…
Grade itu mungkin direncanakan untuk dibuat jadi Out Sourcing…
Saya pernah dipanggil tes BRI semasa baru lulus, namun tidak saya jalani karena sudah keduluan perusahaan PMA lain, hehehe…
Tapi jujur saja, PPS-IT dan PPS-UMUM adalah program yang baru dijalankan… Program itu punya spesifikasi khusus untuk calon pelamarnya, sebab saya yg punya kualifikasi cocok saja ga dipanggil mengingat umur sudah tidak masuk kategori… (memble deh… ^_^)
Atau barangkali ada yang menambahkan?
justin
September 14, 2007 at 4:24 am
saya ikut mendoakan….
mami
September 14, 2007 at 4:43 am
waduh, kalo dini caranya gw jadi mikir2 ya, sebagai fresh graduate, gw unpad 2003, akun, bingung niy mau kerja dimana?pengennya suy bumn, tapi, ada masukan ga dari temen2?
iqoy_baru apply trainee
September 14, 2007 at 5:57 am
Ga usa bingung2, coba aja semua peluang krn kesempatan ga dtg 2 kali. Dan tentu aja rejeki uda ada yang ngatur jadi ga perlu takut ga kebagian asal kita tetep mo usaha & maksimal doa. Karena rejeki ga akan ketuker. Tetep smangat guys….
Azka
September 14, 2007 at 6:08 am
Terus terang saya prihatin dengan apa yang terjadi terhadap para eks trainee,….
Memang benar dalam perjanjian kontrak selama masa trainee pegawai ybs masih sangat mungkin untuk tidak lolos, n tp klo hanya 28% yang lolos itu sangat2 harus dipertanyakan….
1. Apakah perencanaan SDM di BRI yang kurang matang sehingga analisa kebutuhan pegawai tidak sebagaimana yang seharusnya.??
2. Apakah hal tersebut diakibatkan proses reorganisasi didalam BRI sendiri sehingga berdampak pada perubahan manajemen SDM (dhi cthnya lbh cenderung ke tenaga outsource) sehingga yg menjadi korban adalah peg. trainee??
3. Apakah mungkin terjadi KKN dimana para traineer yang sudah menjalani trainee akhirnya diganti oleh pegawai titipan.??
4. Ataukah emang hanya 28% itu yang memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk menjadi pegawai BRI (terus terang untuk yang ini saya sangat tidak yakin)???
Saya kebetulan bekerja disalah satu bank bumn juga saingan BRI, masalah SDM pasti banyak terjadi di semua perusahaan entah itu ketidak puasan, ketidak adilan atau apapun itu dan begitu juga yang terjadi ditempat saya bekerja. Tetapi setelah saya baca apa yang terjadi pada para rekan2 eks trainee BRI saya merasa bersyukur betapa bahwa tempat saya bekerja memperlakukan para traineer jauh lebih baik. Pengalaman saya disini faktor ketidaklulusan para trainer <10% (bisa dikatakan klo dah mengikuti OJT hampir pasti lulus) disamping itu justru ketidak lulusan lebih banyak pada sesi classical (didalam kelas dhi: nilai dibawah standar).
Masalah reorganisasi juga sempat menjadi bahan perbincangan dikalangan traineer pada saat saya sedang menjalani trainee, dimana pada saat itu ada salah satu unit kerja ditempat saya bekerja yang akan dihapuskan dan tentunya hal ini akan berdampak pada para traineer yang sedang trainee diarea kerja tersebut namun sebagai bentuk pertanggung jawaban manajemen maka seluruh trainee yang sedang menjalani trainee dibagian tersebut dialihkan untuk menjadi staf pada area kerja yang lain dengan kualifikasi “semua lulus”……..
Well, Met berjuang…….
Bank Saingan BRI
September 14, 2007 at 7:41 am
saya ollang rekrutan kanwil makassar…..saya sangat prihatin sistem rekrutmen ditempat saudara, padahal saya alami sendiri mulai dari seleksi pertama sampai seleksi ke enam tidakdipungut biaya se senpun, bahkan kami dijamu sepertinya tamu agung, awalnya sih saya tidak percaya tp saya telah membuktikannya sendiri, bahkan adik dari wapinwil bpk Zainuddin Mappa sendiri tidak lulus tes wawancara akhir….
kalau saya boleh berpendpat :
1. untuk ex trainii, periksa kembali perjanjian kerja saudara, bicarakan dengan yang mengerti hukum, kalau memang benar perjuangkan hak kalian. kami hanya bs mendoakan dari sini. anda masih muda, kesempatan anda msh luas, apa salahnya juga mencoba ditempat lain, masih banyak yang membutuhkan saudara.
2. untuk Rizko, mohon maaf…bagi saya aturan itu untuk kepentingan bersama untuk menjaga agar dana yang disalurkan PT. taspen melalui BRI bisa sampai dengan aman , gimana seandainya dananya tidak sampai pada yg berhak, kasian pegawainya bisa di PHK (hukuman Finacial).
3. sejak bpk rujito (ex dirut) diganti banyak perubahan yang terjadi dengan kebijakan kesejahtraan SDM mulai dari perekrutan sampai pemberian hak termasuk kami pekerja tetap level bawah.
mudah mudahan dari semua kejadian ini mendapat hikma yang dapat dipetik.
ollang
September 15, 2007 at 5:24 am
ah….kamu para trainee jgnlah putus asalah kau……..ahhh..apalah itu,kalo ku bilang BRI itu hebat yah hebat…yang gak tau nya kau gmn di BRI tuch yang kurang ajar
yah dirut nya skrg,kalian sewa ajalah pembunuh bayaran drpd sewa pengacara kalian mahal-mahal….betul nggak..?”bountyhunter.com”okelah anakku …jgn lah kau bersedih pantatnya itu bos2 di BRI itu semua
bang bonar
September 15, 2007 at 7:17 am
yup…itu dia…
pas kali apa kata bang bonar
tapi sepertinya….
aku gak perlu nyewa pembunuh bayaran….
sebab, aku sendiri yang akan turun mengesekusi mereka satu persatu…
aku sedang mempersiapkannya bos…
tunggu saja kabarnya bos….
anak medan
September 15, 2007 at 2:07 pm
ah tadinya aku mau ikut kasih komen, tapi malas ah, letih aku melihat tulisan anak 2 cengeng tu.
yuki medan
September 16, 2007 at 8:21 am
wah kok jadi rame gini ya?
setau saya penerimaan karyawan di BRI terbagi menjadi 2 yaitu staf dg jalur CS (calon Staf) sejak taun 2005 menjadi PPS dalam grading BRI menjadi officer dg grade 7 sejak 2005,penerimaan CS/PPS baik umum atau IT ditangani langsung oleh Div SDM Kantor pusat, trus jalur yang lain adalah pelaksana dalam grading bri menjadi clerk dg grade 3, penerimaan sistem ini ditangani masing Kanwil, kecuali kebutuhan pelaksana Kantor pusat ditangani oleh div SDM. kalo di lihat karyawan dengan grade pelaksana di BRI menempati jumlah yang terbesar yang tentunya menjadi cost yang besar pula apalagi kalo pegawai tetap ( ada insentif, bonus, THR, Cuti, jaminan kesehatan, dana pensiun, jamsostek) . mungkin akan berbeda dengan outsource dimana perusahaan hanya membayar pengali sebanyak 15 (12 gaji, 1 THR, Cuti, dan Jamsostek)…sekedar pendapat pribadi. IMHO orang kerja itu kan kayak cari ikan dilaut, ya kalo lautnya dah menipis ikannya cari laut yang lain dong..
@korban kanwil jkt
walah sampe segitunya..dari detikfinance bekas pinwil jkt tsb malah jadi direktur tuh sejak RUPSLB kemaren…
@nyungsep
dari pengalaman temen2 saya gada tu yang pake uang pelicin
@Abi
tetep semangat, pasti ada jalan yang lain.
@wayne rayney
kalo hasil penerawangan gw kok 2.5 kali tapi di setujui 2 saja , thr nya..he..he.. (kata basis ups…..)
ali
September 16, 2007 at 1:01 pm
@ ali
lumayan deh buat pegawai BRI kalo masih dapat 2x gaji :D
wayne rayney
September 16, 2007 at 4:27 pm
hEHE seru nich ngomongin BRI…
@ Kentang – Jember
Komentnya empuk banget, pokoknya setuju 100% dech!! BAiknya semua karyawan di Indonesia itu outsource biar kerjanya lebih serius! Biar ga timpang, yang berpotensi naik, yang ga berpotensi turun, TUL GA?
@Ali
Mana yang bener nich, dari beberapa orang BRI yang gua tanya mereka bilang 1) ga pake pelicin tapi pake sodara 2) pake pelicin lewat sodara 3) murni ga pake apa-apa (kalo yang ini pake keberuntungan ilahi) 4) ngibul habis waktu interview, jilat habis waktu jadi trainee 5) pake otak (orangnya emang bener2 pinter)
Kalo menurut gua, semua hal diatas itu ada benernya, wong semua orang juga udah pada tau kok.
BUAT MAS PRIANDOYO, TOPIK TENTANG UANG PELICIN PENERIMAAN PNS, POLRI, ABRI, DAN BUMN KAYAKNYA 100% NENDANG!
dga
September 18, 2007 at 11:58 am
Allow, Aku sekarang posisi juga trainee di Wil Jogja, dulu aku sebelumnya gak pernah diberitahu bahwa trainee sekarang memang beda “edan kali”, asal tau aja aku dulu sebelum aku adalah staff tetap di Bank Asing yg gaji lumayan, dan juga banyak teman teman angkatanku sudah bekerja, Adil ngak??? waktu wawacara, recruitment, dan waktu diSendik jelas jelas dibilang pegawai tetap, klo niatan BRI gak mo bunuh anak bangsa ato nambah nambah penggaguran pastilah kasih tau lah jumlah kuota, jadi kita masih mikir-mikr untuk out dari pekerjaan kita. sekarang aja hari ini 21/09/2007, gembar gembor 15% jatah yang diambil, edan tenan,
Denger denger karena Dirut Sofyan Basir lagi dukung Mr.XX (biasa disingkat 2 digit) maju pilpres 2009 maka kita kita lah (baca TRAINEE)yang harus dikurbankan kali, BRI sekarang kuda politik Mr.XX dan para Direksi Bejat (maaf, banyak pegawai tetap senior yang bilang gitu) mungkin akan punya posisi empuk menjadi Menkeu, Gub. BI etc. lihat aja jika Mr.XX menang di Pilpres 2009 nanti. Aku sangat mendukung apa kata seniorku (pekerja tetap), untuk patungan menyewa Sniper. Oh…….nasib Trainee…………….Korban Pilpres 2009, Basyir Basyir jasamu tiada tara….menambah orang stress dan pengangguran.
Tolong Donk, Sapa bisa bantu………………
Trainee Sniper
September 21, 2007 at 6:23 pm
waduh..waduh makin gerah aja hari ini..
waooww..emg gitu ya?!
gw fresh graduate slh satu institut di jabar yang lg ikutan PPS BRI n udh masuk tahap 4 prikotes+intvw lnjutan Psikotes n mash stgh jln lg,,jd pengen tau…ooo ya buat eks trainee bri..SMANGAT AJA,,tunjukkan aj klo kalian itu mampu buat dpt yg lebih baik dan dalam posisi yg lebih baik juga..klo emg klian bnr2 qualified..yakin 100% klian dpt yg lbh bae..btul g bro..life must go on..bener tu waktu terus berputar jgn habisin waktu klian untuk berkutat dalam masalah yg sama,,,jadiin aj ini pglaman yg amat sangat berharga buat kita smua..gw doain smuanya jd org suxes yup..SEMANGAT..inget aj slogn LG—>Life’s Good,jd apapun masalahnya..jadikan smua itu sebg tambahan ilmu yg memperkaya diri kita..hehe (sok iye bgt si gw)..n satu lg rezeki udh ad yg ngatur..jadi mungkin inilah keputusan terbaik buat kalian..Tuhan selalu punya rencana terbaik buat umatnya yg berusaha..jd usaha terus ya..SEMANGAT!!!!
cuzz
September 22, 2007 at 9:37 am
aku juga korban otak sinting petinggi BRI “SB” bareng kroni-kroninya.gmn tidak aku dah berjuang 6 bulan selama trainee malah diinjek injek sama kebijakan yang membinasakan.padahal Pinwil Jawa Timur dah ngumumin klo kami adalah pekerja tetap BRI asal gal “neko-neko”.apa hasilnya?aku seharian kerja ampe malem gak di hargai sama sekali.trims sama bapak GUNAWAN dari Pusat,INDRA PRASENO dan RAKHMAD dari Kanwil BRI Surabaya yang udah tidak meluluskan aku.
ANDA TIDAK TAHU GIMANA KERJA KAMI..
JANGAN SOK TAU…
PAKE HATI NURANI
TERIMA KASIH SEMOGA SEMUA PETINGGI BRI SELALU SEHAT..
TERUTAMA PARA DIREKSINYA YANG BUAT KEBIJAKAN YANG MENYAKITKAN
COBA ANDA LIHAT AIR MATA ORANG TUA,KELUARGA KAMI
LIHAT,,DENGAR,,RASAKAN….
SAKIT PAK…………………..
KORBAN REKRUT BRI JATIM'06
September 27, 2007 at 3:58 pm
Memang……
Yang pada awalnya kita pikir sesuatu itu akan menjadi milik kita……
Namun teman,
Kita harus sadari bahwa sesuatu itu bukan milik kita dan kita harus siap kapan saja diambil oleh pemiliknya…..
Mungkin ada rencanaNYA yang lebih bae yang DIA persiapkan untuk kita….
Sabar saja teman, akan ada hari lain yang lebih menggembirakan dari hari ini….
Jangan putus asa untuk terus memohon ridhoNYA dengan sabar dan sholat….
Tetep SMANGAT !!!!!!
Azka
September 28, 2007 at 5:58 am
sabar2 aja masih ada pengganti BRI, yaitu NRI Perjuangan meskipun hanya seorang tenaga outsourching seperti PKSS (Pekerja Karya Sedih Sementara). Gak pa-pa emang udah ada garisnya disitu tapi apa boleh buat kalo rejekonya disitu OKE Guys !!!!!!!!!!!!! Tetap semangat
etika
Oktober 2, 2007 at 1:06 pm
percuma semua yg diperjuangkan.
–sensor–
lae togar
Oktober 2, 2007 at 2:42 pm
wah yg komentarnya kasar2 itu memang gak pantas kerja di bank. nanti ujung2nya kalo jadi karyawan malah nyolong :D
wayne rayney
Oktober 2, 2007 at 6:11 pm
Jadikan saja ini hikmah buat temen2. Allah pasti memberikan yang terbaik buat kita. Saya punya pengalaman, di tahun 2005 saya ikut recruitment Frontliner BRI Grade 3. Hasil seleksi itu cukup mengejutkan dari 12 org peserta seleksi akhir (kesehatan), hanya 1 org yg nggak lulus yaitu SAYA. Sedih sih pasti, krn saya dan orang tua sangat berharap. Saya juga sempat menduga2 ada yg tdk beres. Tapi semua saya kembalikan kpd Allah. selang sebulan setelah itu saya direcruit sebuah jaringan hotel internasional sebagai marketing. 6 bln kerja ada lowongan untuk AAO (Associate Account Officer) BRI Grade 5. Iseng2 saya ikut seleksi lagi, dan akhirnya lulus, dan sekarang sdh diangkat sbg karyawan tetap sebagai AO.
Tetap semangat teman2, cari peluang lain.
Jangat TAKUT untuk memulai hal baru
Jangan MENYESAL jika blm berhasil
AAO BRI
Oktober 5, 2007 at 11:57 pm
semoga wayne rayne dibuang sia-sia, seperti trainee bri sekarang, biar dia merasakan rasanya dibuang oleh orang yang memanfaatkan orang lain karena politik, bri dah dibawa ke egoisan politik, trainee jogja cuma 3 bulan dah dibuang dengan alasan penuh kebohongan, gimana bisa tau kinerja jika 3 bulan dah ada hasil sebelum tes, bahkan ada info dari dalam bri yang diambil kuota jogja 40% tapi kebanyakan dari titipan, sedang bukan titipan yang lolos hanya buat tameng jika ada protes publik, yang titipan disembunyikan, biar publik taunya ga ada titipan,
namanya juga bank ruwet Indonesia, semuanya ruwet,
inilah ciri bank yang tidak profesional, katanya bri bukan riba, tenyata dalam perjanjian kredit/kupedes dinyakatan, “ada bunga dan ongkos-ongkos” namanya juga riba coy, konsumen kredit diakali pengembalian bunga, padahal bank lain lebih murah, jangan sok lu bri lihat aja kehancuranmu
trainee bri
Oktober 6, 2007 at 1:56 pm
buruknya aja yg loe utarakan. tuh kan oknum ….kalo loe rasakan. sebenarnya kalo loe pung nyali loe harus lawan waktu itu jangan sekarang loe mulutnya besar gitu sekarang.
duta
November 15, 2009 at 3:35 pm
buat exs trainee bri, kita dah dapat ilmu, rahasia, sistem bri. kenapa ga kita gunain aja, banyak bank lain yang ingin nyontoh sistem unit, kita pake aja cara bri, bank lain juga banyak yang mau, toh itu ilmu yang mahal, kenapa kita ga bisa jual ilmu kita ke tempat yang menghargai kita, bri mo hancur ato apa biarin aja,
trainee jogja
Oktober 6, 2007 at 2:07 pm
Ayo ayo mami PKSS sudah datang, sapa jadi member, tu nasabah sudah datang tolong di service sepuas puasnya. mami PKSS tak menghitung potongan gaji kalian, Satpam dan Penjaga malam 4,2 jt tapi kalian terima @ 1jt saja saya, kan sisanya buat mami, deskman 1,6 juta ya….Ayo yao laris manis.
PT.PKSS
Oktober 7, 2007 at 10:27 am
PT.P.K.S.S= Pekerja sana sini….
Eddy F roring
April 27, 2010 at 10:35 am
Kalian semua itu ngomong apa, emang gw disini gak pusing, gw pusing neh jack, lagi bingung neh, 2009 jadi gubernur BI ato Menkeu ya?
Sofyan Basyir
Oktober 7, 2007 at 10:32 am
Hahaha…
Heh ada Sofyan Basyir looo.. kamu ketauan..!!
Agustian
Oktober 7, 2007 at 3:50 pm
wah kalo skill gak ada emang sakit hati kalo dibuang :D beda kalo punya skill bagus. dibuang, masih banyak yg mau nerima . oknum trainee bri itu memang pantas dibuang :D
wah kesannya gue orang bri. padahal nabung disitu aja enggak.
wayne rayney
Oktober 7, 2007 at 3:51 pm
sebenarnya kami juga dah kerja di perusahaan jadi karyawan tetap, bahkan dah berprestasi, dulu pernah berharap lebih baik tapi ternyata kami hanya dijebak oleh manajemen yang tidak hanya menghancurkan trainee tapi juga dah hancurkan sistem bri, kalo dari awal kamu diberi tau kalo outsourching, pasti kami tidak akan masuk bri, dari awal sistem penyaringan seperti pegawai sebelumnya, bahkan kalo dihitung tes dah lebih dari 18x, tapi setelah training baru diberi tau sistem baru, dengan alasan dari pusat, memang kami hanya dijebak, maunya tenaga kerja bagus tapi dengan harga murah, pake alasan kurang berkualitas, kalo trainee di tes sama deskman, aku yakin menang trainee, bahkan tidak sedikit junior jabatannya lebih cepat dari senior deskman yang sudah kerja lebih dari 5 tahun, coba manajemen itu diadu pertanyaan dengan trainee, aku yakin pemahaman trainee tidak kalah bahkan yakin menang, manajemen hanya maunya tau hasil tanpa tau kebutuhan dan pemahaman terhadap kondisi sebenarnya, ya begitulah jika pemimpin dari outsourching+hanya titipan politik orang, yang dibawah (unit) kerja keras, yang diatas cuma OD (omong doank) ga bisa laksanakan, aku cuma mau bilang kasihan unit, dah ngasih laba besar 3T lebih tapi ga dapat yang mereka mau, trainee bisa cari kerja lagi, trainee ga akan mati hanya karena ga lolos di bri, emang rejeki cuma bri, toh bentar lagi bri juga akan dirampingkan dengan bumn lain, biar rebutan sendiri, ha ha ha ha, sungguh kasihan kau unit ga punya tenaga sdm, kerja banyak tapi gaji diinjak2, aku turut berduka cita, inilah gambaran manajemen yang tidak berkualitas, begitu kok mau calonin jadi gubernur BI atau menteri keuangan, nafsu tuh yang gede,
tebu
Oktober 8, 2007 at 1:14 pm
hai trainee bri, yuk kita semangat lagi, sekarang aku dah kerja lebih baik dari di bri, gaji + jabatan lebih ok, tinggalin itu bri, cabut aja, mumpung hidup masih ada, kenapa ga lebih baik, buat wayney reney kalo ga tau keadaan sebenarnya jangan cuma mbacot aja, belom ngrasain, kalo ngrasain paling u cuma bisa sama kayak trainee, memang manusia kalo ga ngrasain sendiri bisanya cuma mbacot, semoga kamu ga seperti kami2, untuk pejabat2 manajemen, saya ucapkan terima kasih dah ga lolosin, sekarang aku dah dapet yang lebih baik dari bri, gaji ku lebih gede dari trainee bri bahkan 2x dari deskman di bri, jabatanku lebih tinggi, bahkan lebih tinggi dari deskman yang kerja di bri 3tahun, jangan mau jadi budak bri, HIDUP TRAINEE, tetap semangat dan teruskan hidup, didepan masih ada matahari, salam dari trainee jogja
tebu
Oktober 8, 2007 at 1:42 pm
wah kerja dimana niy, boleh share donk di sini..
dwi
Februari 18, 2011 at 9:37 am
walau gue gak kerja di bri, gue tau kok isinya. banyak teman gue kerja disitu.
btw baguslah kalo loe dapat kerjaan lebih baik. lebih bagus dibanding teman2 loe yg cuma bisa ngeluh doang.
setahu gue sih yg bakal dirampingin itu mandiri ama bni.
2x gaji deskman berarti sekitar 4-5jt ya ? lumayanlah buat pemula.
wayne rayney
Oktober 8, 2007 at 4:47 pm
hahahahahah, ketawa buat wayne reyney, sok tau banget sih, yang dirampingkan itu mandiri ma bni jadi 1, btn ma bri jadi 1, makanya jangan sok tau tentang orang, ga tau aja kok banyak komentar, tong kosong nyaring bunyinya, otak kosong banyak bicara, temenmu pejabat ya sama aja enaknya, maaf yah 4-5 juta di perusahaan lain karena mereka tau potensi sdm, sorry dalam kerja aku ga pemula, dah banyak pengalaman, kayak trainee lainnya yang dah kerja², mungkin sebaiknya kamu hidup dulu jadi orang yang dibuang yah, dah ga tau bilangnya sok tau, ga tau trainee bilangnya macem², kasihan u wayne reyney, dibayar berapa mau belain sampe segitunya, sapa yang tau u ga kerja di bri? u boong orang juga ga tau, u membual orang juga ga tau, kan ga ada buktinya,
tebu
Oktober 9, 2007 at 12:02 am
Wow… woow.. tenang tenang… ga perlu dilebih-lebihkan gitu. Sampe diulang-ulang. Sabar-sabar ….
Agustian
Oktober 9, 2007 at 1:09 am
buat rekan-rekan ex trainee yg kecewa, kami pekerja tetap BRI ikut merasakan kekecewaan rekan2. Supaya jangan sia-sia pelajari lagi kontrak tertulisnya & silahkan berjuang melalui hukum supaya bisa clear permasalahannya. sekedar info bekerja di BRI bukan seperti masa kepemimpinan pak RUDJITO, banyak perubahan di masa Pak SOFYAN BASYIR ini. Kita gak tau apa karena dia ex Bukopin sehingga tidak menjiwai BRI yg dimasa pak Rudjito sangat menghargai SDM. Rekan2 masih punya kesempatan masuk BRI melalui penerimaan CS (Calon Staf) atau AAO (Associate Account Officer) yang gradenya lebih tinggi di banding kami yang sebelumnya masuk melalui jalur Front Liner yang memiliki kesempatan kecil utk menjadi CS atau AAO meskipun pegawai tetap. Peraturan baru sekarang saja Meskipun Kami sarjana S1 tapi BRI memandang kami Sarjan D3 yang alasannya kami tidak mengerti. Jadi jika rekan2 masuk melalui CS atau AAO anda dipandang sebagai Sarjana S1 apapun latar belakang pendidikan anda. Sukses!!!!!!!!
PT BRI
Oktober 12, 2007 at 10:19 am
dik Wayne Rayne, Deskman BRI Gang Dolly, saya merasa sangat terharu karena adik mendukung perjuangan membela management yang saya pimpin, besuk jika Bapak JozzSoup Karlaz menang di 2009, saya diangkat di Jadi Gub BI atao Menkeu, adik Wayne Rayney sang deskman sekaligus pensiunan juara moto gp 500cc akan saya angkat jadi jubir saya, nanti adik biar jadi trainne dan belajar sama bang Andi Mallablangger ato ponakan saya Dinoz Pasti Halal,karena mulut adik begitu bagus, nerocos tiada henti, Oh iya moment lebaran ini saya bersama keluarga dan jajaran top level direksi mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1428 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. Buat para Kadiv,Pinwil, Pinca,MBM, AMBM,Ka Unit,dan terutama Mantri, Saham kita mulai dilirik oleh TEMASEK jadi mohon dukungannya jangan jual saham kita yang tinggal segelintir ini. HIDUP BRI. Cukup sekian terima kasih.
Sofyan Basyir
Oktober 12, 2007 at 12:15 pm
Saya mengucapakan rasa syukur yang sebesar beasrnya, untung saja kami tidak lagi dipimpin bapak, cerita neh, pas waktu bapak menyatakan hengkang dengan status free transfer, kami esuknya langsung tumpengan. dan ini benar terjadi. aku malah ada fotonya. Teman teman Bukopin kita harus merasa bersyukur sekarang. Nehi nehi sudah pindah…….
Staff Bukopin
Oktober 12, 2007 at 12:24 pm
GHak sudi aku jadi Jubirmu…………..maaf ya……..Sorry…….Trims Pak
Wayney Rayney
Oktober 12, 2007 at 12:27 pm
Gaji 4-5 juta kok gak disyukuri…. udah mending bisa dapat kerjaan… jaman begini kalau bisa dapat kerjaan aja udah syukur. Dalam keadaan seperti apa pun, bersyukurlah! Selalu lihat ke bawah, ke orang-orang yang jauh kurang beruntung daripada kita, jangan lihat ke atas terus, gak akan ada puasnya.
aoboru
Oktober 13, 2007 at 4:01 am
wah gaji 4-5juta aku dah bisa beli ini tu+sangat bersyukur, buat sesama trainee, maaf lahir batin, buat sofyan basir, mending lu sungkem dulu ma trainee seluruh Indonesia biar ga dikutuk, buat BRI semoga masih kuat sampai tahun 2010, sebelum anda merugi di tahun 2011, seperti perkiraan manajemen BRI merugi tahun 2011 keatas,
tebu
Oktober 13, 2007 at 4:54 am
sabar……………
itu sudah pasti kata yang lumrah untuk ngomentari nasibmu.Asal tau aja bro, sejak tahun 2007 emang udah santer banget terdengar isu penggunaan tenaga outsource yang jelas emang jauh lebih murah. Apesnya buat para trainee yang masa percobaannya berakhir di tahun 2007, manajemen BRI emang udah setengah hati untuk ngangkat pegawai tetap. sebagai bahan berkelit dipergunakanlah tameng bahwa yang merekrut dan menyeleksi kelulusan adalah pihak independen bukan pihak BRI (hal itu mungkin gak kepikir ama kamu) jangankan Trainee, wong pegawai tetap aja mau pada dipensiunkan kok………Sofyan basir itu kan orang swasta murni….kebijakannya emang bisnis semata….era sekarang udah emang seperti ini (UU tenaga kerja yang baru emang gak berpihak pada tenaga kerja) bangsa ini sepertinya sudah makin murah harganya dengan menempatkan tenaga kerja pada harga yang paling murah….bukan hanya di BRI pak, semua perusahaan sudah menuju seperti ini….
So Up to u….mau menyalahkan siapa….?
dedi
Oktober 15, 2007 at 8:42 am
itulah salah satu sebab perekonomian indonesia sulit bangkit.
indonesia terlalu banyak pekerja,sampai2 undang2 pemerintah tentang ketenagakerjaan banyak menimbulkan protes atau demo dmana2,PHK dmana2,yang pada intinya sangat merugikan para tenaga kerja ..msh bs kita mengandalkan pemerintahan seperti itu? i dont think so..
saya lihat dari pesan2 teman2 diatas,tidak sedikit yg menawarkan untuk mencari pekerjaan lainnya,mengapa tidak kita ciptakan saja pekerjaan itu..
saatnya indonesia bangkit dengan banyak pengusaha di dalamnya..
raul
Oktober 15, 2007 at 5:25 pm
assalamualakum……………emang susah untuk nge just siapa yang salah or bener.berharap untuk anak-anak yang blom diangkat sabar ya……………….do de best u can do.kalo emang rejeki ga akan kemana.anak-anak trainee bri smangatz.minal aidin wal faidzin juga bukan hanya untuk traieners aja tapi juga untuk semua dewan direksi bri.smoga sgala rezeki allah yang telah ditetapkan benar-benar terasa nikmatnya.@_@ wassalamualaikum ……………………..
kinoy
Oktober 18, 2007 at 9:03 am
gak jadi front liner di BRI gapapa
kan masih bisa jadi front liner di rumah (ngewarung gitu ganti)
HA………..ha……..ha………HI…..hi……..HIKS…HIKS…..HIKS……
man-tri bogor 07
mas don
Oktober 25, 2007 at 12:41 am
Dear yang kecewa.
Percayalah, setiap orang pernah mengalami kekecewaan. Namun tidak semua orang cepat bangkit dari kekecewaannya. Jadi saran saya, berhentilah mengeluh, berdoa dan berusaha jauh lebih baik.
Dan seperti saran salah satu teman di atas, bila memang anda kuat secara hukum, mengapa tidak menuntut resmi melalui pengadilan ketimbang mengeluh dan meminta pembenaran dari sana sini.
Semoga sukses ya
Leslie
Oktober 25, 2007 at 7:42 am
nganggur adalah sebagian dari iman……
wa ka kak……
jadi kontraktor juga pekerjaan halal bukan?
mas don
Oktober 30, 2007 at 3:16 am
Gw turut prihatin atas kejadian yang menimpa saudara, teman-teman gw juga sama korban Kebijakan Kapitalisme, imprealisme BRI, saat ikut test masuk BRI diyatakan bahwa mereka itu calon karyawan tetap. tapi setelah masa trainee berakhir hanya sebagian kecil yang diterima sebagai pekerja tetap. Padahal kemapuan mereka lebih baik daripada para seniornya yang pekerja tetap. Menurut gw ini hanya korban kebijakan tolol aja, dengan alasan EFISIENSI.
Tapi ambil aja hikmahnya, Lw bersyukur ngak jadi karyawan tetap. Karena nanti akan terus mengalami penindasan kerja tanpa upah lembur, jam kerja ngak jelas terutama bagi karyawan BRI Unit.
Jangan tertipu dengan nama besar BRI. Penghargaan terhadap SDMnya RENDAH BANGET……..
Alvito
Oktober 30, 2007 at 3:16 pm
Sopyan Basir…..! Kapan nih GW NAIK GAJI………..Trus Kapan Personal Value diberlakukan… ! Gw masuk BRI tahun 2000… Dikontrak kerja bahwa nilai Gw sam dengan lulusan SLTA tapi Ijazah sarjana Gw yang ditahan… Payah Lw…Dimana Penghargaan SDMnya…. Sekarang yang dulu masuk SLTA pada sekolah S1 lagi walau cuma sekolah sabtu minggu… dengan kualitas PasPasan tanpa akreditasi asal S1. Payah… Lw BRI………. Kasihan tuh Deskman, Mantri BRI UNIT…… Cape deh……!
Situmorang
Oktober 30, 2007 at 3:27 pm
ikutan numpang crita yaa..sori klo kpnjangan hehehe…
berita gini mah udh basi.
sebelumnya gw mnta maaf ya, krn sbrnya smua insiden “pemotongan calon pgwai BRI” ini berawal dr “kesalahan” kami2 ini..
kami, yg smuanya berjumlah krg lbh 80-an org mrpkn “Trainee PPS BRI”(Progrm Pengembangan Staf), ato yg dl dkenal dgn “CS”(Calon Staf). itu utk jbtn grade 7. angkatan gw ini terdiri dr 4 kls paralel, dmn 2 kls awal berjln lbh dulu dgn selang wkt 2 mgu, br kmdn kls gw. kami ada ikatan dinas 5 thn, denda 60 jt.
kami klasikal di pusdiklat slama 2,5 bln & OJT 6,5 bln yg dipencar ke 4 wilayah berbeda : jawa barat, tengah, timur & bali. tiap 2 bln kami kmbali k pusdiklat utk evalusi, dmn evaluasi kami diuji oleh para instruktur & pinca dr slrh indonesia.
“ksialan” itu tjd pd saat 2 kls yg awal (sebut aj kls A-B) melakukan evaluasi I, dmn penguji utk slh 1 dr kls tsb adlh pinca gw.
stlh si pinca blk dr jkt utk menguji, dy lsg mnggl gw & tmn OJT gw kruangannya utk crita (ato tepatnya ngamuk2) ttg klakuan smua trainee dr 2 kls tsb. intinya, mnurut si pinca mrk tu udh brtingkah ga sopan di dpn para pnguji & terkesan ga serius, pdhl mrk pun ga bs menjawab smua prtanyaan pnguji.
si pinca udh tll emosi&akhrnya dy nyuratin slh 1 kadiv, yg sialnya tu kadiv akhrnya turun tgn sndr jd pnguji utk kls gw! & perlu dketahui, kami smua tumbang ma kadiv sinting 1 itu. dan gr2 tumbangnya anak2 dkls gw, dy lsg nge-judge klo kita smua ga ada yg kompeten. & dy blg itu smua PASTI kslhnnya EXPERD krn udh meloloskan kami smua. dsr gila!! akhrnya, dy lah otak dr pnggagas utk mgeluarkan aturan klo mulai evaluasi II s/d seterusnya, khusus utk TRAINEE PPS wajib diuji ma 3 org dgn komposisi yg terdiri dr instrukutr, pinca & kadiv. sdgkn utk TRAINEE Operasional Grade 3 (utk di unit/cabang: deskman, mantri, UPN, teller), yg biasanya cuma diuji ma pinca/AMO/MO, sejak saat itu jd diuji ma tingkat kanwil, dgn komposisi pinca, pinwil/ org kanwil & org kntor pusat, dgn tingkat kelulusan yg dibutuhkan cuma 10% & sisanya diisi ma tnaga outsourcing.
pd akhr evaluasi III yg mrpkn evaluasi trkhr & pnentu, kami yg dnyatakan lolos cuma sktr 20-an org dr msg2 2 klompok kls.
oya, sbg tmbhn, mulai saat itu hingga sterusnya (mgkn nunggu smpe ada pngganti si kadiv gila itu!), rekrutmen BRI (khusus utk Grade 7) lsg diadakan ma kntor pusat BRI cq. tim Assesment BRI, yg dktuai oleh sapa lg klo bkn sang kadiv himself! & dy cuma pgn nyari calon kandidat pgwai BRI yg memenuhi standarnya sndr, yaitu MINIMAL setara ma kompetensi tmn gw yg skrg jd anak buah dy lsg, secara otaknya tu anak emng No. 1 di angkatan gw, & diakui ma slrh jajaran kadiv. mnrt gw pribadi sih klo standarnya sgitu, itu mah mimpi, krn tingkat kcerdasan msg2 org kan beda2.
trs slh 1 tmn gw yg lolos yg ditempatin di div.CBK blg klo tnyata para trainee dipotong gde2an itu krn anggaran yg shrusnya dgunakan utk kita mlh disalurkan ke proyek untung beliung. hmm…pdhl tmn gw yg br lolos & lsg dsuruh nanganin tu proyek, blg klo proyek itu ga mcapai trget yg dharapkan hahaha…puasss gw..
tapi yaudhlah, itu udh 6 bln yg lalu jg kan? utk klian para TRAINEE Operasional, ga usah tll smpe diambil hati bgt lah. liat dr sisi yg lain. misalnya, sapa tau aj klo emg kmrn tu lolos di BRI, klian mlh stres krn slain tekanan kjaan yg gde jg karir yg mandek. gw blg gt krn itulah faktanya. tmn2 gw yg pd dktor pusat sana aj udh pd stres bgt, mlh ada yg udh nekat smpe byr denda 60 jt saking ga kuatnya. kt ortunya tu anak smpe dtg ke psikiater (bukan psikolog lg lho mlhn). trus ada jg yg smpe kguguran. mcm2lah! pdhl gaji mrk udh gde bgt. tp tnyata ttp ga bs bkin enjoy & happy kan??
mnrt gw, “ksialan” itu bs jd “anugrah” lho..
maka..BERSYUKUR ajalah!!
dgn pnglmn slama 6 bln itu, wlopun singkat, tp kan ttp bisa dicantumin di CV bwt nglamar ke tmpt laen yg jauh lbh ok. jjr aj, wlopun gondok ma BRI, tp jaminan nama BRI di CV tnyata ttp pny pengaruh lho hehehe…
ranthee
Oktober 31, 2007 at 1:32 am
BAASYIR BANGSSAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT!!!!!
TOP
November 1, 2007 at 5:37 am
IYA BENER PKSS KAYAK GERMO TINGGAL DUDUK2 DAPAT UANG. ANAK BUAHNYA SURUH MENSERVICE SUTULUS HATI PLUS LEMBUR SAMPE MALAM CUMA DAPAT 1.5JT. ALHAMDULILAH
TOP
November 1, 2007 at 5:40 am
itulah tandanya kalo pemimpin orba (ucup kelik) masih berdiri, jadi nuansa orba masih kuat,
oakley
November 4, 2007 at 10:32 am
Sekedar info.
Rekan2 ALKATRA (Aliansi untuk Keadilan Tenaga Kerja) yg notabene merupakan kelompok eks-trainee BRI Kanwil Sby sejauh ini telah menempuh jalur hukum. hari Rabu (7 Nop 2007) adalah sidang mediasi ke tiga. Kita didampingi oleh kawan2 Aliansi Pembela Rakyat (APR) dari LHKI Surabaya.
Mohon dukungannya. Semoga berjalan dgn sukses
Keadilan tidak memandang derajat.
Kebenaran tida bisa disembunyikan.
Vivere Peri Coloso
Permadi
November 9, 2007 at 2:10 pm
emang seh susah njelasin smuanya….sekarang kanwil jogja jadi korban!!!!!
big bosss
November 9, 2007 at 6:47 pm
klo emang kita harus sabar n tawakal udah semua cuman yang belum adalah nasib jadi pengangguran lagi hiks2….;,-)
big bosss
November 9, 2007 at 7:18 pm
Saya ikut prihatin dengan kondisi teman-teman yang harus gugur saat menjalani masa trainee. sebagai mantan trainee BRI, saya tau persis perjanjian yang ada saat itu. saat menjadi trainee status kita belu mnejadi pegawai tetap, dan memungkinkan untuk gugur karena nilai dianggap tidak mencapai standard yang ditetapkan, jadi dari segi hukum, BRI sama sekali tidak bisa disalahkan.
Faiz
November 11, 2007 at 6:07 am
yah kita ga mati hanya karena bri, apapun itu pejabat tetep aja nginjak² orang kecil, ucup kelik apapun bentuknya tetep bertanduk
oakley
November 16, 2007 at 1:30 pm
hahahahahahahaha … hihihihihihihihi … huhuhuhuhuhuhuhu
biemaja
November 16, 2007 at 6:33 pm
Saya turut mendoakan perjuangan adik2 sekalian di surabaya berhasil dan sukses.
yoyok
November 23, 2007 at 8:10 am
Bank BRI itu adalah Bank yang ber-Assets terbesar ke: 3 di Indonesia. Sebagai sebuah Bank Terbaik dan Terbesar, tentunya, Bank BRI perlu pegawai front office (Teller & Customer Service) yang harus selalu muda. Sehingga tidak diperlukan pegawai tetap, kecuali utk Back Officenya. Mari kita jaga Bank BRI dari sakwa sangka yang negatif. Bagaimanapun, Bank yang diakui oleh Dunia (dari Indonesia) saat ini hanya Bank BRI. Masa Krisis saja, L/C yang diterima di Luar Negeri hanya dari Bank BRI. Jadi mari kita teriakkan: HIDUP BRI, MAJULAH BRI. (Pemerhati Bank BRI).
ADIPATI MADANGKARA
November 25, 2007 at 9:35 am
Saya sebagai Mahapatih Gajah Mada (Alm), menyampaikan bahwa Bank BRI itu sejak zaman Majapahit telah kami rancang untuk menguasai Nusantara ini. Bukti-nya saat ini yang benar-benar mewarisi wilayah Kerajaan Majapahit adalah Bank BRI. Bukan Bank lain yang kerjanya hanya bisa hadir di kota-kota besar. Kalau BRI itu dari Ibukota Negara RI, sampai ke Propinsi, Kabupaten, KOta, Kecamatan dan Desa. Mari kita bersumpah PALAPA: Kami tidak akan memakan “buah” Palapa, apabila kami belum menabung di Bank BRI. (Salam dari Istana Kepatihan Majapahit, Gajah Mada).
MAHAPATIH GAJAH MADA :
November 25, 2007 at 9:41 am
istri saya pernah mengalami kejadian serupa
bedanya dia mundur dari MT (BPS) PT.Perta-xxxx karena ngga kuat kalo harus dipindah keliling indonesia.
Sempat kena denda 300% biaya training (hampir 300 jti bok)
tapi karena kemurahan hati pak dirut (thx ya pak ari) akhirnya bisa ditawar jauh dari angka tsb.
Pertam-xxx lumayan bijak ke karyawan bru beda bgt ma BRI.
Klao saya merasa dirugikan, sebar saja email ke RCTI, SCTV, metro meneg BUMN dan kesmua milis agar nama petinggi bri itu ancur dan BRI sendiri biar tau diri.
mr.x
November 27, 2007 at 8:41 am
Anda akan dilihat kalo anda punya bargain position, bukan hanya pihak yg mengemis minta kerjaan.
ini ada beberapa alamat mungkin bisa buat ngancurin nama
orang yg anda maksud, ada beberapa nama yg saya cut
tapi bisa dicari sendiri seperti nama2 di kementrian BUMN,
direktur BI dll.Kirimi juga semua milis.
Cari tau identitas pejabat BRI tsb beserta alamat rumah, no hp, nama anak istrinya terus kirim email tentang kebusukan mereka ke dirut bank BRI, BNI, BTN, BI, Mandiri, BCA, BI dll
(cari nama direkturnya lewat orang dalam)
supaya nama mereka hancur. Kalo perlu difitnah aja kali ya, supaya mereka mikir panjang kalo mempermainkan nasib orang.
cari juga alamat embassy dan yahoogroups karyawan perbankan di seluruh dunia (HSBC, ABN AMRO, CITI CORP dll), ceritakanlah keluhan anda semua dalam semua bahasa (tinggal minta bantuan penerjemah)
Jangan mau didholimi, nama baik itu susah dicari, menghancurkan nama baik mereka bukan hal yg sulit asal niat dan dilakukan terus menerus.
info@tpi.tv, lip6@sctv.co.id,
redaksi@sinarharapan.co.id,
redaksi@gatra.com,
redaksi@seputar-indonesia.com, redaksi@mediaindonesia.co.id,
redaksi@myRMNEws.com,
red@tempo.co.id,
editor@jawapos.co.id,
kompas@kompas.com,
public.relations@trans7.co.id,
public.relations@transtv.co.id,
pengaduan@kpk.go.id,
news@tpi.tv,
wimar@witoelar.com,
webmetro@metrotvnews.com,
republik_mimpi@yahoo.com,
redaksi@detik.com,
redaksi@staff.detik.com,
humas@dpr.go.id,
itcp@setkab.go.id,
redaksi@metrotvnews.com,
redaksi@indonesiasatu.com,
redaksi@gusdur.net,
semoga berhasil dan selamat berjuang !!!
bad habbit
November 27, 2007 at 9:17 am
Ini Pengalaman aku ikut MT.
Memang pada waktu MT kita tiap bulan ada semacam evaluasi dari mentor nah untuk dipertanggungjawabkan pada waktu Sidang Evaluasi MT. dan disitu ada penilaian tetang hasil MT kita yang nantinya apakah kita layak untuk diangkat jadi pegawai tetep atau mundur/gugur. Dan di MT itu kita masih belum jadi pegawai malah Capeg pun tidak karena kita ada semacam surat perjanjian dengan perusahaan yang melakukan MT. jadi kalopun kita gak lulus, kita gak bisa nuntut soalnya di pasal2nya dah tercantum. Itu pengalaman aku ikut MT di salah satu perusahaan. alhamdulilah akhirnya aku ketrima meski sangat disayangkan ada beberapa temen yang gak lulus
Lupiz
November 28, 2007 at 9:24 am
bri..??? apa sih yg dibanggakan jadi peg bri ??
.. buat temen2 yg merasa telah dikecewakan jangan terlalu larut dg masa lalu tsb. saya yakin temen2 punya potensi yg lebih baik utk hanya sekedar jadi peg. bri, bila temen2 memang benar benar ingin kerja di perbankan. kan masih banyak bank lain yg mgkin lebih menghargai niat kalian bekerja. jangan tergiur karna gaji bri mgkin sedikit lebih tinggi di bandingkan bank lain. tai saya pikir nggak juga tuh, dua tahun mendatang gaji 2 – 3 juta mah ga ada artinya,. bonus mpe 6 kali gaji dg predikat istimewapun mah ga seberapa.
buat peg bri..jgan terlalu berbangga dg status kalian, katanya bank rakyat tapi kerjaanya memeras rakyat. bertobat lah
calon ceo
November 29, 2007 at 2:27 pm
BRI memeras rakyat?? orang aneh lu man, bini gue kerja di BRI masuk BRI ga ada KKN murni karena kemampuan. elu aja kali yang bego plus tolol. kagak ngerti sistematika perbankan udah bilang memeras. kalo ada yang ga enak dalam proses seleksi ya wajar gertakan banyak yang murah gua pernah alamin tuh di WOM finance (swasta manager akuntingnya cina). jadi jangan elu generalisir bumn bobrok man. buktinya org luar pada studi banding ke bri bukan bank laen. dasar tolol
libra
November 30, 2007 at 4:59 am
alhamdulillah…sk keluar juga.anak palembang ayo maju terus pantang mundur.penantian ini akhirnya berkesudahan.inget ya kita kudu buktiin sama semua kalo kita tuh punya otak yang bisa dipake bukan cuma ngejual judul nepotisme and tampang ok doank.bwat sofyan basyir smoga rejeki ente terus berlipet ameeeeeeeeeeeeeeeeen
brotha cempaka
Desember 1, 2007 at 2:00 pm
Kepada orang2 di Bank Indonesia yang kebetulan membuka website ini, harap mengecek program dan data SID (Sistem Informasi Debitur) yang dimiliki BRI. Dikawatirkan terjadi manipulasi data pada setiap bulan laporan. Harap diteliti kembali ketika menerima data dari BRI, jumlahnya kemungkinan selalu lebih kecil dari kenyataan yang sesungguhnya. Selain itu ada indikasi data debitur dibuat asal.
Inteligen Bank Nasional
Desember 4, 2007 at 4:00 pm
Memang ku lihat sendiri, beberapa pegawai di BRI memang produktif dalam bekerja dan ada yang gak. kasian juga tuh BRI mereka dah mati-matian rekrut lewat outsorcing tuk brantas yang gak produktif. sekarang kedudukan kekasih gue yang ikut out sorcing n dah menjadi karyawan bri menjadi ancaman karyawan tetap, mau gak mau peg. meski kerja keras.
sayangnya pernah terlontar dari kata2 senior yang menyakitkan, “Selama ini di Surabaya emang dapat apaan, gini aja gak becus”. wah kadang2 pingin marah ndiri denger kata2 mereka. walaupun jabatan gue cuma boysfriend.
cew gue akhirnya melakukan semua prosedur training yang ada di Surabaya dengan ketat, namun pegawai mengatakan lagi, “Kasian pak manterinya nyelesaiin sebanyak ini” lho…………. kok jadi bgini yaaaaaa……, tuh senior bikin bingung orang, emangnya kerja di BRI meski kayak apa sih BROOOOOOOOO. seenaknya aja, suka2, apa mesti sesuai aturan. Jadi pusing deh kalo gitu,
Cewek gue juga cerita bahwa SID di BRI paling kacau dari semua bank yang ada itu Kepala Cabang yang ada pada saat rapat cabang. seminggu setelah itu langsung terjadi Lembur masal di BRI unit. wah nih kerjaaan gimana emangnya dulu mennnn. apa orang BRI gak kerjain hal itu selama ini. atao hanya makan gaji buta.
sori wa dah raguin semua sistem kerja BRI.
tapi memang walau sistem itu sempurna sekalipun pasti ada celah bagi oknum tuk gak jalanin sistem, gue jd inget kata para hecker “NO SYSTEM IS SAFE”
SMANGAT ALL “DIMANAPUN KE ADILAN GUE BAKAL SUPPORT LO!”
TP INGAT REJEKI LO GAK CUMAN ADA DI BRI KOK BRO……..
boysfriend's BRI
Desember 7, 2007 at 4:02 am
company gw salah satu tenant di BRI Tower, aku liat banyak orang BRI yg kerjaannya cuman naik turun lift….
mringgis.com
Desember 7, 2007 at 7:06 am
mas yang kekasihnya jadi outsourcing…
Sampeyan tahu bengkel2 sepeda motor? itu yg ngisi kebanyakan motor honda, apakah itu berarti motor honda gampang rusak??
Jawabannya adalah bukan, tapi motor honda memang paling banyak jumlahnya.
Itu sama dg yg di BRI, kenapa SID-nya ruwet?? Karena jumlah debitur (orang) di BRI paling banyak. Kalo masalah kerja mas, saya rasa di antara bank2 seluruh dunia, orang BRI unit paling lama kerjane mas!! mungkin mas sendiri ga akan pernah ngalami kerja jam 07.30 sampai jam 4 pagi!!! cuma tidur 1 jam! Jadi yg makan gaji buta siapa???
Mungkin cewek mas aja yg manja, bayangannya masuk BRI yg enak2 aja, kayak di TV, rapi, cakep, image-nya bagus. Padahal yg dicari yg bisa kerja!! ga cuma ngeluh. Salah sendiri siapa suruh cari kerjaan?? dapat tuh kerjaan. Makanya cari duit ben dpt duit.
dee
Desember 7, 2007 at 6:42 pm
WAH BRI BENER² GA PROFESIONAL, PELAYANAN NO 19 DARI 19 BANK DI INDONESIA, SISTEM&TEKNOLOGI JADUL BANGET GA MAJU² MASIH PAKE BANYAK REGISTER+RUWET GA SIMPLE, PEGAWAINYA BANYAK DARI BAWAAN ORANG DALAM, SIAPA YANG BISA JADI PENJILAT+DEKET DENGAN ATASAN DIA YANG CEPET NAIK JABATAN MALAH YANG KRITIS DI BLACK LIST EMANG DH, KREDIT MASIH TAKUT RESIKO (BANYAK NASABAH KREDIT GEDE PINDAH BANK LAIN)+PROSEDUR KREDIT LAMA DAN BERBELIT², POKOKNYA MASIH BANYAK ANCURNYA
OAKLEY
Desember 8, 2007 at 1:04 am
RIBUT BRI, GA BIKIN MATI GA DI BRI, TEMENKU GA LOLOS DI BRI, TAPI LOLOS DI BI JADI PEGAWAI, YANG NGOMONG GOBLOK MT BRI YANG GA LOLOS ITU DIA GA LIHAT, TENYATA YANG LOLOS MASIH BANYAK YANG KALAH DENGAN YANG GA LOLOS, CORRY YA BRI, U GA LOLOSIN, AKU MALAH JADI ATASANMU DI BI, BYE BYE BRI, TRAINEE YOGYA
OAKLEY
Desember 8, 2007 at 1:09 am
Kepada orang2 di Bank Indonesia yang kebetulan membuka website ini, harap mengecek program dan data SID (Sistem Informasi Debitur) yang dimiliki BRI. Dikawatirkan terjadi manipulasi data pada setiap bulan laporan. Harap diteliti kembali ketika menerima data dari BRI, jumlahnya kemungkinan selalu lebih kecil dari kenyataan yang sesungguhnya. Selain itu ada indikasi data debitur dibuat asal.
TOLONG DITINDAKLANJUTI INFORMASI INI, HAL INI SANGAT PENTING SESUAI PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/8/PBI/2005 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR.
Inteligen Bank Nasional
Desember 8, 2007 at 1:29 pm
Kepada orang2 di Bank Indonesia yang kebetulan membuka website ini, harap mengecek program dan data SID (Sistem Informasi Debitur) yang dimiliki BRI. Dikawatirkan terjadi manipulasi data pada setiap bulan laporan. Harap diteliti kembali ketika menerima data dari BRI, jumlahnya kemungkinan selalu lebih kecil dari kenyataan yang sesungguhnya. Selain itu ada indikasi data debitur dibuat asal.
INFORMASI TERKINI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SID BI :
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Sistem Informasi Debitur
Inteligen Bank Nasional
Desember 8, 2007 at 1:36 pm
Jangan Ngawur Mas, SID BRI itu laporan yang paling valid diantara perbankan. Emang Bank nya Mas yang kacak kadut! Jangan coba-coba mempermainkan BRI ya. BRI itu Bank nya Rakyat Indonesia, Bank pertama kali yang dimiliki Bang Indonesia. Jangan Ngawur Mas! Ngaca! Dasar Neokolonialisme USA!
Inteligen Bank Nasional
Desember 9, 2007 at 2:29 pm
Kepada orang2 di Bank Indonesia yang kebetulan membuka website ini, harap mengecek program dan data SID (Sistem Informasi Debitur) yang dimiliki BRI. Dikawatirkan terjadi manipulasi data pada setiap bulan laporan. Harap diteliti kembali ketika menerima data dari BRI, jumlahnya kemungkinan selalu lebih kecil dari kenyataan yang sesungguhnya. Selain itu ada indikasi data debitur dibuat asal.
Mohon di Cek jumlah NOMOR REKENING PINJAMAN yang dimiliki BRI dengan laporan yang diterima oleh Bank Indonesia mulai tahun 2005 sampai sekarang.
Terdapat indikasi BIODATA NASABAH PINJAMAN PADA LAPORAN SID TIDAK SESUAI dengan BIODATA NASABAH PINJAMAN PADA INDENTITAS NASABAH YANG SEBENARNYA.
SEKALI LAGI TOLONG DITINDAKLANJUTI INFORMASI INI, HAL INI SANGAT PENTING SESUAI PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/8/PBI/2005 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR. dan PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TANGGAL 30 NOVEMBER 2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR.
Inteligen Bank Nasional
Desember 10, 2007 at 12:44 pm
jika kita bicara soal sebuah nama yang katanya besar yaitu BRI maka kita sedang berbicara tentang sesuatu paradigma kenpa saya mengatakan paradigma atau pola berpikir karena jika anda seperti saya bekerja instansi dgn nama besar tersebut maka anda akan tahu bahwa seluruh pekerja BRI akan perlahan masuk dalam pola pikir yang membuat orang tidak bisa berkembang jujur saja wahai petinggi bri dan negara ini, sistem bri yang sangat kaku akan perkembangan, moderenisasi dan demokrasi akan membuat bri perlahan turun menuju hancur..
kenaa saya ngomong seperti itu karena proses perkembangan karir di bri adalah sesuatu yang sangat tidak jelas… sesuatu yang masih memliki hak saudara kenalan or nepotism dan itu harus dihentikan…
anehnya petinggi bri megnanggap setiap perkembangan atau perubahan adalah suatu rancangan belaka yang jika gagal di luncurkan maka akan ada proyek ke 2 yang mgk bisa nambah penghasilan bgtu juga dgn teman2 senior bri akan berpikir bahwa memang seperti itu adanya… kebijakan petinggi dan pejabat adalah firman Tuhan gak bisa di bantah…
jika dibantah masuk neraka….
itu permasalahan teman2 trainee…
saya akan memberikan pendapat bahwa….
terlihat banget dualisme kebijakan yang terjadi kenapa saatpertam kali munculnya kebijkaan perkrutan maka dilakukanlah perekrutan secara besar-besaran diseluruh kanwil dan ingat keputusan untuk perekrutan karyawan adalah pertimbangan matang yang dilakukan oleh perusahaan manapun…
saat angin bertiup kencang dan mgk badai menghantam gelombang tiba2 para prtinggi itu berubah pikiran atau diubah pikirannya yaitu TIDAK ADA PEREKRUTAN PEG TETAPLAGI maka selesailah semua impian generasi muda bangsa kita yang menggantungkan cita2 di BRI….
masalah hukum jangan pernah main2 dengan BRI karena semua piihak bank dalam mengeluarkan perjanjian dengan pihak ketiga apakah itu nasaabh maupun relasi seperti calon pekerja akan benar2 memperhatikan satu per satu kata yang dia buat….
so…. for all prends trainee bri yang ga lulus jangan kecewa karena masih begitu banayak perusahaan besar yang emiliki sistem profesional seperti yang kalian pikirkan dan idamkan dan itu bukan BRI trust me…. nanti tanyain temen2 trainee bri yang lulus setelah 1 or 2 tahun dia kerja gmana rasanaya…ok chaoooooo
krobozzz..
Desember 11, 2007 at 6:00 am
Emang sedih kalo denger kejadian2 kayk gitu di jaman sekarang.
Anak bangsa mempermainkan bangsanya sendiri.
Mw jadi apa bangsa ini klo kelakuannya kayak gitu????
Zoe-zoe_1
Desember 14, 2007 at 6:57 am
MELAYANI DENGAN SETULUS HATI…….
PREEEEEET……..
SEMBOYAN BOLEH BAGUS TAPI TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN.
SEHARUSNYA
“MELAYANI DENGAN KETERPAKSAAN”
ITU BARU PAS UNTUK SELURUH KARYAWAN BRI.
TELLERNYA JUDES2 APA LAGI DI BRI UNIT.
PREEEEEET………
BEDA BANGET YA SAMA BANK MANDIRI PADAHAL SAMA2 BUMN.
Nasabah bri
Desember 14, 2007 at 1:40 pm
BUAT PARA MANTAN TRAINEE KALIYAN HAMPIR GEMBIRA
TUH SOFYAN BASIR HAMPIR MATI KECELAKAAN PESAWAT. DIA DI KASIH HIDUP SUPAYA NYADAR HIDUP BUKAN CARI UANG TOK. KALAU DIKASIH KESEMPATAN MASIH NGAWUR. LIAT AJA SEBENTAR LAGI TUHAN BERKEHENDAK.
fuck bri
Desember 15, 2007 at 1:37 am
BUAT PARA MANTAN TRAINE…….Q DUKUNG KALIAN SEMUA
BECIK KETITIK OLO KETORO……….
JHONY
Desember 17, 2007 at 1:20 am
AYO UNTUK SEMUA MANTAN TRAINEE BRI KITA BENTUK SUATU FORUM NAMANYA ” FUKBRI(FORUM UNTUK KETIDAKADILAN BRI) ” KIRIM EMAIL ANDA KE traineebri@yahoo.co.id. dan buat semua orang yang bermasalah dengan BRI KIRIM AJA KE ALAMAT EMAIL DIATAS. ANDA AKAN TAHU KELEMAHAN2 BRI JADI TIDAK USAH TAKUT DISITA DLL. GIMANA TRAINEE BRI JAKARTA KOQ TIDAK ADA SUARANYA
FUK BRI
Desember 19, 2007 at 2:09 am
Tolong informasinya apabila ada perkembangan lebih lanjut. Terima kasih.
X-TRAINEE BRI
Desember 21, 2007 at 7:49 am
Salam temen-temen trainee yang kecewa…..idih ngapain pusing-pusing mbahas BRI terus…pusing man…., waktu pertama di unit aja aku udah pusing…he..he.., aduh pegawainya itu lho..udah tuwir-tuwir…gak ada potongan bankir…eee lihat trainee kayak kita seneng buanget (mungkin mereka pikir sapi perahan baru nih..).. ama koperasi simpen pinjem sebelah unit aja kalah top,… baik dari gedung, pegawai maupun motor dan mobil dinesnya…., sebagai perbandingan :
1. Teller :
di koperasi sebelah mbaknya cantik banget, sopan,dan masih muda…
di BRI Unit aduh mak…udah tuwir,endut galak lagi…, mending cantik… lha ini …? pusing dehh…
2. Deskman/Administrasi
di koperasi sebelah orangnya helpfull, dan sopan ama nasabah…
di BRI yang notabene (mantan) senior aku, aduh udah galak, bajunya dinesnya itu lho selalu gak mecing, gak pernah pake parfum..he..he.., dan komentar yg sering aku dengar dari dia “Kalo nasabah jangan dikasih ati…(aduh..) dan selalu uring-uringan nyuruh aku buat SID, nata barkas, nglayani nasabah, de..el..el sampai nitip mbeliin makan….(aduh…puyeng) emang tangan gue ada berapa bang…!!!!
3. Mantri dan Kepala Unit
di koperasi sebelah..masih mau ngajak ngobrol masalah kredit dan seputar perbankan ama aku ( info…gue mantan karyawan Bank Swasta sebelum jadi trainee BRI )
di BRI Unit….aduh Mantri dan Kepala Unitnya..kelihatannya paling pinter sendiri se-Indonesia Raya, jadi pendapat orang lain semua salah deh….hee..hee..
4. Motor dan mobil Dines
di koperasi sebelah : ada Mega Pro dan satu Xenia untuk kepalanya
di Unit : semua Win dan MegaPro untuk kepala Unitnya
………..Terus ngapain temen-temen traine pada pusing2 mau nuntut segala… entar kalau udah jadi pegawai BRI mau ikut tradisi menjadi tuwir,bolot dan sok tahu…Mau..?
Mending cari kerjaan baru aja…masih banyak kok Perusahaan lain yang lebih menjanjikan….baik dari segi upah, gengsi dan jabatan…, bagi aku gak keterima di BRI adalah anugerah…, sekarang aku udah diterima di BI (BANK INDONESIA) …jadi pendidikanku emang gak laku di BRI tapi laku di BI….( aku juga dipanggil di Perusahaan Int’l Olie dari Inggris man…) yah ..mungkin waktu wawancara yang cuma 30 menit itu orang KANPUS gak bisa menggali potensiku…(ha..ha…),
Akhirnya Salam buat Mbak/Mas…..Teller, Deskman, Mantri, dan spesial buat Pak Ka.Unit….sorry gak sempat pamitan dan gak sempet maaf-maafan ( karena yang seharusnya minta maaf mereka atas situasi dan perlakuannya terhadapku ha..ha..kayak sinetron ratapan anak tiri) …semoga temen-temen yang di Unit segera sadar bahwa GAK SEMUA TRAINEE ITU GOBLOK, DAN GAK SEMUA YANG SUDAH MENJADI PEGAWAI ITU PINTER…..bye..
( Setelah aku menutup tulisan ini..aku jadi sadar temen2 aku dulu yang di Unit bisa buka internet gak ya….)
TRAINEE SUKSES
Desember 22, 2007 at 10:32 am
emang BI lebih baik ap manajemen nya dr BRI……g ad yg prnh bc berita ya….kmn aj kucuran dana BI itu mengalir….klo BRI jelas kucuran dananya (Buat massa menengah kebawah) biar jd pengusaha yg sukses…g ky BI yg g jelas kmn n utk apa…
ryo..man
Desember 23, 2007 at 4:17 am
Yakin aja tiap orang pasti akan dapetin yang terbae. Rejeki ga akan mungkin ketuker bro’. Asal kita terus berusaha maksimal untuk rebut smua peluang en kesempatan yang ada. Hidup itu cuma ada 2 pilihan ‘ Diem ditempat ato Maju melangkah ‘ . Tinggal kita yang tentuin mana pilihan kita. Jangan pernah berhenti berharap karena ditiap kesulitan pasti selalu ada jalan. Tetep smangat !!!!!!!!!
Azka
Desember 23, 2007 at 8:30 am
Ah elo2 pade. Bersyukur loe para trainee yang nyungsep ga jadi karyawan tetap BRI. BRI itu keliatan aja besar and hebat, tapi pelayanannya menyedihkan. Sekarang da 112 th BRI kita lihat ni pelayanannya, berapa RANKING pelayanan BRI sekarang???????????????????????????????????
Gue acungin jempol ke atas klo bisa masuk 5 besar dalam hal PELAYANAN seperti kaya PROFITnye tiap tahun. tapi klo masih sama gue acungin jempol juga tapi ke bawah.
Woi DIRUT BRI yang punya gaji ratusan juta, maen donk ke bawah ke UNIT, seX2 SIDAK pake topi supaya ga ketauan, trus belaga jadi nasabah, tanya2 ke bawahan loe seperti nasabah, lihat anak buah loe gimana kerjanya. Seorang atasan yang baik harus tau keadaan yang di bawah. Klo mo sidak jangan pake agenda, ntar ketauan.
Klo bisa 5 besar gue bakalan JADI NASABAH BRI LAGI, tapi klo ga bisa SORY MASIH BANYAK LEBIH BAGUS DARI BRI.
Klo loe ga punya visi dalam hidup, ikutin visi gue “ATAS BAWAH ATAS BAWAH dst”.
atas bawah atas bawah dst
Desember 23, 2007 at 9:58 am
HEI KALIAN PADA MELEK SEMUA DONG SEKARANG UDAH GAK JAMANYA NYARI KERJA, JADILAH WIRAUSAHAWAN LEBIH NIKMAT MAU BESAR ATAU KECIL HASILNYA LEBIH ENAK DINIKMATINYA GAK PERLU MANGUT2 AMA ATASAN KAYA KEBO DICOCOK IDUNG
BANGUN HEY !!!! BANGUN BUANG TUH JAUH2 PIKIRAN BUAT NYARI KERJA MAU BRI KE APA KE GAK ADA ENAK2 NYA KALO KALIAN DAH NGARASAIN HIDUP DARI WIRAUSAHA HAHAHAHA……
KEBEBASAN HIDUP DIATAS SEGALANYA COOY………
yudipies
Agustus 20, 2010 at 5:12 pm
HALLO TEMEN2 YG PD KECEWA…..
SALAH SATU ALASAN PEMBERLAKUAN OUTSOURCHING SELAIN EFISIENSI KATANYA MO CARI WAJAH2 YG CANTIK N GANTENG BAHASA BULENYA GOOD LOOKING…TAPI NYATANYA OS BARU YG MASUK GAK LEBIH BAGUS DARI YG UDAH ADA.WAKTU SELEKSI PAKAI KACAMATA KUDA YA PAK?OR ADA SETORANNYA?JGN TAMBAH LG YG JELEK2 BOS….EMPET KAMI LIATNYA.MASA’DAFTAR NENEK2NYA DITAMBAH…..APA KARENA YG CANTIK UDAH DIAMBIL BANK LAIN YA PAK?KISA KEBAGIAN SISA DONG…MAKSUDNYA MO SEKALIAN CARI JODOH PAK…HUA..HA…HA…LAKNAT TO BRI
BEMBIE
Desember 23, 2007 at 12:57 pm
alo semua, kompas tgl 21 des, peraturan Bank Indonesia outsourcing bank mau di hilangkan, trus piye nasibnya mantan Trainee yang di PKSS… kacian bngt di depak lagi.. mungki jadi cleaning service ya…. gila sekarang ini carikerja kaya mau nyolong aja susah bngt.
btw ada yang tau perkembangan revisi PBI yang untuk tenaga outsorcing untuk kegiatan bank yang inhern dan yang tiak inti itu apa maksudnya ya…….????
PT.PKSS
Januari 5, 2008 at 3:59 am
Sudah..akhiri saja pertikaian ini, toh sebentar lagi BRI rencananya akan saya nyataken ditutup!!jadi dirutnya saya mutasikan kePuskesmas di Halmahera (jadi mantri)..
puas..puas..puas??
Sofyan DJalal
Januari 5, 2008 at 5:52 am
Sudah, mari kita akhiri pertikaian ini, toh BRI rencananya akan saya tutup!!
Dirutnya saya mutasikan ke Puskesmas di Halmahera (jadi Mantri)..
Puas..puas..puas??
Sofyan DJalal
Januari 5, 2008 at 6:02 am
brita kompas?? ya mungkin diabisin skalian lo..siap2 aj di depak jd perek di rumah bordil BRI. Mami PKSS dah ga buka praktek lagi…
PT.PKSS.cuk
Januari 5, 2008 at 6:18 am
BRI PANTAT !! KURANG AJAR
Kampret
Januari 5, 2008 at 6:18 am
Wahai rakyatku…
Jika 2009 aku jd president lg,, maka akan aku larang dan bubarkan semua perusahan Outsourcing di Indonesia.
KASIHAN kan sarjana sarjanaku dijual murah..
S B Y
Januari 5, 2008 at 6:26 am
Apa yang dialami oleh teman2 ex trainee bri hanyalah sekelumit kecil perjalanan hidup yang terkadang memang pahit namun tetap harus ditelan.. Namun demikian teman2 jangan terus berkutat dengan masa lalu semata melainkan harus mampu bangkit untuk mencapai masa depan yang lebih baik.. tetap semangat!!! ribuan pekerjaan yang lebih baik drpd bri menanti anda di luar sana!!! buktikan pada mereka bahwa anda tidak perlu mengemis2 di bri untuk bisa sekedar hidup di dunia ini!!!
Si Butet Yogya
Januari 5, 2008 at 9:44 am
sambil bersiul ku dendangkan lagu ini untuk para bos2 dan petinggi serta pemimpin yang pendusta
Lidah memang tak bertulang
tak terbatas kata2
tinggi gunung seribu janji
lain di bibir lain di hati
jangan suka berjanji kalau pada akhirnya kau tidak kan bisa menepatinya.
sambil bersiul ku dendangkan lagi lagu ini untuk para mahluk jadi2an yang selalu mengikuti tingkah dan perilaku mahluk sesamanya
apa apa apanya donk apanya donk apanya donk
dank dink donk
apa apa apanya donk apanya donk apanya donk
dank…. dink…. donk….
jangan kerja mu hanya selalu mencari apanya dan apanya donk yang harus kau tiru untuk mengais rezeki diStasiun televisi. bahkan orang sakit dan cacat pun kau tiru. punyakah engkau rasa takut akan azab???
hai para pendusta (S B Y cs) dan peniru (Si Butet Jogja cs) SUJUD dan BERTOBATLAH….
penyanyi dari Blog nyasar
Januari 5, 2008 at 1:39 pm
maafkan aku jika menyakitimu…..hahaha….
salam buat wahyudi maharsi…
bRi_F.cuk
bambang suwito
Januari 6, 2008 at 7:09 am
Komen dikit..
Tenaga outsourcing BRI itu dikontrak oleh Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja yang didirikan oleh eks pejabat BRI juga loh!Jadi mereka kongkalingkong dengan Pejabat di BRI sekarang. Bayangkan tenaga outsourcing dibayar setengahnya dari gaji yang dibayarkan BRI. Di Jawabarat aja ada lebih dari 300 orang tenaga outsourching yang jadi deskman yang jam kerjanya tidak tentu bisa sampai jam 3 pagi tanpa uang lembur, ada uang lembur di ambil kepala unit dan kalau sakit bayar sendiri dari gaji 1,6 jt lebih dikit itu dan sekitar 1,6 jt lagi diambil oleh Perusahaan itu dengan pendirinya sebagian besar eks pejabat minimal kepala cabang! GILA YAH ORANG INDONESIA INI!!
Roni
Januari 6, 2008 at 1:52 pm
wayne rayney anda yang menikmati hasil dari eks trainee BRI ini ya?Pantas kalo komentarnya selalu gitu…hehe.
Roni
Januari 6, 2008 at 2:12 pm
buat exs trainee jogja, kasihan dikau, ternyata bri banyak tukang sulap. yang ga lolos jadi lolos, yang pinter tersingkirkan karena titipan, dari 9 orang yang lolos, 8 bawaan, nilai 58 jadi lolos mendadak, yah meski semua trainee tau itu, memang bri ga punya malu, buat pemegang saham+simpanan di bri, hati² ada perampingan bank, dalamnya bri menghawatirkan,
oakley
Januari 7, 2008 at 12:17 am
Wah memalukan sekali BRI jika memang benar2 kayak gitu…untung deh gw dulu gak jadi ikut seleksi BRI. Bidang telekomunikasi lebih menjanjikan.
wewed
Januari 7, 2008 at 3:33 am
Jangan pada gitu ah…
Kakak gw lulus2 aja tuh… tanpa neko2 macem macem.. (mang gak sanggup & gak ada koneksi buat neko2 siyh..) He he he…
-piss ah-
si emon
Januari 7, 2008 at 8:06 am
1. Ikut prihatin atas masalah yang menimpa rekan2 Trenii BRI
2. Kalo menurutku, jangan pernah ngerasa kalo tenaga kalian ga laku di tempat lain dengan mengais2 dan meminta belas kasihan BRI. buktikan kalo memang kalian mampu pasti ada tempat lain yang lebih OK. ga selamanya BRI bisa jadi harapan.
3. Kalopun memang proses hukum mo dilanjutkan, apa yang kalian harapkan??? apakah kalian berharap kalo BRI dapat menerima kalian?? atau ada harapan lain???
4. Sedikit Share, pengalaman pribadi, dulu sekitar 1 tahun lalu saya pernah apply, test, dan sudah pasti diterima di sebuah perusahaan elektrik di kawasan jakarta utara. tapi yang terjadi lain cerita, karena tiba2 dengan permohonan maaf pihak SDM mengatakan kalo tidak bisa menerima saya, sama, dengan alasan yang ga jelas dan tidak masuk akal. kebetulan saya punya teman akrab yang sudah bekerja di perusahaan tersebut. setelah saya cari tahu, alasan utama saya tidak jadi diterima adalah karena posisi untuk saya sudah diisi oleh orang yang di”titip” oleh Bos perusahaan itu. setelah itu saya coba cari tempat lain, dan saat ini saya udah bekerja di perusahaan telekomunikasi di wilayah jakarta selatan dengan gaji 4x lipat dari gaji yang pernah ditawarkan perusahaan tersebut. dan mungkin kehendak Tuhan kalo akhirnya rasa kecewa saya dulu bisa “terbalaskan”. karena beberapa hari lalu, perusahaan di pulomas itu telepon saya dan menawarkan posisi yang sama dengan dulu. dengan enteng dan bangga saya jawab, “sekarang saya kerja dengan gaji sebesar Y, kalo bapak mau penawaran saya adalah 2 kali Y. saya puas bisa gantian menolak mereka.
5. jangan pernah mau untuk direndahkan orang lain. saat ini kalian ga lulus di BRI, sapa tahu nantinya (kalo masih mau) ternyata bisa lulus jadi pegawai BI, apakah tidak lebih puas ???
Ksatria
Januari 8, 2008 at 11:07 am
I didn’t know it was this bad… kasian… ya semoga mantan2 trainee bri ini bisa cari kerja di tempat lain.. enggak usah ngotot kerja di bri… jgn nyesel, toh udah tau kan bri itu bobrok .. just like all other bumn…
makanya ganti mindsetnya dari jd pekerja ke bikin usaha sendiri
donna
Januari 10, 2008 at 12:53 am
ya ampun…dari bln brp sy nulis disini mpe skrg ini mslh blm kelar-kelar jg…sy jd bingung sbnrnya ini t4 utk menyalurkan unek-unek ttg BRI ato t4 orang yg uda stress dgn segla kesulitan hidup skrg…
uda aja kenapa sih?klo dibahas terus ya ga bakalan selesai2.utk mantan trainee intinya satu..klian tuh uda sulit utk diterima sbg peg tetap.udahlah cari yg lain.lht cerita diatas…banyak yg malah sukses stlh tidak diterima.saran saya…semua cerita sakit hati trainee yg ga keterima diakhiri saja…klo da keterima yg ada jg belum tentu seneng
Kemudian ttg budaya BRI yg g jamannya lg…inget dong BRI usia uda 112 thn…merubah segala sesuatu yg uda berjln skian lama g semudah seperti k bank2 yg baru bediri..yg usianya msh seumur jagung…pst butuh proses…tuntutan jaman yg membuat bri berubah…tp asal klian tau…sy slut sekali dg pegawai bri senior yg uda bekerja puluhan tahun…bygkan dulu indonesia spt apa…mrk digaji hanya berapa puluh rupiah…bahkan cm dikasi beras..utk gaji coba…kendaraan??sepeda ontel…berkilo2…tp loyalitas mrk luar biasa…klo anak2 skrg…mang mau dibuat kaya gitu….saya yakin ga ada mau…tapi jdnya ya bgitu…terlihat ketinggan jaman…jadul banget deh…setiap tempat jg punya ciri khasnya sendiri..sama dgn BRI ya ga…
xeta
Januari 10, 2008 at 2:47 am
Keep on fighting, brother!!
Fritz Gerald, Balige-Mdn
Januari 10, 2008 at 7:15 am
yg lolos ga smuanya titipan..typ emang banayk yg titipan..
yg udah nikah dan punya anak aja dilulusin (TRAINEE kanwil Surabaya).
pLAZA bri
Januari 12, 2008 at 5:39 am
sampai jumpa teman² trainee bri Yogya yang dibuang Januari ini, semoga kita semua dapat yang lebih baik untuk kita semua, amin. memang bri tidak profesional, minta surat keterangan pengalaman kerja saja ga dikasih, malah dilempar², di kanwil ke cabang, tapi dicabang malah ga dikasih, seolah² mereka mau cuci tangan, ga mau tanggung jawab, apalagi ga dikasih tau jadwal + Informasi ngambil ijasah, dulu awalnya disambut dengan baik, setelah ada masalah begini kayak ga di pikirin+ga di gagas di biarin aja, memang benar² bri ga bertanggung jawab,
oakley
Januari 16, 2008 at 4:05 am
bentar lg ada bonus lohhhhhhhh!! ayo buruan BUAT SMKnya
TOP
Januari 16, 2008 at 2:41 pm
Bonus ya… asyik dong…., tapi jangan lupa ya kalo uda dapet bonus sisihin 2,5% kepada orang laen yang membutuhkan (fakir miskin, anak yatim piatu, janda, dll). Inget rezeki yang kita dapet sebagian merupakan hak “mereka”.
OK BRO….!!!
wawan
Januari 18, 2008 at 1:24 pm
SMK TOP…????
GNIJNA lo… jilatin bokong sopyan basir aj lo…
to :TOP
Januari 19, 2008 at 6:12 am
bri masuk koran di surat redaksi kompas tgl 22 januari 2008. disitu ditulis ada karyawan bri yang lembur, tapi uang lemburnya ga dibayarin. padahal katanya uda ada crash program. setau gw si kalo uda ada crash program, uang lembur pasti dibayar, lain halnya kalo DITILEP / DIUNDUR. alamak kaya jaman penjajahan jepang aja ROMUSA (kerja paksa). gw jadi ragu sama BONUS, apa bener ada itu BONUS sedangkan uang lembur aja ga dibayar….
bayar artis di trans tv aja bisa, masa hanya uang lembur pake ga dibayarin…. MALU DONG
wawan
Januari 22, 2008 at 5:37 am
gmana hasil dari jalur hukumnya jeees!!
TOP
Januari 24, 2008 at 10:44 am
Puuuuusssssssiiiiiinnnnnnggggggg….
Kritik trus BUMN kalo tujuannya untuk membenahi (fungsi kontrol) coz ada saham lo di perusahaan2 milik negara ini lewat tax, taukan sebagian BUMN kita masih sakit. Tapi inget loh bukan bikin buruk citra atau pelampiasan kekesalan semata. kalo boleh gw bilang (negatif thinking) sebagian lo yang ketendang dari BRI akan tutup mata juga ko kalo posisi lo savety di BRI, atas kebobrokan yang mungkin ada di BUMN kita.
Cari solusi, tawarkan solusi bagi beberapa BUMN kita yang dianggap masih bermasalah. jgn berkutat saja pada persoalan mentalitas yang bobrok. lo tau kan sebelum ’98 kita kritik kehidupan bernegara yang syarat kkn, tapi stabilitas pertumbuhan ekonomi tetap terjaga 8% bo pertahun. tapi sekarang, lo masih kritik hal yang sama (kkn) yang bukan turun, malah tambah menjamur, toh pertumbuhan ekonomi untuk mencapai 6,3% aja pake ngeden-ngeden (nahan buang air). so kasih solusi bos buat BUMN kita. (yang rasional dan sistematis).
Kalo masih mau memperbaiki BUMN kita tetap semangat dan luruskan niat (sory bukan sok bijak). BUMN kita butuh anak-anak muda yang berani, pintar, profesional dan jujur.
yakin deh yang tua, korup dan bebal otaknya akan hilang di hapus jaman, dan akan tiba saatnya lo yang bakal gantiin mimpin. Apa mau di bilang Bajingan, Bangsat, Korup, Bebal, Bandot Tua sama anak cucu lo.
pikir sendiri jawabanya….
ahhhh…. lega gw (hilang pusing gw)
trims…..
sartono
Januari 24, 2008 at 10:51 am
Berarti BRI merupakan perusahaan yang tidak beres, saya kita apa sih pekerjaan di Bank yang sulit, terutama untuk Management Trainee seperti ini. Toh kalau memang BRI mau melakukan cut habis-habisan dari pegawai barunya mengapa tidak seperti pada saat rekrutmen saja. Bilamana BRI tetap menjalankan praktek seperti ini, tampaknya saya tidak bisa melihat masa depan lebih cerah dari Bank ini, sebagai contoh beberapa waktu yang lalu BRI coba memasuki pasar anak muda dengan mendatangkan artis ibukota dalam launching produknya, ternyata sekarang seperti tenggelam di telan bumi. Kesuksesan suatu perusahaan adalah integrasi dari semua hal dan yang paling kritikal adalah rekrutmen dan sumberdaya manusia.
Archie
Januari 27, 2008 at 1:12 am
smoga smwa bs saling introspeksi diri…
arif
Januari 27, 2008 at 6:49 am
hmmmmm……..
titip simpati untuk korban trainee BRI
tapi…
coba buka mata anda…….
masih banyak orang-orang kurang beruntung ..
misalnya fresh graduate di perusahaan kecil di Bali gajinya bisa mulai 900 ribu sampai 1,5.. tanpa tunjangan apapun. tanpa hak THR.. tanpa hak apa-apa lagi.. gak peduli tamatan mana.. ITB,UI,UGM, dll.
inipun siap dikick kapan saja jika punya salah..
karena lapangan kerja terbatas, ada aja yang mau…duhhh…
bersyukurlah.. Jakarta emang tempat yang menjanjikan gaji aduhai dan membuat orang tambah rakus, merasa kurang dan kurang………
buat pengusaha dan petinggi, mudah-mudahan sadar, jika menindas adalah pekerjaan hina..bertobatlah ..
kunchunx
Januari 28, 2008 at 2:41 am
Yaa.. itulah resiko kalau kerja ikit orang.. Kalo mau enak ya kerja sendiri dong…. hehehehe..
orangkecil
Januari 28, 2008 at 4:40 pm
..hari ini baru aja saya ngambil form pendaftaran ke BRI..
saya baru lulus bulan november 2007, ini pertama kali saya mau nyari kerjaan..setelah baca tulisan Mas di atas, ups! saya bersyukur bisa tau lebih awal..jadi setidaknya ga akan berharap terlalu banyak..saya akan lebih teliti untuk nyari tempat kerja..
makasih banyak buat infonya..makasih untuk mencegah lebih banyak lagi orang yang kecewa..itu gunanya informasi.. :)
sari
Januari 31, 2008 at 8:41 am
sari sari….. jgn terlalu takut seperti itu. saran saya coba aja dulu, apa lagi de sari baru lulus. ikut tes dari awal sexan nambah pengalaman ikut psikotes dan wawancara plus bhs inggris. pengalaman adalah guru terbesar dalam hidup.
wawan
Januari 31, 2008 at 10:40 am
anda boleh kecewa tp dunia belum kiamat. Masih byk kesempatan di luar yang jauh lebih menarik dibanding jadi kuli. Menurut sy nich sektor perbankan g menarik keliatannya saja mentereng, penampilan necis dll tp diliat dari gaji ama tanggung jwb g seimbang. Enakan kerja sendiri…..
anton
Januari 31, 2008 at 12:14 pm
Nggak Cuma BRI kok yang arogan seperti beberapa postingan diatas, ngga percaya…liat aja BNI juga gitu.
thementalpicture
Januari 31, 2008 at 6:36 pm
Bingung saya…
Wong korban penipuan ketenagakerjaan kok disuruh introspeksi… Ada lagi yang nyuruh korban kasih solusi, bukannya kritik… (Orba banget gitu loh…:)), ada juga yang nuduh kalo korban di posisi penjahat, akan berlaku sama dg penjahatnya…. Masih ada juga yang membandingkan korban dengan korban laen yang lebih sengsara… katanya, masih untung!!!…
Korban ya korban!!! Harus berjuang utk memperoleh haknya, wong Sholat aja harus berhenti kalo tiba-tiba harta kita dirampok… (wajib hukumnya mempertahankan harta!) Mau sekarang masih nganggur kek, mo udah dapet kerja lagi, wajib hukumnya mempertahankan hak anda!
Klo mo introspeksi… mustinya yang nipu yang introspeksi! Klo kasih solusi, direktur dan management BRI udah dibayar buat mikirin solusi. Buat para trainee yang dipecat, minta bayaran yang cukup kalo anda disuruh mikirin solusi… Kalo ada yang bilang masih lebih sengsara orang2 laen, suruh orang yg ngomong itu advokasi korban, anda masih punya urusan yang musti diadvokasi juga, yaitu urusan anda sendiri… Kalo ada yang nuduh jika si korban ada di posisi penjahat maka si korban niscaya juga berkelakuan sama… palagi masih ngatain bebal, penjahat, dst… what the heck! Mungkin org itu yg sakit.
Above all… para trainee BRI adalah korban! Keep fighting…!!!
Korban Lapindo
Februari 1, 2008 at 2:23 am
kalo gitu ga jadi nyoba ikutan rekrutmen BRI di lppm.ac.id dech…. kalo begini ceritanya. mending nekunin kerjaan gw sekarang. mana gw barusan di terima jadi PNS lagi. BTW kok Bank Ruwet Indonesia ini kok melakukan rekrutment terus. buat boong-boongan abisan ntu di tendang, apa mang butuh beneran? weleh weleh
leak
Februari 1, 2008 at 9:02 am
Pesan Saya sih…..untuk anda terutama lulusan teknik, jangan deh masuk bank kalo hanya jadi pegawai di bagian lain seperti di analis kredit atau apa, kecuali anda informatics kerja di bagian IT bank is OK..
But buat lulusan teknik, jangan buru2 tergiur untuk masuk bank, walaupun anda saat ini sedang nganggur, kenapa…. anda-anda dijamin stress dengan pekerjaan yang sangat ‘manusiawi’ artinya pekerjaan yang terlalu memerlukan manusia untuk penyelesaiannya alias pekerjaan manual, tidak ada otomatisasi. seperti nagih, ngitung bunga, bikin memo, dll…semuanya serba manual yg intinya menghabiskan waktu anda, sedang dilain pihak andaharus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan anda….So pasti anda tidakakan pernah cukup waktu, walaupun anda lembur. batasan pekerjaan selesai itu tidak ada, karena pekerjaan selalu ada, belum lagi kalau di bagian kredit anda harus melakukan proses peninjauan kembali debitur anda, sangat menuyita waktu.
Bank adalah institusi yang berhitung bahasajawanya ‘etungan’, jadi siap2 aja bonus anda kecil kalo kerja di bank.
terus…margin keuntungan bank saat ini makin mengecil saja…kenapa, ya karena persaingan yang begitu ketat. untuk bank swasta lebih gesit dalam melakukan perubahan suku bunga (baca: menurunkan suku bunga), bank bumn tidak demikian mudah dalam menurunkan suku bunga, jadi pesan buat yg mau masuk ke bank bumn…anda pasti akan kesulitan menjual produk anda (kredit, dll) karena suku bunga yang tidak bersaing membuat produk bank bumn tidak diminati masyarakat.
Selain itu…sesungguhnya pegawai bank itu sangat kasihan….kenapa, karena dia hanya melihat uang melintas didepannya, dia melihat dan tau peluang bisnis yang sedang marak ( dari debiturnya….) tapi dia tidak berani ambil kesempatan untuk berusaha di bidang yg sedang sangat laku tersebut, kenapa……kenapa…karena pegawai bank dididik untuk tidak salah melangkah,,,,terutama pegawai bagian kredit tidak boleh salah melangkah karena kredit bisa macet, karena keseringan menilai resiko bisnis tersebut menjadikan pegawai bank tidak sukses dalam bisnis karena serba berprasangka buruk terhadap peluang bisnis yang ada, dia sudah merasa takut terlebih dahulu karena mengetahui resiko2…
padahal kan kita tau, di balik resiko itu ada keuntungan…
Bisnis itu tidak beresiko, yang beresiko adalah menjalankan bisnis tanpa perhitungan…
semoga menjadi pertimbangan para alumni (terutama lulusan teknik) untuk tidak masuk bank.
thementalpicture
Februari 1, 2008 at 1:16 pm
oi gw lulusan ipb ni PETERNAKAN. klo gw jd AO sebuah Bank gmn, cocok ga?
lulusan IPB
Februari 1, 2008 at 1:24 pm
perekrutan management trainee/cs bri masih ada unsur KKN, keponakan salah satu direktur masuk dalam cs. semua pegawai kantor cabang tau.
madaeng
Februari 2, 2008 at 5:39 am
hmmm…..BRI…Saranku cuma satu buat temen2 yang tertarik bekerja di BRI “JANGAN MASUK BRI SELAIN LEWAT PROGRAM PPS (GRADE 7)” coz kalau temen2 masuk BRI lewat program lain selain PPS atau dibawahnya program PPS jenjang karir kalian akan mentok (grade 7 kebawah). Hanya pegawai dari program PPS yang akan diberikan kesempatan untuk meniti karir ke jenjang yang lebih tinggi. Buat para trainee yang kecewa lebih baik lupakan BRI, cari kerja ditempat lain aja, toh masih banyak bank lain yang menawarkan gaji dan jenjang karir yang lebih baik dari pada BRI (untuk posisi se-level grade 7 kebawah). So, buat teman2 yang memiliki bakat dan potensi yang bagus ingat ya “JANGAN MASUK BRI SELAIN LEWAT PROGRAM PPS (GRADE 7)”
tasya
Februari 2, 2008 at 6:22 am
bu tasya kalo AO grade berapa ya? saya dpt info dari LPPM ada low AO BRI. thx sblmnya.
lulusan IPB
Februari 2, 2008 at 7:12 am
Bank saat ini memang tidak secerah dulu…
itu saya akui sebagai bankers.
Bonus juga cuma 1-2 kali setahun, kalau dulu bisa sampai 5 kali.
Ketenangan kerja juga berkurang karena usaha yg dibiayai bisa saja macet baik disengaja atau tidak.
Standar Operating Procedure juga main ketat, tetapi di lain pihak tuntutan untuk mencapai target juga berat, sehingga kesannya pegawai bank bagian kredit itu disuruh lari untuk cari prospek, tapi ternyata ekornya dipegangi, sehinnga akhirnya cuma bisa lari ditempat.
terakhir….fatwa bahwa bunga bank haram, banyak mempengaruhi diri saya untuk segera keluar dari bank.
Sekedar Info bila anda kerja di bank BUMN, siap2 aja menggadaikan ijasah anda di bank BUMN, untuk jaminan masa ikatan dinas.
BRI: training 3 bulan+ 9 bulan OJT –> Diikat 3 th ikatan dinas
BNI: training 6 bulan+ 6 bulan OJT –> Diikat 5 th ikatan dinas
BCA sepertinya ikatan dinasnya hanya 1 thaun.
thebankers
Februari 2, 2008 at 3:52 pm
apakah setelah dikat 3 th iakatan dinas sudah terangkat pegawai tetap
iwan
September 4, 2010 at 5:47 pm
sayang sekali, anda menganggap kerja di BRI itu tujuan hidup anda seolah BRI adalah tempat kerja terenak di seluruh jagat..emang sih pasti sangat menyebalkan, namun sekedar info basi aja, Ical Bakrie kaya tanpa harus kerja di BRI, Bob sadino juga, itu contoh yang terkenal, selain kedua orang itu masih banyak yang mampu hidup tanpa harus bekerja di BRI…udahlah, daripada repot-repot ngurus ini itu,mending cari peluang lain..
Highlander
Februari 3, 2008 at 7:30 am
Mudah2an kerja di BRI memang bukan menjadi tujuan…
Tapi saran saya tetap sama… cari peluang laen sambil keep fighting. Esensinya adalah: kalo anda tertindas dan dizalimi, anda wajib melawan. Supaya para penindas tidak semena-mena terhadap yang tertindas. Jangan berpikir bahwa anda memperjuangkan hak utk bisa diterima kembali… anda terlalu berharga utk BRI!!! Nawaitukan perjuangan anda utk org-org laen agar tidak terjadi lagi kasus serupa.
Rasulullah memungut batu di jalan agar batu tidak terinjak org lain… Saya sendiri tidak menjadi miskin atau menderita karena jadi korban Lapindo… cuman salah satu dari asset saya aja. Tapi di manapun, karena saya menjadi bagian yang tertindas di kasus Lapindo, saya akan lawan demi utk org2 yang tertindas di sana…
Korban Lapindo
Februari 3, 2008 at 7:53 am
@highlander
wah..bandinginnya nggak apple to apple..
kl ical bakerie mah..sejak orok juga nangisnya udh duit..org dr moyangnya udah kaya…
buat tmn2 yg dikerjain bri,sabar aja,rezeki itu udh bertebaran di muka bumi..gmn kita semangat menjemputnya aja :)
kl seandainya saya dulu digaji besar,asti saya sudah keenakan di perusahaan lama saya..yg akhirnya saya membranikan diri keluar..untuk merantau..dan alhamdulillah memang rezeki lbh mudah mengalir..
keep fighting bro..
humble
Februari 3, 2008 at 4:20 pm
Mas mas semua ruwet ruwet, sakit. mendingan KITA SEMUA BICARA BAGAIMANA KERJA/DAGANG/WIRASWASTA yang BAEK. Bikin forum ini menjadi lebih HOT n SEXY. Klo kita lewat sub blog ini hanya mengeluh, mecakar maki, pamer (BI, gaji 15jt/bulan) susah mah. N La yang mo ngisi penghujat blog ini gak CREATIVE dan STAGNAN, Hujat terus tu BRI, Mari kita JANGAN MENGHUJAT, KITA DOAKAN YANG TERBAIK SAJA. KITA INI BANGSA STAGNAN!!!!! INGAT HUKUM ARCHIMIDEST : SAPA CEPAT BELUM TENTU SELAMAT, SAPA COMENT PASTI DICOMENT.
MAS ANJAR SAYANG, SAYA DULU ADEK KELASMU DI FTE UGM, SEKARANG SAYA KERJA DI QATAR JADI PEDAGANG ASONGAN JUALAN MIGAS.
SESUAI DENGAN PASAL 346 KUHP BAB 3 HAL 999, DENGAN INI SAYA NYATAKAN BOG INI HARUS DIREVOLUSI STERILL,
YANG MO HUJAT JANGAN HUJAT, BAKAR AJA GEDUNG BRI, SAHAMNYA SURUH AKUSISI TEMASEK SAJA, CARI SNIPER BUNUH WAN BASYIR DAN KRONI2NYA, SELAMAT BERJUANG KAWAN, SEMOGA ANDA BERUNTUNG DAN JANGAN NGOMONG DOANK. TERIMAKASIH
PEDAGANG ASONGAN
Februari 3, 2008 at 10:07 pm
Mas mas semua ruwet ruwet, sakit. mendingan KITA SEMUA BICARA BAGAIMANA KERJA/DAGANG/WIRASWASTA yang BAEK. Bikin forum ini menjadi lebih HOT n SEXY. Klo kita lewat sub blog ini hanya mengeluh, mecakar maki, pamer (BI, gaji 15jt/bulan) susah mah. N La yang mo ngisi penghujat blog ini gak CREATIVE dan STAGNAN, Hujat terus tu BRI, Mari kita JANGAN MENGHUJAT, KITA DOAKAN YANG TERBAIK SAJA. KITA INI BANGSA STAGNAN!!!!! INGAT HUKUM ARCHIMIDEST : SAPA CEPAT BELUM TENTU SELAMAT, SAPA COMENT PASTI DICOMENT.
MAS ANJAR SAYANG, SAYA DULU ADEK KELASMU DI FTE UGM, SEKARANG SAYA KERJA DI QATAR JADI PEDAGANG ASONGAN JUALAN MIGAS.
SESUAI DENGAN PASAL 346 KUHP BAB 3 HAL 999, DENGAN INI SAYA NYATAKAN BlOG INI HARUS DIREVOLUSI STERILL,
YANG MO HUJAT JANGAN HUJAT, BAKAR AJA GEDUNG BRI, SAHAMNYA SURUH AKUSISI TEMASEK SAJA, CARI SNIPER BUNUH WAN BASYIR DAN KRONI2NYA, SELAMAT BERJUANG KAWAN, SEMOGA ANDA BERUNTUNG DAN JANGAN NGOMONG DOANK. TERIMAKASIH
PEDAGANG ASONGAN
Februari 3, 2008 at 10:10 pm
Ok agung setuju, semua keluh kesah yang tidak berakhir di Solusi terbaik jangan di keluarkan di Forum ini.
Buatlah Solusi tebaik dari semua masalah.
Berusahalah mencari alternatif bekerja ditempat / bidang lain yang lebih produktif walau awalnya tidak digaji besar.
Agung sudah pernah merasakan kerja susah di Salah satu bank Internasional bergaji 1,1 juta (harus jalan mencari nasabah dengan uang sendiri).
Alhamdulillah ada jalan keluar yang nawarin kerja di bidang IT bergaji 1,7jt/bln bersih (aku terima ikhlas):-)
Jangan lupa jalin terus Networking di dunia kerja, jangan pasif, pasti selalu ada Solusi terbaik.
TANGGA DIATAS TIDAK AKAN KITA RASAKAN, BILA KITA BELUM MENERIMA TANGGA DIBAWAH…:-)
Salam SOLUSI untuk semua yang selalu OPTIMIS…:-)
Agung
Februari 4, 2008 at 2:23 am
saya kan baru lulus klo saya coba AO gpp kan ya?nambah pengalaman. tapi saya ucapkan terima kasih jg atas semua sarannya. mdh2an bisa menjadi bahan pertimbangan saya, andaikan saya sudah mendekati “PINTU GERBANG BRI”.
lulusan IPB
Februari 4, 2008 at 2:32 am
@ Pedagang Asongan
setau saya pak anjar ki orang ilkom,
ini yang ga bener, mbok ditanggapi dengan kepala dingin..gausah pake bakar2 kenapa? mang di TE diajarin bakar2an..
hasan
Februari 4, 2008 at 7:32 am
Sebentar lagi Pemilu, aiy punya ide nich, bikin Partai IManTRI.
Aa Culun
Februari 4, 2008 at 8:03 am
Ngapain kasih koment di Blog, lebih mantap di KOMPAS. emang bank BUMN udah koneks internet. he he he gak ada internet nanti pegawainya pada malas chatting semua…
NoOffense BRO…
multipletalent
Februari 4, 2008 at 10:11 am
@Agung: lo ngomongin Agung terus. Emangnya siapa sih Agung..?
acooljerk
Februari 4, 2008 at 4:31 pm
ngapain susah pijat aja ma aku 25rb male for mans khusus yogyakarta dijamin puaaaaassssss ples ples
jag
Februari 5, 2008 at 6:13 am
Halah jadi takut masuk BRI
Calon Sarjana
Februari 5, 2008 at 11:59 pm
Semua yang selama ini dibicarakan ternyata hanya ‘RASA’ aja….just FEEL not reallity….karena fakta dan pembuktian dari mr. Sofyan Baasyir trhdp pemerintah dapat meningkatkan level beliau, dengan pencetakan efisisensi biaya dan mampu membuktikan memberikan LABA no. 1 BUMN di Indonesia thn 2007. so look up your self, apalah diri ini yang hanya merasa besar dan penting dibanding dengan apa yang telah KAU berikan dan torehkan dalam prestasimu……….Apalagi Sistem Personal Value, personal Grade mampu memberikan bukti bagi Mr. Sofyan Baasyir dikhlayak publik, pemegang saham, pemerintah dan semua pemerhati BRI., bahwa tingkat kepemimpinan management beliau telah berhasil…….!!!!!!!!!!! Itu dpt disimpulkan bhw bukan krn SDM pegawai BRI yg dibawah standart, justru krn konsentrsi BRI yg telah diplot pemerintah ditingkat MIKROlah yg menjadikan BRI harus bisa menjadi me’mikro’kan diri..Draft kenaikan gaji dari personal Value dari strata point dan Pendidikan etc, per Juni 2007 dirapel muilai maret 2008,bagi Grade 3 Kenaikan min sebesar Rp. 850.000,- perolehan menjadi Rp. 4.7 juta, Grade 4,5,6 dst lebh berjenjang keatas….Sooo…utk yg spt itu pertanyaan atas kegagalan S.Bsyr dimana……..be Profesional adlh meraih sesuatu yg besar dan Pasti dg mereplace yg Kder2 yg hanya bisa manja, protes, yg NOTABENE lulusan sekarang bukan para PEJUANG ato pekerja…it’s Truth!!!!!..tapi kta hanya bs waspada karena masa jabatan beliau hampir berakhir, so biaya yg terjadi kenaikan P.V etc adalah mjd beban penerus Beliau nantinya!!!!!!!!!!
THE TRUTH
Februari 6, 2008 at 4:06 pm
Pembuktian lagi bahwa dari sejak 23 Juli 2007, s.d sekrg 6 Februari 2008 …aura rasa Kecewa ex Trainee2 masih terasa kental, itu waktu yg cukup lama bagi seseorang buat PATAH HATI karena putus cintanya….bahwasannya sesungguhnya karena Cintanya yg terlalu mendalam dan Besar terhadap BRI, menjadikan begitu sakit dan berubah KEBENCIAN yang sangat dalam terhadapnya saat menyadari diri telah diputus CINTA olehnya..meradang, sakit, teriak, mengumpat, mencaci….bahkan paling bagus adalah terapi abjad untuk penyembuhan.Himdarilah tiga huruf dalam Hidupmu sampi kau benar2 sembuh dari patah hatimu…wahai kawan pecinta, penyayang ex trainee……..3 huruf :B.R.I……..BUKANKAH CINTA TIDAK HARUS MEMILIKI, karena cinta sudah memiliki dirinya sendiri, biarkanlah ia apa adanya, maka wujudkanlah hanya karena cinta……..Bentuknya?????????
THE TRUTH
Februari 6, 2008 at 4:18 pm
Buy ligth sweet brend = US$ 96.2/ Barrel
CPO =? ada yang tau
PEDAGANG ASONGAN
Februari 6, 2008 at 6:07 pm
kasian..
masukkin di kaskus ato forum2 gede aja mas…
perushaan ga tau diri…
happy
Februari 6, 2008 at 9:57 pm
bri jd seleb lagi di surat redaksi kompas jumat 8 februari 2008. di situ dibilang nasabah di tolak dengan alasan ttd beda.gw ga tau ni mana yang bener, tp klo gw punya solusi knp ga difax ja KCCT,copy KTP,CIF & lembar yg hijau dari unit tempat nasabah itu buka rekening.cocokin sama apa beda ttdnya.klo hal seperti ini udah dilakuin,berarti nasabahnya mm salah,tp klo belum WAH PAYAH ORANG BRInya.
gw punya usul ni u/ BRI. gunain gesek ATM saat penarikan diTELLER spt bank BCA atau min seperti bank MANDIRI lah yg sama2 BUMNnya. trs kalo bisa alamat + no ktp dihapus dari tampilan diButab, supaya aman bagi nasabah dan bagi bank sendiri.
peace bro…
wawan
Februari 8, 2008 at 3:59 am
BUAT THE TRUTH
KALAU NGOMONG AJA SEMUA ORANG BISA BRO
TETAPI ORANG HIDUP BUKAN UNTUK PROFIT AJA, TAP MENJAGA HUBUNGAN DENGAN TUHAN DAN MENJAGA HUBUNGAN ANTAR MANUSIA. “” KATA ORANG JAWA TEPO SELIRO, UNGGAH-UNGGUH”” ANCENE LEK WONG ARAB PANCEN ARABPATINGENAH. U PISAN ORANG ARAB???????
ISONE NGEDEKNE KUNAM TOK
FUCKBRI
Februari 9, 2008 at 1:36 am
Buat yg diatas yg bilang “Jangan masuk BRI kecuali lewat program PPE”
Semua org juga pengen bisa diterima lewat PPE…masalahnya,ikut PPE dikira gampang?
bos_lionel
Februari 9, 2008 at 7:00 am
apa ada yang tau ramuan umpan tombro bro, yang yahud
soalnya didaerahku lagi rame-ramenya lomba nich
jag jager
Februari 9, 2008 at 1:28 pm
Gw setuju banget sama pernyataan: bwt lulusan teknik, jangan pernah berpikir buat kerja di bank. So lame and clerikal job! Lulusan SMA juga bisa.. gak ada guna praktikum berjam-jam di lab pas zaman kuliah, gak ada guna begadang berapa hari ngerjain tugas….semuanya gak ada guna kalo lo masuk ke bank.
So, buat para engineer muda, kerja lah di bidang keilmuan kalian. Seriously!
Gw bilang gini, karena gw engineer, yg terdampar di sebuah bank. Dulunya gw milih pekerjaan ini krn kesannya lebih white collar job, bergengsi gt. Orgnya rapi-rapi n cakep2, gak kaya engineer2 yg jarang mandi.
Emang c, gw much luckier drpd temen2 trainee BRI. (btw, gw sempet keterima PPS BRI th 2006 tp kaga gw ambil, krn gw males bgt ngebayangin dtempatin di remote area). Skrg gw dah jadi supervisor d bank X dg jalur semacam MT gt jg. Dg ikatan dinas Y tahun! -> jangan perna mau deh TTD ikatan dinas, masi muda gini mestinya loe bisa jadi kutu loncat yang efektif!
Gaji gw? Yah cukuplah buat idup, masih >5. Walau bodohnya, gaji gw jadi yg terendah bila dibandingin ma temen2 gw yg “setia” sama ke-engineer-an mereka, dg rata2 gaji >10.
Penampilan boleh perlente, penghasilan belom tentu! :))
Udah lah, ngap daftar ke bank?? Daftar aja ke oil ato telco company..
Kalo masi nekat kerja di bank, kayanya ke bank syariah aja deh (buat yg muslim), gw liat c org2nya lebih “meneduhkan”, lebih terseleksi lah moralnya. Walo profesionalitas kayanya masi jauh (termasuk gaji tentunya).
Buat yg lagi ikut tes BRI, mending ikut tes BI aja deh sana.. min gajinya gedean. Buat yg udah masuk BRI, semoga selamat dunia-akhirat, karena kalian ada di perusahaan kacrut. Gak apa-apa saya juga ada di perusahaan kacrut kok… But life goes on bro, keep fighting!
Don't Do Banking!
Februari 9, 2008 at 3:00 pm
[…] Ada kesedihan ketika membaca tulisan ‘Suara hati trainee BRI yang kecewa’ di blognya Priandoyo, sedih karena prihatin atas nasib teman-teman yang kecewa atas perlakuan BRI […]
Social Responsibility « Sicindai
Februari 10, 2008 at 6:56 am
AAO (Associate Account Officer) itu grade 5..Btw di BRI itu PPS bukan PPE. PPE itu MTnya Bank Niaga kali…
ex PPS
Februari 10, 2008 at 11:06 am
kalau PPS yg buat IT Staff itu grade brp ya?
Chris
Februari 12, 2008 at 11:05 am
yah gw juga skrg masih menganggur, ternyata impian bisa masuk trainee itu gak sepenuhnya mimpi indah yah……
kazkaz
Februari 16, 2008 at 2:16 am
BUAT FUCK BRI,…..bukannya hanya kekesalan yang hanya bisa ditelurkan, seberapa jauh fakta yang telah membuat kita terhenti dari keinginan…seberapa besar yang telah ANDA sumbangkan selain untuk diri Anda sendiri?? buat BRI, ato instansi anda sendiri? saya yakin hanya sekelumit yg telah kau sumbangkan….itu bisa kta lihat dari semua komentar anda di blog ini, hanya mengedepankan Ego sekelompok 500 orang dibandingkan kesejahteraan 16.000 orang karyawan???, suatu hal sulit jika anda membuka empati sedikit saja dari relung intelegensia yg anda punya, dalam posisi Mr Sofyan Baasyir!!!!bangsa kita sekarang adalah bangsa yang hanya bisa mengumpat, mencaci mengumbar hawa nafsu saja, serakah duniawi!seperti anda sendir bgmana?????? tanpa bisa berkarya, krn terlihat sekali ‘subyektifitas’ anda jika harus menjadi profesional, apatis yang narsis…ke FANATISAN warisan dari moyang kita, yg justru menjadikan mengesampingkan logika dan kebenarannya…spt dahulu mudanya Mr. Sofyan Baasyir sebelum akhirnya diterima di BUKOPIN adalah salah seorang dari yang TIDAK diterima saat test mjd karyawan BRI, bisa saja jalur Customer Service/Teller, justru pembalasan Mr. S. B skrg bhkan bisa menjadi direktur perusahaan yg dulu menolaknya!!..dunia tak akan yg tahu akan datang bagaimana..bisa saja ANDA jika memang PROFESIONAL suatu saat kedepan bahkan bisa menggantikan Mr Sofyan Baasyir 15-20 tahun kedepan, Who Knows?..atau kalau gak bisa, menjadi Penjaga malam pun gak apa2 asal bisa berkarya dan halal…jangan muna thd diri muara dari kehidupanmu adalah MATERI!!!
THE TRUTH
Februari 16, 2008 at 2:21 pm
Jawaban The Truth mungkin bisa sedikt meneduhkan hati para adik2 yang merasa kecewa dg. BRI.Sekedar share dari saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai
suami karyawan BRI yg dulu menjadi karyawan BRI dg mengikuti serangkaian seleksi BRI yg panjang dan melelahkan, tanpa koneksi dan kolusi belasan tahun
silam.(Mungkin jg bisa memberi semangat bagi yang ingin masuk BRI ataupun menghibur bagi yang pernah merasa menjadi korban trainee BRI, bahwa mungkin it’s
just ‘matter of time’ or ‘matter of rejeki’).
Saya percaya, BRI mengeluarkan biaya dan effort yang besar untuk recruitment seperti ini. Dari sisi anggaran maupun SDM. Masa seleksi awal mgkn ditekankan
lbh k kemampuan akademis maupun intelegensia, sementara masa menjadi trainee lbh kearah integritas dan attitude serta sesuai tidaknya seseorang bekerja di
BRI, dg visi dan misi BRI serta dg budaya BRI. Hal-hal yang saya sebutkan terakhir ini adalah hak mutlak setiap perusahaan yang diwakili pejabatnya waktu itu
untuk menentukan bhw seseorang sesuai atau tidak bekerja di BRI.
Hal ini bisa saja terjadi, bukan berati anda tidak pekerja keras, bukan berarti anda tidak smart, bukan berarti anda tidak perform juga bukan krn nilai2 anda
tidak memenuhi. Tapi it’s just not fit. Like and dislike tentu saja ada,dimana2.swasta atau PMA juga.Unless you are extraordinary excellent, just follow the
stream, supaya dislike ini tidak muncul yang bisa menjegal diri sendiri.
Selama belasan tahun suami menjadi karyawan BRI, alhamdullilah dia bisa menghidupi anak istrinya dengan uang halal dan cukup. Saya tahu enough is never
enough, kalau anda membandingkan gaji dengan bank lain, BRI tergolong kecil. Dulu, pernah suami tergiur mendapat tawaran bank lain dengan gaji 3xnya.Tapi
syukurlah kami diberiNYA yang terbaik, bank tsb tidak lagi exist hanya beberapa tahun kemudian. There is something money can’t buy. Bekerja di BRI setau
saya penuh pengabdian, artinya, anda bekerjalah dulu jangan mikir untung ruginya. Let’s Allah take care of the rest. Dulu saya suka komplain suami sering
pulang malam, pulangpun masih bawa kerjaan. Sabtu Minggu sering bawa keluarga hanya untuk lembur. Ada uang lemburkah? jangan harap, karena staf keatas tidak
ada lemburan. Jarang suami komplain ttg kerjaannya. Dia menerimanya bahkan lebih banyak lagi minta kerjaan ke bosnya.’What r u trying to proof’ tanya saya.
‘Nothin, it’s just challenge me’ jwbnya. Betul sekali yang bilang setiap tahun ada ujian, ada test2, bahkan toiec scorepun hrs terus diperbaiki kalau mau
masih eligible untuk mengikuti kursus2 di luar negeri, and yet dg kerja keras seperti itu suami belum juga jadi dirut, direktur or even gm.’hanya’ seorang
manager yang membawahi beberapa stafnya.
Proteskah? sakit hatikah? alhamdulillah tidak, karena kami mensyukuri what we have now.Bahkan sekarangpun membawa pekerjaan di rumah makin banyak, kenapa?
bukannya sdh jadi manajer, level 13? jawabannya karena waktunya dikantor banyak untuk menghadiri rapat,meeting2 dll, sehingga harus naik turun lift di BRI
tower.Kapan pekerjaannya bisa selesai klau ga di rumah? bukannya dia tinggal nyuruh staf2nya yang level 7, 9, bhkan yang 11 sekalipun.Itulah sebabnya manajer
dibayar dan diberi level sedikit lebih tinggi dari stafnya. Karena hasil pekerjaan stafnya, still he needs to read dan beri komentar untuk esok harinya, dan
itu dikerjakan dirumah. Lalu kenapa mesti buang2 waktu untuk rapat dll? Karena banyak program2, visi dan misi BRI yang tidak bisa dishare kesemua karyawan
BRI, orang2 yang seperti suami sayalah yang menerjemahkan ke bagian masing2 untuk kemudian menjadikannya menjadi sebuah hasil karya. Big picturenya gimana
sih? Yah ujung2nya supaya lebih profitable.Why? bukannya ini BUMN, boleh rugi seperti BUMN yg lain? Nggak lagi bisa seperti itu karena BRI sudah menjadi
milik publik yang performanya bisa dilihat dg naik turunnya harga saham. Saham BRI yang pada waktu IPO dilepas dg harga rp 875, sekarang sudah diatas 6000an
bahkan pernah hampir 8000an. Apa artinya? publik mempunyai animo baik terhadap BRI, karena dianggap profitable. Alhamdulillah, dengan begini BRI masih bisa
akan tetap eksis. Menggaji 16000an karyawannya, yang mungkin tiap2 karyawan mempunyai 2-3 anak, dan belum lagi para orangtua, ponakan, sanak saudara yang
mungkin tiap bulannya tergantung pada kiriman dari sang para karyawan BRI. Juga para fakir miskin yang mempunyai jatah 2,5% dari penghasilan karyawan
BRI,yang kalau semua mau membayar zakatnya. yang kalau dihitung penghasilannya, 12xgaji, 2xTHR, 1xcuti, 4-7x bonus, 2xincentif, 3xcuti besar.
Secara rata2 bisa menerima 24xgaji dalam setahun. Bukankan ini jumlah yang besar? Belum pajak yang dibayarkan 16000an karyawawannya? Alhamdullillah. Banyak sudah yang dilakukan BRI untuk negeri ini, untuk kita, untuk rakyat. Jangan lupa, karyawan, keluarga2 karyawan, dan orang2 yang menerima manfaat dengan adanya BRI adalah rakyat juga.
Orang2 lain mgkn melihat karyawan BRI kok bisa punya rumah bagus, punya mobil lebih dari satu, bisa naik haji, pasti korupsi nih, pasti meras rakyat nih.Lihatlah angka penghasilan diatas yang belum memasukkan jatah
saham MSOP dengan harga jual di pasar sekunder.It’s big number mas.Tapi itu relatif, betul. enough is never enough, isn’t it? Yang penting berkah.
Selama belasan tahun saya dan keluarga makan dari BRI, suami bekerja buat BRI bukan buat bosnya, bukan buat dirut,direktur atau kadivnya. Lihatlah BRI yang
tetap tegak berdiri diantara krismon th 1998? kenapa? karena akar yang kuat menancap ke bumi ini.BRI mau repot2 mengurusi nasabah kecil2, orang2 desa dengan
mendirikan unit2 di pelosok tanah air. Mana ada bank besar yang dielu-elukan itu mau repot2 spt itu? Lihatlah dengan jiwa yang besar dan arif, bahwa BRI
sudah berbuat banyak untuk negara ini, rakyat ini. Anda mungkin tidak setuju dengan para pemimpinnya, but see the bigger picture, and tell yourself jika
someday anda jadi pemmimpin janganlah seperti itu. meantime anda tetap terus berkarya di bidang anda yang memang fit untuk anda.Kalau saya melihat suami yang
sudah bekerja keras mati-mati2an, belum juga jadi kadiv (gm), direktur, atau dirut, hm… seperti apa beliau2 itu kerja kerasnya dulu, pasti beliau2 sudah
melalui apa yang sudah dilalui suami saya, and yet did it a remarkably outstanding job. Stick out among the crowd.
Jadi jika anda para fresh graduate atau calon pelamar, jangan segan untuk masuk dan menjadi karyawan BRI. Suami saya hanya lulusan sebuah universitas negeri di Jawa yang direcruit di pusat, tanpa KKN, dan beberapa tahun kemudian BRI mau menyekolahkannya ke luar negeri dengan menanggung semua biayanya beserta keluarganya. Di BRI there are plenty room for u to grow.It’s depend on U, depend on rejeki anda, Depend on rencana Allah atas anda,just keep on trying.
Jika anda karyawan BRI,dan masih menikmati gaji serta fasilitas BRI, bersabarlah jika banyak yang tidak sesuai dengan keinginan anda, dan bersyukurlah akan
nikmat yang anda miliki sekarang sehingga rejeki anda menjadi lebih berkah dan hati anda menjadi tenang. Do your best, and let Allah takes care of the rest.Orang-orang yang seperti anda inilah nanti yang akan meneruskan BRI.Jadi luruskan hati, bekerja keras, sabar dan tawakal, serta jadilah pemimpin yang baik dan menjadikan BRi menjadi ‘The most wanted emplyoyeer’ di majalah fortune.Take it,terima dengan kebesaran hati and live with it, or leave it, and be yourself out there.
Jika anda merasa menjadi korban ‘trainee BRI’ tentu sakit, kecewa, malu menjadi satu, tapi ingatlah bahwa semua itu terjadi atas kehendak ALlah, rejeki anda
mungkin bukan di BRI, bukankah rejeki itu Dia yang mengatur? don’t questioning HIM. mungkin BRI bukan yang terbaik untuk anda.Tapi BRI telah berbuat yang pasti banyak untuk negeri ini, anda tentu juga sangat cinta pada negeri ini kan? meskipun mugkin anda tidak setuju dg presidennya, menteri2nya atau para
penguasanya sekalipun. Tindakan yang provokatif yang mendiskreditkan BRI hanya akan menguntungkan pihak-pihak lain sebagai kompetitor BRI. What is it for you? nothing.Anda tidak akan dapat apa2 selain kepuasan karena memaki-maki dan menghujat. So take a deep breath, sabar..and wake up, and sail on silver boys n girls. It’s ur time to shine….di tempat lain. Instead of menggalang komunitas yang isinya hanya share kekecewaan dan sakit hati. Trust me’ I have been
everywhere, kecewa dan sakit hati bisa dimana-mana,di perusahaan apapun, dan dimanapun, coz it is in ur heard, in ur head. Banyak-banyaklah berdoa setelah
berusaha, semoga rencana Allah sesuai dengan rencana Anda. Good Luck.
wify
Februari 18, 2008 at 8:46 am
panjang amat nich curhatnya< capeeee dech, yg pasti bri mayoritas peg nya ga ngaca, sok pinter(padahal bego) wk wk wk wk wk
abun
Februari 26, 2012 at 3:04 am
Jawaban The Truth mungkin bisa sedikt meneduhkan hati para adik2 yang merasa kecewa dg. BRI.
Sekedar share dari saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai suami karyawan BRI yg dulu menjadi karyawan BRI dg mengikuti serangkaian seleksi BRI yg panjang dan melelahkan, tanpa koneksi dan kolusi belasan tahun silam.(Mungkin jg bisa memberi semangat bagi yang ingin masuk BRI ataupun menghibur bagi yang pernah merasa menjadi korban trainee BRI, bahwa mungkin it’s just ‘matter of time’ or ‘matter of rejeki’).
Saya percaya, BRI mengeluarkan biaya dan effort yang besar untuk recruitment seperti ini. Dari sisi anggaran maupun SDM. Masa seleksi awal mgkn ditekankan
lbh k kemampuan akademis maupun intelegensia, sementara masa menjadi trainee lbh kearah integritas dan attitude serta sesuai tidaknya seseorang bekerja di BRI, dg visi dan misi BRI serta dg budaya BRI. Hal-hal yang saya sebutkan terakhir ini adalah hak mutlak setiap perusahaan yang diwakili pejabatnya waktu itu untuk menentukan bhw seseorang sesuai atau tidak bekerja di BRI.
Hal ini bisa saja terjadi, bukan berati anda tidak pekerja keras, bukan berarti anda tidak smart, bukan berarti anda tidak perform juga bukan krn nilai2 anda tidak memenuhi. Tapi it’s just not fit. Like and dislike tentu saja ada,dimana2.swasta atau PMA juga.Unless you are extraordinary excellent, just follow the stream, supaya dislike ini tidak muncul yang bisa menjegal diri sendiri.
Selama belasan tahun suami menjadi karyawan BRI, alhamdullilah dia bisa menghidupi anak istrinya dengan uang halal dan cukup. Saya tahu kalau anda membandingkan gaji dengan bank lain, BRI tergolong kecil. Dulu, pernah suami tergiur mendapat tawaran bank lain dengan gaji 3xnya.Tapi syukurlah kami diberiNYA yang terbaik, bank tsb tidak lagi exist hanya beberapa tahun kemudian. There is something money can’t buy.
Bekerja di BRI setau saya penuh pengabdian, artinya, anda bekerjalah dulu jangan mikir untung ruginya. Dulu saya suka komplain suami sering pulang malam, pulangpun masih bawa kerjaan. Sabtu Minggu sering bawa keluarga hanya untuk lembur. Ada uang lemburkah? jangan harap. Jarang suami komplain ttg kerjaannya. Dia menerimanya bahkan lebih banyak lagi minta kerjaan ke bosnya.’What r u trying to proof’ tanya saya.
‘Nothin, it’s just challenge me’ jwbnya. Betul sekali yang bilang setiap tahun ada ujian, ada test2, bahkan toiec scorepun hrs terus diperbaiki kalau mau masih eligible untuk mengikuti kursus2 di luar negeri, and yet dg kerja keras seperti itu suami belum juga jadi dirut, direktur or even gm.’hanya’ seorang manager yang membawahi beberapa stafnya.
Proteskah? sakit hatikah? alhamdulillah tidak, karena kami mensyukuri what we have now.Bahkan sekarangpun membawa pekerjaan ke rumah makin banyak, kenapa?
bukannya sdh jadi manajer, level 13? jawabannya karena waktunya dikantor banyak untuk menghadiri rapat,meeting2 dll, sehingga harus naik turun lift di BRI
tower (spt salah satu comment disini) .Kapan pekerjaannya bisa selesai klau ga di rumah? bukannya dia tinggal nyuruh staf2nya yang level 7, 9, bhkan yang 11 sekalipun.Itulah sebabnya manajer dibayar dan diberi level sedikit lebih tinggi dari stafnya. Karena hasil pekerjaan stafnya, still he needs to read dan beri komentar untuk esok harinya, dan
itu dikerjakan dirumah. Lalu kenapa mesti buang2 waktu untuk rapat dll? Karena banyak program2, visi dan misi BRI yang tidak bisa dishare kesemua karyawan BRI, orang2 yang seperti suami sayalah yang menerjemahkan ke bagian masing2 untuk kemudian menjadikannya menjadi sebuah hasil karya. Big picturenya gimana sih? Yah ujung2nya supaya lebih profitable.Why? bukannya ini BUMN, boleh rugi seperti BUMN yg lain? Nggak lagi bisa seperti itu karena BRI sudah menjadi milik publik yang performanya bisa dilihat dg naik turunnya harga saham. Saham BRI yang pada waktu IPO dilepas dg harga rp 875, sekarang sudah diatas 6000an bahkan pernah hampir 8000an.
Apa ini artinya? publik mempunyai animo baik terhadap BRI, karena dianggap profitable. Alhamdulillah, dengan begini BRI masih bisa akan tetap eksis. Menggaji 16000an karyawannya, yang mungkin tiap2 karyawan mempunyai 2-3 anak, dan belum lagi para orangtua, ponakan, sanak saudara yang mungkin tiap bulannya tergantung pada kiriman dari sang para karyawan BRI. Juga para fakir miskin yang mempunyai jatah 2,5% dari penghasilan karyawan
BRI,kalau semua mau membayar zakatnya.
Karyawan BRI kalau dihitung penghasilannya, 12xgaji, 2xTHR, 1xcuti, 4-7x bonus, 2xincentif, 3xcuti besar.
Rata2 bisa menerima 24xgaji dalam setahun, untuk selevel suami saya. Bukankan ini jumlah yang besar? Belum lagi pajak yang dibayarkan 16000an karyawawannya? Alhamdullillah. Banyak sudah yang dilakukan BRI untuk negeri ini, untuk kita, untuk rakyat. Jangan lupa, karyawan, keluarga2 karyawan, dan orang2 yang menerima manfaat dengan adanya BRI adalah rakyat juga.
Orang2 lain mgkn melihat karyawan BRI kok bisa punya rumah bagus, punya mobil lebih dari satu, bisa naik haji, pasti korupsi nih, pasti meras rakyat nih.Lihatlah angka penghasilan diatas yang belum memasukkan jatah
saham MSOP dengan harga jual di pasar sekunder.
It’s big number mas.Tapi itu relatif, betul. enough is never enough, isn’t it? Yang penting berkah.
Selama belasan tahun saya dan keluarga makan dari BRI, suami bekerja buat BRI bukan buat bosnya, bukan buat dirut,direktur atau kadivnya. Lihatlah BRI yang
tetap tegak berdiri diantara krismon th 1998? kenapa? karena akar yang kuat menancap ke bumi ini.BRI mau repot2 mengurusi nasabah kecil2, orang2 desa dengan
mendirikan unit2 di pelosok tanah air. Mana ada bank besar yang dielu-elukan itu mau repot2 spt itu? Lihatlah dengan jiwa yang besar dan arif, bahwa BRI sudah berbuat banyak untuk negara ini, rakyat ini. Anda mungkin tidak setuju dengan para pemimpinnya, but see the bigger picture, and tell yourself and your children jika someday jadi pemimpin janganlah seperti itu. meantime anda tetap terus berkarya di bidang anda yang memang fit untuk anda.
Kalau saya melihat suami yang sudah bekerja keras mati-mati2an, belum juga jadi kadiv (gm), direktur, atau dirut, hm… seperti apa beliau2 itu kerja kerasnya dulu, pasti beliau2 sudah melalui apa yang sudah dilalui suami saya, and yet did it a remarkably outstanding job. Stick out among the crowd.Masing2 orang punya porsinya masing2.
Jadi jika anda para fresh graduate atau calon pelamar, jangan segan untuk masuk dan menjadi karyawan BRI. Suami saya hanya lulusan sebuah universitas negeri di Jawa yang direcruit di pusat, tanpa KKN, dan beberapa tahun kemudian BRI mau menyekolahkannya ke luar negeri dengan menanggung semua biayanya beserta keluarganya. Di BRI there are plenty room for u to grow.It’s depend on U, depend on rejeki anda, Depend on rencana Allah atas anda,just keep on trying.
Jika anda karyawan BRI,dan masih menikmati gaji serta fasilitas BRI, bersabarlah jika banyak yang tidak sesuai dengan keinginan anda, dan bersyukurlah akan nikmat yang anda miliki sekarang sehingga rejeki anda menjadi lebih berkah dan hati anda menjadi tenang. Do your best, and let Allah takes care of the rest.Orang-orang yang seperti anda inilah nanti yang akan meneruskan BRI.Jadi luruskan hati, bekerja keras, sabar dan tawakal, serta jadilah pemimpin yang baik dan menjadikan BRi menjadi ‘The most wanted emplyoyeer’ di majalah fortune.Take it,terima dengan kebesaran hati and live with it, or leave it, and be yourself out there.
Jika anda merasa menjadi korban ‘trainee BRI’ tentu sakit, kecewa, malu menjadi satu, tapi ingatlah bahwa semua itu terjadi atas kehendak ALlah, rejeki anda mungkin bukan di BRI, bukankah rejeki itu Dia yang mengatur? don’t questioning HIM. mungkin BRI bukan yang terbaik untuk anda.Tapi BRI yang pasti telah berbuat banyak untuk negeri ini, anda tentu juga sangat cinta pada negeri ini kan? meskipun mugkin anda tidak setuju dg presidennya, menteri2nya atau para penguasanya sekalipun. Tindakan yang provokatif yang mendiskreditkan BRI hanya akan menguntungkan pihak-pihak lain sebagai kompetitor BRI. The end of the day kalau BRI hancur, marketsharenya hanya akan diambil alih pihak lain. So what is it for you? nothing. Anda tidak akan dapat apa2 selain kepuasan karena memaki-maki dan menghujat. So take a deep breath, sabar..and wake up, and sail on silver boys n girls. It’s ur time to shine….di tempat lain. Instead of menggalang komunitas yang isinya hanya share kekecewaan dan sakit hati.
Trust me’ I have been everywhere, kecewa dan sakit hati bisa dimana-mana,di perusahaan apapun, dan dimanapun, coz it is in ur heart, in ur mind and in ur head. Banyak-banyaklah berdoa setelah berusaha, semoga rencana Allah sesuai dengan rencana Anda. Good Luck.
wify
Februari 18, 2008 at 9:03 am
Salut buk saya baca…. trims
andik
Agustus 27, 2009 at 6:00 am
BRI is not everything, tapi saran diatas memang sangat baik … meminta pekerjaan itu mintalah kepada bosnya para bos … TUHAN YANG MAHA KUASA … kalau kita meminta kepada BIG BOS … dimanapun kita bekerja pasti akan nyaman … btw buat bu wify … suaminya PPS? enak kali bu kalau PPS … yang gak enak non PPS … hehehehe (curhat dikit)
kopaja19
Januari 25, 2012 at 3:11 am
KALO EMANG BLUM REJEKI ELO KERJA DI BRI, YA TERIMA NAsib aja!bersyukurlah dalam segala hal, siapa tahu Tuhan menyiapkan rejeki yang jauh lebih bernilai daripada kerja di BRI
albert tangkijaheng
Februari 18, 2008 at 10:51 am
meneruskan ibu wify,
saya baru nikah dengan seorang wanita dimana wanita itu adalah salah satu trainee yang alhamdulillah lolos dalam seleksi dan training dalam rentang waktu yang cukup panjang itu.
saya merasa prihatin juga dengan temen2 trainee yang kurang beruntung diangkat menjadi karyawan bri, memang tidak proporsional antara yang diangkat dan yang tidak, bahkan ada di suatu cabang yang trainee nya tidak ada yang lulus satu pun entah apa alasannya.
saya memberikan gambaran tentang pekerjaan istri saya di bri unit. begitu diangkat posisinya sebagai teller atau deskman (CS klo di bank swasta), BRI adalah bank yang menekankan bisnisnya pada usaha menengah, kecil dan micro terlihat banyaknya unit-unit di daerah dari sabang sampai merauke pasti ada (kebetulan saya org survey jd pernah ke pelosok2 di indonesia)
Istri saya ditempatkan di unit bri jauh dari kantor cabangnya, perjalan 3.5 jam dari rumah dan terpaksa kos, sementara saya tinggal di jkt. Krn ditempatkan di daerah2, nasabahnya pun berbeda dengan di kota-kota besar sperti yang kita biasa lihat. jam 5 subuhpun udah banyak yang ngetuk pintu klo di bri dan walaupun pake nomor antrian nasabahnya tidak tertib alias crowded krn maklum sebagian besar nasabah bri unit dari desa. Saking banyaknya transaksi maka terpaksa banyak yang di pending dan harus di lanjutkan sampai malam, dan pulang sampai jam 11 malam itu adalah hal yang biasa buat pegawai BRI, dari teller, deskman, mantri sampai kaunit. ada lemburan??? tidak ada seperti apa yang dikatakan ibu wify di atas. belum lagi klo ngitungnya tekor maka mesti ganti sendiri sedangkan gajinya pun ga terlalu besar.
dalam hati saya kasian sama istri (sama mungkin dengan perasaan ibu wify) tapi ya ga ada pilihan lagi sebagai pegawai negara dan pekerjaannya menuntut seperti itu.
jd untuk temen2 trainee yang ga masuk jgn kecil hati, ternyata setelah masukpun membutuhkan efort dan kesabaran yang tinggi, dan yang tidak siap dengan kondisi seperti ini ada juga yang mundur dr pekerjaan dan diwajibkan denda 10 jt karena ijazahnya ditahan, karena masa kerjanya kurang dari 5 thn. dan saya mendengar tunjangan pensiun yang perbulan pun di hilangkan. jd BRI memang sdh seperti bank2 pada umumnya (tunjangan pensiun sdh tdk dapat lg diharapakan di BUMN-BUMN Indonesia)
jadi siapa tau temen2 yang tidak lolosi seleksi mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga efort kerjanya pun tidak terlalu tinggi.
selamat berjuang,
Eka Ristandi
Februari 19, 2008 at 3:35 am
jadul…
semua hanya masalah perut
ferre
Februari 21, 2008 at 6:25 am
Buat saya (eks trainee) masalah ini sdh selese, tp buat rekan2 yg masih pro kontra adalah hak kalian. Mulai sekarang ayo!!! mulai berusaha dan bekerja.
Buat temen2 ku eks trainee yg msh di outsor, saya mengerti perjuangan dan perasaan kalian. Kalian adalah orang yang hebat dan luar biasa. Selamat berjuang kawanku, suksesssss
adit
Februari 24, 2008 at 4:35 am
SAYA PEKERJA BRI YANG DIANGKAT SEBAGAI PEGAWAI TETAP PERIODE TERAKHIR TMT 2005…SELEKSINYA HAMPIR 1 TAHUN SAMPAI JADI PT, TANPA KKN DAN BERSAING DENGAN 13.000 PELAMAR…KALO SOAL TRAINEE YANG GAGAL SIH KASIAN JUGA TAPI SAYA JUGA DULU SAMA AJA WAKTU TRAINEE JUGA KUATIR DIANGKAT APA NGGAK..YA KALO YANG SAYA TAU WAKTU ITU EMANG BRI DI PEDRIKSI AKAN MENGALAMI BEP (ISTILAH EKONOMI YG SAYA JUGA GAK TAU ARTINYA COZ SAYA ORANG TEKNIK TAPI KATANYA ARTINYA BALIK MODAL)KALO NGGAK ADA PERUBAHAN KARENA OVERCOST..SO PARA ATASAN NGAMBIL KEBIJAKAN ITU MALAH SAAT ITU ADA RENCANA PENSIUN DINI JUGA N PEKERJA TETAP YANG GAK PRODUKTIF AKAN DI OUTSOR JUGA..
SAAT ITU TEMEN2 DI BRI YANG UDA SENIOR JUGA KUATIR..TAPI KEBIJAKAN ITU DIBATALKAN KARNA BANYAK DI TENTANG..
KALO SOAL BRI YANG KATANYA BIROKRAT SETAU SAYA SEMUA ITU UNTUK MELINDUNGI UANG NASABAH JUGA KOK..KARNA HAMPIR SETIAP BULAN ADA ORANG2 YANG BERUSAHA MELAKUKAN PENIPUAN..POSISI SAYA CUSTOMER SERVICE JADI WAJAR KALO HARUS BIROKRAT KARNA HUBUNGANNYA DENGAN UANG..KALO KITA SALAH NGASIH UANG KE ORANG YANG TEKOR PEKERJANYA JUGA KARNA HARUS GANTI KE BRI..
SO..BUAT PARA TRAINEE..GAK ADA YANG SALAH DALAM MASALAH INI…TAPI YANG JADI MASALAH ADALAH SITUASI DAN KONDISI EKONOMI YANG SELALU BERUBAH YANG PADA AKHIRNYA MENUNTUT SETIAP PERUSAHAAN UNTUK MENGIKUTI PERUBAHAN ITU KALO MAU SURVIVE… DEMI:
1. 56.000 KARYAWAN BRI KALO DENGAN KELUARGANYA JADI 56.000 X 4 ORANG ( SUAMI ISTRI N 2 ANAK) = 274.000 ORANG ;
2. DEMI NASABAH BRI YANG KEBANYAKAN PETANI DAN PENGUSAHA WARUNG2 DI PINGIR JALAN, NASABAH YANG GAK BISA NULIS, NASABAH YANG KALO NGAMBIL UANG DI TULISKAN OLEH PEKKERJA BRI,GAK BISA TANDA TANGAN DI CAP JARI, GAK BISA DATANG KE BRI UNTUK NGAMBIL UANG ADA PEKERJA BRI YANG KE RUMAH UNTUK MINTA TANDA TANGANNYA..
3. BUAT APBN JUGA YANG AKHIRNYA UNTUK PEMBANGUNAN INDONESIA TERCINTA JUGA..(LABA BRI SEBAGIAN DI SETORKAN KE NEGARA)
SOOO…BUAT SEMUA BERPIKIR POSITIF AJA..KARENA HIDUP GAK SEMUA SEPERTI YANG KITA HARAPKAN..KALO DALAM AL-QURAN : ALLAH SWT AKAN MEMBERIKAN KITA REJEKI DARI
ARAH YANG TDK KITA DUGA.THANKS..
ad13n
Februari 24, 2008 at 9:01 am
Apa kabar BRI………………….?
Memang lebih baik…………….
Begini teman, lo pikirin aja BRI tu dari desa sampai kota, dari barat sampai ke timur dimana aja ada BRI, karyawannya aja kalau dihitung-hitung lebih dari 56 Ribu + Keluarga yang ditanggung udah berapa dana yang dikeluarkan, jadi kalau BRI memberikan solusi di Konrak/Outsorcing ya, itu sah-sah saja, mungkin hal tersebut jalan yang lain bagi anda yang pd waktu itu masih Trainee untuk mau masih bekerja di BRI, sabaran aja ntar mungkin suatu saat pada waktu anda masih bekerja sebagai Outsorcing BRI menerima anda sebagai Pegawai Tetap.
BRI Memang Lebih Baik
Februari 25, 2008 at 5:21 am
gw baru lulus nih…………., masih cari kerja…….., kemaren gw ikut seleksi AO BRI….
mau nanya tinggi mana grade AO atau PPS ??????
trus masalah gaji ada yang punya informasi gak berapa2 nya?
Tolong dijawab ya…….
ditunggu respon nya………
Thank before…….
job seaker
Februari 26, 2008 at 8:32 am
buat bu.wify
anda mengatakan anda menerima uang halal???????
di BRI nasabah ditarget untuk memberikan minimal 1% dari total kredit. bayangkan kasihan udah pinjam cuma tiga juta dipotong administrasi dipotong IT(istilah diBRI) bayangkan tinggal berapa. bayangkan di banyuwangi malah IT sampai 5%. jadi bu wify jangan bangga. anda makan uang yang tidak halal. SAYA tidak bohong. karena saya melakukannya.
buat bu wify
Februari 27, 2008 at 1:21 am
Mas, Mbak, Bapak atau Ibu, terima kasih atas jawaban yang khusus dibuat untuk saya. Hal ini saya anggap sebagai teguran, bahwa kata-kata bangga bisa mengarah keperbuatan ‘Ria’. Saya tidak bermaksud ‘Ria’, saya hanya menyampaikan apresiasi, penghargaan saya pada suami (dan saya yakin, puluhan ribu karyawan BRI lainnya) bahwa kami hidup dari gaji yang tertera pada slip gaji suami, dan itupun dilakukan dengan kerja keras yang sudah saya ceritakan sebelumnya, bekerja untuk BRI sebagai perusahaan bukan orang-perorangnya)
Pekerjaan suami saya tidak pernah berhubungan langsung dengan nasabah, apalagi bertemu dg nasabah untuk minta uang. Yang saya tahu dan ini berlaku di semua bank, bahwa setiap kredit pasti ada biaya administrasi, besarnya tergantung masing2 Bank. Katakanlah kalau di BRI secara resmi hanya 1%, tapi diminta 5%. Saya yakin yang masuk pembukuan BRI hanya 1%, dan itu yang pada gilirannya untuk membayar gaji2 karyawan, sementara yg 4% masuk kantong orang yang meminta. Jadi merekalah yang makan uang tidak halal, bukan yang lain.
Kalau diskusi ini berkembang ke arah ‘Bunga Bank Haram’ sehingga gaji karyawan Bank juga haram’ terus terang pendalaman ilmu agama saya masih cethek, saya nggak berani menjawabnya, karena ini menyangkut kebijakan pemerintah yang membolehkan adanya Bank di Indonesia. Menyangkut juga semua karyawan Bank yang ada di Indonesia (apa ini maksud anda?).
Saya hanya ingin menyampaikan kalau anda mengerti maksud tulisan saya sebelumnya bahwa sebaiknya dipisahkan antara orang2 BRI dan BRInya sendiri. Kata anda, anda pernah melakukannya (sebagai nasabah yang dimintai 5%), anda bisa mencari bank lain yang lebih murah, BPR, BCA, BNI atau yang lain, fair kan? Kalau anda pernah melakukannya sebagai karyawan BRI yang meminta 5%, anda berarti tahu pasti kemana larinya uang tersebut. Wassalam.
wify
Februari 28, 2008 at 4:22 am
Wah….panjang juga baca komen (ga semua) dari awal sampai tanggal 28 Februari.
Kesimpulannya yang saya dapat, kalo mau hidup enak jangan masuk jadi karyawan BRI tapi kalo nyari pengalaman boleh lah.
menanti
Februari 29, 2008 at 7:03 am
menurut saya kerja itu layaknya pilihan juga, take it or leave it.
saat ini saya gawe di bri ya seperti biasa pasti ada plus minusnya…beberapa bulan yang lalu sempat diiming-imingi gaji 2.5 kali gaji saya di bri, disalah satu perusahaan ternama di indonesia..namun dg berbagai pertimbangan akhirnya masih bertahan di bri ( itu artinya saya masih menikmati), salah satunya adalah keluarga ( anak dan istri).. disini saya mencoba berbagi tentang plus dan minus gawe di bri menurut saya
Plus
1. Suasana kekeluargaan
2. Waktu yang luwes(berangkat dan plg tepat waktu shg msh waktu untuk keluarga, masih punya waktu untuk ngobyek diluar, ya lumayan lah buat ngebulin dapur, dalam kondisi tertentu ada toleransi waktu)
3.training, dalam kurun waktu 3 tahun, saya mengikuti training dan workshop sebanyak 16 kali atas biaya dari bri, kalo dihitung2 biayanya besar juga, sampe saya memiliki 6 buah sertifikasi internasional , kesempatan kuliah S2 Ke LN
Minus
1. Ikatan dinas dengan ijazah di tahan..hiks tp gpp saya punya dua kok he..he…
2. senioritas, ya menurut saya sih biasa aja, dimana2 pasti juga ada
3.Bidang saya bukan lahan yang empuk, ada beberapa teman angkatan saya, mungkin gaji mah ga seberapa di banding yang empuk2 tsb ( ya rejeki orang beda2) ( tp bukan korupsi loh, istilahnya dah di gaji masih dibayar..
Intinya sampe saat ini saya masih menikmati kok, meski kadang juga ngedumel kalo pas lagi sibuk ( walah) ato senyum sendiri kalo lagi nganggur he..he…
ke depannya sih wait and see aja..
Ali
Februari 29, 2008 at 2:35 pm
BRI ya..
gimana ya ngebacanya ikut prihatin juga
tapi sekarang aQ juga lg brjuang buat nembus seleksi kary BRI
ya doakan saja aQ g bernasib sama atau stidaknya lebih beruntung
CAyo…
ndonk
Maret 2, 2008 at 5:57 am
Ikut gabung yaa…
Saya pribadi ikut prihatin thd tmen IMANTRI BRI,
Tpi menurut saya jgn jdikan masalah ini sebagai penyita seluruh akitivitas dan pemikiran anda, Tetap jalankan ikhtiar anda2 untuk mencari jawaban keadilan yang menurut anda adalah kebenaran, akan tetapi hidup kan harus terus berlanjut , jadi terus berjuang karena saya yakin Tuhan telah menentukan rejeki setiap orang, dan satu lagi yg saya pahami bahwa rejeki Tuhan itu tidak pernah tertukar.Dan, saya sendiri adalah orang yg pernah mengalami keterpurukan dalam hal mencari pekerjaan, hingga akhirnya Tuhan saat ini memberikan yg terbaik buat saya…
Boe
Maret 3, 2008 at 2:56 am
wah, kulo nggih bingung, tasih dados unemployeement…
oo dadi nek badhe mlebet BRI niku kudu ngagem arto tho?
ing semarang nggih mekaten nopo mboten nggih…
dewi
Maret 3, 2008 at 8:34 am
@ dewi
berdasar pengalaman saya pribadi, tidak ada tu namanya uang masuk, berpikir positif saja.. Tuhan melakukan apa yang ada di hatimu..
ali
Maret 3, 2008 at 9:12 am
gak masuk BRI bukan berrarti Kiamat koq!!!!
emg bener,qta harus perjuangin hak qta.
but, drpd buang biaya waktu tenaga, darah n air mata
mendingan sgr berbenah diri aja…pandang yg ada di depan aja, tidakada yg pasti di dunia ini kecuali perubahan!
-mantan BRI, angkt.2007-
dw
Maret 5, 2008 at 3:43 pm
saya mungkin salah satu yg beruntung dlm perekrutan trainee bri tsb.memang skrg lebih ketat tesnya dan yg saya dgr u/angktn junior sy seleksi ojt akhir lgs ditangani direksi2bri.terkadang pintar&nilai yg bgs bukan jaminan u/lulus.Jd faktor luck benar2bermain.ada bbrapa hal terlebih attitude qta yg mgkn mnrt sy mrpkn poin terbesar u/lolos.krn kita sdh disaring dr ribuan pelamar se ind pastilah tingkat iq&ilmu sdh diatas rata2.bwt mas/mbak jgn sedih ato putus asa,krn tmn2 sy yg 50% tdk lulus saat ini sebagian besar sdh mndpt kerja di perush2bumn maupun swasta yg menurut sy lebih bagus&bonafide dari bri serta gaji yg jauh lebih besar.mungkin memang bkn di bri rejekinya,tp sy yakin masa classikal+ojt selama 9 bln memberikan bekal tersendiri u/kita baik masalah pengalaman,ilmu,persahabatan di tempat kerja maupun lingkungan2baru nantinya.Percayalah rejeki sdh ada yg mengatur&kenapa kmrn sempat ada di bri semua pasti ada hikmahnya.Mungkin sekedar diket,sy dan teman2seangktn baik yg lulus maupun tdk masih srg ketemuan/telp2an dan mnrt rekan2yg tdk lulus rata2 mreka mengatakan byk hikmah yg bisa dipetik, dan jd tahu kenapa mreka hrs masuk bri dulu sblm ke perush yg baru.Bahkan ada yg akhrnya menemukan jodoh di tempat ojt lalu menikah dan dia bukanlah yg lulus.Jadi byk berdoa saja krn tuhan pasti memberikan yg terbaik bwt qta smua
pps2
Maret 5, 2008 at 3:55 pm
Saya Setuju Dengan ibu Wify, atas counter thd “buat bu wify” yg tdk mau menyebutkan namanya, seandainya anda pengusaha dan mungkin seorang yang berbakat sukses menjadi saudagar…akankah anda berfikir thd credit tanpa APRAISAL di bank2 lain yg berskala mikro sekalipun???? dari materi 1 X Analisa minimal Rp. 500.000,- dalam survei, jika anda memiliki banyak ragam usaha yg akan dijaminkan dan Agunan kebendaan dapat anda bayangkan pengaliannya….So OPEN MINDED , jgn hanya melihat satu sisinya saja,semua yang bekerja dengan keringatnya dgn ketentuan yg ada aturannya……
the truth
Maret 6, 2008 at 2:23 pm
buat bu Wify..
Tenang jangan kuatir, masalah halal dan haram adalah masalah klasik di dunia perbankan.
Kita berpikir positif aja bu, saya jg bekerja di BRI sbg deskman.
kita bekerja mulai jam 7.30 sampai jam 17.00 (normalnya) seringnya pulang dah gelap, apalagi musim tanam kayak gini, bisa tidur kantor buat nyiapin SPH. Untung aja unit saya dekat jadi ga terlalu repot. Tapi capeknya? jangan ditanya.
Dengan kita bekerja spt itu, bahkan tanpa uang lembur koq dibilang gaji kita haram?? Kalo gitu ONH orang naik haji juga haram lho? Trus gaji PNS juga haram?? Jangan gampang bilang haram kalo ga tahu dalilnya Om! Malah banyak rakyat kecil yg berkembang usahanya karena kredit di BRI. Ga percaya?? Tanya aja ke desa2, mana ada bank yg bisa kayak BRI? DSP? Mandiri? apalagi BCA?
Kalo ada karyawan BRI yg minta 5% ke nasabah saya ga pernah dengar deh, apalagi di unit saya. Biaya administrasi di BRI 5%??? Wah tolong lapor aja ke cabang kalo ada Pak/Bu! Saya kira udah ga jamannya lagi deh! Tapi kalo ada daerah yg masih ada spt itu, berarti KEBANGETEN!!! Gaji karyawan BRI itu lho dah lebih dari cukup. Tiap bulan dapet gaji, ada IJP, bonus laba, THR dan Cuti. Saya kira dengan income segitu kalo kita mau bersyukur gak ada deh oknum peg. BRI yg berbuat nakal. Tapi ingat OKNUM lho!
Oke deh, berhubung ini bulan Maret n’ kabarnya IJP akan dibayarkan bulan ini, marilah kita berdoa bu wify dan semua pekerja BRI selindo semoga IJP cpt cair n’ barokah. Amin
admin
Maret 7, 2008 at 3:53 pm
sory admin, kliru pake nama.
dee
Maret 7, 2008 at 4:01 pm
KUR= KREDIT USAHA RAKYAT
tanpa pontongan
Tanpa AGUNAN
bunga murah
gak usah mbayar,
ASAL………..2009 Coblos NAMA
Cak – JOUZOEP KALLAZZzzzzzzzz.z.z.z.z.z.z. (JK) itu kan proyek gw!!!!!
(just kidding) jng dikoment y, gw takut ni………………..
KREDIT USAHA RAKYAT
Maret 7, 2008 at 5:30 pm
EH MAAP, namanya UTANG Ya Bayar,
malu donk sama Eyang kakung,
KREDIT USAHA RAKYAT
Maret 7, 2008 at 5:33 pm
OGAH AH mending DSP aja…………..
DANAMON SIMPAN PINJAM
Maret 7, 2008 at 5:37 pm
gw jg BUMN, koq gak terkenal malah bank BRI yang terkenal??? angkat juga MAnDiri donk, ah Kamu
Mandiri Micro
Maret 7, 2008 at 5:40 pm
hahahaha, gw baru aja buka Unit Baru, coba ladang smack down ma Bank kakek gW!!!
NISP
Maret 7, 2008 at 5:42 pm
kakak, IKUT……………………….
PERMATA
Maret 7, 2008 at 5:43 pm
welcome 2 BCA, BIG Giant, gw mo turun aja……
BCA
Maret 7, 2008 at 5:46 pm
dulu sempat Micro gw Mampus, tetapi IREX memang tempur, gw dan beli amunisi baru!!! siap tempurrrrrrrrrrr
BNI
Maret 7, 2008 at 5:49 pm
tok tok tok, perkenalkan gw anak ke2 Temasek, 2 bersaudara dengan Danamon Simpan Kejam, eh maaf Pinjam (DSP), lihat jurus jurus Gw, 50 jt tanpa jminan, gak peduli nunggak, Kakak Bank bank TUT Semua, Ayo lawan Gw, gak takut Gw
SUPPLY CHAIN (Danamon)
Maret 7, 2008 at 5:53 pm
Ayah Yemasek jahat, masak gw mau dijual ke Gang Dolly, mentang mentang harga diriku gak naik naik stagnan di 320 lantai BEI, malah produksi Supply Chain, papa temasek jahat……..hua……huaaaaa….. Mama Siti (maksudnya Citigrip) adopsi gw donk!!!
BII
Maret 7, 2008 at 5:58 pm
Emanknya mama apaan, adopsi adopsi2 emang semudah membalikkan telapak kaki,……Lihat Eyang BI, lagi bingung ngurusi kasus, pening aku,, apa ragi aku lagi loss,,,,, pening aku,
CITIBank
Maret 7, 2008 at 6:01 pm
Semuanya Nyatnyut gak ada yang bener, KTA gw 450jt Jack apa gak gila………….tentu gw jelas menang……………….nantang!!!!
Standchat
Maret 7, 2008 at 6:03 pm
Yah namanya BUMN, suka berubah-ubah mood, apalagi kalo udah dijadikan lahan komoditi untuk hal2 yang menyangkut politik, suatu waktu bisa nyenengin, lain waktu bisa nyebelin..
Tapi Alhamdulillah aja deh..
Adek
Maret 7, 2008 at 6:03 pm
Yaps..betull-betul..betul..hari aturannya A Besoknya jadi Z..kaddang kita kerja melebihi jam kontrak kerja..lembur yg dibayarkan tidak sesuai dengan pekerjaan yg kita kerjakan..
Pekerja Sana sini
April 27, 2010 at 10:43 am
Nantang nantang pale lo Peyang!!!!
HSBC
Maret 7, 2008 at 6:05 pm
Mas bank bank, sengaja membakar emosi gw ya!!!
APA BELUM DENGAR JAGOAN2 DEEP COOL EXTOR GW PENDEKAR PILIH TANDING, DARI JARAK 10 KM, SEMUA YANG BELUMBYAR PADA BERGIDIK, HAHAHHAHAH….cIAT…..
ABN AMRY
Maret 7, 2008 at 6:11 pm
SUDAH SUDAH, JANGAN BERKELAHI,
SAYA SUDAH TUA, UMUR 112 TAHUN, MENURUT HEMAT KAKEK
MARI KITA MULAI BISNIS INI DENGAN NIAT TULUS MEMBATU RAKYAT INDONESIA YANG PUSING 7X7 GEROBAK SAYUR KELILING, KLO BISNIS YANG BAEK JANGAN GONTOK GONTOKAN, CARI LABA YA CARI LABA, TAPI JANGAN MENCEKIK LEHER RAKYAT INDONESIA, JANGAN BIKIN KAKEK SEDIH….HIK HIK HIJ, PESEN KAKEK ITU SAJA….HIK HIK,
ADUK KAKI KAKEK KUDISAN, APA ADA KUMANNNYA YA, SOALNYA KAKEK KALO DARI SAWAH LUPA CUCI KAKI,
COBA CUCU2KU KLIATANYA ADA KUTU KUDIS BARU NAMANYA KUTU SB (SOPAN BASIR)….ADUH GATEL BANGET NIH(BANTU CARI SALEP OLES, BIAR KUTUNYA PERGI) TOLONG
BRI
Maret 7, 2008 at 6:19 pm
Ih ceyem dah kalo aa’ abn amry udah pasang kuda2 “jaran goyang” yang nunggak bakal di goyang… hiiiiiii..
Bank "KRUT"
Maret 7, 2008 at 6:26 pm
ih kasian blog-nya mas Anjar dijadiin ajang becandaan gak jelas gini, piye mas Anjar? marah ngga? hehehehe..
Bank "KRUT"
Maret 7, 2008 at 6:30 pm
KUR hanya Proyek Pak Tuan abud aje slam kenal buat semua, buat temen2 ku yang ngak loolos jgn patah semangat bro maju trus
Gilomz
Maret 8, 2008 at 12:10 am
2009 th menentukan buat golkar, bri kan koceknya golkar. jd gw harus cari masukan yg bwanyakk buat setor biar bisa kepake. soal nasib karyawan emang gue pikirin….
dirut bri say
Maret 8, 2008 at 4:20 pm
kalo gw untung masih belom ketrima saat ikut wawancara ama direksi BRI. gw bersykur banget tuh, and skg gw aja dah kerja di EPC company yang sesuai dgn background gw. Gaji pastinya jauh di atas BRI donk :-)
So buat yang masih minat kerja di BRI???
BRI ke laut aja kaleeeee
Santoz
Maret 9, 2008 at 3:17 am
Kalian itu banker macam apa…. sarjana2 deskman…kacian bgt nasib loe..gabung aja ma KUD sono
KUD /koprasi Unit nDeso
Maret 9, 2008 at 8:14 am
Memang hidup ini pilihan. Ada sarjana jadi deskman, ada sarjana jadi pengangguran, ada juga sarjana yang jadi koruptor. Tapi untunglah masih punya pilihan. Kadang pilihan tidak segampang jadi orang baik atau orang jelek, jadi sukses atau gagal, jadi kaya atau miskin bahkan jadi orang ‘humble’ atau ‘arrogant’ . Semua manusia punya sisi baik dan sisi buruk, tapi tidak sejelas hitam dan putih, seperti spektrum warna mulai dari yang terang sampai yang gelap. Di warna apakah anda? itu juga pilihan. Berbahagialah anda yang memilih untuk mensyukuri apa yang anda punyai.
tuti
Maret 10, 2008 at 6:39 am
KUR pusiiiiiing……..emangnya enak jadi CS, gara2 KUR gue pulang sampe subuh nyiapin SPH buat besoknya..
DEVI
Maret 14, 2008 at 7:27 am
KUR………????????????????????????
moga aja jadi KARmanya si Tuan ABUT…
KUR-ma
Maret 19, 2008 at 4:43 am
BRI adalah perusahaan besar yang memproduksi tradisi pembunuhan karakter terhadap generasi muda indonesia
yap… loe pasti akan setuju tersenyum bingung dan ada juga yang strezzz kenapa…
karena sejak tahun 2003 MSDM BRI melakukan perekrutan BRI sebagai tenaga paling dasar dalam grade bri deskman/teller/upn dengan standard pendidikan D3 tetapi nerimanya 90 % S1. ..
anak-anak dengan gelar sarjana berjuang dikampus masing2 untuk nyelesain kuliah dengan daya analitis yang baik
penuh kreativitas dan juga penuh semangat baru terhadap perkembagan zaman baik yang ngamatin kebijakan2 SBI buat karya ilmiah tentang perbankan dan micro finance serta yang ngamatin perkembangan microbankinngnya bank2 eropa di afrika dan trik suksesnya juga ada koq….
semuanya melamar di bank kebanggaran rakyat indonesia (katanya sih)
bukan salah manajemen menerima mereka… karena semua itu adalah keinginan merekasendiri dengan serangkaian test yang dilakukan BRI maka mereka mampu mengambil qouta yang agak kecil bagi mereka yang lulus tanpa koneksi itu….
ditraining dalam sentra pendidikannya BRI or dunia khayalnya BRI mereka semakin yakin terhadap ke bonafitan sistem BRI semua pengajar yang begitu banyak kreasi membuat mereka betul2 siap masuk kedalam dunia perbankan yang benar2 real…
hal hal yang komunikatif, respektif dan profesional diajarin ke anak2 baru BRI dengan pesan terkhir agar ikut mengawasi dan menjaga BRI terhadap fraud2 yang mungkin terjadi di unit kerja yang akan mereka tempati…
hari berganti hari mereka akhirnya turun lapangan
kesan pertama masuk unit kerja luarrrrr biasaaaaaa….
senyum manis dari beberapa orang BRI yang kerja di kampung pun terlihat respek terhadap kita yang masuk dengan gaya seorang PEGAWAI BANK seharusnya tetapi tiba2 berubah total ketika manusia2 yang menyebut dirinya senior itu tau klo yang masuk tadi anak baru sirik iri dengki dan ketakutan akan persaingan muncul menggelora dalam benak membunuh segala yang ada dalam otak anak baru tersebut
kenyataan yang ada adalah…
anak baru tersebut akan memulai petualangan barunya dengan beberapa hal seperti :
1. prinsip kerja sebagai sarjana yaitu analitic…
2. mengelolah semua dalam penglihatannya terhadap ilmu yang dipelajarinya dalam sentra pendidikan BRI sendiri tentang prosedural maupun budaya kerja
3. kemudian melakukan analisa terhadap otaknya untuk menghasilkan sesuatu yang namanya kesimpulan
4. kesimpulannnya adalah terdiri atas 2 yakni :
a. berteriak keras terhadap penyimpangan peraturan dan budaya kerja profesional yang bertahun-tahun menyimpang tersebut terhadap senior dan seniorita
b diam tidak berkutik dan menangis di kamar kost masing2….
Survey membuktikan 20% orang diam dan menangis, 70% teriak melawan dan 10% diam gak ngelawan tapi malah menghilang alias kabur….
70% hal tersebut menggambarkan begitu banyaknya orang yang peduli dan peka trhadap gaya kerja BRI yang tidak relevan lagi dengan kondisi profesionalisme yang dianut perusahan2 khususnya di bidang jasa perbankan baik service ekternal terhadap nasabah (terbukti dengan surveynya MRI) serta service internal yang bisa dibuktiin dengan survey terhadap pekerja BRI yang lebih dari 80 % tidak mengetahui tentang hak2nya di BRI seperti ketentuan jelas tentang asuransi kesehatan mereka, tentang kredit pegawai mereka yang selalu berbeda2 syarat2nya jika pincanya diganti, apalagi tentang karir mereka kapan bisa naik pangkat, bisa ikut Job Opening kapan, kalau sudah ikut tiba2 hasilnya gak jelas malah yg gak ikut job opening yang lolos dan begitu juga soal pendidikan2 seperti beasiswa S2 dan sebagainya kayaknya menjadi suatu hal yang sangat haram bagi karyawan selain divisi SDM untuk tau hal tersebut dan jadi komoditi berharga banget bagi yang duduk di SDM Cab,kanwil dll….
padahal itukan menyangkut hak dan kewajiban pekerja jika belajar di dunia khayal BRi yakni Sendik….
hal pembunuhan karaker yang saya maksudkan terhadap generasi muda itu adalah kondisi dalam unit kerja BRI yang berisi orang2 kampung dengan maaf strata pendidikan rata2 sma selalu saja menggunakan kekompakan kedaerahan untuk menghantam anak baru yang jelas2 lebih muda dari mereka dengan menutup semua pemikiran yang mampu mereka hasilkan dalam hal PERBAIKAN kinerja BRI itu sendiri…
kebanyakan trik yang dilakukan mereka adalah dengan dalih KEBIASAAN dan PEMBANGKANGAN terhadap atasan membuat kreatifitas dan respontik sarjana2 kita menjadi memble didepan tua2 BRI yang gak pernah kenal yang namanya KRS dan KHS….
kreatifitas seperti meeting setiap hari evaluasi kinerja unit kerja setiap akhir minggu, jobs desc yang jelas, dan pembagian goals dan achievement terhadap pekerja khususnya pemasaran adalah saran2 yang SUER pernah terdengar di telinga saya dari orang2 yang sekarang telah berganti perusahaan alias gak di BRI lagi karena kecewa terhadap sistem kita…
sayangnya saran dan pendapat tersebut keluarnya dari mulut seorang deskman yang selalu dianggap sok tau bagi para senior2 bodoh tersebut…
daya kreasi mereka makin maju ketika melihat kebijakan-kebijakan kaunit yang menurut hemat mereka tidak cocok untuk diterapkan di unit kerja mereka yang seperti itu, kondisi pasar micro credit di daerah wilayah kerja mereka dari budaya masyarakat sekitar, kebutuhan masyarakat terhadap industri sekitar dan peranan SDM di wilayah setempat di relevansikan dengan produk2 BRi baik Loan maupun saving mulai dicermati benar2 sebagai orang2 yang dididik di universitas dan balasannnya adalah kata2 PEMBANGKANG SOK TAU bahkan ancaman pun terjadi
alhasil mereka yang masuk kategori 70% yang sebelumnya teriak akhirnya DIAM saat memasuki tahun kedua di unit kerja masing2 menerima dan menerima semua yang dkatakan SENIOR karena rata2 mereka orang luar daerah man…n gak mau mati disitu or tersiksa karena di dissosialiskan…..
sampai suatu waktu hadirlah adik2 angkatan mereka yang masuk sama persis dengan kondisi mereka saat masuk setahun yang lalu, mereka yang dulu Junior kini menjadi senior yang jahat….. dan dari mula2 diam saja mendengar senior2 yang lain mengomelin anak baru tersebut sampai pada akhirnya ikut2an ngomelin anak baru tersebut…………………..
KESIMPULANNYA adalah jika sistem ini tidak dibenahi maka BRI sebuah BADAN USAHA MILIK NEGARA dengan mengedepankan profit perusahaan untuk kepentingan segelintir orang akan membunuh karakter dan daya pikir generasi muda bangsa ini yang sebenarnya punya segudang kreatifitas untuk BRI masyarakat kecil dan sistematik industri perbankan khusunya mikro di negeri ini secara perlahan…
mungkin seharsnya ada pembenahan terhadap kualitas pekerja BRI saat ini sejenis test kecil yang bener2 FAIR untuk kemajuan BRI sendiri……..
PIKIRKANLAH TEMAN2……
HIDUPKAN BANGSA INI DENGAN POLA YANG MENGHIDUPKAN GENERASI MUDA KITA AMIN……………
mohon maaf karena kata2 ini gak bermaksud mendeskreditkan para lulusan smu di BRI or orang2 BRI yang sejak lulus smu sampai hampir pensiun berada dekat mama n papa alias kampung sendiri
but guys…ini kenyataan………
tunggu comment berikutnya Teknologi dan Pekerja BRI
Pembunuhan Karakter di BRI
Maret 30, 2008 at 9:40 am
mantuafff..1 hal lagi bila ada yg berani koment memberikan kritikan sedikit tajam pasti dimutasi di unit kerja yg terpencil..
Pekerja Sana sini
April 27, 2010 at 10:48 am
senior2 gw yg lulusan SMU msh byk yg megang mouse pun gemetar, klo mo diajarin mereka bilang “ah ngapain repot”, tp anehnya mereka2 yg punya prinsip spt itu justru sll diberi kemudahan & SMK tinggi, sementara yg muda2 yg mau maju dicap pembangkang..
BRI sdh 112 thn bukan berarti jd pikun kan?
Alicia
April 1, 2008 at 12:11 pm
buat Eks Trainee.. gua juga ikut prihatin
kalo dilihat dari tulisan atas sepertinya udah yang paling benar yah… dan merasa lebih pintar dari yang udah kerja di BRI… padahal katanya masih kalah dengan anak baru… mungkin itu juga makanya pada ndak lulus… kelihatan pintar waktu test.. eh waktu kerja ngaco.. merasa paling pintar.. ya udah ndak lulus deh.. btw mendingan jangan terlalu difikir dah masa lalu mendingan kita lihat kedepan aja, masih banyak tantangan, karier dll selain di BRI.. yah kalo perlu buat Bank aja sendiri khusus mantan-mantan Trainee… gimana hayo berani ndak.. ntar terima pegawai terus tanya commentnya tentang bank kamu.. sudah lebih baik belum dari BRI… ntar kalo banknya maju aku ditawarin kreditnya yang tanpa angsuran ya… wwkkkkk
Bonus
April 2, 2008 at 3:49 pm
Gw pikir masalah trainee yang belum lulus ujian pegawai tetap sudah selesai coz kita bisa bikin masalah ini lebih sederhana yaitu, manajemen punya kebijakan (hak, di PKS tertulis) menentukan standar kerja pegawai (terlepas pergantian top manajemen divisi msdm). Sewaktu test mungkin bagus namun setelah On Job Traning mungkin ada pendapat lain. Ini berhubungan dengan dinamisasi organisasi bung!!
Untuk temen temen yang belum diterima untuk bahan instropeksi diri, berbagai pembelaan jangan dihubungkan dengan menjelek jelekan system di BRI, apalagi senior senior di BRI karena mereka terbukti telah berjasa membangun BRI hingga sekarang. Hargai mereka!!.
Kami sebagai pekerja ikut sedih temen temen trainee belum bisa bergabung bersama kami, tapi kami lebih sedih jika BRI menerima pekerja yang terlalu berwacana dengan banyak teori yang tidak membumi, apalagi sarjana yang sombong dengan teori perguruan tingginya
Memang banyak hal yang perlu diperbaiki di BRI dan manajemen BRI terus memperbaiki hal tersebut secara bertahap sesuai dengan kondisi internal (mereka lebih tau)
Life must go on, ambil hikmahnya aja, BRI sebenarnya rugi telah keluar uang puluhan juta untuk satu orang trainee yang belum diterima dan bagi trainee “magang” di BRI adalah pegalaman baik gratis plus dapat upah lumayan
Epenk
April 6, 2008 at 6:23 am
setubuh
eh setuju brooo
bidiiii
Desember 29, 2009 at 6:05 am
Saya sdh membaca semua komentar dari rekan-rekan semua. Bagi yang sedang memperjuangkan haknya, selamat berjuang! Nothing endures but change!
Saya kira perubahan yang dilakukan oleh individu pemberani (seperti yang disebutkan oleh rekan-rekan sebelumnya) yang kemudian layu ketika menghadapi tekanan oknum senior akan menjadi hal yang merugikan di masa depan bagi organisasi tersebut. Kenapa? Karena kepekaan dan kreatifitas individu pemberani itu akhirnya tidak tertangkap baik oleh organisasi. Pada akhirnya, ketika kecepatan perubahan organisasi lebih lambat daripada kecepatan perubahan eksternal, hasilnya..organisasi akan dipaksa untuk berubah. Change or die!
Kebiasaan menganaktirikan SDM dan segala hal lainnya sejak dari rekrutmen hingga kebijakan perawatan SDM adalah hal yang telah ketinggalan jaman, khususnya untuk organisasi yang bisa dikatakan tambun.
Meskipun demikian, sokongan ekonomi secara garis besar kepada seluruh individu yang ada didalam organisasi yang kemudian meluas kepada keluarga sang individu merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri membantu mengantisipasi keruwetan ekonomi mikro negara ini. Sudah disebutkan oleh pula oleh rekan-rekan sebelumnya, bahwa ada puluhan ribu orang yang hidup dari organisasi ini, dan tentunya inilah sisi positifnya.
Akhirnya, andalah yang menentukan pilihan. Bila anda salah arah, maka kembalilah ke arah yang benar. Namun bila anda berada di jalan yang anda yakini tepat untuk anda dan kemanfaatan rakyat negara ini, lanjutkan perjalanan anda.
Salam perubahan!
reno
April 11, 2008 at 9:35 am
Salam kenal…….
saya tidak ingin ikut berkomentar tentang nasip teman-teman trainee bri yang gagal, karena dari semua tulisan dan keluh kesah anda semua, kelihatan sekali kalo kapabilitas anda memang tidak cocok untuk bekerja di Bank. Apalagi untuk bekerja di BRI Unit yang memiliki kultur bisnis yang unik. Anda semua terlalu cengeng, sok pintar dan sok pantas bisa menjadi pekerja tetap. Kasiah aja menyimak semua keluh keah anda semua. Apalagi dengan mengumpat orang lain, sementara anda sendiri tidak bisa berinstrospeksi…bahwa hidup anda tidak hanya ditentukan oleh BRI. Anda semua telah menzalimi diri anda sendiri…sadari itu saudarku.
Oh ya, maaf kabar baiknya, teman-teman di BRI baru saja terima IJP 2,xx X Gaji, dan sebentar lagi di bulan Juni terima BOLA (Bonus Laba 2007) 4,xx X Gaji, terus kalo anda sekalian ambil Hak Cuti Tahunan mendapat BOPCT (Biaya Ongkos Perjalanan Cuti Tahunan) 2X Gaji, Penghargaan 15 th Rp…., 20th dapat juga Rp…., 25th, 30th, dan banyak lagi yang bisa didapat diBRI sekarang ini dan kalo anda mau melepas saham ESOP/MSOP saatnya sekarang untuk menjual karena Saham BRI memang lagi bagus, BRI Memang Luar Biasa…. Dan Anda-anda yang menghujat BRI….ya kasian aja gitu… …salam
Fadil
April 13, 2008 at 9:57 am
Weeee……….. mana komentar trainee yang gagal….udah pada keterima kerja ditempat lain semua ya ato sudah pada keok semua
Encok
April 14, 2008 at 9:42 am
aku trainee bri yang ga lolos, buat yang mau debat silahkan aja, temen² trainee yang ga lolos dah pada kerja semua, daripada ngurusin bri yang ga ada gunanya juga menghabiskan tenaga dan waktu, mending kerja tempat lain, dapet duit ga capek² ngurusin bri, ok bro? kalo mo debat, gontok²an, tawur, terserah deh, lo mati aku ga ngurusin ok, yang pro bri itu hak kamu, kita juga ga mikir, itu urusanmu, salam buat mantan trainee
trainee bri
April 16, 2008 at 3:10 am
hidup masih panjang bro. bagaimanapun juga BRI tempat gue cari makan.
maniaezzzzzzzzz
April 16, 2008 at 1:49 pm
Temen2 gw dpt panggilan dari Perusahaan Outsourcing BRI di Palembang PT.PKSS untuk posisi Front Liner…..Ada yang punya masukan ga bwt tantangan yang satu ni….ato bahkan gw bakal dapet penderitaan sama seperti yang laen….thks
CiQuey
April 17, 2008 at 5:09 am
kalo PKSS itu perusahaan milik BRI juga.tapi kalo soal gaji & bonus memang kalah jauh dari pegawai tetap.
wayne rainey
April 17, 2008 at 7:01 am
kLO boleh kasih Info Kira2 GAJI yg diberikan berapa ya..?
Soalnya mereka bilang Ijazah pake ditahan segala.selama masa kontrak 1 tahun.
CiQuey
April 17, 2008 at 5:03 pm
asyik jadi tambah seru……tahun 2009 pasti lebih seru….(apa hubungannya ya….)
aditya meox isi
April 19, 2008 at 3:27 am
to : ciquey
gaji pokok 1,..jt only + tunj premi (300rban)
tunjcuti 50% dr gapok.
kerjaan = peg.tetep
ijp; bonus = se ikhlasnya (kalo da yg ngasih.hehe)
gpp masuk kalo buat iseng2 aj.. bentar
klamaan ntar makan ati.
pkss? nggak bgt!
April 19, 2008 at 5:38 am
Mohon maaf kalau komentar saya saat ini membuat anda marah…
Saya karyawati BUMN, yang ingin sharing dengan anda yaitu pada saat saya melamar di BUMN tempat saya bekerja, proses wawancara saya lulus tetapi teman saya adik dari Kabag Akuntansi di BUMN tersebut tidak lulus seleksi tahap akhir yaitu wawancara….
Teman saya tersebut amat marah dengan BUMN tsb atas ketidak lulusannya karena dia adik kabag di BUMN tsb, sementara saya tidak punya saudara… akhirnya dia melamar di BUMN lain diterima lalu bekerja sekian tahun …kemudian melamar lagi ke BUMN lain …diterima dan akhirnya pindah ke BUMN ke 3 tsb…
Kini teman saya sudah menjadi direktur di BUMN ke 3 tsb , sementara saya dan teman2 yg sama2 diterima pada saat itu masih general manager dan manager ..
Dari kisah nyata ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Tuhan YME lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita…. karena hidup akan terus berjalan.. mungkin anda dapat berkarir lebih baik diluar BRI..
Semoga sharing ini berguna …karena saya yakin orang yang punya religi yang kuat akan selalu berpikir positif
salam
dewipm
dewi
April 19, 2008 at 7:09 am
Hai..kawanku..jadilah orang yang sabar…terima apa yang telah diputuskan..Insya Allah akan ada sesuatu yang tebaik di balik itu semua…dari pada memikirkan tingkah pola mereka di atas sana…Lihat aja petinggi – petinggi mereka sekarang dikurung di penjara…itu karena ulah mereka sendiri…Jadi yang penting ..optimalkan kemampuan dan potensi diri…Banyak kok peluang di luar sana…tanpa mengganggu job…
salam
AU2ME.COM
sahrudin
April 20, 2008 at 2:57 am
@ CiQuey
kalo gak salah gajinya 1,7 – 1,8 gitu deh. setau gue emang rencananya buat posisi front liner diisi outsource sedangkan peg. tetap di back office, jadi gak bisa dibilang kalo tanggung jawab pekerjaannya sama (padahal gajinya beda).
untuk nyari pengalaman lumayan kok. rata2 mantan2 BRI lebih mudah untuk nyari kerja di bank lain.
kalo bonus emang agak susah sekarang, soalnya makin banyak outsource. dulu tiap dapat bonus biasanya peg.tetap ngasih sebagian duitnya buat mereka.
apapun kerjaannya jalani aja asal halal. jangan cengeng seperti beberapa postingan diatas :D
wayne rainey
April 20, 2008 at 3:29 am
Mas, mbak, Om, Tante……Lam kenal yak…!!!
ak mo minta tolong infonya…..kira2 dimana ya kita bisa download ato ngeBaca2 artikel2 tentang pembuatan TES PSIKOLOGI..coz mulai Senin depan ak mulai kerja di perusahaan (outsourcing) yang menuntut kita untuk mengerti dalam tes2 assesment psikologi.
thks :)
Ovie
Ovie
April 20, 2008 at 5:03 pm
Kenapa sih nafsu banget jadi karyawan padahal ketemu duit juga sebulan sekalee, jadi pengusaha aja!!!
boss'D'
April 21, 2008 at 2:09 am
bagi yang ingin punya kartu kredit BRI bisa hubungi saya,bunga pembelanjaan cuman sekitar 2% an, cash advance 3%, gratis iuran th. pertama. Kalau mau, tlg alamat e-mailnya/telp. ntar saya hub. langsung. Syarat mudah hny FC KTP & CC yang sudah ada, bg yang belum punya CC, cukup slip gaji aja. mudah kan….!!!
tuti
April 21, 2008 at 3:02 pm
hmm….seperti itukah penderitaan n perjuangan yang harus dilalui n dialami oleh para trainee??? :'( apa jangan2, setiap ada malam perpisahan di gedung serba guna, gelak tawa n nyanyian para instruktur n siswanya, cuma sandiwara belaka??? aku gak tau coz aku gak pernah ikutan acara hedonis kayak gitu..
sebenarnya, aku anak salah satu instruktur bri di jogja (gak usah aku sebut namanya)..kalo ada yang pengen caci maki instruktur, caci maki aja aku..tumpahkan segala kepenatan kalian..aku ikhlas menerimanya..mungkin di lain waktu, aku akan bernasib sama seperti kalian..karena orang tua ku mencita-citakan aku di bri… :'(
mungkin inilah takdir yang harus ditempuh…
kalo ada yang pengen curhat ma aku, silakan..gak usah malu2..mungkin aku bisa bantu..walaupun aku hanya seorang anak yang gak akan didengar omongannya..
dewa
April 22, 2008 at 5:31 pm
kenapa sih ngebet banget kerja di BRI? kerja di sarang KKN. Ati-ati banyak uang “haram” nya. Lebih baik wiraswasta.
ian
April 25, 2008 at 4:59 pm
komentar saya :
1. Gaji BRI tuh kecil jadi ngak usah ribut, sekelas AO ajah cuma 3.7 Jt kalah dengan salesman dari peruasahaan rokok yang tangung jawabnya hampir tidak ada
2. Karir di BRI ituh mati kecuali lu pade punya uang untuk KKN
3. BRI ituh berisikan SDM yang tidak bermutu dari semua sisi kecuali yang di rekrut dari diatas 2005 karena perekrutan dilakukan oleh pihak eksternal
4. baik Ka Unit, mantri or apapun yang di Desa2 sana semuanya koruptor …masa korupsi duit bensin??? what the Fuck man ??!!!
5. Jadi BRI TUH BIASA BGT NGAK ADA YANG DIBANGGAKAN .
THANKS
PPS PLus
April 26, 2008 at 1:14 pm
Saya adalah tenaga outsource yg sedang diklat di sendik untuk unit BRI Jkt, setelah membaca tulisan-tulisan diatas saya menjadi agak khawatir, takut hal ini dialami oleh saya. semoga BRI tidak hanya mengedepankan laba, tetapi mensejahterakan karyawannya, agar pelayanannya baik.
Moja
April 27, 2008 at 8:56 am
Setelah melewati beberapa tahapan tes yang cukup berat, setelah mengikuti pendidikan di sentral pendidikan BRI selama 1 bulan, setelah melewati masa IJT di BRI selama 6 bulan, akhirnya sekarang saya bekerja di BANK BUMN juga, terima kasih ditujukan kepada jajaran direksi BANK BRI karena tanpa jasa – jasa beliau saya tidak dapat belajar mengenai ilmu perbankkan, dan saya sekarang berusaha untuk mengimplementasikan ilmu tersebut di tempat bekerja sekarang, sekali lagi terima kasih semoga kita senantiasa di limpahkan kenikmatan bekerja yang pada akhirnya dapat bersama – sama membangun ekonomi kerakyatan di bumi kita tercinta ini.
* Pesan untuk mantan Trainee :
1. Berbahagialah
2. Bersyukurlah
3. Bersabarlah
bahwa kegagalan itu langkah awal menuju kesuksesan.
* Pesan untuk calon pelerja BRI :
1. Berbahagialah
2. Bersyukurlah
3. Bersabarlah
bahwa kesuksesan adalah ujian terberat agar kita senantiasa ingat kepadaNya.
* Pesan untuk jajaran Direksi BRI :
1. Berbahagialah
2. Bersyukurlah
program outshorsing telah berjalan sesuai rencana, laba tahun 2007 tercapai, SELAMAT !
Mantri Ndeso
April 27, 2008 at 2:24 pm
SELAMAT HARI BURUH SEDUNIA
TOP
April 30, 2008 at 4:27 pm
Sebuah Hal Tuk Direnungkan
Kenapa Aku Diuji ?
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta
(Q.S Al Ankabut 2-3)
Kenapa Aku Tidak Mendapatkan Apa Yang Aku Idam-idamkan
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (Q.S Al Baqarah 216)
Kenapa Ujian Seberat Ini ?
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya
(Q.S Al Baqarah 286)
Rasa Frustasi ?
Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman
(Q.S Al Imran 139)
Bagaimana Aku Harus Menghadapinya ?
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung
(Q.S Al Imran 200)
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’
(Q.S Al Baqarah 45)
Apa Yang Aku Dapat Dari Semua Ini ?
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka (Q.S At Taubah 111)
Kepada Siapa Aku Berharap ?
Cukuplah Allah bagiku tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakal (Q.S At Taubah 129)
Aku Tak Dapat Bertahan Lagi !!!
Dan jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir (Q.S Yusuf 87)
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu (Q.S An Nisaa 86)
jawa timur
Mei 3, 2008 at 1:21 am
Sorry ya gue ikutan nimbrung. Sebelumnya gue ikut simpati atas musibah kepada para trainee angkatan th 2006 ini. Ada satu rekan kerja gue juga jad korban dan untungnya bos gue baik hati mau terima dia lagi, karena tempat gawe gue emang bisa buat partimer sich. BTW, gue cuma bisa bilang kalau kalian musti berbesar hati, karena gue dan 4 teman lain juga mantan pegawai BRI, malah udah kontrak 2 th dan perpanjang 1 th, sebagai instruktur IT waktu mereka butuh buat proyek SAP. Waktu rekrut secara lisan kadiv diklat janjiin kita bakal diangkat, tetapi pas perpanjangan kontrak malah ada adendum kontrak bahwa kita ga mungkin diangkat. Sebelum perpanjang kontrak, waktu itu th 2004 ada pemutihan pegawai kontrak, kita usul mau ikut tapi ditolak SDM, alasannya kontrak kita setara E1, sedangkan pemutihan untuk pangkat C dan D, padahal kita ga masalah soal pangkat yang penting pengen jadi pegawai tetap.
Alhasil dengan birokrasi yang ga karuan kita awalnya 12 orang 1 angkatan dipisah jadi 6 untuk masing-masing grup, 6 orang di SAP SDM, sisanya di IT atau logistik ga jelas. yach gue dan 3 orang lagi akhirnya ketendang gitu aja. yang 1 karena ga mau ikut perpanjang kontrak. Sedangkan yang 2 orang dibagian IT/logistik yang ga jelas itu berhasil diangkat pas ikutan rekrut untuk implementor. Prosedur rekrut pun ga jelas, karena yang lulus kebanyakan ga qualified but pintar carmuk dan sangat ramah.
Kita bertiga yang berjuang mati-matian sempat stress sih, tau yang keluar duluan ga ada kabar lagi, tapi setelah sekian lama kita akhirnya berhasil dapat kerjaan lain, tapi itupun susah payah, karena rekrut pegawai di indonesia kan diskriminasi terhadap usia, sedangkan kita udah kelamaan stuck tanpa harapan di BRI. Teman gue masih ada yg menyimpan dendam. Tapi gue ambil hikmahnya aja, toh dalam hati kecil gue, sebenarnya gue sebel banget kerja kantoran n dalam cubical yang bikin stress (sekarang gue ngajar), ilmu ini gue dapat setelah baca the Secret hehehe…. N uang yang selama ini kekumpul dari BRI akhirnya juga bisa kepake untuk biaya lanjutin sekolah. Gue bersyukur atas kesempatan ini semua yang ga bakal gue dapat kalo masih ngendon di BRI dengan tumpukan kerjaan yang membosankan, karena emang banyak nganggur n bengongnya, yach ciri khas BUMN apalagi eks kantor pemerintahan. Dan koleksi BRI sekarang seperti apa coba kalau dilihat, pegawai-pegawai tua yang o’on setengah mati waktu gue ajarin ngeklik aja susahnya minta ampun. Entah karena malas atau bosan dengan suasananya. Yach beruntunglah gue keluar dari semua itu dan ga berakhir seperti mereka. Hidup segan mati tak mau. Nah kalian yang masih muda, sebaiknya bersyukurlah, karena kesempatan masih terbuka lebar. Itu tandanya memang kalian tidak memenuhi syarat sebagai penjilat dan penikmat gaji buta di BRI. Ok! Tetap semangat!
tika
Mei 4, 2008 at 5:41 pm
Gue freshgraduate n m ikut outsourcing-nya BRI, qra2 ada kesempatan jd peg.tetap g ya?
G jd jg gpp, msh bny Bank2 lain yg management-nya lbh baik kq…
;-p
Izzard_07s Mig33
Mei 5, 2008 at 10:09 am
saya karyawan tetap bri, menurut saya bank ini salah satu persusahaan yang dengan sempurna membunuh karakter para pekerja nya, jadi kalo ada yang bisa meng “hack” jaringan komunikasi nya, itu suatu amal jari’ah bagi anda.
sebagian besar pegawainya tetap nya berharap pada anda yang bisa melakukakan nya. thanks
andhi
Mei 7, 2008 at 12:01 pm
saya karyawan tetap bri, menurut saya bank ini salah satu persusahaan yang dengan sempurna membunuh karakter para pekerja nya, jadi kalo ada yang bisa meng “hack” jaringan komunikasi nya, itu suatu amal jari’ah bagi anda.
sebagian besar pegawainya tetap nya berharap pada anda yang bisa melakukakan nya. thanks
dan bagi anda yang pegawai tetap jika ingin perubahan pemilu nanti jangan pilih ‘jk’ karena sofyan basir bakal jadi dirut lagi.
KAMI MAU RUDJITO
anoi
Mei 7, 2008 at 12:03 pm
Sepertinya, karakter2 pekerja seperti ini emang patut dibunuh, baik di BRI maupun tempat lain. Mengkhianati, adalah hal yang biasa bagi karakter seperti ini. Lucu, knp ga cabut aja dr BRI bung.Ga laku ya? takut ga bisa makan? karena karakter kayak begini siapa yang mau? Mau bukti? anda nglamar deh tempat lain, dan tunjukkan karakter anda yang ‘hebat’ itu pada waktu wawancara, pasti ga bakalan diterima, kasihan deh! Kalaupun diterima, pasti karena anda sembunyikan karakter aslinya. Tapi syukur BRI selamat dari karakter ‘hebat’ itu,dan yakin deh ga bakalan jadi rugi ga punya pegawai spt ini. Ntar tulis lagi di blog ini berapa lama anda tahan ditempat baru tersebut.
dino
Mei 7, 2008 at 2:27 pm
dari orang yangikut traine, naik cekcoknya sesama karyawan jangan2 pejabatnya,,,,,,,
aku sih gangerti apa2
simple aja …..
intinya diperusahaan kelakuan KORUPSI, KOLUSI, NEPOTISME… nantinya akan merugikan perusahaan itu, sendiri, bahkan bisa menjadikan perusahaan itu di likuidasi.
masalahnya bila perusahaan itu BUMN buntut buntutnya perusahaan yang harusnya sudah KO dikasih vitamin terus sampe sembuh ( padahal vitaminnya merupakan uang rakyat, bensin naik, motor pajek, barang PPN, rokok ada cukai.. intinya sebenarnya kalau dipikir2 tiap hari orang indonesia selalu bayar pajak) dari cerita diatas diambil kesimpulan KKN dibikin undang2 yang tegas, contoh korupsi dengan nominal tertentu kasih bonus PETI MATI, lakukan ini pada para pelaku KKN, saya sangat merasa yakin apa bila udah ada minimal 10 orang koruptor di eksekusi mati, pasti para pejabat lain akan berfikir 100 kali untuk korupsi…..
Untuk BUMN BRI setau saya sudah jadi rahasia Umum kalau proses seleksinya pasti KKN ( setau saya lebih sulit wawancara di cabang dibandingkan psikotesnya) karena syarat wajib lolos wawancara punya kerabat minimal kenalan di BRI (duluuuuu), sekarang saya rasa MANAGEMENT BRI pasti udah mikir persaingan di kridit mikro udah sangat ketat,,,, apa bila SDM nya LOYO pasti bakalan KO,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
bri bagian bumn pemerintah dan rakyat
Mei 12, 2008 at 10:57 pm
Hapuskan Outsourcing dari Dunia Kerja..(khusunya perbankan)
Jadikan Pegawai Tetap smua..
Outsourcing tidak manusiawi..
habis manis sepah dibuang..
emangnya org kayak sampah!!!
Klo dipikir..
jika semua Outsource diangkat jd peg. Tetap..
Besar kemungkinan akan menjadikan perush itu lebih untung..
atas sikap loyal dr pegawainya..
dan pemerintah juga berhasil mengentaskan pengangguran..
Buat Kang Anjar P..
saya turut prihatin..
Smoga cepet dapet pekerjaan yg lebih baik..
Hapus Outsourcing
Mei 13, 2008 at 2:20 pm
“Ditendang Mentah-mentah” pasti akan sangat kecewa sekali…saya bisa merasakannya.. bekerja di perusahaan negara memang akan seperti itu, karena “watak” pegawe2 nya juga memang tidak dididik untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang bermoral..selalu ingin menguasai..mereka boleh pintar, tapi Moral???Nol Semua..Jangan kwatir, semua pegawe negara seperti itu…sekarang anda sudah berpengalaman?..JAdi bersiap-siaplah di depan menghadapi yang brengsek-brengsek jika Anda sudah bekerja lagi di perusahaan negara…Semoga Anda mendapatkan pekerjaan yang lebih beruntung
OKI
Mei 15, 2008 at 3:35 am
ga pusing2, rejeki dah ada yang ngatur. Yang penting berusaha dan berdoa. OK
pekerja outsourching BRI 2008
Mei 15, 2008 at 10:53 am
for edratna (saya males baca yang bawahnya lagi) : iya emang fakultatifnya seperti itu; tapi apa wajar kalo yang tidak diterima 72% ? nampaknya ada yang salah nih……. kalo yang ditolak 72% terus proses seleksinya gak valid dong; bisa dibilang hasil test2 sebelumnya tidak menyaring sesuai kbutuhan BRI; pendapat saya: anda korban kongkalikong orang dalam, yang gerah ngelihat rekrutmen baru dan kemudian oportunis lobi pimpinan; saran saya cari kerja di bank lain aja, ungkapkan pengalaman anda di BRI dan yakinkan, anda bukan didepak karena tidak mampu!!
nugrohoadipratama
Mei 16, 2008 at 4:27 pm
kalo gue lihat, outsource di BRI lebih mendingan. kan setelah kontrak 1 tahun udah mulai dapat tunjangan kesehatan & cuti yg layak. beda banget ama outsource di tempat lain
rawi
Mei 18, 2008 at 3:11 am
Mendingan panya? outsource hidup dlm ketidak pastian, tiba2 bisa langung jadi pengangguran, da nyang bilang kalo outsource PKSS tu (pekerja kontrak setahun sekali). gw hanya bisa mengajak tuk outsource PKSS agar sabar aja, pa lagi yg ga punya kerabat di BRI siap-siap ja deh……..
Semprul
Mei 20, 2008 at 1:27 pm
Dana promosi kok ga dipake untuk promosi,
– Dana promosi Gabungan jatah Pinca
– Dana promosi di Bagi2 (Pinca, AMBM) orang UNIT kebagian sisa
mang aneh ya?
pincang
Mei 20, 2008 at 1:31 pm
masalah ibu2 ko dibawa ke kantor, yg punya masalah Bu Pinca (padahal ga ikut tes pinca ko disebut Bu Pinca Ya?) yg kena damprat para pekerja. trus pendendam lagi, PINCA pa tu?
pendendam
Mei 20, 2008 at 1:34 pm
woy…kalian orang BRI pd geblek semua, ngapain ribut-ribut disini, gak jelas.kerja sana, urusin IT nya yg suka byar pet, gak jelas bgt nih bank. bank plg katro se indonesia,selama ini bri menang krn unitnya sudah tersebar di pelosok desa, tapi kalo pelayanannnya masih sprti ini (ndeso bin katro), bakalan dilibas ma bank-bank swasta. dasar katro!!!
bukan orang BRI
Mei 21, 2008 at 1:01 am
kalo lagi offline itu artinya lagi bagi2 bonus :D
rawi
Mei 21, 2008 at 6:34 am
gmn bisa nglayani dengan senyum…
dari 4 teller di cab ku hanya aku yg pkss….cuma bisa cetak butab peg organikyg dpt bonus… cuma bs denger ketawa mereka … pait2 pisan…
untungnya BRI sdh pake front liner PKSS,kalo nggak, ga bisa dpt 4x gaji tuh peg tetap…
bonus 4x4 =
Mei 23, 2008 at 10:13 am
terimalah dgn lapang dada.awalnya memang sakit tp belajarlah utk bisa tetap tegar.sy berusaha dgn segala kemmpuan sy,hingga mjd slh 1 trainee terbaik di cab sy.tp….ALLAH berkehendak lain,ALLAH menunjukkan jln yang terbaik bwt sy.utk jadi org sukses tdk hrs bekerja di BRI.sy yakin seluruh mantan TRAINEE yg tdk lulus memilki potensi yg luar biasa.BANZAI!
hehe
Mei 28, 2008 at 4:37 am
saya baru ikutan tahap ke2 tes BRI dibulan ini nih pak. nanti saya kabarin deh, slanjutnya gimana. masih lama tahapanya nih. denger2, skitar bulan juli/agustus baru dimulai klasika-nya. masa iya, kita kudu nganggur slama itu, cuma gara2 nunggu hasil BRI? daripada nganggur, jadi trima kerjaan yang ada dulu. cuma bginilah resikonya, bolak balik bolos kerja cuma buat ikutin tes BRI. knapa sih, ngga skaligus 2-3hari dihabiskan, lalu hasilnya sminggu kemudian, jadi biar ngga nunggu klamaan? klo misalnya BRI itu sibuk, knapa ngga joint dengan lembaga konsultan independen aja? toh, lebih praktis. pke sistem lepas ajalah. jadi klo uda ada calon pgawai uang lulus sampe tes takhir, lembaga konsultan itu tidak akan bertanggung jawab lagi dalam hal pengurusan calon pegawai BRI tersebut.
ada cara mudah ko, malah dipilih cara yang sulit…aneh kan? apa BRI seneng dengan cara yang sulit2 ini?
udin petot
Mei 29, 2008 at 4:36 am
haha…
seru banget nih memperdebatkan antara Management Trainee, Outsource, sama yang paling penting.. B O N U S..
saya juga mantan karyawan bank swasta yang pernah disebut oleh ibu edratna..
Management Trainee bisa berkonotasi positive dan negative. Ketika bisnis suatu perusahaan berkembang dengan pesat, maka artinya mereka akan membutuhkan orang2 berkualitas yang memiliki value yang sejalan dengan value perusahaan…ini yang positive
Management Trainee adalah kesempatan untuk perusahaan untuk menyeleksi SDM mana yang layak menjadi karyawan tetap bagi perusahaan mereka dengan nilai investasi yang minimal. Biasanya, job title mereka selama menjadi Trainee berada diluar struktur kerja yang sudah ada, sehingga dengan bebas, management perusahaan dapat menetapkan hak2 mereka. Misal : NO OVERTIME allowance, meskipun kalau kita melihat load pekerjaanya sangat ga mungkin mereka bisa pulang jam 5.
Sebenarnya nilai dari program ini adalah kita senagai calon karyawan harus bisa mengerjakan sesuatu dengan lebih.. sebab kalau itu biasa, banyak orang yang akan bisa..
Satu lagi, untuk para teman2 yang sekarang masih menjadi outsource, saya ingat wejangan dari Bpk. Palgunadi yang selalu terngiang2 di kepala saya..”belajarlah bersyukur atas apa yang kamu dapat..”
dRe
Mei 29, 2008 at 7:12 am
waktu tes ptama BRI, saya dikasihtau sama pihak management: katanya sistem bonus / lembur masih ada tuh bos? malah kuantitasnya lebih besar dari perusahaan lain. tapi ngga tau itu bener atau engga, tapi saya ikuti aja prosedur tesnya. buat “TS”, mo nanya, dulu tes-nya sampe brapa tahap ya? ko kayanya ribet banget
udin petot
Mei 29, 2008 at 1:00 pm
BRI memang brengsek, semoga cepat bangkrut dan semua karyawannya di PHK semua. Dan asetnya dijual semua.
ian
Mei 30, 2008 at 7:44 am
Saranku cm satu, jangan patah semangat! Masih byk pekerjaan lain dan bank-bank lain! Ok!!!
Lobi-lobi
Mei 30, 2008 at 8:09 pm
saran buat management BRI……
kalo bisa? sama nasabah sendiri tuuh… mbok ga usah pakai administrasi ini- itu, koq tega2nya sih…….
tiap bulan saldo tabungan berkurang…..?
Belum lg yg punya kartu ATM,katanya melayani dg tulus hati……??????
kq masi suka potong ini-itu…???
berarti ga tulus dong…….
Cm iklannya aja gitu?
Buktikan ketulusanmu… jujurlah pada semua orang……
apalagi sama nasabah sendiri…..
bukan cuma iklian Doang………!!!!
Dimana ketulusanmu……?????
jangan nunggu BRI bangkrut,
praey
Mei 31, 2008 at 2:45 am
Pekerjaan di Unit memang melelahkan, apalagi menjadi deskman. kenapa sih BRI tega bgt, di bandingkan dgn bank2 lain yg bisa fokus ngurusin satu pekerjaan, misal satu org ngurusin pembukaan rekening saja, dan satu org lagi ngurusin pinjaman.. dll (intinya satu jenis pekerjaan buat satu org) apalagi saya rasa singkatan BRI yang tepat adalah (Bank register Indonesia) kerjaannya deskaman kebanyakan register melulu. saya rasa BRI harus berubah mulai detik ini, jgn hanya mementingkan Laba untuk popularitas, tp pelayanan kepada nasabah dan di hapuskan outsource menjadi pegawai tetap biar pada loyal pada BRI sehingga hidup tenang, sejahtera lahir batin!!
Outsource BRI di Unit
Juni 3, 2008 at 3:33 pm
ternyata di perusahaan sebesar BRI sekarang ada istilah baru ya, di BRi sekarang ada 2 jenis pekerja, ada “pekerja tetap” dan juga ada yang jadi “tetaaaaaaaaaaaaaaaaap pekerja”, gimana gak gitu kerjaan sama atau malah lebih banyak yang outsource tapi status beda!!!!! weleh-weleh-weleh dunia emang sudah gila
satu lagi jangan pernah sekali-kali nanya lagi kok bri tega ya, itu pertanyaan konyol, karena emang di bri sekarang orientasinya adalah target,(mungkin direksinya sebelum diangkat udah teken kontrak dulu), kalau gitu ya harus pinter2nya direksinya lah ngutak – ngatik yang ada (termasuk biaya2 administrasi gitu & masalah kepegawaian tuh@@@@@@@@@@@@@@@@)
bone
Juni 5, 2008 at 1:19 pm
Halo semua,
Jangan sedih dong. Itu kan biasa selagi bisa diperas diperas deh tenaga kerja kalian semua. Kalo perlu udah disuruh kerja kalian disuruh kasih uang ke mereka. Namanya juga serakah yah, mau dibilang apa. Maka dari itu kalau mau kerja harus liat-liat dong keadaan jangan mentang-mentang kerja di suatu tempat yang sudah punya nama terus langsung saja dikira enak. Lebih baik kerja di tempat yang mendahulukan dan menghargai karyawan. Kalo BRI seperti itu seret orangnya agar bisa dimasukan ke dalam penjara. Kalo perlu lobang buaya sekalian. Hidup kebebasan hidup……Udin
Udin
Juni 6, 2008 at 6:06 am
Koq beda ama di kampung saya (Jawa Tengah agak pelosok), dimana pegawai bank (BRI) sangat dihormati dan dianggap mewah, dan kenyataan emang yg kerja di bank pada hidup lebih dari kecukupan (rumah, mobil, jalan-jalan, dll). Apa beda ya bank di masing-masing tempat???
fajar
Juni 6, 2008 at 7:12 am
yang dilihat mas fajar pimpinan cabang, sementara yang teriak disini deskman, ya jelas bedalah. Yang udah enak mah ga bakalan teriak. Tapi siapa tau dulunyta dia deskman juga? karena pandai bersyukur lama2 jadi pimpinan cabang deh.
dian
Juni 6, 2008 at 11:24 am
heee, pada blagu blagu amat si. kayak di indonesia banyak kerjaan aja. kayak ga banyak aja yg nganggur….sedih tau ga sedih! most people would kill for the opportunity.
diandra
Juni 6, 2008 at 12:13 pm
pegawai bank itu cuma menang perlente saja, tapi pegang duit, atau itung duit tapi duit orang, kalau mau kaya ya jangan jadi pegawai bank…
awas bekerja di tempat banyak duit, salah2 bisa korupsi, karena duit di depan mata….tapi duit orang
wida
Juni 6, 2008 at 12:27 pm
NGAPAIN MAS/MBAK RIBUT Hujat menghujat BRI.
Ntar seperti publik foldernya BRI Lho yang ditutup.gara2 email yang menghantam Orang2 Di jantung BRI.
BRI itu ga ada kata demokrasi.
KALAU Pingin tahu BRI itu ga usah jauh2.
lihatlah dan amatilah negaramu Indonesia.
Ada kesenjangan kerja, upah buruh yang murah, eksploitasi ,penurunan gaji secara sistemik,dll.
kenaikan gaji nya per tahunnya hanya 5 % padahal inflasi nasional republik ini 6,59%.( tahun 2007 )
itu mah bukan kenaikan melainkan pembodohan.penurunan gaji secara sistemik.
secara nominal memang naik tapi dilihat dari nilai uang ya turun pak.
ga tau kalau th ini,kenaikannya berapa?
inflasi diperkirakan 2 digit sekitar 12 %.
kalau kenaikan gaji BRI di bawah angka inflasi lagi.
ya memang dirutnya diciptakan untuk menganiaya ribuan buruh murah.
buruh di BRI memang layak dijembatani dengan advokasi perburuhan dari luar SP Nasional BRI.
SP Nasioanal nya BRI itu melempem.mana ada gaungnya .
pernakah anda dengar SP BRI melakukan gebrakan.
jawabnya ya ga ada dan tak pernah dengar.
lebih baik MAS / MBAK pilih yang lainnya aja.
Lebih baik JADI PENGUSAHA.
VIRUS JIHAD REVOLUSI
Juni 7, 2008 at 5:43 am
Luna : Allow sayang, lagi cobaiin kerjaan ya (telp ma PINCA bkn deskman)
Deskman : Iya
Luna : Sapa sech ikut ikut aja
Deskman : H ooo o o
Luna : Masnya yang jadi deskman itu ya
Deskman : itu sih gosip, klo jadi Pimpinan cabang, deskman nya Luna MAU DONK!
100 meter dari SENDIK
Juni 7, 2008 at 6:16 am
Alumni DANAMON (senior sales Officer masuk 2005 selalu target)-> gabung ma BRI JUNI 2007 —> kemaren ditelp ma mantan Bos Cluster manager Danamon SOLO MR. SUCI WINARTA yang di take over BTPN mikro jadi Pinwil Salary 90 jt kompensasi 1.2 M, lewat Sales Head Danamon Mr. Djemi Suhenda yang juga pindah ke BTPN, aku suruh gabung lagi dibawah nya jadi Branch Manager!
Hahahaha……….(pening aku). Sungguh!
Gak tau harus Ngapain?
100 meter dari SENDIK
Juni 7, 2008 at 6:24 am
gara2 mbah syeh sofyan basir ada di bri, semua jadi kacau boz, bri jadi mesin politik partai, biaya tenaga kerja di cut abiz, padahal laba sangat tinggi, menyedihkan… generasi muda dikebiri boz..
preman bri
Juni 7, 2008 at 1:25 pm
KPK tolong dong periksa bri,,lembaga yang jelas2 korupsi…larangan jabatan ga boleh terima dari nasabah dalam bentuk apa pun…tapi disamarkan asal jangan meminta jadinya budaya (ewes-ewes)..Dana promosi gabungan jadi milik pinca…uang legalisasi surat hutang yang ga jelas kekuatan hukumnya dibagi2 buwat kaunit…ambm ma pinca…………deskman kerja dengan tanggungjawab yang terlalu berlebihan …tolong dong kalu mw maju teliti lagi ma managemen …mang ga da lit bangnya apa….terus calon2 stafnya kerja apa seh aprove ga lelas kunjungan ke cabang2 dapat uang saku itu dari uang legalisasi tau…………..doyan aja duit kaya gitu dasar juancok…monyet… tai… anjing…lintah darat……
britai
Juni 7, 2008 at 2:21 pm
kasian ya BRI dimaki dan dicaci, bahkan oleh karyawannya sendiri yang tiap bulan terima gaji dr BRI, jadi seperti orang tua yang diumpatin anaknya, emang sih jadi ortu jg ga mesti bener, tapi diumpat2 anaknya sendiri???. kasihan deh ya.orangtuanya yang keblinger apa anaknya yang durhaka?
dono
Juni 7, 2008 at 4:15 pm
BRI itu termasuk bank yang memiliki nasabah yang loyal, dengan bergerak di micro membuat labanya selalu terbesar, beda dengan saudaranya BNI dan Mandiri yang di sektor Corporate, sekali nunggak susah minta ampun nagihnya. 2009 pastinya diharapkan ada dana untuk pembiayaan “hajatan partai”, so perusahaan BUMN dan departemen bisa “membantu”. kalo dari segi BONUS, BRI ga ada yang ngalahin dari semua bank plat merah, kalo untuk standar gaji pegawai masih lebih baik BNI dan Mandiri. kalo pegawai O/S nya, saya pikir masih lebih dihargai di BNI, walaupun sejak april 2008 ada peraturan baru untuk O/Snya, CMIIW.
tinggal lihat ketika holding company terbentuk, apakah akan ada PHK atau ga yaa. tapi untuk BRI, pangsa pasarnya sudah mulai digerogoti, BNI jaman syaefuddin pernah bermain di micro namun Rujito mengeluh karena bisa-bisa BRI kemakan, akhirnya proyek tersebut menghilang dari BNI (mentang-mentang saudaraan kali yaa). tapi saat ini DSP mulai merajai (pantes aja, lha wong orang-orangnya mbajak dari BRI) tapi pada akhirnya dibajak juga oleh BTPN (iyalah, Jerry Ng, Jemmy Suhenda pentolannya pindah ke BTPN.. hehehe COPnya masih ngejogrok tuh pak. tapi selain BTPN, masih ada bank Nusa Parahyangan, Bank of Tokyo, yang mulai melirik pangsa pasar ini, jelasnya dari segi risk lebih kecil kan daripada pangsa Corporate.
untuk kebijakan internal biasanya ketika ada direksi baru, pasti ada perubahan, contohnya ketika Sigit jadi dirut BNI, ada kebijakan zero growth kepegawaian, tapi O/S ditambah seluas-luasnya sesuai capacity planningnya. sekarang mulai ada penerimaan lagi, walaupun terlihat setengah-setengah (lagi memperkuat di sisi pemasaran yaa… banyak di assessment untuk marketing tuh..). untuk masalah bonus, biasanya kalo dirut dari karir (pegawai dalam) lebih besar daripada dirut cabutan. CMIIW
saya pikir semua tidak harus menjadi seorang pegawai kantoran, seperti kata Ciputra, Indonesia kekurangan entrepreneur, so gagal di satu tempat masih ada bidang lain untuk dijajaki, rejeki sudah diatur dan kita tinggal mengambilnya bukan mencarinya… CMIIW lagi deh.
sukses terus untuk teman-teman semua, berjuang untuk meraih kebahagiaan menurut persepsi masing-masing.
rgds
sang elang
Juni 8, 2008 at 10:02 am
Saya heran lho kenapa BUMN BUMN jadi sapi perah parpol.kok semua pada diam ya.( double heran).
coba liat deh budaya organisasi BUMN.
Kuno banget ( feodalisme )
mana ada demokrasi.
HAI KPK Selamatkan BANK PELAT MERAH KHUSUSNYA DARI PERAMPOKAN PARPOL.
SOFYAN BASIR Orang GOLKAR yang merampok BRI.
Gatot Murdiantoro Suwondo Perampok BNI suruhan SBY.
tak lupa DIRUT BTN Dan Dirut Mandiri Setor upeti juga pada pejabat.
tau ga tindakan mereka lebih anarkis dari BONEK, lebih onar dari Aremania, lebih sok seperti The Jack.
Mana KPK diam aja. banyak kesalahan sebenarnya kalau engkau tau dari orang 2 itu.
gampang aja lihat dari pergerakan biaya yang membengkak dari biaya apa ? telusuri ?
Mana sih Erman Banci tidak punya konsistensi masalah perburuhan.Menteri Tenaga kerja yang goblok sepanjang Jaman Republik ini.
Masa di perbankan Teller,Customer Service, Bahkan di Marketingnya Outsource ya dibiarin aja. padahal itu jabatan core bisnis.
dengan oportunisnya ia bilang penentuan core dan non core bisnis dipetakan dari kebijaksanaan perusahaan masing masing.
ERMAN BANCI. itukah kebijakaan perburuhan yang melempem.bahkan dalam tahap rancangan. kenaikan gaji karyawan akan ditinjau 2 tahun sekali. (sekarang masih 1 Th sekali ) inikan untuk memperbaiki iklim investasi di indonesia ( goblok) apologise dia.
Kami BONEK Suporter Brutal pun masih Pro BURUH Indonesia.
BONEK REVOLUTION arek jojoran
Juni 8, 2008 at 2:47 pm
Correction:
untuk level admin (teller, admin kredit)
gaji pegawai BRI dulu emang lebih rendah dari BNI, tapi sekarang level bawah BRI mendapat kesejahteraan lebih baik dari level bawah BNI.
untuk level Officer
officer BRI dihargai lebih baik dari officer BNI, gaji setahun BRi paling tidak 20Kali, gaji BNI tidak sampai 20X
sekarang BNI udah disalib sama bank swasta lain.
teller46
Juni 8, 2008 at 3:12 pm
hidup itu kejam jendral ….so jangan jadi jendral tapi jadi pengusaha ….dan selalu belajar ….
maem
Juni 9, 2008 at 4:51 am
Katanya Teman Saya Di BRI itu ada KATA Kamus ONLINE Nya SELINDO.
KAMUS ONLINENYA : DISYUKURI AJA…………..A.
Itu jawaban orang feodal Mas.
BONEK REVOLUTION arek jojoran GUBENG,SBY
Juni 9, 2008 at 7:50 am
Fenomena trainee yang dipekerjakan juga terjadi di perusahaan2 dgn management “rumahan ”
Sebuah rumah sakit bersalin swasta yang mengambil label Boutique Hospital dengan semena mena memecat seorang karyawatinya yang mengepalai ruang bayi, karena ybs memergoki perawat tsb tertidur selama 10 menit . Konsekuensi pemecatan adalah “pesangon “. Ternyata pesangon tdk diberikan , dgn alasan perawat tersebut telah diikutkan pada kegiatan kursus selama 2 bulan . belakangan diketahui bahwa kursus tersebut “GRATIS” disponsori oleh perusahaan obat rekanan RS.
Dengan hitungan pesangon yang tidak transparan dan “ikatan dinas” akibat kursus yang mencekik (5thn ikatan dinas untuk 2 bulan kursus ) Rumah sakit juga menyita sepeda motor karyawati tersebut sebagai jaminan pelunasan biaya kursus .
Lebih menyedihkan lagi ,rumah sakit tdk bersedia menerbitkan surat referensi kerja , malahan menelpon bbrp RS sejenis untuk menolak lamaran kerja dari ybs.
Ada solusi bagaimana perawat tsb bisa melanjutkan hidup ?
Mana lbh parah drpd pegawai trainee yg tdk lulus dan tdk diangkat jadi karyawan tetap .
Subjektivitas pimpinan masih mendominasi keputusan pengangkatan karyawan . Saran saya untuk mantan trainee BRI. Mumpung usia masih muda, carilah pekerjaan lain . Pelanggaran hak karyawan bukan hanya di BUMN, perusahaan besar sekalipun terjadi . Tapi kalau kalian memiliki skill yang bisa diandalkan, Insya Allah perusahaan lain akan menerima lamaran anda tanpa melihat latar belakang siapa, pernah bekerja di mana atau apa pendidikan anda . Selamat berjuang
cuimi
Juni 9, 2008 at 8:32 am
ikutan nimbrung ya, soale aku juga interest nih. menurutku bumn itu kumpulan orang2 yang belum terseleksi. jadi apakah di bumn itu org nya mampu bekerja dan tidak? itu adalah pertanyaan berat. yg bagus kan, spt company asing, yang mampu, kerja terus dan karir meningkat, dan yang gak bs kerja harus ditendang. tapi bri blm seperti itu, bri masih kumpulan oang yang menganggur secara tersamar.
win2008
Juni 11, 2008 at 2:52 am
wah2… makin seru obrolannya pak Anjar… trs gmn perkembangan tuntutan tmn2 yg “dikecewakan” tsb… Moga2 dpt keadilan yup…
* salam *
miss_key
Juni 12, 2008 at 2:41 am
Mo ikut nimbrung nihh!!!
for all ex trainee BRI yang gagal dan kecewa karena tidak lulus dan diangkat,,the show must go on dan masih banyak kesempatan bagi para ex trainee untuk berkarir dan malah lebih maju setelah dinyatakan Gagal di BRI (tmn2 seangkatan diterima di BUMN lain/ Bank Swasta Asing),mumpung masih muda dan banyak kesempatan yang lbh besar dan lbh baik di perusahaan lain selain BRI,,jangan terlalu kecewa dan sakit hati,,krn kt hrs yakin pasti ada yg lbh ok banget buat kita kedepannya asal kt tetep semangat dan berusaha keras…#####best regards for all ex trainee ###
boys dont cry
Juni 12, 2008 at 4:09 am
Gagal adalah biasa, mungkin krn kurang tekun belajar….
Maju terus Indonesia…..
fajar
Juni 12, 2008 at 8:32 am
Salut buat semua yang peduli sama kebobrokan BRI, kami IMANTRI (ikantan mantan trainee jakarta) sudah membawa permasalahn PHK tersebut ke Pengadilan Hubungan Indistrial dengan no perkara 115/PHI.G/2008/PN.JKT.PST, kami kesulitan untuk berhubungan dengan media masa…, bagi yang punya link ke media dan tertarik untuk mengangkat kasusu PHK masal yang terjadi di seluruh ind ini silahkan hubungi lawyer kami Bp. HERMAN 081946812629, saat ini kami sudah memasuki sidang kedua, sidang di PHI jakpus di Jl.MT Haryono setiap hari selasa, mohon doanya semoga keadilan akan hadir bagi kaum buruh…. amin
dontfa_garda
Juni 13, 2008 at 4:59 am
saya dukung perjuangan kawan-kawan ex trinee……….semoga perjuangan kalian membawa hasil yang berkah……..dan segala bentuk kecurangan dapat dihapuskan dari muka bumi ini……….send ur comment to: rini_astuti@bri.co.id
rini_astuti
Juni 13, 2008 at 3:11 pm
Kalau pingin kasus Imantri mencuat ke publik. ya terlebih dahulu konsolidasi bagi pihak penggugat. lakukan tawaran press release kepada media seperti Jawa Pos atau Indopos. dengan menyatakan akan melakukan demo di depan bundaran HI sampai long march di depan kantor pusat BRI. Pasti media akan mengeksposnya. apalagi Berita terakhir BRI kan Naik daun setelah terekspos laba bersihnya tahun 2007 sekitar 4,838 T. serta pencapai Laba bersih tertinggi Perbankan Nasional.
SEMOGA SUKSES.
Bonek Revolution mendukungmu.
BONEK REVOLUTION
Juni 13, 2008 at 4:55 pm
thanks dukungan dari temen-temen, terutama mbk rini yang juga kerja di bri, buat kami ini semua bukan sebuah dendam atau sesuatu yang terbawa sampai ke perasaan, semua ini hanya sebuah langkah kecil bagi para pengusaha terutama BRI agar lebih mengerti tentang hukum ketenagakerjaan dan hal seperti semoga ini tidak akan terjadi lagi bagi adik-adik ataupun sodara-sodara kita dikemudian hari, tidak ada harapan yang lebih besar buat kami selain memberi efek jera atas kesewenang-wenangannya, semoga allah melindungi kita semua
dontfa_garda
Juni 14, 2008 at 5:11 am
Alasan kenapa BRI melanggar UU no 13 th 2003 ttg KETENAGAKERJAAN :
1.Bahwa BRI beranggapan perjanjian antara kami & BRI adalah bukan perjanjian kerja tapi perjanjian trainee hal ini sangat keliru menurut hukum Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ditentukan bahwa pelatihan kerja dapat diselenggarakan dengan sistem pemagangan (pasal 21). Selanjutnya pasal 22 menentukan bahwa pemagangan dilaksanakan atas dasar perjanjian pemagangan antara peserta dengan pengusaha yang dibuat secara tertulis (ayat 1). Perjanjian pemagangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), sekurang-kurangnya memuat ketentuan hak dan kewajiban peserta dan pengusaha serta jangka waktu pemagangan (ayat 2). Pemagangan yang diselenggarakan tidak melalui perjanjian pemagangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dianggap tidak sah dan status peserta berubah menjadi pekerja/buruh perusahaan yang bersangkutan, perjanjian kami dalam hal ini tidak mengatur mengenai jangka waktu pemagangan (on job training) malahan mengatur ttg jangka waktu ikatan dinas selama 4 tahun dan jika keluar sebelum 4 tahun maka kami akan dikenakan denda Rp. 10 jt, oleh karenanya jelas bahwa perjanjian itu adlaah perjanjian kerja waktu tidak tertentu.
2.Bahwa sesuai kitab undang-undang hukum perdata pasal 1601 perjanjian kerja adalah perjanjian yang bercirikan adanya hubungan diperatas antara majikan dan pekerja dan adanya upah dalam hal ini perjanjian antara kami dan BRI pada pasal 5 ayat 2a menyebutkan adanya hak para penggugat mendapat upah pokok.
3.Bahwa BRI bukanlah lembaga pelatihan kerja, tetapi merupakan korporasi pemberi kerja, sehingga pelatihan kerja yang diberikan menurut konteks pasal 10 UU No. 13/2003 bukanlah pelatihan kerja di luar hubungan kerja, tapi sebaliknya adalah pelatihan kerja dalam hubungan kerja, sehingga pelatihan kerja atau training yang diberikan BRi kepada para trainee adalah hak kami sebagai pekerja menurut pasal 11 UU No. 13/2003. Apabila BRI memberikan pelatihan kerja kepada para trainee secara di luar hubungan kerja (dengan menganggap kami adalah Calon Pekerja BRI) maka praktik seperti itu adalah ilegal sebab BRI telah menjalankan praktik pelatihan kerja di luar hubungan kerja tanpa seizin lembaga atau pejabat yang berwenang dan pada kenyataannya dari data-data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta kegiatan pelatihan kerja tersebut belum memperoleh izin dan mendaftar ke instansi yang bertanggungjawab di bidang tenaga ketenagakerjaan Kabupaten/kota sehubungan dengan pelatihan kerja tersebut sesuai surat anjuran nomor ………./.ANJ/D/II/07 dari disnaker DKI Jakarta.
4.Bahwa BRI adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang mengalami go public, sebagian sahamnya dimiliki privat-privat, yang dalam hal ini tak dapat dikategorikan sebagai instansi pemerintah menurut pasal 14 ayat (3) UU No. 13/2003 sehingga apabila menyelenggarakan pelatihan kerja maka dianggap sebagai pelatihan kerja swasta, menurut pasal 13 ayat (1) UU No. 13/2003 (lihat pula penjelasannya) lembaga pelatihan kerja swasta harus mempunyai izin pejabat yang berwenang, dan jika tidak maka hal itu merupakan tindak pidana pasal 188 UU No. 13/2003.
5.Bahwa praktik Tergugat untuk mengukur kecakapan kerja kami tersebut melampaui ukuran yuridis sebab dalam hubungan kerja waktu tak tertentu maka masa percobaan yang dikenal oleh UU No. 13/2003 adalah 3 (tiga) bulan (pasal 60), tapi kenyataannya para Penggugat dinyatakan tidak lulus evaluasi kerja setelah bekerja kepada Tergugat selama 6 (enam) bulan.
6. bahwa menurut ps 151 pemutusan hubungan kerja berdasar PKWTT (perjanjian kerja waktu tidak tertentu)harus memperoleh penetapan terlebih dahulu dari lembaga penyelesaian perselisihan hub industrial
7. bahwa BRI melakukan PHK secara sepihak dan hanya secara lisan.
8. Bahwa tindakan BRI adalah pemutusan hubungan kerja sepihak tanpa memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian hubungan industrial sebagaimana disyaratkan pada UU No.13 Tahun 2003 Pasal 151 ayat 3 dan juga tidak memberikan pemberitahuan pemutusan hubungan kerja secara tertulis kepada kami sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Kerja pasal 4 ayat (2) adalah batal demi hukum.
demikian kira-kira beberapa faktor hukum ketenagakerjaan yang dilanggar oleh BRI yang menjadikan kami merasa hal-hal tersebut harus diluruskan kembali oleh pranata hukum negara kita dalam hal ini majelis hakim pengadilah hub industrial, hal yang kami sebutkan tersebut hanyalah sebuah pelanggaran normatif yang dilakukan oleh BRI , hal lain yang bersifat pelanggaran dan penganiayaan psikologis seperti pengumuman ketidak lulusan digantung selama 2 minggu padahal masa 6 bulan telah habis telah membuat kami merasa dianiaya oleh kesewenang-wenangan manajemen BRI dan banyak lagi hal-hal lainnya yagn secara norma masyarakat serasa sangat tidak lazim. seklai lagi bagi temen-teman BRi yang membaca tulisan ini kami tegaskan bahwa hal in bukan sebuah dendam dan pembunuhan image tapi ini semua adalah sebuah fakta yang kami alami dan segala bentuk usaha yang kami lakukan lebih ditujukan agar tidak terulang hal-hal semacam in terhadap para pekerja lainya….. ohya satuhal yang sangat kami sesalkan adalah terhadap Serikat Pekerja BRI yang pada saat itu kami mengadu mereka tidak mau membantu dengan alasan bahwa kami bukan bagian dari mereka…….. sungguh sayang jika kita para pekerja diseluruh indonesia masih terpecah-pecah dan apatis terhadap sesamanya niscaya selamanya kaum buruh akan menjadi kaum yang tertindas dan rendah. semoga semua ini menjadi perenungan dan motivasi bagi kita semua untuk mulai merapatkan barisan perkuat posisi pekerja dalam memperoleh haknya…….
the diver
dodontfa_garda@yahoo.com
dontfa_garda
Juni 14, 2008 at 6:06 am
Bedanya Organik dan Organik BRI:
1.Organik Dapat gaji 2x lebih besar dari pada non organik
2.Organik dapat tunjangan kesehatan, Cuti, Berobat Gigi, berobat Mata, Pulsa, Uang Lembur, Biaya rawat inap, dan uang Bonus++ dll, sedangkan Non Organik dapat Tunjangan yg sgt kecil & Jamsostek (itupun ribet ngurusnya ke outsource)
3.Organik nyantai2, Non Organik yg disuruh2 (Diperas!!)
4.Organik sudah loyo2 & Non organik masih seger2 (cantik2)
5.Organik tempat kerjanya sesuai domisili (dekat2), Non Organik rumah di Bogor kerja di tanjung priuk (Jauh bgt!!, pengen bgt nyusahin pegawai outsouce biar cepet2 keluar dan dapat biaya ganti 10 juta bila melanggar kontrak ya?)
6.Organik sudah pasti hidup tenang, Non Organik banyak diberikan janji2 palsu dan frustasi
7.Organik seragam pasti dapat, non organik seragam Nunggu yah dari Aji Notonegoro pulang..lagi dibikin (kapan jadinya?)
8.Organik yg di Unit agak lelah, Non Organik yg di UNIT sangat melelahkan (apalagi bagian Deksman yg diperas tenaganya)
9.Yg baca tulisan ini serius atau ga? klo serius berarti pernah merasakan, klo ga serius berarti tu orang yg berada di posisi pemeras….!!!)
10. Hapuskan Outsouce/ pegawai Non Organik! jangan cuma bisa peras tenaga outsource dengan gaji sangat kecil dong!!
Non Organik VS Organik
Juni 16, 2008 at 3:14 pm
[…] recent comments Non Organik VS Organik pada Suara hati trainee BRI yang kecewaren2 pada Lomba ngeblog berhadiah Blackberry!ren2 pada Lomba ngeblog […]
Organik vs Non Organik « Anjar Priandoyo
Juni 16, 2008 at 11:26 pm
Saya hanya ingin menegaskan satu hal bahwa di tempat Outsource saya bekerja, kami tidak pernah mengurangi penghasilan ataupun mengecilkan fasilitas kesehatan karyawan outsource. Semua berdasarkan permintaan klien sendiri. Dasar kami untuk mendapat profit adalah management fee yang kami tagih kepada klien kami sendiri.
Salam,
Headhunter BRI
weew
Juni 17, 2008 at 8:33 am
kapooooooooooooooooook jd korban BRI………………
jangan coba2 dech…..
Korban outsourching BRI 2008
Juni 17, 2008 at 3:58 pm
Cari kerja tempat lain aja…..begitu aja koq repot
fajar
Juni 18, 2008 at 1:02 am
Mohon info bagaimana kabar ALKATRA SURABAYA, apakah gugatan perdatanya sudah dikabulkan atw gmn……?
trims
dontfa_garda
Juni 19, 2008 at 5:41 am
Fantastis, luar biasa, yeeeeeeeeeeeeeeessssssss…….
Kami para outsourching BRI Selindo berjanji :
1. Akan melaksanakan kewajiban kami sebaik-baiknya.
2. Tidak akan macam-macam dan tunduk pada peraturan
dan prosedur yang ada.
asalkaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnn??????
1. Hak-hak kami disamakan dengan pegawai organik.
2. Sofyan Basir mundur dan bertanggung jawab atas
perilakunya dengan memPHK para Trainee, yang
dampaknya cukup fantastik terhadap harga saham BRI.
Sebelum Trainee di PHK saham BRI Rp. 8.000,-
Sekarang anjlok menjadi Rp 4.900,-
Artinya management BRI tidak bisa bekerja, kenapa??
dan para pemegang saham sudah tidak percaya lagi
pada management BRI, jika para mantan Trainee BRI
periode 2007-2008 tidak segera diangkat menjadi
pegawai organik, diprediksikan harga saham BRI
semakin anjlok pada kisaran Rp 0.- sampai dengan
Rp 1.000,- artinya Bank KRUT, hal ini sangat wajar
karena para pemegang saham tidak percaya pada
sistem ketenagakerjaan di BRI.
Selamat berjuang Imantree BRI Selindo
Kudoakan keadilan itu ada.
Bahlul
Juni 21, 2008 at 5:37 am
gitu aja koq repot??
gatot koco
Juni 24, 2008 at 4:15 am
komentar orang kecewa…sakit hati…biasa kayak gitu!! salah sendiri masuk bri!!! blm pernah masuk perusahaan laen…mangkanya komntarnya miring!!!
gatot koco
Juni 24, 2008 at 4:17 am
gak usah pada ribut napa…
bri emang dari jamannya kumpeni minggat dari indonesia ampe skrg datang lagi, masih tetap sama. malah makin parah aja menangani pekerjanya…
kalo’ ada pekerja BRI yang ikutan nimbrung di blog ini, jangan cuma berani ngomong di luar BRI. coba ungkapin lewat SP nya dounkz. tapi kalo’ mental, langsung aja sikat lewat pinca (mslhnya lgs ke dirut susah, apalagi cuma di level bawah) he he.
konsekuensinya harus siap check out dari bri.
kalo’ udah check out, jadilah pengusaha. seperti kata pepatah Purdi E Chandra, “Kalo’ seorang karyawan mo sukses ada tiga tahap. satu hari jangan masuk kerja, besoknya jangan masuk lagi, besoknya juga jangan masuk kerja. dijamin pasti dipecat. udah itu langsung jadi pengusaha.” dengan action yang terus menerus, seseorang pasti bisa sukses, sejahtera lahir bathin tanpa perlu menunggu gaji dari BRi…
ntar kalo udah pada jadi pengusaha sukses, jangan lupa maen ke rumah pimpinan terdahulu yang gak suka ama kalian. trus tunjukin dech mobil mewah kalian, HP terbaru dan penampilan necis kalian. trus, jangan lupa tawarin pinjaman lunak buat mereka, karena mereka itu sudah mulai kesulitan buat pake fasilitas pinjaman u/ pekerja, (gajinya dah minus tuch)
salam sukses buat semua pengusaha baru dan yang masih calon pengusaha.
ACTION ACTION ACTION ACTION ACTION ACTION ACTION !!!
f4rdxxx
Juni 25, 2008 at 11:13 am
Sorry all,
kayaknya dah rada basi ya utk comment in topik ini…
but it’s okey, lebih baik terlambat daripada ga sama sekali khan??
(maklum krn saya juga baru tau ada blog ini krn saya juga baru aja terima sms dari temen)
kalo saya boleh simpulkan, kok rasanya setelah dibaca2 sepertinya ada rasa ketidakadilan, ketidakpuasan dari temen2…
TRAINEE BRI = PEMERASAN, KETIDAKADILAN, DLL???
Sungguh ironis klo qta semudah itu menyimpulkan..
Mari kita flashback dan merenung sendiri:
1. Siapa yg memutuskan anda utk masuk perusahaan itu? Sampai2 ada yang rela keluar dari perusahaan sebelumnya? (dalam hal ini saya tidak lgsg menge”judge”BRI, tp ptanyaan ini tidak menutup kemungkinan perusahaan2 ”Besar”lainnya, selain itu saya juga tidak bermaksud menyalahkan orang tersebut, namanya juga manusia jadi sangat manusiawi sekali (lumrah) klo dia menginginkan masa depan yg lebih baik).
2. Melanjutkan ke pernyataan masa depan yang lebih baik. Siapa juga yang menanamkan pada diri anda klo perusahaan ini jauh lebih baik dari perusahaan anda sebelumnya? Orang tua? mungkin saja, Keluarga dekat? mungkin…pacar, istri, suami??? Bisa saja, atau mungkin juga ”stereotype”yang terbentuk di masyarakat??? Hmm… bisa juga itu mempengaruhi keputusan anda. Tapi balik lagi, dari semua pendapat, masukan, komentar, dll.. bukannya tetap anda sendiri juga khan yang memutuskan??! Karena saya yakin hanya Allah dan anda sendiri yang bisa menilai dan memutuskan apa yang terbaik bagi Anda! Bukan orang tua, istri, suami, teman, atau pendapat orang2 di luar sana.
3. Ok, langkah selanjutnya anda memutuskan masuk ke perusahaan tersebut. Tentunya perusahaan itu (BRI) menyodorkan perjanjian2 (kontrak kerja) yang harus ditandatangani khan? Coba anda ingat kembali?? Karena saya masih ingat2 sekali, pasal per pasal, ayat per ayat dijelaskan kepada calon trainee, tentunya ada forum tanya jawab. Sehingga TIDAK ADA ALASAN BAGI KITA UNTUK TIDAK TANYA pada waktu itu. Pasal-pasal dalam perjanjian itu given, jadi klo anda tidak setuju ya terserah anda.
Sudah bisa saya tebak, pikiran anda saat itu pasti berkecamuk!! BINGUNG, KEPEPET, DESPERATE, PASRAH, atau apalah… antara pekerjaan yang menanti di depan anda, atau mempertahankan idealis anda menuntut ”keadilan” diatas secarik kertas itu???
Saat itu juga kenapa jika dari awal anda sudah merasa di”rugikan”, kenapa tidak pergi saja? Malah menandatangani kontrak tersebut??? Jelas, ketika anda tandatangan ARTINYA anda komitmen atas segala isi dalam perjajnjian tersebut. So, TAKE IT OR LEAVE IT ! Tapi ingat ketika anda sudah memutuskan utk tanda tangan kontrak, anda mau tidak mau harus siap menerima segala konsekuensinya, termasuk konsekuensi tidak lulus.
4. Anda mengikuti serangkaian prosedur2 perusahaan. Yang klasikal 2 bulan lah, OJT 6 bulan, belum lagi pendidikan militer di Zeni. Banyak proses memang? Tapi bagaimana lagi? Tapi itu masih lebih untung daripada angkatan2 sebelumnya yg jauh lebih laaaammmmaaaa, 2 tahun!! Bisa kebayang khan nasib kita digantung-gantung antara lulus dan tidak.
5. Tiba saatnya ujian final. Hari dimana nasib kita ditetapkan. Apakah kita lulus dan bergabung dalam perusahaan itu atau tidak?
Ternyata oh ternyata kita tidak lulus?
Ptanyaannya… SALAH SIAPA?
Salah kita? Bukan!! Knapa? Yah, karena kita sudah berupaya keras, tiap malam diskusi, belajar SE, SK mati-matian.
Lalu salah siapa?? Perusahaan (BRI)??? Ya nggak lah, toh dalam hal ini perusahaan itu (BRI) tidak pernah menjanjikan diawal kan kalo anda sudah tentu lulus? Itu semua masih tergantung dari hasil pencapaian anda dan penilaian dari perusahaan. Saya masih ingat ketika saya bertanya, apa nggak rugi tuh pak Perusahaan metidakluluskan kita? Khan sudah banyak yang dikeluarkan oleh perusahaan buat kita?? Mulai dari penjaringan sampai titik final, tentunya menelan biaya yang tidak begitu kecil bukan, bayangkan jika 1 orang saja bernilai 1 M???Klo yang ga lulus 10 jadi, so……
Tapi mereka justru menjawab ”Lebih baik kami rugi sekarang kehilangan 1 M atau sekian M daripada mempertahankan dan berspekulasi??”
Ironis memang… tapi apa boleh buat namanya juga yang butuh mereka jadi ya mereka juga yang berhak menentukan kriteria2 yang sesuai dengan perusahaan.
JADI INTINYA BUKAN SALAH SIAPA ATAU ADIL TIDAK ADIL…
Semua itu tergantung kita menyikapinya, bukannya kegagalan adalah KESUKSESAN yang tertunda. Tenang aja, pak, bu klo anda yakin anda layak, punya nilai lebih, punya nilai jual. Hal ini justru menjadi cambukan anda untuk maju satu langkah.
Tunjukkan bahwa anda memang benar2 layak untuk mendapatkan yang lebih baik.
Tetap SEMANGAT!! Aku mendukung kalian semua.
Toh perusahaan itu (BRI) bukanlah segalanya. Bahkan tidak sedikit teman2 saya yang tidak lulus di BRI malah bersyukur??? KNAPA??? Karena mereka mendapatkan yang JAUUUUUUHHHHH LEBIH BAIK.
Jadi, percaya… semua pasti ada hikmahnya. Yakin, bahwa ALLAH PUNYA RENCANA YANG JAUH LEBIH BAIK BUAT ANDA!! KARENA TERKADANG YANG KITA ANGGAP BAIK UNTUK KITA BELUM TENTU BAIK DIMATA ALLAH.
Sungguh semua itu sangat mudah bagiNya. Nah,tergantung kita menyikapinya.
Bahkan bisa jadi suatu saat justru anda bilang ”UNTUNG SAYA DULU GA LULUS……. ”
Who knows?????????????????????????????
Nb : Jangan memupuk impian yang terlalu besar terhadap sesuatu yang belum pasti. Karena apapun yang berlebihan jadinya ga baik. (mengutip penyataan salah satu teman saya, yah intinya jangan ngarep pada sesuatu yang ga pasti lah….–> bukan begitu, gi? He2…)
JuL
Juni 27, 2008 at 8:47 am
betul banget tuch kata rekan JUL, kalo’ kita mau maju, yaa jangan langsung mau di satu tempat doank (BRI). masih banyak kok tempat laen yang bisa buat kita sukses.
seperti yang saya utarakan sebelumnya, jangan cuma ngandelin kerjaan yang ada sekarang, ciptakanlah solusi2 lain yang lebih menjanjikan bro… thanks
nb: sori kalo’ bahasa saya masih kurang jelas.
f4rdxxx
Juni 27, 2008 at 4:09 pm
aq dukung perjuangan imantri, aq salut dah ama imantri jakarta, smoga sukses & ada perubahan lbh baik. aq harap outsource di indonesia bisa dihapus smuanya, coz banyak ketidakadilan boz, skarang koq marak banget yach sistem outsource ni. awas nih jangan sampe salah milih lg, jangan milih2 pejbat dr pengusaha boz..
preman bri
Juni 29, 2008 at 4:42 am
Yah..nasib…nasib..buat kita yang hidup di negera berkembang kaya Indonesia. semuanya serba ga jelas! dulu pemerintah punya program konversi minyak tanah ke LPG, (biar lebih hemat katanya)..ehhhh ketika masyarakat dah pindah ke LPG, harga LPGnya yg di naikin PERTAMINA.
pas BBM naik, pemerintah enak ja nympein apologinya. tapi buat rakyat kecil, sakit men! sakit! buat pemerintah dan DPR yg “PRO BBM naik” berani ga gaji kalian dikurangi 20% untuk subsidi BBM? berani ga anggaran untuk jalan2 dihilangkan? gw yakin ga berani.
trus buat masyarakat yang mendapati Polisi yang suka nawarin kepada masyarakat yang kena tilang “mau ikut sidang atau dititipkan?” doain dia biar dibukakan pintu hati. biar ga KORUPSI…
ANTI PNS, POLISI, BIROKRAT NAKAL
Juni 30, 2008 at 5:58 am
Teman2
BRI ga seindah yang dibayangkan
Kalo banyak janji yg meleset pada saat belum diterima jd pegawai tetap…tentunya hal itu jg terjadi pada saat sudah menjadi pegawai…banyak yg menantikan bisa keluar setelah ikatan dinas selesai
I believe there will be a better place for all of us
Never give up!!!
Angel
Juli 1, 2008 at 8:57 am
kalo gue lihat outsource BRI itu goblok2. beda dgn pegawai tetapnya. masa melayani nasabah masih nanya2 ke senior disebelahnya. wajar kalo tingkat kesejahteraannya dibedain :D
sampe2 banyak nasabah inti yg gak mau dilayani outsource lho… kenapa juga sih nerima orang2 bego ? belajar males, tapi selalu menuntut persamaan hak
kampret
Juli 3, 2008 at 12:50 am
bukan goblok pret…
tapi itu anak outsource emang baru seminggu masuk kali.
di sendik (sentra pendidikan bri) cuma 1 minggu kali. jadi kurang tahu produck n belum familier dgn sistem (bds) nya BRI…
tapi kalo ke BRI kasihan juga liat mereka..
senyumnya dipaksain, nglayanin santai2aja (Niru peg tetapnya Kali)
tapi mereka itu ikut berhasil mengangkat peringkat bri dari 18 menjadi 12 versi MRI loh..
Sopyan basir ingin standart pelayanan ke nasabah BRI ditingkatkan tapi ga da penghargaan SDM bagi tenaga Outsource..
laba gede tapi ga ikut merasakan..
kamren 2xgaji+4xgaji… tapi outsurce cuman dapet senyum pait katanya..(dapet 200ribiuan gt katanya)
jangan ngenes ya..smoga kuat iman ga ngembat duit kantor( seperti bRI mojokerto ato mana itu..)
SALAM ….
nasabah bri
Juli 3, 2008 at 10:20 am
Ya wajar toh namanya juga outsource anak baru, Teori sudah lancar.. nah tinggal prakteknya yg kurang lancar. wong kata pengajarnya aja pasti beda kok teori dan prektek di lapangan. Yang penting seniornya mau ngajarin gak? klo ga di ajarin tuh anak outsoucre malah bingung, kerjaan menumpuk. klo dah biasa kan dengan sendirinya malah banyak membantu. kasihan anak outsource banyak di peras gajinya sama PKSS, MUTUAL+, Outsourcesindo, KPSG dll. dan kerjaannya yang lebih dari 13 jam tanpa mendapatkan tunjangan lembur, jamsostek yg ga jelaz, dan uang penalti yg sgt besar klo keluar. yang penting kebersamaan, n saling merasakan.
Anak Outsource
Juli 12, 2008 at 9:13 am
WOEEEE……!!!!
GW HERAN DEH AMA LU2 PADA…
ENOUGH2!!
KLO MO PROTES MENGENAI HAK2 OUTSOURCE, YA LU MINTA MA PERUSAHAAN (OUTSOURCING) LU DONK..
MO KE PKSS KEK, KPSG KEK, TERSERAH…
YG JELAS JANGAN KE BRI NYA..
LIAT LAGI AMA SAPA LU DULU BIKIN PERJANJIAN WAKTU TEKEN KONTRAK….
KLO LU2 PADA TETEP NGOTOT MINTA HAK2 LU KE BRI,
ITU NAMANYA JAKA SEMBUNG NAEK OJEK, UDAH NAEK OJEK BAWA GOLOK LAGI……
KLO DIBAHAS TERUS GA BAKAL DA HABIS2NYA,,,
SALAH ALAMAT, BOZ!!!!,,,,
OH YA SATU LAGI, BOZ…
PROTES LANGSUNG KE PERUSAHAAN LU,
TEMUIN TUH PEJABAT LU SENDIRI…
JANGAN BISANYA CURHAT2 DOANK N NGOMONG GA JELAS…
GA BAKAL NYELESAIN MASALAH, BOZ!!
GENTLE DIKIT NAPA????………
HMMMM…ATO MO GW BIKIN LEBIH JELAS LG NEH????
OK, BRI ITU BIKIN PERJANJIAN MA PERUSAHAAN OUTSOURCE,
TRUS TUH PERUSAHAAN REKRUT LU2 PADA…SO ARTINYA LU TUH KERJA AMA TUH PERUSAHAAN (OUTSOURCE)..
SO KLO LU DA MASALAH MA HAK2 LU… GW YAKIN,LU DAH TAU KHAN MUSTI PROTESNYA AMA SIAPA?
JD JANGAN JEALOUS DONK MA HAK2 KARYAWAN BRI…
ORG JELAS BANGET PERUSAHAAN LU BEDA….
SUSAH2,,, … RUMPUT TETANGGA SELALU LEBIH IJO..
BERSYUKUR AJA DEH….
PEACE!!
To Anak Outsource
Juli 12, 2008 at 6:06 pm
tul juga tuh. salah sendiri mau jadi outsource :D
rawi
Juli 13, 2008 at 3:30 am
BUAT LO2 PADE YG KAGA PERNAH NGERASAIN JADI ANJINGNYA BRI!. BUAT LO2 PADE YG KAGA NGERASAIN JATUH BANGUNNYA TRAINEE! COBA LO PADE PECAHIN NI MASALAH:
– FAKTA :
1) SENDIK: Pembukuan Manual -> penempatan : Online!
2) LPU Dikerjain ma Senior, waktu tes ditanyain, Nah lo!!
3) Anak2 Unit Brinet dapat soal tes pembukuan manual yang sama ma anak2 STU, kalo dirangking sapa yang menang? DO THE MATH!!
4) Emang di Unit yg rame, smrawut,rasio pkerja Unit yg ga imbang, beban kerja yg seabrek, ditambah teriakan senior ky gt bs belajar? hebat…hebat…
– SOLUSI :
1) Bwt Bank dengan laba terbesar di Indonesia: Cukup kt2 yg jd korban Lo. kasian kl entar ade2 kami hrs ngalamin hal yg sama.
2) Bwt orang2 SENDIK : skalian aja Passing Gradenya dinaikin jd 9,99! (n ga usah pake Her2 sgala!). jadi trainee2 yg dianggap ” BODOH” ma BRI tu ga perlu numpuk harapan ma Perusahaan lo pade n ampe nolak2 perushn laen!
3) Bwt X-trainee: KAGA USAH PADE PAKE DESPERATE PREN!! Kl lo pade tau gmn perjuangan gw, Lo pst pd kaget. SWEAR!
Alhamdulilah brarti kt2 pade ditunjukin kl BRI tu BUKAN YANG TERBAIK BWT KITA. TU EMANG DAH JELAS BANGEETT!
kt malah pada kudu besyukur! Emang lo mau nyerahin 25 taun dr hidup lo bwt perushn kaya gt? Jujur gw dah bs ambil Hikmahnya.OK?
KEEP SMILING AND FIGHTING!
BRI emang LUARRRR BIASSSSAAAA!!!!
Ycarus: Signing Out…
Ycarus
Juli 13, 2008 at 4:46 am
OOOO..IYA..
BUAT BRI:
BETULIN DULU TUH BRINET!!!
TIME OUT2 MLULU, ATM ERROR MLULU..
TRAINEE MA SATPAM YG DIDAMPRAT MA NASABAH!
KL DAH GITU BR PASANG IKLAN DI TV, KL BRI TUH DAH CANGGIH (emang iya?..)
KL PERLU DURASI IKLANNYA AMPE 1 JAM!
BIAR KELIATAN KL LABANYA PALING GEDE!
Ycarus: Signing Out…
Ycarus
Juli 13, 2008 at 4:59 am
dari kualitas bahasa yg dipake ycarus, memang kelihatan orang seperti apa dia. sepertinya gak pantes kerja dimanapun dgn moral seperti itu.
rawi
Juli 13, 2008 at 6:19 am
Urun rembuk, N CRITA DIKIT
saham merosot bukan dari management bos, tp global warming atau pemanasan ekonomi dunia, pokoe intine minyak naek kabeh goyang saham IHSG kecuali bumi resourcs bakrieeeee….heheheheh…..(katane adikku gt bous)
Bos, gw dulu partimer PAS SEMESTER 6 KIRA2 NOVEMBER 2004 di Valbury Asia, traiding JPY & GPB gak da gaji, cari komisi sendiri, cari klien pake bensin dw, tapi pas dapat client, pas traiding komisi gw per lot cuma 25 $ yang 60 $ buat company, Pa gak ngenes bos!! untung client gw strong2 modal kuat otak logica lancar, DAN SAMPAI SEKARANG 2008 JULI 12 GW NEMENIN KLO MALAM TRADING TAPI DAN PIDAH PERUSAHAAN LO! (INGET CATAT KOMISI JADI SUKA SUKA GW), TRUS GW PIKIR KLO CLIENT LOSE N KOLEPS.
SETELAH LULUS TRUS GW NGLAMAR KERJA DI DANAMON WAKTU ITU JADI ASSISTEN SALES OFFICER di danomon JADI ANAK OUTSOURCHING PT ADITYA FARAS JAYA SEMARANG BOS, GAJI GW BERAPA BOS 800 RB!!!!!!, bensin sendiri, motor sendiri, tanpa uang sewa, target OS 350 jt/ M, pake di caci maki Unit manager klo gak Achivment, gak achivment siap2 ditendang BOS coba renungkan BOS Begitu Kerasnya OUTS di banking lain, BANKER BOS KERAS!!! SIANGNYA Marketing cari debitur dan client Valbury,
6 bulan berjalan gw 2006 Juli diangkat jadi Organik Sales Officer gaji berapa BOS 1,3 JT tanpa jaminan uang pensiun, kesehatan dihargai max 30 jt BOS, karena achivment lebih dekat ma BOS Cluster manager GW,
2007 Juni gw jadi Trainee BRI, perjuangan yang berat banyak teman teman gw yang gak lolos bahkan teman sekantor, tapi ya Alhamdullilah 2007 akhir Desember SK Organik gw terima.
BOS, memang BRI orang orang produk jadul sebagian memang masih “menyedihkan sikapnya” memang perlu waktu BOS,
Laba semua perbankan di Indonesia masih dibantu “uang pasif yang nge kost di BI” itu kata Mas ku yang kerja di BI Pusat.
Buat Anak OutSng, jika masih fresh grad gak papa kamu cari pengalaman kerja.
SARANKU BRI BANK PLAT MERAH masih terlalu calem gak da apa apanya presurenya, sungguh aku merasa perbankan lain sungguh KERAS.
SUNGGUH ini aku membuka wawasan BOS,
Kita masih muda, mari kita buka emosi mata hati touching with white, Jika kita gak suka maka kita budayakan tunjukkan dengan sikap yang Arif, Jika merasa BRI gak sesuai dengan jiwa “anak muda” kalian maka ya mari kita cari lebih baik dari BRI. Jika ada tawaran yang kita liat lebih bagus mengapa kita gak ambil nya?
Alumni VALBURY ASIA (AO) & DANAMON (senior sales Officer masuk 2005 selalu target)-> gabung ma BRI JUNI 2007 —> 5/6/8 ditelp ma mantan Bos Cluster manager Danamon SOLO MR. SUCI WINARTA yang di take over BTPN mikro promosi jadi Pimpinan Wilayah Salary 90 jt kompensasi 1.2 M, lewat Sales Head Danamon Mr. Djemi Suhenda yang juga pindah ke BTPN dan MR JERRY NG
aku suruh gabung lagi .Sungguh!
SEMOGA KITA YANG MUDA TETAP ARIF DAN BIJAKSANA DALAM MENYIKAPI PERSOALAN.
JAYALAH BRI, JAYALAH BUMN, JAYALAH INDONESIAKU.
100 M DARI SENDIK
Juli 13, 2008 at 9:01 am
pekerja OUTSORCHING
kalau tidak OUT (baca : keluar) yach di SORCHING (baca :skorsing) saja he..he…
ruslan
Juli 13, 2008 at 2:37 pm
Rekan-rekan pelamar kerja BRI
Coba aja ngelamar di Hagabank Abdul Muis
Tapi bisa bahasa Inggris, karena sekarang sudah dibeli sama Rabobank, Bank dari Belanda, kalau luck anda punya kesempatan luas dan perusahaan sangat menjunjung hak asasi manusia.
Bisa dicoba.
Edu
Juli 17, 2008 at 7:40 am
[…] pada Linkedin itu efektif !riyantoro pada Linkedin itu efektif !Edu pada Suara hati trainee BRI yang kecewaJennino pada Struktur gaji di EPCIari pada Pelajaran dari calon pegawai Chevron […]
Mau kerja di Bank? tidak harus bank besar kan « Anjar Priandoyo
Juli 17, 2008 at 10:32 am
BANYAK OMONG GAK PENGARUH SAMA TENAGA KONTRAK PERCUMA!!!!!!!!!!!! BODOH
TOP
Juli 18, 2008 at 9:21 am
emang kitu BRI mah, ga da kompensasi lembur, skrg malah banyakan outsource, udah ada yg tahunan masih belom diterima.. lagian kok pada ngejar BRI sih??
masih banyak pilihan2 lain..
BRI mah Laba gede tapi karyawan diperes tenaganya..
yaa dari situ laba gedenya..
tapi kl gw sih pengennya jadi staff aja biar kita betulin kebobrokan BRI, biar BRI bisa menguasai dunia.
Kumaha Pak Direktur, tertarik menerima saya????
Rony
Juli 18, 2008 at 9:55 am
Wah, membaca komentar kalian kami jadi takut jika seandainya pun saya diterima di PPS BRI, saya minggu lalu sudah sampai pada tahap wawancara akhir nich PPS UMUM 2008, ada saran ga dari temen temen semua??
lagi test PPS 208
Juli 19, 2008 at 12:03 pm
sama seperti yang diatas, saya juga deg2an nih jadinya,..
lagi test PPS 08 juga
Juli 22, 2008 at 2:57 am
Para mantan trainee BRI mari bergabung dan berkumpul di Monas Tgl. 17 Agustus 2008 jam 10.00 trus kita bareng bareng demo dan bakar kantor pusat BRI……..setuju………
Mantan trainee juga
Juli 22, 2008 at 9:41 am
Buat mantan traineer BRI daripada stress mikirin lamaran ke BRI yang ditolak, mendingan nglamar aja anak tetangga
Wong Cuek
Juli 22, 2008 at 9:44 am
saya juga pegawai BRI dari penerimaan tahun 2006. Menurut saya bohong besar kalo BRI sewenang wenang, buktinya saya juga lulus dan diangkat. Sepanjang kita bekerja dengan baik dan bisa mendapatkan nilai baik waktu magang kita pasti diangkat. kecuali kalo emang kita males malessan waktu magang atau nilai kita jelek yach… pasti ditendang dong
Pegawai BRI
Juli 22, 2008 at 9:49 am
haloo
saia kemarin ikut seleksi karyawam AAO (Asociate Account Officer)untuk kanwil MAKASSAR
saia mau nanya,,karir sebagai AAO di BRI itu menjanjikan g ksih???
kira2 gajinya untuk awal berapa???
ANDI RAHADI
Juli 24, 2008 at 12:27 am
gua punya cerita, dulu pengen bener kerja di bank, eh sekarang dah kerja di Bank. BRI lagi. Ditempatkan di Unit. Bersyukur alhamdulillah kepada Allah. Tapi waktu dulu aku gak kayak yang kasih koment nanya gaji berapa, grade apa dll. gak muluk muluk yang penting punya kerjaan tetap. Rezeki gak kan kemana. Buat para trainee yang gak diterima, mending cari usaha lain. jgn cuma protes…. Gaka akan ada hasilnya. Lagian kalo kalian diterima lg di BRI kalian akan di jauhin orang, krn kalian dah menjelekkan BRI ehhh mau masuk BRI lg. gak ada malu…. Buat Pak Waynee salut, waqlaupun anda bukan orang BRI tetapi hati anda amat mulia untuk paling tidak membela BRI. Bener nih THR cuma 1 X gaji…. mudahmudahan kayak tahun dulu 2 x gaji. Doa in ya Pak……. Ehhhhh Gaji belum Habis, dah mo dpt gajian lg, dah mo dpt THR lg, dah mau dpt Cuti besar lg. 3 x gaji….. gimana ngehabisin nya……… Thanks BRI dah ngasih kesempatan buat aku kerja di Tempat mu. I love BRI forever.
didit bri
Agustus 3, 2008 at 7:44 am
huuhhhhhhhhhhhhhh…
to didit bri
narsis bgt loe,,gw doain loe jd AMBM suatu saat,,kan loe cinta BRI…pasti bgt kita eks trainee akan nyari yg lebih baik lg,,emang perusahaan diindonesia cm BRI doank….
monoo
Agustus 4, 2008 at 7:26 am
apa ada yg tau berapa ranking pelayanan BRI tahun 2008 ?
kalo labanya setau gw ranking 2 setelah mandiri.
ayo2 jujur……… :p
anak kaskus
Agustus 5, 2008 at 9:20 am
BRI emang gak profesional… apalagi kartu kreditnya tuh….
Menjijikan sekali……
ali
Agustus 5, 2008 at 9:58 am
gw cinta banget BRI, kalian mo bilang apa, terserah. BRI tetap nyantai aja kok. sejuta kali kalian caci BRI. BRI tetap jalan. Banyak yang cinta BRI, dibanding kalian yang cuma cecunguk gak ada arti….. gak puasa sepanjangan, protes sepanjangan…. mana mau maju dunia persilatan. gak mau berbesar hati. Bravo BRI… oh ya…. Sukses buat Acara Pesta Rakyat Simpedes di seluruh Indonesia……
didit bri
Agustus 6, 2008 at 3:09 pm
amien, ada yang nge doain aku jd AMBM, thanks ya Monoo… lu baek banget ngedoain aku. ntar kalo aku jadi AMBM pasti gak akan lupa ama doa luh……. tp kayaknya gak di doain sebentar lg tetap akan jadi kok….. tapi gaka apa apa nambah-nambah pahala kan….. :)
didit bri
Agustus 6, 2008 at 3:18 pm
lho kok malah jadi cela2an gini….
didit masuk BRI melalui PPs???
kalo jadi AO di BRI itu menjanjikan g ksih pak didi?????
ANDI RAHADI
Agustus 7, 2008 at 9:22 am
Buat Mr. Andi Rahadi semua tergantung pada pribadi masing-masing. Kalo kita tekun, ulet semua kerjaan menjanjikan. Tidak di BRI, dimanapun juga semua tergantung dari pribadi masing-masing. Maaf, dah jadi AO or masih seleksi……??? kok nanya kayak gitu.. seharusnya doa in ya …. biar aku bisa jadi AO, gitu…. sekedar saran :(
didit bri
Agustus 8, 2008 at 4:30 pm
SEMUA GILA……………………………………….
PADA GRATISAN SPEDDY TRUS GAK ADA KERJAAN COMENT YANG GAK PENTING!!!!!!!!!
AMPYUN DECH???
100 METER DARI SENDIK
Agustus 9, 2008 at 12:25 am
NJAR, NINGRUM 100 M DARI SENDIK, CEW UGM DAH MARRIED LO!! TGL 27 KEMAREN!! HEHEHEH, CLBK
100 METER DARI SENDIK
Agustus 9, 2008 at 12:26 am
jgn pamer gaji bonuz lah DIT…
kondisi tmn2 bnyak yg kesusahan, jgn bikin yg baca comment km jd males ke unit km… gara2 km sombong n mentang2 (km deskman khan? blm saatnya sombong km…)
Pesenku : BANYAK AMAL AJ BIAR GA BUNCIT PERUTMU….
brinetzzz... zzz..zzz...
Agustus 9, 2008 at 5:01 am
Assalammualaikum……
ga terasa udh mau ramadhan….yuks kita tebar perdamaian…(jangan kalah sama ultraman taro di jepang sono…)
wasslammualaikum
To Anak Outsource
Agustus 9, 2008 at 2:36 pm
ranking pelayanan bri no 18 :D tapi sepertinya penilaiannya kurang fair. yg juara adalah bank2 yg sepi. wajar pelayanannya maksimal. nasabah 30 dibilang udah banyak. coba ke bri :( dateng jam 9 dapat antrian no 324 :(
malah ada kasus pensiunan ambil nomer urut datang jam 12 malam biar dapat nomer awal
kampret
Agustus 10, 2008 at 2:31 am
Tul..Bank Plat Merah ga cocok buat anak muda yang penuh semangat dan ambisi..gw juga ada rencana pensiun di BRI koq, tapi nanti klo udah aga tuwir, pengen masuk sebagai CIO…hahaha..atau setidaknya direktur kepatuhan lah. Klo merengkek dari bawah, ya nasibnya paling banter dapet cuti besar 3 kali gaji (belum tahu die klo di bank swasta cuti besarnya bisa 5 kali gaji)..
erix
Agustus 10, 2008 at 2:51 am
Makin kesini komennya makin gak penting.
Buat yang punya Blog.
Bro, ketika lo masih jadi Trainee, jangan berharap banyaklah. Trus lo juga harus pahami klausa2 yg ada di kontrak, di sana menyebutkan bahwa lo (semua yang ikut Trainee) bakalan diangkat jadi pegawai gak atau masih ada saringannya lagi? Lo baru 6 bulan kan? di BCA itu satu tahun (gw dapet info aja sih).
Dan satu hal; jangan berharap banyak ketika lo masih jadi Trainee. Artinya ketika lo siap masuk sebagai seorang Trainee, berarti lo harus siap dengan segala macam resikonya, baik itu yang enak (masuk dengan gaji besar) maupun yang gak enak (PHK).
Berusaha aja lah terus, pasti akan ada jalan kok.
Dan buat yang lain; Bijaklah dalam melihat sebuah masalah…
cepek
Agustus 12, 2008 at 6:24 am
masih belasan ya rangkingnya..
BUKTIKAN DONG.. CAPE DEH.. ga ada perubahan tu rangking
anak kaskus
Agustus 12, 2008 at 7:45 am
BRI WAH HEBAT (BIKIN RUSUH INDONESIA)
DIQOND
Agustus 12, 2008 at 8:34 am
tutup aja ini thread.
makin gak penting banget isinya.
tapi trserah yg pny blog jg sih..mgkn dia seneng klo blognya rame ama yg gak penting gini.
bocahjunior
Agustus 12, 2008 at 8:46 am
BRI…bank yang selama ini dia dibesarkan oleh rakyat dan sekarang menerapkan sistem outsourcing untuk perekrutan karyawannya (CS/teller) yang juga berarti melupakan jasa rakyat dengan menzolimi rakyat itu sendiri.
sistem yang digunakan orang bule’ (kapitalis) dianggap pas diaplikasikan BRI untuk bangsa ini…sungguh memilukan, anak bangsa dibuat tidak jelas masa depannya (walaupun memang rezeki ditangan allah) oleh sebuah konspirasi BRI dengan outsourching (anak perusahaanya).
feira
Agustus 16, 2008 at 4:30 pm
taek!!!!!!!!!!!!!!!!!1
TOP
Agustus 20, 2008 at 1:13 pm
ibarat pepatahentut
mbah
Juli 26, 2009 at 6:21 am
Hihihihihih
100 METER DARI SENDIK
Agustus 23, 2008 at 6:43 pm
Njar, klo misal kamu jadi ultramantaro kira kira lo bisa gak mimpin negara ini???
100 METER DARI SENDIK
Agustus 23, 2008 at 6:46 pm
Saya mantan Pekerja BRI setelah 3,5 tahun kerja di BRI posisi terakhir ADK.
Pesan saya nggk usah kerja di BRI jika ingin mengembangkan diri. ….. (BUktinya saya keluar)
Buat apa gaji besar kalau nggk bisa nikmatin hidup …
Hidup yang penting Tenang bukan materi aja yang di kejar..
Saya bersyukur sudah keluar dari BRI…
Seperti keluar dari ruangan yang SUMPEK …
Rejeki bukan di nilai dari banyknya Gaji yang kamu terima
Tapi Rejeki dilihat dari seberapa besar dan manfaat yang dapat kamu terima dari apa yang kamu peroleh …
RIRI
Agustus 25, 2008 at 10:11 pm
salut … bentar lagi nih gw ngikut jejak … dah 5 taon lebih … hehehehe
kopaja19
Januari 25, 2012 at 3:46 am
Hmmm, gw orang BRI angkatan 2005 … masih baru, masih merangkak … memang BRI pelayanannya masih jauh dari sempurna, toh gw juga ga merasa udah bagus …. kerja jauh dari rumah, di tengah sawah …… hahaha, that’s fine, karena gw masih inget untuk bersyukur. Latar belakang pendidikan gw ga nyambung, teknik !!!
tapi dengan semangat pengen belajar, alhamdullilah gw bisa. gw udah dikantor jam steng 7, plg diatas maghrib… hahaha, workaholic kepaksa …..
Emang ngenes ngliat kalo liat rekan kerja kadang ada yang ongkang2 aja, mo nyang seangkatan ataw lebih tua, itu sih gimana orangnya, tapi itulah kehidupan bos….Life’s Hard, It is Ment to be like that, tapi selalu inget “What doesn’t kill u, makes u stronger …”
Never give up Hope …tetap semangat dan selalu ingat bersyukur …
bayi ndud lucu
Agustus 26, 2008 at 4:06 pm
http://www.detikfinance.com/read/2008/09/05/080146/1000666/5/bri-masuk-50-perusahaan-hebat-asia-versi-forbes
ada artikel BRI masuk 50 perusahaan hebat Asia,
memang hanya dilihat dari sisi keuangannya saja
mulan jamidong
September 5, 2008 at 3:10 am
itu biasa….namanya juga bank… apalagi BRI…. bentar lagi juga kolap, he…beruntung berhenti sekarang…besok-besok juga berenti karna banknya bankrut…he…ha..haha…hahahahaha….hua ha ha ha..
jangan marah ya….iseng kok….kan puasa….
aim aja
September 8, 2008 at 3:31 am
WADUH..BULAN PUASA MASIH AJA PIKIRANNYA PADA JELEK..APA NGGAK CAPEK KALO SELALU BERPIKIR NEGATIF..ADUH..SEMUANYA PADA CEPAT TUA TAU..CA..YO… KERJA KERAS..HEEEEEEEEE
RANGKONG
September 9, 2008 at 1:27 pm
Assalamu`alaikum wr.wb prend2…
gmana kabar puasanya..smoga tetap terjaga dan terasa indah…
soal trainee bri adalah masalah yang memang sulit terlupakan, saya peg tetap bri yang masuk pertengahan 2005… sebelumnya saya pernah kerja di bank swasta dan outsourcing di bni… bicara soal trainee terus terang saya adalah salah satu orang yang tidak setuju dengan pengambilan kebijakan manajemen bri yang tidak meluluskan lebih dari 40% penerimaaan pada tahun 2006-2007 (setelah angk saya ) hal tersebut saya ungkapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal :
1. kondisi bri unit maupun cabang yang saat ini sangat membutuhkan peg karena volume transaksi mikro maupun ritel makin besar akibat transaksi pemerintah pusat maupun daerah, funding maupun penyaluran corporate loan masuk ke bri semua…. memang bikin bank ini tambah sehat n besar labanya tapi load pekerjaan dari masing2 pekerja pelakana makin tinggi, prosentase seorang teller maupun customer service unit maupun cabang tidak manusiawi lagi…. dan itu butuh rekrut org lagi
2. untuk mengejar layanan prima dengan target luar biasa dari direksi saat ini yaitu masuk 5 besar best service kayaknya gak mungkin jika job desc khususnya peg unit (deskman) dan perhitungan beban pekerjaan peg tidak dihitung lagi… dan itu butuh rekrut org yg fresh daya dobrak dan staminanya
3. internal service atau SPI seharusnya benar2 dihitung SLAnya agar supaya frontliner dan bagian lainnya benar2 merasa nyaman dalam mengejar target masing coz kenyamanan internal terpenuhi…. n itu butuh rekrut org baru yg fresh pemikirannya
itulah sebab2 kenapa saya tidak setuju dgn kebijakan manajemen saat itu….
menurut saya itu adalah kebijakan diatas kebijakan dimana kebijakan pertama adalah rekruitmen dan kebijakan susulan adalah zero recruitment sehingga kebijakan dadakan adalah meluluskan sebagian saja, hal tersebut bisa karena budget atau politis mengejar target yach budget juga sich…. hehehehhehe…
mungkin jika saat itu dibuka penerimaan bener2 untuk outsource akan lebih diterima temen2 yach…..
BRI dari sisi asset adalah peringkat 3 setelah mandiri dan bca tapi dari sisi laba bri peringkat 1 dengan membuku 4.66 T per des 2007 diikuti mandiri peringkat 2 yg berhasil membuku 3.11 T (NII)
bri memang bank besar tapi perlu reformasi total di bidang kebijakan kredit apalagi operasionalnya…
sifat senioritas yang menohok di bri wajib di hilangkan kenapa ? karena kualitas peg bri jujur saja lebih ke jadul, orde lama n sok pintar…. debat argumen pedas inovasi kreatifitas bener2 akan mati di bri saat ini…
karena kebiasaan adalah aturan di bri dan sayangkan hal tersebut diaminkan oleh sebagian besar peg bri
tapi Alhamdulilah sudah ada orang yang juga berpikir kritis ttg kemajuan bank rakyat ini dengan digalaknya service dimana2 walaupun penerapannya terlihat belum total…
untuk teman2 trainee yang gak sempat lulus beryukur aja dech coz gak sempat dicaci maki senior2 bri yg kebanyakan sok pintar n punya bnk kesempatan ikut test d tempat lain yang lebih profesional sistem HRDnya karena gak sedikit teman2 peg bri yang saat ni juga ikut test d instansi lain kembangkan terus kemampuan kalian dan jaga kualitas Insya Allah kita dapat yg terbaik amin……………
mengkeng
September 10, 2008 at 6:57 am
BRI Masuk 3 besar di FORBES
sAtu2nya perusahaan Indonesia yang masuk
hmmmmm…terserah deh…yang laen mo ngomong apa…
survey membuktikan he2…
Met Puasa
September 12, 2008 at 3:14 pm
wah………..wah………..aku jadi turut berbangga hati ni ternyata sekarang BRI punya organisasi keren banget ya “IKATAN TRAINEE BRI”
salut banget ya buat anggotanya.
tapi buat kalian wahai para anggota “Ikatan Trainee BRI” mungkin kalian emang sudah sepantesnya ya ga bisa diterima di BRI karena BRI butuh pekerja yang berkualitas yang sudah siap memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
BRI ga butuh manusia cengeng……..netek aja sana sama mak loe……
dunia masih sangat luas men…..kalo emang kalian merasa mampu ngapain juga mesti meratap, cari kerjaan laen napa??????.ya aku tau sih BRI emang selalu di hati…..makanya gaul biar ga katrok….
tanggo
September 12, 2008 at 4:09 pm
Klo tau gini jadi anak outsource yg kerja di BRI Unit kerjanya BANYAK, Gaji & THR dipotong mulu, Tempat kerja yg Jauh, Baju Kerja ga jelas, Pekerjaan yg tidak sesuai SK, Perusahaan Outsource yg ga peduli & makan gaji buta karyawanya, Sakit-sakitan karena ga di tanggung BRI, GW OGAH MILIH GOLKAR…TAI
BRI emang milik Golkar?
September 20, 2008 at 5:08 am
Mohon Maaf Lahir batin
top
Oktober 3, 2008 at 1:00 am
Ada ada saja………………
Pada sakit jiwa…………………………..
Pasti asal jeplaxxx ………..
Taunya blognya Anjar,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Klo mo ngumpat…………..masuk blog ku aja
bentuknya gak karuan……….
pasti puas ngumpatnya…………
100 METER DARI SENDIK
Oktober 3, 2008 at 4:36 pm
huufff brat juga yah dnger kabar2 dari para pndahulu saya , kbtulan saya masih mnjalani pendidikan sbagai pps , …. tapi saya lbih snang dengan teman2 yang brpikiran positif , memang kita di dunia ini cuma diwajibkan berusaha saja ko’ untuk hasil ya serahkan saja dgn yang diatas,, tidak ada suatu kepastian yang mutlak 100% di dunia ini.. bner kata RIRI hidup ini ga cm ngejar materi aja kog bwat bahagia , jadi wlwpun krja di bri blum tentu berkah dan bahagia kan … intinya saya juga terus brusaha sblum ada kputusan.. bwat tmn 2 yang masih mnjalani pendidikan TETEP SMANGAT , HIRAUKAN SAJA SMUA KOMENTAR MIRING, RJKI ITU ADA DI TANGAN ALLAH, BUKAN MANUSIA ATAW PETINGGI PETINGGI BRI YANG MENENTUKAN NASIB KITA….CHAYOWW PPS BRI
roku roku dinokun
Oktober 5, 2008 at 3:50 am
pantes BRI masuk 50 perusahaan hebat Asia.
menekan cost dgn cara yg gak wajar.
para trainee yg dibayar murah, disuruh kerja keras, trus ditendang.
kacau nih.
gw doain buat yg gak lolos dapet kerjaan yg baik.
amiin..
kancut bolong
Oktober 6, 2008 at 6:52 am
sy baru gabung ke bri,tp dr yg sy alami bri tdk ada macam2 dgn trainee yg baru,,apa mas anjar yg terlalu tinggi tuntutannya?
mudah2an kt jgn under estimate dgn bri,,coz itu pny kt jg.pny rakyat indonesia.
kt patut menjagaya..
:-)
harrytardas@hotmail.com
Oktober 13, 2008 at 12:50 pm
Wah.. wah.. ternyata rush ga hanya terjadi di dunia perbankan yah….
Mister, kalo kau kecewa berdoalah kepada Tuhan, karna hanya kepada DIA lah kita mengandalkan hidup ini.
Ingat ga, waktu kita tes, salah satu butir soalnya kan isinya menanyakan, bagaimana pendapat anda jika suatu hari nanti anda berada dalam posisi tidak diuntungkan. Nah, kaya sekarang ini…
Berserahlah pada Tuhan… Rencanakan hidup kembali.
Tujuan hidup kita banyak.
Semoga bermanfaat.
Peserta AAO1 Eksternal 2008 BRI Kanwil Medan
Mataniari
Oktober 14, 2008 at 10:58 am
HMMM….ISINYA KOK MACAM-MACAM YA????
TAPI INTINYA MAS, KALO MAU KAYA JANGAN KERJA DIBANK, INGET YA…….JANGAN KERJA DI BANK!!!! SELAIN BANK INDONESIA HE…HE….LAGIAN ADA YANG PAMER JADI AAO, BARU IKUT KELAS PPS JA DAH BELAGU…..TESNYA GAMPANG BOS……TP SAYANG GAJINYA MA SATPAMNYA BI MASIH KALAH HA…HA……
KASIHAN YANG KERJA DAH LAMA DI BRI KALO YG DISALAHIN BRINYA, SALAHIN TUH ORANG YANG NGEBUAT ATURAN…….MENDINGAN POSITIF THINGKING CARI KERJAAN LAIN AJA, TAON DEPAN AJA GAJI DOSEN DAH NGALAHIN GAJINYA PINCA…..WAH KASIAN BENEER YAH…….
KERJA DIBUMN PERBANKAN ITU DISURUH NGASIH PENDAPATAN BUAT APBN, YANG DAPET BELANJA ORANG-ORANG DEPARTEMEN-DEPARTEMEN, PROYEK INI PROYEK ITU, MAKANYA MAS-MAS DAN MBAK-MBAK YG DULU KECEWA MA BRI GA SAH NYESEL, ITUNG-ITUNG KALO NGLAMAR KERJAAN DAH PERNAH PUNYA PENGALAMAN KERJA DI BRI, YA TO ???? MENDINGAN JADI PNS, DIBAYAR MA APBN BUKAN DISURUH NYARI DANA APBN, REKOSO!!!!!!!
MBELGEDEZZZ
Oktober 17, 2008 at 4:12 pm
Kerja di BUMN tuh namanya doang keren ….
Kita di peres ngejer target setoran ke APBN …
Entar duit setoran di korupsiiii …..
Dewan komisarisnya Pemerintah …
Yang jelas2 punya kepentingan masing2 ….
Dikasih semboyan pasar Global ….
dilepas badanya ekornya ditarik …
Kapan BUMN di Indonesia bisa maju ?
Agus S Ramdani
Oktober 19, 2008 at 1:38 am
aq dah belasan taon gabung di BRI, aq dah 3X ngalamin ganti dirut mulai dr joko santoso, bpk rudjito, n wan abud sofyan basyir, emang dr ke 3 dirut itu bpk rudjito lah yg plg oke, yg 2 lagi cuma birokrat tk jilat yg bisanya cuman ngepress bawahan.
aq ngalami paitnya jadi trainee, dpt upah ga cukup buat sebln, br 2 mg dah abis akhirnya minta ke ortu lagi. aq bersyukur bpk rudjito sempet jd dirut bri, so upah pegawai bisa mencukupi.
emang bri saat ini kaya negara yg lg dipimpin oleh diktator, semua aturan dibuat cm bt kepentingannya sendiri. reformasi yg dilakukan oleh pak rudjito dimentahkan lg oleh wan abud. yg dibawah didorong 2x dah jatuh ga ditlg malah diinjek. ketdk adilan di bdg sdm sangat kuat. serikat pekerja bri dibungkam/dicekoki akhirnya jd mandul.
aq cuma berharap jarwo kwat n wan abud diberi hidayah, agar pekerja bri mendpt keadilan dan kesejahteraan shg bisa tercipta ketenangan. serta pr pinwil n pinca ga jadi arogan. mudah2an bisa terkabul demi kebahagiaan semua orang.
DOYOKS
Oktober 23, 2008 at 5:41 pm
Gw ne ikut bingung, gw kerja di BI Sudirman Solo, Pa BRI Sudirman Solo? soalnya kantornya berhadapan? gedung sama busuknya eh Kunonya tapi beda nasib…………lebih sering gw masuk gedung belanda.
BIG SHOW
Oktober 24, 2008 at 5:23 pm
Koq katanya kalah ma gaji guru y???
Njar gaji satpam BI terancam sama guru SD IVE terpencil,
katanya bs 10.1 jt/m
bs diulas dunk Njar???? gaji guru??? koq jadi Ngiri GT
BIG SHOW
Oktober 24, 2008 at 5:26 pm
mari kita melamar jadi satpam BI
jayus
Oktober 25, 2008 at 8:38 am
bagus bagus melamarlah kalian semua jadi satpam BI byar nanti ga da yang nglamar jadi gubernur BI n’ gw deh yang jadi gubernurnya huehehehehe …. dasar mental satpam memua kalian pengen gaji gede ga da kerjaan …. bangun bangun dah siang woiiii …. pikir rasional n realistis…. apa sih yang lo banggain dari dunia fiktif semu ntar lo smua juga mati pake kain kafan n dipendem di tanah,,, klo mau tulisin aja tempat kerja lo di batu nisan lo sndiri
manuwari
Oktober 31, 2008 at 5:20 pm
ranking pelayanan BRI skrg brp ya???
ada peningkatan ga???
mana ni org BRI laporannya dong???
anak kaskus
November 1, 2008 at 2:26 pm
saya cuma mo komentar dikit, gmna para senior percaya pada para trainee kalo mereka tidak bertanggungjawab pada pekerjaannya dan sudah banyak kasus yang kalian tidak ketahui itu akibat dari kepercayaan yang kami berikan (contoh kasus salah satu cabang di jakarta yang kebobolan senilai jutaan rupiah yang dibawa lari oleh seorang trainee….)….dan masalah dimanfaatkan oleh senior… itu sih masalah biasa gak cuma di BRI doang… jadi saran saya para trainee yang kecewa atau para outsourching baru yang masih kerja di BRI jadikanlah semua itu pengalaman kerja dan bekal dikemudian hari bila sudah tidak bekerja di BRI lagi…
pasir
November 2, 2008 at 3:07 am
wah untungnya gw kerja di TOTAL E&P Indonesie. kerja pake jeans+kaos bolong tp gaji 17jt/bln. daripada kerja di bank, dandanan doang necis, gaji mah cuma 3jt..(kalo 3 jt)
coro
November 2, 2008 at 6:20 am
atas gue pasti pengeeen banget kerja di TOTAL E&P tapi gak kesampaian :D
kampret
November 3, 2008 at 12:38 am
Masak sih gaji bisa 17 jt/bln, mau dong biar kerja pakek baju bolong2…jangankan gitu kalu emang gaji 17 jt/bln gk pakek baju pun aku mau ….
Sombong
FRW : Kampret
November 4, 2008 at 9:32 am
tambah panjang neh urusannya…
dah pokoknya jgn pernah deh ada yg mau masuk bri klo gk lewat PPS….
jangan mau jadi outsourcing…
heran ma temen2 gw yg baru masuk sombong bener baru jadi deskman outsoure lagi…aduh pusing deh.
gw aja da pengen kluar…tapi harus tunggu kontrak selesai…klo gak siap2 bayar uang penalti..
ada yg mo nampung gw gk yaksz…haahaks
bri itu jadul bro…org2na gaptek…palagi kaunitnya…masak harus diajarin sm outsource…
klo anak outsource selalu nanya seniorna dikatain bego salah besar tuh namanya…anak outsource paling ngerti produk knowledge…soalna wkt pendidikan qta dituntut menguasai produk knowledge…mungkin dy baru masuk sehari kali…
bank register indonesia = tuh bener bgt…di unit gw aja gw gk mau tuh meregister2 ini itu pake buku yg uda sobek sampulna…hahahksz…uda ada kompie ngapain pake buku segala registernya…
awww…BRI Luar biasa…
deskman_puyeng
November 8, 2008 at 10:44 am
ada yang mau bantu cara keluar dari bri gak……….sedih banget nechh……….paling-paling ku disuruh bayar penalty………..bener-bener ga betah nech…tiap hari ku nangis mulu………beteeeeeee…………..ga kuatttttttttttt
stevanny
November 9, 2008 at 9:52 am
mendingan ambil ilmunya tentang bidang yang kita tanganin trus kl dah dapet ilmunya mendingan cabut aja…ngapain sekolah tinggi2 klo cm jd front liner…..apalagi klo ga sesuai dengan basic kul qt (outsourching pula!)….ilmu kul ga kepake….sayang kan…
Klo abis lulus kuliah mendingan kerja dulu di perusahaan yang core bisnisnya sesuai dengan basic pendidikan qt…klo di aktnsi ya di KAP, klo hukum ya di Knsultan hukum, psikologi di knsultan sdm…dsb……
sukses yah……
BuatSmua
November 10, 2008 at 3:16 am
@coro
Selamat itu rejeki anda tapi jangan sombong dan merendahkan profesi instasi lain. Kebayang gak kalau semua orang ngotot pengen kerja di oil and energy company ? no bank, no insurance, no IT support service, no enterpreneur jualan kain di tanah abang, no education teacher, bahkan sampai warung2 nasi di belakang gedung perkantoran dan cleaning service outsource pun punya andil sendiri2.
Adalah lucu kalau masih ada orang yang merasa pekerjaannya paling top dan penting, saya rasa kita semuanya sudah sama-sama berusaha kok untuk mendapatkan perusahaan impian, tinggal rejeki sama amanah aja bedanya. Jadi anda beruntung, itu saja, dan bersyukurlah dengan tidak meremehkan profesi lain.
*no offense just a reminder, hehehehe*
om uda
November 10, 2008 at 3:59 am
jadi pada ngelantur ya… kayaknya kalian semua terpancing untuk saling mengejek dan diejek, ya.. walau kalian outsourche jgn merasa sok atawa gede kepala. Sekolah tinggi tapi hanya masuk BRI, ya itu sih salah elu-elu semua pake ngejek seniornya lah, kaunit gaptek lah, coba kalian sadar bagaimana bila ortu kalian seperti itu sekali lagi jangan sombong…. kalo mo keluar yang keluar masih byk yang ngantri
pengen masuk BRI, diluar sana kalian mo kerja apa… emang ada yang nampung…
pasir
November 10, 2008 at 1:58 pm
u teman2…
ketika kita kerja di satu perusahaan.. apapun risikonya kita kudu siap mental.. niatkan sj ini bagian dr ikhtiar kita dapetin pengalaman n ilmu.. ( tdk gampang u dpt pengalaman ril di lapangan )
percayalah.. perbankan msh terus brkembang di indonesia krn msh byk bisnis yg belum disentuh perbankan..
tersrah bank bumn atau swasta…
sy pun saat ini udh peg tetap di bank swasta nasional dgn thp yg mencukupi ( 7,5jt diluar bonus + insentif yg diterima tiap 2 bulan + tunj ksehatan full ).. namun tetap punya keinginan masuk BRI.. KENAPA? krn msh ada keinginan kuat utk serius menggarap micro banking yg kebetulan tdk diminati bank sy saat ini…
simpelnya kita bisa saling tuker posisi dr 1 bank dgn bank lain..
bgmnpun pershaan tempat kita bekerja saat ini atau dulu telah memberikan noktah ilmu u kita…
peace..
auliapho
November 11, 2008 at 8:41 am
sekolah tinggi tinggi buat apa kalo hanya mau bekerja, apa sih yang bisa saya perbuat untuk bisa hidup cukup, jawabnya ya ciptakan lapngan kerja sendiri n kalo bisa untuk kawan yang lain. wira swasta kan bisa, jangan gengsi, gengsi itu lapar
wira mandiri
November 13, 2008 at 6:15 am
@coro
diatas langit masih ada langit bro………
raf
November 13, 2008 at 7:00 am
kepp fight!!!
dan jika memungkinkan.. JADILAH PENGUSAHA!
dian
November 17, 2008 at 2:11 am
mes amis
@coro
sombong banget lo jadi orang…..
gw aja yang di schlumberger diem2 aja
:D
panji rah.a
November 17, 2008 at 6:04 am
Ga perlu berantem dech. Yg penting tingkatkan skill dan kompetensi. Trus ga kl ga betah pindah aja drpd kerja cuma menggerutu aja
You'll never walk alone
November 17, 2008 at 8:17 am
yah memang sakit kalo dikibulin yah..tapi kalo kita mau sedikit bersabar sebenarnya ada hikmahnya. Saya trainee BRI wilayah kanwil Semarang yang juga gagal jadi pegawai tetap. Tetapi berhubung di Cabang saya kebetulan orang2nya sangat welcome kepada trainee (karena mereka juga sebel sama orang2 jadul) maka kami pun merasa nyaman. Hasilnya setelah gagal, kami tetap kembali ke cabang tersebut. Saat ini saya jadi trainee di salah satu BRI Unit, belajar selain pekerjaan sehari-hari, juga belajar bisnis sama pak Kepala Unit dan Pak Mantri (Marketing Officer di Unit)
Dan, alhamdulillah saya sudah punya sebuah conter HP dan voucher di kota tersebut juga dari hasil belajar dan berkenalan dengan para nasabah.
Sekarang pendapatan saya lebih banyak dari PPS BRI atau mas yang mau ndaftar di Garuda Indonesia…
Sekali lagi : semua ada hikmahnya bung…
Bembi
November 18, 2008 at 8:01 am
BRI sekarang berbeda, mencoba untuk bangkit namun memeras unit sebagai pencetak laba namun cabang dibiarkan.perkiraan saya unit kayaknya mau dibubarin, sekarang unit khan ngak boleh ada lagi apaladi stu-net anak bawang kali.terus pinca2 cr proyekan buat cabang baru.BRI sekarang lebih idealis tetapi ngak jelas.SDM unit bukan dihargai tapi diperas kaunit yang pusing marah ma mantri, mantri pusing masalah tunggakan pelampiasan ke teller, teller pusing ma nasabah mncari deskman senior,deskman senior cape kerja eks trainee waktunya. pokoknya jd deskman or frontliner nama kerennya ngak ada abis kerjanya. guy please dont be give up raise the knowledge and share to other bank hehehehehehe
idup khan untuk cari ilmu.
note : password SA STU jebol
xXx
November 18, 2008 at 3:46 pm
@panji rah.a
bangga bgt lo di slb…gw aja cabut dari sana, abis udah banyak duit gw…nyante dulu lah di owner…hiihihii…
coro
November 18, 2008 at 4:18 pm
memang saat ini betul kata mas XXX…tetapi sebenarnya itu karena permainan politik mas. Ibaratnya sebuah perusahaan kehilangan orang yang sangat berkharisma, maka para “pembesar”2 baru dengan mental oportunisnya berusaha untuk bikin2 proyek…(moga2 BPK segera datang)
Tapi insya Allah, dengan perubahan politik, isyunya orang2 BRI yang memang berjuang mempertahankan BRI, dan sekarang “keluar” akan segera kembali. Isunya juga CS outsourcing juga akan diangkat tergantung pengusulan unit kerjanya (soalnya kalo semua pensiun, yang jadi mantri ntar siapaaaa..)
Yah, kalo kita sudah merasa menjadi warga BRI, hanya sedikit perlu menggeser cara pandang, kalo bisa kerja dan wiraswasta, mengapa harus menyesal menjadi outsourcing…(dan saya juga sadar, mungkin kalo dulu saya mengikuti emosi dan menolak menjadi outsourcing, belum tentu saya punya counter HP dan voucher seperti sekarang ini)
Bembi
November 20, 2008 at 1:12 am
Jangankan rainee di BRI diperlakukan seperti itu di swasta juga seperti itu, perusahaan asing loch. . . tapi sayangany seorang direktur asing itu ga berkutik oleh bawahannya, kan jadi manajemen yg aneh, jangankan seorang direktur tuntuk pada manajer manajer tuntuk pd spv, spv tuntuk pd staff, kasian amat seh tuh perusahaan.memang di pt tersebut so sucks,
so, sekarang lebih baik kita buka perusahaan sendiri lebih baik drpd kerja sama org kita uda kacung tak berharga, pdhl kt sekolah mahal, yah kita ambil jalan tenggahnya sajalah. . .
sukses bro…
antik
November 24, 2008 at 5:42 am
Introspeksi aja lah. Dunia tak selebar daun kelor. Posisi ente lemah, karena BRI pasti memiliki argumen yang wajar, lagian kalau ente selama jadi trainee OK, rugilah BRI buang ente. Apalagi BRI kan termasuk perusahaan hebat di Asia, untuk tahun 2008 ini katanya malah satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam “The Fabulous 50” versi majalah Forbes Asia. Pasti ada hikmah buat ente dan BRI. Jangan cengeng, jangan gundah, hidup adalah perjuangan
Ucrit
November 25, 2008 at 7:38 am
@bembi
bener juga sih kata anda
ada hikmahnya juga sy jadi outsource di bri uda ampir 2 thn
bisa beli motor, lcd tv yg guede, hp model terbaru
gonta-ganti cewek, tabungan jutaan…hahaha
gak kalah tuh sma yg organik, temen sy aja yg jadi peg tetap thn 07 gaji bulanannya msh lbh besar yg sy dapet…cuman kalah di bonus aja, he2x
yg penting tergantung rejeki aja teman2,
klo ditempatin di unit yg basah basah,
makmur ewes-ewesnya. peace. ^_^
isu yg berkembang thn depan outsourcing diangkat jadi peg tetap, yg ms kerja >2thn, dan melalui seleksi lagi, ini sy denger langsung dari ambm sy, ya meskipun masih wacana.
keep semangat, dan berdoa, semoga tahun depan sby & kalla gak kepilih lagi, so antek2nya gak bercokol lagi di BRI tercinta ini,,,kan dirut qta yg tercinta yg punya ide brilian outsourcing ini, T_T
peace
outsourcing
November 25, 2008 at 4:54 pm
buat mas OUTSOURCING…
untuk yang terakhir setuju..moga2 saja era sofyan baasyir segera berakhir…
Bembi
November 26, 2008 at 3:03 am
klau boleh curhat dikit, gw pegawai bri jg penempatan di ntt dr kanwl denpasar, sebenar gw ngak setuju bgt ditempatkan disini krna pd awal ngelamar ditulis cr putra daerah ditempat didaerah masing2 sedangakn pelamar dibawah kita hanya selang 3 bulan aja ditempatkan didaerahnya . trus klu bloh ngeluh dikit gw bener stres krn disini bener tidk bs berkembang krn diutakan anak daerahnya…. mau minta pindah susah tranportasi mahal dan masa muda gw ilang begitu aja…. bener ngak ada hiburan bgt dan kita jd agak tertingaal mengenai info apapun…….gw udah 4 thn 3 bulan disini dan gw dah ngomong ama pinca untuk minta pindah tp belum dikasih krn alasan kekurangan pegawai…… ini bulan gw aja yang ngerasain semuA TMEN 2 jg……..pak kanwil yang baik tolong ditarik orang bli yang udah lama didaerah yang ngelamar dibali agar dipindahkan lg dibali….. makasih sebelumnya …. ktnya lg bukan cabang banyak!
dedy
November 30, 2008 at 8:52 am
saran…
kritislah terhadap setiap MOU yang akan anda tandatangani.
kritislah terhadap setiap bentuk ketidakadilan bila memang itu yang anda rasakan
kritislah terhadap perubahan kebijakan di setiap perusahaan.
dan jangan takut memperjuangkan prinsip atas dasar nilai yang benar tapi bukan merupakan “pembenaran” prinsip pribadi.
kayaknya itu deh yang selama ini hilang di Indonesia (manusia Indonesia).
Terapkan mental orang kaya….spt yang di bilang Tung Desem Waringin (Don’t BEJ—–> Blame, Excuse, Justify)..cari tahu sendiri artinya.
Dan …..ga usah nyari kerja ….buat lapangan kerja, jadilah orang-orang hebat dengan tangan anda, ga usah jadi trainee atau outsource atau pegawai senior yunior,…..langsung jadi direktur aja..rekrut karyawan….setelah itu berlaku adil kepada karyawan anda. ….karyawan senang, keluarga karyawan senang, anda di doakan sejahtera, perusahaan maju pesat, makmurkan lingkungan perusahaan, bersedekah lebih banyak dari hasil usaha perusahaan. Wah hebat…..tuh…..
andi
Desember 1, 2008 at 2:53 am
dr pengalaman saya mending kita berjiwa wiraswasta,setelah saya lulus dari seleksi BRI yg menyita waktu setelah menikah sy malah keluar dan menjadi ibu kos dr 50 kmr kos. yg tentunya tidak berbenturan dengan birokrasi suilit mleding yg menyebalkan,sy mendapat kemerdekaan hidup puji syukur sy dpt pensiun selamanya.exs BRI karanganyar
kartika triwijaya
Desember 2, 2008 at 4:48 pm
jangankan di bri sekarang semua bank swasta atau bumn pake sistem outsource.walau beda-beda caranya.jadi y..jangan terlalu berharap.buat capres yang berani ngapus sistem outsource saya dukung 100%. merdeka..n semua perusahaan outsource dan pegawainya semoga cepat sadar kalo mereka hidup dari memerah keringat orang sebelum kiamat pak..bu..
front pkss
Desember 6, 2008 at 9:05 am
Maaf para komentator, memang sih lelah, tapi itulah hidup. tidak semua orang perjalanan hidupnya selalu mulus, didunia ini tidak ada yang adil, yang adil hanya milik Allah. saya yakin kalau anda dekat dengannya dan banyak bersyukur insyaallah masih banyak perusahaan-perusahaan lain diluar BRI yang mau menerima anda kalau memang anda pintar. percayalah bahwa hidup , mati, rezeki, jodoh itu ada ditangan Allah
Salam
Fajar
Desember 6, 2008 at 12:48 pm
Buat org2 yg merasa profesional dg membuat perusahaan outsourcing, anda sadar nggak telah makan gaji dr keringat org2. Kl gajinya sesuai sih ga papa. kebanyakan dibyr 1/3 nya
antioutsourcingind
Desember 6, 2008 at 1:35 pm
selamat ulangtahun BRI (16 desember 2008) yang ke 113!!!
beibi birli bala bala
Desember 21, 2008 at 1:58 am
WONG PINCA PLIN PLAN
CUTI BERSAMA MASUK
SURAT KALENG KE KANWIL BARU KLENGER
PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT BAYAR
BAYAR DONG…………
hehehehheh
Desember 24, 2008 at 2:45 pm
Ex Traine 2006 & Ex Out source Pkss
Ak minta Allah setangkai bunga segar, DIA beri aku kaktus berduri, Ak minta Allah binatang mungil nan cantik, DIA beri ak ulat berbulu…sempat sedih protes & Kecewa betapa tidak adilnya ini ??? namun kemudian…..
kaktus itu berbunga sangat indah..ulat itu pun tumbuh & berubah menjadi kupu – kupu yang sangat cantik,itu lah Allah, indah pada waktunya Allah tidak memberi apa yang kita minta, tapi Allah memberi apa yang kita perlukan. Kadang sedih, kecewa, terluka tp jauh diatas segalanya, Allah sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kt dimasa yang akan datang.
Berdoa,berusaha,evaluasi dan belajar itu kata kuncinya
Sekarang saya sudah keterima PNS di DEPHUB selamat tinggal mimpi burukku ( BRI ) selamat datang TANTANGAN ( DEPHUB ) ” Tetap Semangat !!!!! “
Jeruk
Januari 2, 2009 at 7:40 am
aku juga udah mumet nih kerja di BRI, kalo adayang lebih baik mau buru-buru cabut, tapi karena umur yang udah lapuk… ya bertahan aja di BRI, berikut diperas tenaga, di unit kelas satu cuman sendiri pula…. yah mungkin nunggu stress n keluar dan diganti ama outsource kelihatannya. saya melihat BRI ada niat memberantas pegawai fronliner yang organik dan diganti oleh outsource biar lebih murah. buat teman-teman “IMANTRI” tunjukan kualitas kalian bahwa kalian berhak mendapat pekerjaan yang jauhhhhhhhhhhhhhhh lebih hot deh..he2… kalo bisa jadi posisi yang strategis, jangan seperti saya ya….. MAJU TERUS SOB…. !!!!!!
ZEERO
Januari 3, 2009 at 11:00 am
jadi pgn tau sebenarnya somasi n semua ancaman itu masih terus jalan g sih? Yang aq tau mantan trainee dah pada banyak yang diterima di perusahaan-perusahaan lain juga karena pengalamannya di BRI. Jadi masih ada dendam kah? Emang masih ada yang belum keluar dari keterpurukan y? Kasian sekali dah ampir 2 taon tapi masih terkungkung. Buat semua yang bilang BRI payah, yang aq tau BRI Unit diterima oleh rakyat kecil karena mereka bisa berbaur dengan rakyatBahkan mungkin Bank yang mau komunikasi pake bahasa daerah juga cuma BRI Unit. Karena sebagian besar orang desa n orang kecil lebih suka dilayani dengan kekeluargaan bukan standart pelayanan MRI yang malah bikin takut n ngerasa g dianggep keluarga. Buat yang bilang senior seenaknya sendiri n buat yang bilang kerja pegawai BRI makan gaji buta or uang haram. Jangan suka memvonis jika g tau gimana dalamnya. Malah nambah dosa kan? Buat yang pernah ngerasain gmn g enaknya kesewenang-wenangan senior, jangan ditiru, n jangan bilang semua orang BRI seperti itu, masih banyak yang baik juga kan? Kalo mereka bisa bertahan kenapa mental kalian kalah dengan mereka? Buat temen2 IMANTRI yang dah sukses, selamat y! Ingat setiap kejadian yang kita alami itu pasti ada hubungan sebab dan akibat. Saat kita alami pasti terasa berat, tapi saat itu dah masa lalu, kita akan tau semua bukan hanya kesalahan dari pihak luar n semua pasti ada manfaatnya buat qt. :)
Btw, buat yang jadi saling memaki dah sadar kan kalo u’ve done unusefull thing!
meme
Januari 4, 2009 at 2:33 pm
sebegitunya kerja di banknya bumn…
nih pengalaman saya…
kerja di DSP sebagai salles officer, karyawan tetap (rencana mau di out source karena krisis global–>katanya)
berangkat jam 7.30..pulang gak tentu,kadang jam 09 sering jam 11 beruntung jam 1 malam dah pulang.
setiap hari dari jam 8-9 pagi briefing.
setiap hari juga stress. tiap hari sama unit manager ditanya yang pertanyaannya itu-itu saja. pertanyaannya sih cuma 3.kalau gak bisa njawab, siap-siap aja stress dan punya beban moral (kalo masih punya moral). pertanyaannya (1) siapa yang cair hari ini (2) siapa yang akan di survei (3) siapa yang akan di collect (ditagih)….belum lagi pelatihan dan coaching yang diberikan sama unit ato team cluster,belum lagi sms-sms yang beredar tiap hari yang masuk ke ponsel saya yang tulisannya motivasi (baca:ancaman), belum lagi konflik dengan team risk (credit officer), belum lagi komplain dari nasabah, belum lagi rapat bulanan yang diadain tiap 2 kali dalam sebulan..awal bulan tanya pipeline, akhir bulan coaching sama team cluster…jangan salah coaching di sini bukan pelatihan yang pesertanya bisa haha hihi. kita disuruh kedepan jika kita memang tidak benar-benar target.disitu kita dimotivasi (dimarahin, dikata-katain kasar-yang tidak bisa saya sebutkan secara rinci) di depan rekan-rekan satu cluster (bayangin ketika kita masih tk ato sd ternyata juga berlaku di perusahaan saya). belum lagi hari sabtu kita selalu berangkat lembur, belum lagi hari minggu kita cari mangsa (nasabah)buat bahan hari senin keesokan harinya. belum lagi tanggal merah kita juga berangkat.kawan-kawan di bri mungkin bisa santai di tanggal 25(natal) dan 29(tahun baru hijriah).tapi kita berangkat…buat collect.tak heran jika banyak rekan-rekan saya bertumbangan. yang pada cengeng, paling bertahan selama 2 bln.bahkan ada yang baru 2 hari saja sudah mau keluar……saya sudah bekerja 1 tahun dan sudah dianggap senior (di danamon baru kerja 6 bulan dah dianggap senior).gaji paling 1,6 jt (habis cuma buat tagihan motor, makan sama bensin). terlepas dari itu semua……saya bangga sebagai anak didikan danamon. saya diajarkan hidup profesional, tahan banting, kerja penuh optimis (baca : ekstrimis). kalaupun kelak saya tidak lagi mengabdi di sini…saya tetaplah bangga sebagai bagian dari para pekerja keras (tidak cengeng)……….
ilmu yang saya dapatkan dari danamon mungkin kelak bisa saya pakai untuk apa saja. bisa untuk ke perusahaan lain ato wiraswasta (gak ada yang salah dengan kerja keras fren)
untuk para eks trainee bri, kenapa gak coba lamar di DSP??
berani???
ayolah….wake up man!!!
jangan terlalu kekanak-kanakan, dunia memang kayak gitu fren. kita berkontribusi maka kita ada (kita berkeluh maka kita dada-selamat tinggal).
dunia swasta lebih kejam dari yang kalian kira.
kita cuma ngobrol berdasarkan angka dan kontribusi.
gak lebih dari itu……
kalo liat komen-komen diatas, saya juga gak yakin kalo kalian (eks trainee bri) yang mau coba peruntungan kerja di danamon (DSP) bisa keterima (lagian juga siapa lagi yang kepengen kerja di DSP-mimpi kalee, hehehe)….
anak danamoners
Januari 5, 2009 at 12:47 pm
wah memang saya akui luar biasa teman2 yang ada di dsp…. mgkn karena itu jg byk pegawai yang hengkang….salut man…
untuk temen2 dsp yang masih cukup muda mari bergabung bersama kami…
dibarisan paling depan…. mengangkat kesejahteraan rakyat…membangun ekonomi…. dan yang paling adalah warisan kerja keras dan pantang mundur demi masa depan yang lebih baik….
new aao july 2008
Januari 5, 2009 at 2:15 pm
oh ya saya sebenarnya jg ketar ketir dengan nasib saya sendiri.. dengan target yang begitu fantastis di tengah situasi ekonomi seperti ini membuat kami prihatin……
tapi jangan kuatir dengan kerja keras dan semangat pantang mundur .. dimanapun anda berada, maka sobat akan tetap bisa bertahan…..dan bukan hany bertahan tapi juga berprestasi…..
tinggalkan semua penyesalan jadilah pribadi muda kita seorang yang kuat, teguh, tahan banting, karena itulah generasi muda bangsa yang dibutuhkan……
maju terus …. dan semangat…..
demi Tuhan… rakyat….mertua…istri …..dan pacar…hehehehe
new aao july 2008
Januari 5, 2009 at 2:23 pm
NPLnya berapa mas sekarang? udah banyak yang direstrukturisasi / dialihkan accountnya ke AAO lain? huehehehehe
kopaja19
Januari 25, 2012 at 3:56 am
dari trainee sampe dirut semua mengalami yang namanya ketidakpastian dan kepahitan hidup bung.. emang dikira udah jadi pinca pasti dapet di kota besar? tau yang namanya tahuna ga? pulau yang lebih dekat dari filipina daripada manado…
ato yang udah jadi gm yang karirnya mentok ato dipindah ke anak perusahaan, padahal temennya udah jadi direktur.. ato yang udah jadi manager dmutasi jadi staff tanpa tugas yang jelas dan ditempatkan yang jauh dari rumahnya..
klo gw bilang masih beruntung kalian dapat kesempatan kedua untuk pindah karir dari situ, daripada setelah bertahun2 kemudian menyesali nasib..
memang bri perusahaan yang sehat dan satu2nya masuk forbes, tapi nasib setiap orang kan ga ada yang tau…(ya ga..) brinya sukses tapi lo2 semua ga sukses kan percuma, yang ada nanti malah sakit hati, dendam kesumat dan akhirnya bri yang rugi…
gw kasih contoh nih, ada yang dari muda susah payah ikut tes BI, masuk jadi staf, trus naik pelan2 sampai jadi direktur, sekolah master ke amerika, ikut fit n proper test jadi deputy gubernur BI, trus dipercaya jadi gubernur BI… nah kemaren kena kasus BLBI masuk LP cipinang deh 3 tahun… (coba dulu ga lulus tes trus masuk swasta ato jadi pengusaha mungkin akhir ceritanya berbeda) -> moral of this story : jangan pernah berputus asa dan menyesali kenyataan yang anda terima saat ini, karena kita tidak pernah tahu akhir cerita hidup ini, mungkin Allah telah menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk kita, asal kita percaya dan sabar..
dodol
Januari 6, 2009 at 6:57 am
hmmm……….
klo saya pribadi hanya bisa bilang mengapa setiap orang tua dan pribadi orang indonesia pada umumnya memiliki pola mikir tidak jauh berbeda yaitu sekolah tinggi2 hanya untuk bekerja pada orang.
mari kita semua coba rubah pola pikir kita…..
mari kita sekolah tinggi2 agar kita bisa membuka usaha sendiri,bukan bekerja pada orang.
sekecil apapun usaha itu selama menguntungkan dan milik sendiri saya rasa itu lebih baik.
krn anda akan merasa bahwa biaya sekolah anda selama ini tidak sia2.
selama anda masih bekerja dengan orang maka anda memiliki keterikatan yg membuat anda tidak bebas.suatu saat anda akan merasa tertekan apabila perusahaan tersebut memiliki masalah dan harus mengurangi jumlah karyawan (PHK),biasanya akan timbul kata2 klo saya di keluarin saya harus kerja apa.beda dengan klo anda memiliki usaha sendiri,apabila usaha tersebut mulai terancam anda akan dengan cepat memutar otak kira2 bisnis apa yang sekira menjanjikan dengan dana yg saya punya saat ini.
mari kita renungkan bersama.
semoga saran saya berguna dan apabila ada salah kata mohon kiranya di maafkan.
umar
Januari 8, 2009 at 12:48 pm
PKSS GA JELAS
ADENDUM 2 BULAN
UANG CUTI JUGA MUNDUR
TAHUN 2008 GA DAPT UANG CUTI
GAJI TETEP DI POTONG
…SUPERVISOR WILAYAH DARI PENSIUNAN BRI JUGA
PEKERJA BARU KUDU ADA PELICIN….
WONG ITUMAH SAMA-SAMA TO
ciecie
Januari 10, 2009 at 4:18 pm
SOFYAN BASIR KAPAN LO MUNDUR
DAH EMPET NGELIAT KUMIS LO
ciecie
Januari 10, 2009 at 4:19 pm
Wouww, Salamm buat anak danamoners
Kebetulan sy Juga danamoners….
Di DSP Job Desk Sales itu
1.Jualan
2.Medium to Hard Collection
3.Maintain Nasabah (By phone dan kunjungan)
Terlihat standar walau tidak seperti kelihatannya
Saya juga mau resign pada seminggu pertama kerja di DSP, Namun UM saya memberi “wejangan” jadi saya cancel niat saya itu… karena pekerjaan saya disini beda sekali dengan pekerjaan saya sebelumnya yang sangat santai, duduk, terima telpon,..ngetikk
tapi setelah dapat “Obat Kuat” semuanya jadi terbiasa..
DSP kalau ga salah sudah empat tahun berdiri,…dan sudah ada di nomor 2 untuk Mikro di bawah BRI yang sdh masuk Tahun ke 114
so, alumni BRI, masuk ke DSP, knp tidak??
Lebron James
Januari 10, 2009 at 8:15 pm
@Lebron James
Kalo boleh tau THPnya di Danamon sebulan berapa mas?
Vita
Januari 11, 2009 at 5:30 am
sy penjaga malam di unit BRI, Gaji Sy dalam tulisan 1,9 Jt, tapi stiap bulan sy menerima uang 900an ribu saja.kemana uang gaji sya menguapnya………
Kadmin
Januari 11, 2009 at 11:50 am
Dulu waktu belajar ekonomi perbankan di kampus, kita mungkin pernah dengar bahwa uang adalah darahnya bank. apabila uang ga ada bank ga akan beroperasi. oleh karena itu bank senantiasa mencari sumber dana untuk dikumpulin terus disebarin dari dan ke masyarakat. nah, bagaimana kalau kita kompak boikot agar masyarakat tidak mau untuk menyimpan uangnya di bank. kalau dah begitu semua akan pada ngerasain bagaimana susahnya cari uang.
Salam untuk teman-teman bankers. Sadarilah bahwa gaji anda berasal dari tabungan kami (masyarakat) jadi jangan sok petantang petenteng.
Sang Maestro
Januari 12, 2009 at 6:55 am
gw heran…
pada pinter2…
punya skill…
kok ga berani buka usaha….
buka usaha tantangannya lebih seru gan…
jadi karyawan & pengusaha sama2 baik…
semuanya ada resiko……
k-lo ada masalah n pgn nyelesein secr hukum.. ya monggo…
k-lo ga… ikhlas aja….
k-lo protes terus… capeeekkk deh…
simpleboy
Januari 12, 2009 at 7:21 am
sudahlah pada buka usaha daripada terus2an nyalahin pihak2 tertentu, terbukti hasil dagang gw lebih lumayan dibandingkan gw diem n terus2an menghujat instansi yang pernah mendepakku itu (2007).
ugh…
hidup memang berat tapi pasti Tuhan memberikan kita kekuatan jika terus berusaha bertahan & melawan
om don
Januari 14, 2009 at 1:49 pm
selamat yah bwat trainee PPS 3 yang kmaren baru di wisuda ma sofyan basir ,, WOW FANTASTIS 100% kelulusannya
r0ku roku dinokun
Januari 17, 2009 at 4:25 pm
Minum Kopi sambil makan pisang goreng
Uenakkk tenan sambil liat postingan2 komentar tentang nasib trainee BRI.
Sabar ya yang lagi ngalamin di PHK. But live show must go on. Masih banyak lagi pekerjaan2 yang membutuhkan keahlian saudara.
Kalau ga ya kaya aku ini dagang gas 3 kg mayan bisa sambil minum kopi semabari makan pisang goreng
Andes
Januari 18, 2009 at 1:51 pm
Biasanya nih misi-visi sebuah bank itu indah sekali, misalnya : “…Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan para stakeholders” . Para rekrut baru bisa dikatakan sebagai stakeholders jg, selain Pemegang Saham,dsb.
Nah utk BRI ini mestinya ada. Cuman mungkin..masalah komunikasi ke para atasan (yg berkata kasar mis:”di luar antri yg ngelamar..jangan macam2 deh..) itu blm meresapi betul visi-misi tadi.
Untuk menciptakan kondisi yg kondusif sbg budaya perusahaan memang mesti dimulai dari top management lalu ke bawahannya.
Buat yg kurang beruntung dan sulit. Jadikan pengalaman pahit itu sebagai guru. Bisa jadi suatu saat dimasa depan anda merasa beruntung karena pengalaman anda yg pahit penuh pelatihan kedisiplinan/kesabaran itu telah membentuk anda yg sekarang ini lebih ‘tough’ dan kuat menghadapi berbagai tantangan.
Prepare the worst, hope for the best. Peace.
tresna
Januari 19, 2009 at 8:10 am
beras gawe iwel iwel ketok e waras tibakno sempel
eglang egleng
Januari 25, 2009 at 3:53 am
mending daripada rame kerjo gonaku kabeh ae cetak boto
eglang egleng
Januari 25, 2009 at 3:57 am
persahabatan bagai kepomponggg!!!
ingat teman selama tikus masih makan uang rakyat negara kita belum bisa berubah seperti penggalan lagu nan eneg didengar diatas…
gw jg pegawai bank bumn sebagai karyawan baru lagi, jadi tattutt ah..
kenapa nyamuk suaranya ngiiing-ngiiing
karena minum darah kitee..
kalo nyamuk minum bensin suaranya apa ciinggg??
Breeeem….breeemm..!!!
yaiyalah tanpa yaiya donk…
begitu jg dngan senior-senior lu anjar kalo minum keringet kerja kita ngomongnye jadi “tatian deh luu”
abdurrakhman prasetyadi
Januari 29, 2009 at 1:00 am
parah maaf2 temen gw pake namaasli gw bwt ngoment diatas , huuuffhhh peace ah sabar aja bwat anjar ok
axl
Januari 29, 2009 at 1:31 am
munurut gue dari dari pada ngurusin yang blm tentu pasti kenapa egak cari kerjaan yang laeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnn bikin pusing aja tau gak pikiran hal semacam itu dari pada pikirin hal gtan yang blm pasti mending cari kerjaaaaaaaaan yang laen aja mgkn dibalik seua ini ada hikmak yang pasti didapet malah elo. oke!!!!!!!!!!!!!!!!11
la pula egak aga maslalah yang egak bisa diselesaikan n ini pasti keberhasilan yang tertunda aja so don’t give up
oke!!!!!!!!!!!
okkkkkkkkke!!!!!!!!!!1
tri
Januari 30, 2009 at 5:07 am
gua pegawai bri, mo kasih tau yang sebenarnya di bri.
yang salah tu bukan BRI, tapi sofyan basyir(dirut), gara-gara dia BRI sekarang gak sehebat dulu, keliatannya aja hebat di media, tapi dalamnya bobrok. Banyak pegawai yang semangat kerjanya mulai kurang gara2 gaji n insentif tidak naik, padahal labanya naik, kayaknya dia tuh mu cari muka sama penguasa bahwa dia tu hebat dengan Bank laba terbesar, padahal gaji kita gak dinaikin makanya labanya jadi besar. setiap hari selalu ada surat edaran tentang aturan atauran kerja baru tapi klo tentang kesejahteraan gak ada.
Mudaha2an RUPS tahun ini dia dipecat dari dirut, n semoga dirut yang baru seperti RUDJITO, pahlawan BRI di masa krisis. HIDUP RUDJITO!
NN
Februari 1, 2009 at 7:19 am
Mohon maaf saya telah mengambil gaji kalian (Para Outsourcing) sebesar 50 % untuk saya pakai buat foya-foya di masa tua saya (Pensiuan BRI di PKSS).
Saya kasih kalian Tugas dan Jabatan Di UNIT yang berat supaya kalian lebih langsing dan lupa ingatan. kalau sakit bayar sendiri yah..
Saya tempatkan kalian di Tempat yang jauh dari rumah anda supaya kendaraan umum, Ojek, angkot bisa beroperasi.
Saya Kasih baju kerja, Uang Cuti, Kartu kesehatan Jamsostek kapan2 saja , karena saya pakai buat keluarga saya dulu.
kalau kalian memprotes keputusan saya akan saya kena kan penalti 15 Juta, dan Ijazah S1 anda saya tahan.
Selama bekerja, kalian akan saya biarkan MANDIRI, karena perusahaan kami sedang sibuk menghitung uang. (memotong gaji, uang cuti, uang lembur kalian) syukur-syukur ga salah hitung.
Wahahaha… Jaman Sekarang apa sih yang ga di Jajah.. Palestina aja Di Jajah israel. semoga saya tidak dimasukkan dalam penjara..karena saya sudah siapkan payung Hukum dan belasan pengacara…Hahahaha
Salam
Gigolo Outsourcing
Penjajah Outsourcing
Februari 1, 2009 at 7:34 am
Ya Allah… ck ck ck Nauzubillah min zalik..
Semoga saja Customer Service dan Teller Di Unit
Tabah dan Sabar….dan di berikan Jalan Keluar yang lebih baik dari ini… (Aminnn…)
Pekerja Outsourcing
Februari 1, 2009 at 7:41 am
sape suruh apply posisi begituan? kan masih banyak lowongan posisi yang lebih menjamin, biarpun untuk freshgrad?
lah dia yang secara sadar masuk bri, keinginan sendiri, tapi kok malah dia juga yang pusing… kemampuan cuma clerk minta gaji setara ama yang pake otak.. ngaco… salah lu sendiri, ngapain sembarang apply.. ke bri pula.. gitu aja kok repot
joko
Februari 1, 2009 at 10:17 am
gw sih setujunya yang harus disalahin itu MANAJEMEN BRI YANG SEMAKIN GA JELAS N REKANANNYA… frontliner outsourcing kudu nu geulis jeung nu kasep ari otak-na areuweuhan…
PKSS gile juga… asal ada duit ex-Capster genit bisa masuk BRI…….
IGGI
Februari 2, 2009 at 12:26 pm
Allhamdullilah..
akhirnya pensiun jg ak dr PKSS Vs BRI.
6 blnm jd trainee, trus PKSS sampe 300109.
sakit ati ku yg dulu akhirnya sembuh…. : )
buat tmn2 yg masih outsurcing BRI, SABAR BOLEH,
tapi jgn terlena dgn kerjaan yg sebenarnya hanya untuk ngisi waktu kosong km (dr pd ga kerja).
terus aktif kirim aplikasai lamaran n selektif…
kalo ada panggilan test, ijin ajalahh.. pinca ato SPI kalian pasti pengertian jg.
– apa km ga Stres liat tmn2 organik yg usia sama ijazah sama kerjaan hampir sama, Sallary beda jauhh………
-apa km ga malu sm cermin km sndiri, brangkat dr rumah baju mentereng seragam BRI, tp cuma bajunya aja…?
Smoga bs jadi motovasi,
c u
bowie jatim
Februari 4, 2009 at 6:23 am
kemampuan cuma clerk minta gaji setara ama yang pake otak.. (kata JOKO)
asal jeplak aje…
kemampuan kita di UNIT sudah bisa ngalahin KAUNIT !
karena smua kerjaan di handel ma deskman..
klo orang Unit di taruh Di cabang, smua kerjaan bisa di handel..karena smua kerjaan bisa di kerjain.
klo orang cabang di taruh di unit… lah? tau ndiri kan? tanya knapa???
Gaji beda = kerjaan sama
kapan niy sofyan baasir di copot..??
Pekerja Outsourcing
Februari 7, 2009 at 12:58 am
yaaahhh anggap aja bri (ato pkss) hanya kasir dari Tuhan untuk membayarkan rejeki kita dariNya.
jadi yang namanya kasir, dia juga bekerja untuk sang Atasannya, yang juga Atasan kita.
niatin aja ibadah.
salam
bayu
Februari 7, 2009 at 3:29 am
bwt temen2 am kur yg masih bertahan di bri, apa ad harapan ikut job open di bri, aq msh bertahan samapai detik ini udh masuk 5 bulan di bri medan, ngebaca tulisan tman kur semua sepertinya karakter pegawai bri selindo sama yaaaaa..biadab…pikir aja gajia ofice boy di unit bri tmpt saya kerja bisa sampe 4000000/bln…gila…tmn outsorce yg di satu unit bilang dia pegawai NGERI…tukang kibus…fitnah…penjilat….kami yg kontrakan uangnya banyak di sunat di unit + sama out source!!!!! propgram apa ini kesejehateraan rakyat tapi rakyat yg d3-s1 di siksa…IRONIS…memang R.I
dede
Februari 8, 2009 at 10:48 am
Duuuuuuuuuh…………….
Baru bisa baca forum nie sekarang ternyata mank ga salah maren ambe keputusan dengan modal “NEKAD” ja keluar dari yang nama’a PKSS.
Pengalaman yang ada nyaris sama persis dengan y q alami,tapi tmen2 pernah ga dlm shri jadi deskman mantri n kaunit sekaligus hehehe……….tape dech
dibilang sich maren tu jgn keluar karena pasti diangkat jadi pegawai tetap,tapi cuma ngomong yaudah pegawainya buat kalian ja
Insya Allah da tempat yang lbh baek kok………..
uvi
Februari 9, 2009 at 5:33 am
laba bersih boleh gede tiap tahun, tp buktikan pelayanannya jg dong kepada nasabah.
ups… sory kok gw jd nyalahin para outsourcing PKSS, tp ya emang seperti itu. gaji kecil otomatis pelayanan kepada nasabah rendah.
berapa si ranking pelayanan BRI ????????
WOI ORANG BRI APA ADA YG BISA JAWAB ???????
anak kaskus
Februari 10, 2009 at 12:50 pm
PELAYANAN yg CUKUP BURUK!!! KAMI BARU NGALAMIN YANG NAMANYANYA JADI CUSTOMER SERVICE KERJAANNYA MERANGKAP KAYA GADO-GADO.
wahai saudaraku, deskman kerjaannya berat….
Cobain deh rasain jd deskman di UNIT (babak belur deh)
Deskman = front perang yang mati duluan.
DESKMAN UNIT
Februari 10, 2009 at 4:45 pm
wehehehehe… kalo ga mau mati duluan bilang ama bos loe suruh nambahin gaji n nambahin karyawan, kalo perlu robah tu system…
tp omong2 berapa si ranking pelayanan BRI sekarang?
ADA YG BISA JAWAB GA SI WOI ORG BRI…..!!!!!!!!!!!!!!!!
anak kaskus
Februari 12, 2009 at 3:16 am
rame juga ya diskusi ttg bri.kebetulan saya salah satu nasabah setia bri, karna gaji lewat bri. jadi setia bgt dengan bri, mo gmn lg ?
pelayanan memang lumayan amburadul dan seadanya.
atm sering bermasalah.
yg parah di bri unit yg sudah online skrg tellernya muka baru semua, nah itu lmyn parah tuh.
saya pernah mengalami menunggu hampir satu jam utk pelayanan yg ternyata tdk bisa dilayani dsitu.kalo mmg sesuai peraturan tdk bisa dilayani, harusnya dr pertama sudah diblg, maap pak tdk bs dilayani. ini malah tellernya bolak balik ke back office, tanya ini itu, trus blg maap pak tunggu sbtr, stlh hmpr satu jam baru deh diblg, maap pak seusai peraturan permintaan bapak tdk bisa dilayani… gila.kenapa tidak ngomong dari tadi non…
fadly
Februari 12, 2009 at 3:59 am
ass wr wb..
saya seorang pegawai swasta slm kurang lebih 3thn. Banyak teman2 seangkatan kuliah dan senior yg telah bekerja di BRI, baik outsourching ataupun peg. tetap. Bahkan akhir2 ini saya tertarik untuk mengikuti jejak mereka, karena dengar2 di BRI mendapatkan salary yg lbh baik, lbh keren, lebih pokoknya. Tp alangkah terkejutnya saya saat membaca postingan ini, lebih terkejut lg dengan comment2 yang jauh lbh panjang dr postingannya. Apakah seburuk itu di BRI. Saya krg jelas dgn struktur pekerjaan di BRI maupun sistemnya, mohon pencerahan dari rekan2. Dan kira2 berapa salarynya ?
trims bnyk
si goyang
Februari 12, 2009 at 11:40 am
HIDUP BRI !!!
tut tut
Februari 12, 2009 at 8:40 pm
hmmm……….update juga gw akhirnya tentang BRI…..
gw berdoa kpd Allah, y Allah jika ini memang rejekiku, baik untukku+keluargaku+masa depanku, maka lancarkanlah, jika tidak gagalkanlah………..
berangkatlah gw wawancara PPS BRI, pas wawancara entah knp kok gw jawabnya rada aneh, g sperti biasanya…..sbenernya gw bs jawab tapi jawaban yg kluar dari gw kok aneh, nglatur gitu……barulah gw sadar mungkin ini bukan jalan gw, pada awalnya gw rada nyesel knp gw jawabnya gitu, tapi stelah baca2 kayak gini, dh nemu gw jawabannya hahahaa……thx a lot ya, and thx 4 Allah, YOU are The Greatest ^_^
dark
Februari 13, 2009 at 2:01 am
wkwkwkwk… si tut tut ga ngaca.
mana ni ada lagi ga pegawai BRI kok ga ada yg nongol…
BERAPA RANKING PELAYANAN BRI… JAWAB DONG…
anak kaskus
Februari 13, 2009 at 9:34 am
TENANG SODARA SODARA OUTSOURCE BRI ANGKATAN PERTAMA , 6 BULAN LAGI KALIAN DIANGKAT !!!!!!!!
penjahat outsourcing
Februari 15, 2009 at 12:46 am
mas penjahat outsourcing..
dapat info dari mana mas? kalo outsource angk I diangkat. maksudnya diangkat jadi peg.tetap ato diangkat lagi jadi peg.PKSS? trims..
deskman1985
Februari 15, 2009 at 3:31 pm
wah bank Gedhe, ternyata masalah nya gedhe juga…..di bpr pemkot gak gitu loh….
aoBPR
Februari 16, 2009 at 6:05 am
Padahal sy pingin ke bank, untungnya BRI belum ad d benak br ad mandiri,BNI en BCA.
numpang neeh
Februari 16, 2009 at 8:22 am
@deskman1985
begitulah kabar yang mbah trima dek deskman1985, orang SDM pusat dan para pinwil tengah berfikir untuk menebus dosa mereka. Makanya skarang mreka lg gencar mem-PDS-kan org2 sepuh. Tapi sayangnya para bag SDM juga msh menunggu perubahan pucuk kpemimpinan . Lagi nunggu pemilu. Nah doakan saja si Jarwo KWat, golkar, dan antek antek bahaya latennya sgra kalah. Lagian sampeyan masih muda, lahir 1985 kan ? Pindah aja dek! Masih bnyk masa indah diluar sanah, gak kayak abang yg trlanjur terjerumus.
penjahat outsourcing
Februari 16, 2009 at 12:31 pm
Itulah resiko menjadi seorang pegawai, qta musti siap2 ditendang atau dimutasi. nah buat temen2 yg pengen jadi pengusaha….join sama aku aja, insya allah kalo ada niat, mau kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, masa depan lo bakal cerah…..bukan sebagi orang gajian tapi lo sebagai pengusaha. >>>riokharismawan@gmail.com<<<
pegawaitelco
Februari 18, 2009 at 2:01 am
@ mas pekerja outsourcing yang baik,
gw bukan asal jeplak aje, percaya deh gw ngerti situasi yang anda hadapi, gw jg pernah jadi pekerja administratif, clerical kaya gitu (lebih parah malah, trust me), emang ga enak, makanya gw putusin ga mau lama-lama ngerjain pekerjaan itu dan langsung keluar, tanpa pernah sekalipun mengeluh atas kondisi itu, selama gw bekerja di perusahaan tsb. tampaknya anda kurang mengerti apa yang gw sampaikan.
berapa kali gw bilang, work smart, bukan work hard…
kalo mau dapet kehidupan lebih baik, cari pekerjaan yang anda punya PASSION disitu, challenge… yang bisa bikin anda betah begadang ato cuma 3 jam tidur, tapi kebayar ama puas suksesnya case/ project yang lo tanganin…
contohnya aje buat anak ekonomi di KAP, konsultan tax, konsultan manajemen.. buat anak hukum ya di lawfirm.. buat engineer telco ke ‘akademi’ telco, kaya dulu di siemens..
gaji emang kadang ga sebanding ama effort kita terhadap tuh project, tapi liat 2-3 tahun kedepan… banyak kok saksi hidupnya… yg dah metik buah manis
kalo clerical (baca:robot), percaya deh..it aint getting you nowhere, yah ujung2nya lo bakal jadi pegawai yg cuma bisa ngeluh n cuma bolak-balik liat jam, nungguin jam pulang kantor.. perusahaan juga ga akan ngebayar lebih jika emang ga pantas dapet lebih
tapi kalo memang anda dari awal apply posisi itu–dengan kesadaran penuh, waras– mestinya anda juga siap dengan semua konsekuensinya, dan jangan pernah ngeluh, toh anda sendiri juga yg tandatangan kan? indonesia dah kebanyakan energi negatif dari orang2 pengeluh..
bekerja itu seharusnya dinikmati, its all about excitement.. entah itu sebagai pengusaha atau profesional.
sori kalo kepanjangan..
kerja lagi ah.. ^^
joko
Februari 18, 2009 at 3:46 am
Mm,,, ini bank memang pelit.. proses birokrasinya juga berbelit2.. bank kuno ini.. kalo di e-commerce ga kepake ini bank.. saya turut prihatin dengan kawan² yang di tindas oleh Bank bri.. semoga sukses selalu aja.. buat yang baru mau masuk atau yang sudah mantan pegawainya
Fadle
Februari 19, 2009 at 6:25 am
Yap…gw denger dari kanpus…kebetulan ada sodara di sana…utk angkt ke I outsource yaitu yg masuk thn 2007 akan diangkat jadi peg tetap insyallah pertengahan tahun…klo gk salah yg kontrak habis per juni 2009.
qta doakan semoga benar apa adanya…amin
bisa diliat tanda2’nya dengan keluarnya SE utk PDS..yg brarti akan banyak yg pensiun…hehe.
desk@man
Februari 19, 2009 at 12:59 pm
yaah…
untuk anak kaskus..
pelayanan bri itu klo ga salah rangking 12 dari 14 bank yang dinilai…(sukur jg masuk rangking-nya dari pada engga meureunn)…
hmmmh diliat2 gada yang sempurna dari semua instansi…
semua ada kelebihan dan kekurangan..
daripada RIWEUH yang kaya gini.. gimana kalo kita benahin kekurangan2 mulai dari diri sendiri…
Nanonim
Februari 20, 2009 at 2:00 pm
BRI = Bank Register Indonesia (byk banget Register manual)
BRI = Bank Repot Indonesia (Semua kerjaan lintas jabatan)
BRI = Bank Ramai Indonesia (Nasabah kayak ngantri minyak)
BRI = Bank Rampok Indonesia (Serem suka dibobol)
BRI = Bank Rese Indonesia (Lemot Ineternetnya)
MELAYANI SETENGAH HATI……LUAR BINASA….!!
pesan bank bringas:
1.Makanya pemilu jangan asal pilih…..
2.Ganti tuh direksi BRI, orang2 jadul dan sistem2 jadul…
3.Laba jangan digedein..pelayanan juga..
4.Sejahterakan karyawan…perbaiki sistem…
5.Gedung di unit BRI di bikin keren dan lengkap ga cuma dicabang aja…
6.Karyawan di unit diberi seragam, jgn hanya dicabang doang..
7.Uang lemburan di adain, pulang malam kok hal biasa..
8.Gaji jangan dipotong2..mang masih jaman kompeni..
9.Angkat outsourcing jd pegawai tetap setelah 1 tahun, masa pekerjaan main (utama) msih outsource?. klo satpam, payment poin,pramubakti,penjaga malam boleh dari outsource.
10.Terakhir sub bagian kerjaan di perlebar..jangan hanya 1 orang mengurus banyak kerjaan (contoh kerjaan cs di unit: 1.call center tlp 2.ngisi mesin atm 3.administrasi kredit 4.buka rekening 5.debt kolektor 6.nerima angsuran pinjaman 7.EDC
BRI similikiti WELEH- WELEH…
Luar Biasa
Februari 21, 2009 at 5:02 am
gw setuju jadi slogannya ganti aja..
“BRI SIMILIKITI WELEH-WELEH”
Awak
Februari 21, 2009 at 5:13 am
SUMPAH NIE BLOG PALING YAHUT ………..
GA ADA MATINYA
BUAT DESKMAN2 OUT SORC BERDOA AJA
SEMOGA REJEKI KALIAN BERTAMBAH DENGAN ADANYA PENGANGKATAN……………….
HIDUP BRI
deskman plusplus
Februari 21, 2009 at 10:38 am
Gw doain aje Outsourching cepet diangkat,dan dirutnya di lengserkan perasaan intern BRI nga tambah baik ,apa nga takut banyak korupsi pak bos besar !!! jujur nich gw deskman dah ampir 7 th jg ga tega liat diskriminasi beberapa bos yang feodal abizz….untung bos gw gaul so junior gw ga ada masalah no talk do more,mungkin itu slogan yg bagus buat mereka
and tentang coment di suruh ngerjain tugas senior ampe bapak belur “opo koen thok sing ajur awakku sampe kuru bro” yang penting kita bisa mawas diri aja khan bukankah gaji besar menuntut tanggung jawab besar bayangin aja klo jadi pengemis udah kerja siang malam belum tentu bisa makan
kadiv deskman
Februari 21, 2009 at 5:11 pm
Salut sih salut ama teman teman DSP. yang penuh dengan tekanan. Sesungguhnya dengan kerja seperti itu. Bangga dengan kerja kerasnya padahal hasilnya ga seberapa bila kita bandingkan ratio kerja perhari berbanding optimalisasi kinerja.kerja 1 bulan full hari libur masuk hasilnya masih begitu aja. karena kebanyakan briefing yang ga jelas. pagi briefing malam briefing lagi. emangnya UM nya itu orang bisnis atau Introgrator. Ga profesional, Ingat HAK PEKERJA harus dihargai. waktunya libur ya libuR Boss. Teori motivasi negatif itu sangat tidak disarankan. ingatlah teori motivasi maslow tentang aktualisasi diri. Ketika Seorang Pekerja dituntut untuk kreatif.tugas pekerja mengaktualisasi Strategi dan taktiknya di Lapangan. Bukan cuma briefing Pagi dan malam. ingat kondisi sudah capek. Pulang malam belum tentu besok paginya bisa Fresh pikirannya. Banyak briefing bisa bikin impoten masalah kinerjanya.Yang bagus itu bukan kerja keras tetapi KERJA CERDAS.
antidanamon
Februari 21, 2009 at 5:42 pm
wah si mas desk@man udah berani janji angkat tengah taon nich. omong2 sodara kanpusnya posisi apaan cuy ?
bay de wey, kalo udah pada diangkat jangan lupa ngepost terus di sini yo pren ! jangan jadi sombong, jangan lupa derita kalian dulu, dan jangan anggap remeh adek2 outsourcing yang ‘sebenarnya’ . hidup pengangkatan !!!!
penjahat outsourcing
Februari 23, 2009 at 2:27 pm
gw perhatikan di blog ini gak pernah ada kaunit ikutan ya?
gak ada mantri pula ?
Tanya kenapa ??????
penjahat outsourcing
Februari 23, 2009 at 2:38 pm
bunuh bunuhin aja org2nya gak guna pd hidup didunia!!!
Hadi Barong
Februari 26, 2009 at 3:44 pm
Saya ikutan ya, sebenarnya keberuntungan awal telah anda peroleh dengan ditolak jadi peg. bri atau yang tidak diangkat jadi peg. tetap. Kenapa ? Disamping hal2 yang banyak diulas diatas, akan banyak lagi diskriminasi yang akan dihadapi dalam perjalanan karir anda. Conyoh nyata: saat ini adanya PDS, perioritasnya pada pekerja yang dianggap kurang capable dibidangnya, artinya pembinaan bri untuk pekerja kurang dong….Dan contoh lagi: Diskriminasi perlakuan PHK di bri…Untuk PHK usia pensiun..tidak dapat Pesangon dll., padahal PHK karena bermasalah misalnya sakit, melanggar disiplin diberikan pesangon dll nya.
Dan pekerja yang dalam masa MPP(1 th) tidak diberikan Bonus n Insentip padahal mereka (kami) masih berstatus pekerja aktip…sadiskan. lihat PKB…
Saya PHK karena usia pensiun tahun 2006, bersama rekan2 menuntut hak tsb. pada Direksi, dicuekin, lalu pake lawyer, dan kami adakan unjuk rasa (sep 2008), eh malah kami diadukan kePolisi dengan tuduhan mencemarkan nama baik/memfitnah…hebatkan.. hari gini Demo dianggap fitnah…kami tidak mundur kini masuk jalur hukum.
Nah…bisa direnungkan keberuntungan anda2 yang tertolak dari bri…sangat banyak lapangan kerja, ciptakan lapangan kerja yang saat ini menanti anda.
Pensbri2006
Februari 26, 2009 at 4:41 pm
wah seru ne blog, gw juga deskman outsorcing, bahkan gw punya gank yang diberi nama AO ( anak-anak outsorcing), jadi AO tu gak enak kerjanya banyak gak ada lemburan, gak ada kepastian diangkat, wah pokoknya parah.
siro
Februari 27, 2009 at 1:15 pm
Wah, ternyata ada juga tempat yang asyik buat berkeluh kesah sesama Mantri ( Mantan Trainee ) BRI angkatan VI Tahun 2007, Gw datang dari Kanwil Jogja, senasib dengan temen temen semua, setelah melewati masa trainee selama 3 bulan yang melelahkan, ditambah pendidikan 1,5 bulan, belum lagi masa masa panjang proses seleksi yang amat banyak ( dari Bulan September 2006 ), jika di hitung2 sekitar 7 tahapan seleksi sampai…..akhirnya jita terlempar dari BRI, N masuk dalam jajaran Outsourching…..Adilkah ini ?, kayaknya gak adil banget dech…..apalagi kita disamain dengan para outsourching baru yang notabene tes masuk nya jauh lebih mudah dibandingkan kita2 Mantan Trainee….wahai para petinggi BRI dengarkanlah suara hati kami………meski kami juga menyadarin bahwasannya hidup dengan BRI bukanlah tujuan yang Hakiki.
pak RT
Februari 28, 2009 at 8:20 am
PENGUMUMAN……………KEPADA SEMUA SAUDARAKU YANG SELALU BERKELUK KESAH DAN MENDISKREDITKAN BRI….
ISI PENGUMUMAN :
KALIAN ……SEMUA BRENGSEK…..BAJINGAN…….TIDAK PUNYA OTAK……TIDAK PUNYA HATI……BINATANG SEKELAS ANJING SAJA…….MAU MEMBALAS BUDI PADA MAJIKANNYA…..
KALO GA SENANG SAMA BRI…YA SUDAH TUTUP MULUT KALIAN…..!!!! NGAPAIN DIBAHAS TERUS…….KALIAN GILA……. SEMUA……….. MAKSAKAN KEHENDAK, GA PIKIR KEKURANGAN DIRI……DASAR….MANUSIA BODOH (KATA DEWA)
YA TUHAN ….SEMOGA MEREKA YANG TELAH…..PUTUS ASA, KECEWA, BAHKAN MENANGIS KARENA TIDAK BISA MASUK BRI (KACIAN DECH LOE…) DISAADARKAN SEMUA. AMIN
Tuan
Februari 28, 2009 at 1:10 pm
WADUH… CEMEN CEMEN SEMUA ANAK BRI YA COBA KLO MEREKA MASUK DANAMON PASTI SATU HARI MASUK KERJA AJA DAH GAK KUAT…(BISA MENCRET KALIAN EHEHEHE)
BUAT KALIAN-KALIAN ANAK BRI KALO MAU NIAT KERJA YA LAKUAIN DENGAN TULUS DAN IKLAS. MASIH BANYAK PENGANGGURAN DI INDONESIA YANG MENGINGINKAN PEKERJAAN KALIAN EHEHEHEHEHEHE. SALAM BUAT DANAMONER DAN TEMAN-TEMAN PEKERJA YANG LAIN EHEHEHEHE
PEACE
CMM DANAMON
Maret 2, 2009 at 11:09 am
setujuuuuu boss, 1 hari di danamon bisa shock tuch peg BRI, emang orng stress smua BRI
abun
Februari 26, 2012 at 3:09 am
kau mantri….
kayaknya management BRI harus di Ganti Kuuwwabbeeh…..
kaka'
Maret 2, 2009 at 11:17 am
Sofyan B4n654T….
kemarin waktu forkom di Sby ngomong Kalo pendaptn BRI 13T, tapi laba cuman 5,…(sekian) hal ini dikarenakan Biaya tenaga Kerja terlalu tinggi.
Buajingannnnn….
kaka'
Maret 2, 2009 at 11:21 am
Sofyan B4n654T….
kemarin waktu forkom di Sby ngomong Kalo pendaptn BRI 13T, tapi laba cuman 5,…(sekian) hal ini dikarenakan Biaya tenaga Kerja terlalu tinggi….
silahkan disimpulkan sendiri…..
kaka'
Maret 2, 2009 at 11:44 am
Intinya BRI itu kayak taik. waktu masih diperut sakitnya minta ampun giliran udah dikeluarin jadi sampah…..gak bank sama leasing sama-sama taik semua…
KorbanTrainee
Maret 2, 2009 at 6:16 pm
Bekerja keras itu perlu, tapi bekerja cerdas itu wajib
pegawaimahasiswa
Maret 3, 2009 at 1:59 am
mas/mbak pegawaimahasiswa nambah dikit ya
selain bekerja keras dan bekerja cerdas, ada yang bilang kerja juga harus ikhlas
SEMANGAT
masarakat umum
Maret 3, 2009 at 10:45 am
SEMANGAT
Allah ngasih makan dll
G cuman di bank aja terutama DI BRI
Ato Bank2 yang Lain
masih Banyak Pekerjaan Asal qt SEMANAT
Allah Ngasih Rejeki sampai mati
megelno
Maret 3, 2009 at 10:51 am
empati …
itulah perasaan yang tak dimiliki banyak orang .
jadi bisa dilihat rasa empati sesorang dari comment2nya di blog ini. Tenang kawan2 jangan pada emosi, serahkan pada Tuhan. Dan ingat! do’a orang teraniaya itu makbul di sisi Allah. Mari Berdoa utk masa depan kita semua.
deskmanbokep
Maret 3, 2009 at 12:52 pm
hahahaha, barisan pengeluh..
sape suruh pada masuk bri? jelas-jelas KREDIBILITASnya dari dulu dah DIPERTANYAKAN… semua orang tau.
gak ada gunanya ngeluh-ngeluh ngedumel ga karuan disini. YANG BIKIN HIDUP ELO SENGSARA ITU YA ELO_ELO SENDIRILAH, ga berani ambil keputusan, risiko, ya seumur hidup elo cuma bakal jadi labor deh kalo gini terus caranya.
ngarepin diangkat permanen? dalam jangka pendek–GA BAKALAN. kita bicara efisiensi, labor dimata perusahaan cuma sebatas angka, its just a matter of numbers, ga lebih.
mau tau solusinya? BERHENTI SEKARANG JUGA DAN CARI PEKERJAAN LAIN, ATAU TINGKATIN CORE COMPETENCIES KALIAN. jelas-jelas langit lebih biru diluar sana, buat orang-orang yang ngga ‘negeri’-minded.. jangan jadi dumb and dumber..
budi
Maret 4, 2009 at 2:14 am
benar kata om budi, kita terlalu nagri minded.
dr dulu gw slalu skolah di skolah negri, ortu peg nagri, krjapun dipaksa harus di negri. Ini salah ortu2 kita dulu yang menganggap tak ada kehidupan di luar negeri.
baiklah om budi, tahun 2010, gw mau terbang ke langit biru.
utk taun ini, gw lg males bikin cv.
deskmanbokep
Maret 4, 2009 at 2:15 pm
jadi takut ikutan ODP BRI..hehe..serem2 amat keknya komentar nya,
Kill_puTra
Maret 4, 2009 at 4:23 pm
walah…bertaun2 aye kerje di bank swaste, ngeliat bri punye lowongan jadi pengen ngirim lamaran
tapi koq begini yah ternyata????
buat bang budi: bener jg siy, gw jg ngelamar bri krn ngeliat yg “negeri” lbh aman dari yg “swasta” …. katanya siy….bener ga nya gw jg ga tau deh
yasudlah, kondisi perbankan akhir2 ini jg lg H2C alias harap-harap cemas…gw tahan dulu deh lamarannya…
btw, thanx buat masukan2 yg penuh “darah n derita” ini yah…moga sukses buat lo smua
bankiredan
Maret 4, 2009 at 4:47 pm
bener nih para TRAINEE itu masuk tanpa KKN, soalnya BRI lumayan kental lho nuansa KKN nya (dulu siH)…
(Apa sekarang udah gak??? baru aja 2bulan kmren dosen gw bilang, kalo dia kenal dengan pejabat2 BRI dan dia bisa mempromosikan kepada rekannya….:))
Yahhh,,, mungkin BRI bukan rezeki anda… masih banyak lembaga keuangan/perusahaan lain yang membutuhkan karyawan seperti anda, jika anda memang kompeten…
hampir seluruh mahasiswa indonesia jika ditanya?? setelah lulus kuliah apa yg akan anda lakukan??? Mayoritas menjawab… ngelamar kerja…
kan gaya kalo ditanya temen,keluarga,tetangga??? kerja dimana?? di BRI (misalnya)….
itulah kondisi kita sekarang… yang terjadi adalah penumpukan para pencari kerja… sedangkan lapangan persediaan yang tersedia hanya itu2 saja… karena hanya sebagian kecil masyarakat saja yang setelah lulus kuliah ingin membangun sebuah usaha dan menciptakan lapangan perkerjaan…
*)Mohon maaf jika postingannya berantakan, ini hanya sedekar ungkapan isi hati… namanya juga mahasiswa seadanya…hehe:))
mahasiswa seadanya
Maret 4, 2009 at 5:40 pm
REVISI :
sedangkan lapangan persediaan yang tersedia hanya itu2 saja…
SEHARUSNYA :
sedangkan lapangan pekerjaan yg tersedia hanya itu2 saja…
hehe:)
mahasiswa seadanya
Maret 4, 2009 at 5:42 pm
Baru baca postingannya Om budi :
(mau tau solusinya? BERHENTI SEKARANG JUGA DAN CARI PEKERJAAN LAIN, ATAU TINGKATIN CORE COMPETENCIES KALIAN. jelas-jelas langit lebih biru diluar sana, buat orang-orang yang ngga ‘negeri’-minded.. jangan jadi dumb and dumber..)
Setuju bangedd om..:))
mahasiswa seadanya
Maret 4, 2009 at 5:44 pm
Wah,begitu ya,kebetulan saya baru baca ini,baiklah nanti saya coba hubungi dirut dan pimpinan BRI pusat,saya akan minta penjelasan dulu,dan jika memang ada tindakan yang nggak sesuai prosedur,saya akan ambil tindakan tegas,baik di BRI atau yang merasa dirugikan
Prof.DR.Ir.Yudhoyono,Msc
Maret 5, 2009 at 3:46 am
Buat sementara tetap ciptakan suasana kondusif yang mendukung kesuksesan kita,untuk bangsa dan negara
Prof.DR.Ir.Yudhoyono,Msc
Maret 5, 2009 at 3:48 am
Terimakasih buat Bpk Prof.DR.Ir.Yudhoyono,Msc,atas perhatiannya,saya sekarang merasa jauh lebih tenang pak,terimakasih
KorbanTrainee
Maret 5, 2009 at 3:52 am
Kami mohon maaf kepada bpk Prof.DR.Ir.Yudhoyono,Msc sampai bapak juga harus sampai perhatian dalam masalah ini,kami berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan baik pak,dan buat yang merasa dirugikan kami juga minta maaf atas kejadian ini,dan kami akan coba memperbaikinya secepat mungkin,dan juga kami terimakasih kepada bpk Prof.DR.Ir.Yudhoyono,Msc yang meluangkan waktunya dalam masalah ini
Pihak BRI
Maret 5, 2009 at 3:59 am
Kami juga minta maaf kepada pihak BRI jika ada hal yang kurang menyenangkan,semoga masalah ini segera terselesaikan dengan baik
KorbanTrainee
Maret 5, 2009 at 4:03 am
Satu Nusa
Satu Bangsa
Satu Bahasa
Indonesia
Prof.DR.Ir.Yudhoyono,Msc
Maret 5, 2009 at 4:10 am
Huahahahhaha……..seru juga nih tulisan2nya..ud dr th lalu tp g slese2, pdhl yg bikin niy blog gw rsa skr ud duduk manis krja dtmpt lain dgn gaji yg bagus…kalian2 smwa aj yg tolol ngurusin bank yg ga ada hub.nya ma kalian….
Raja Bengong
Maret 5, 2009 at 7:36 am
BRI oh BRI….
kaka'
Maret 5, 2009 at 11:13 am
eh buat deskman outsorsing ….
jangan nyesel kerja di bri…
ada bisnis menarik ni…
Jual materai 6000 @ Rp. 5.500,- ( reject layak pakai..)
tapi pembelian min. 100 pcs,
berminat???
hubungi : firmantika
hp. 0858 690 72758
Lumayan buat tambahan buat dekman yg msh otsorsing….
BRI….. Luar biasa… Melayani dengan sepenuh hati…
Deskman Otsorsing
Maret 5, 2009 at 12:15 pm
Bicara Soal Syekh Puji
JK: Ibu Saya Juga Menikah Umur 13 Tahun
Gunawan Mashar – detikNews.
Jakarta – Wapres Jusuf Kalla angkat bicara seputar pernikahan Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji dengan bocah bau kencur Lutviana Ulfah (12). JK pun blak-blakan mengatakan sang ibunda, Athirah Kalla, juga menikah di usia muda
pantes anaknya idiot. ibunya kawin umur 13 taun sih.
kaka'
Maret 5, 2009 at 12:47 pm
Kawan-kawan korban bri, saya setuju anda menamai perkumpulan anda dengan ‘korban bri’, sebenernya yang salah tuh menakertrans dan para anggota dpr, coz menurut aku, kontrak yang diajukan ke anda sudah tidak wajar dan memungkinkan hal tersebut terjadi, yang parahnya hal ini memang legal, coz tidak dilarang oleh undang2 or permen. Klo and mau berjuang, ada baiknya jangan merujuk pada isi kontrak, coz itu (saya yakin) udah benar, mending langsung ke dpr aja, tapi kalian harus membuat perkumpulan, biar kuat.klo g gitu ya mengajukan class action aja terhadap peraturan yang berlaku. Berat sama dijinjing ringan sama dipikul, tetap semangat. Kita smua dah tau kok mereka2 itu bangsat smua…makanya biasanya matinya lama, coz msh diksh kesempatan bertobat..
pecut
Maret 5, 2009 at 3:13 pm
Wah, ternyata masih hidup blognya…bagus ada yang masi berjuang mempertahankan hak nya yang dirampas.
Bukan company (BRI) yang dikeluhkan, tapi kebijakan yang dibuat oleh ‘orang2’ spt S.B. yang harus di kritik dan dimintakan pertanggung jawabnya.
Mudah mudahan perjuanggannya tidak sia sia, semangat!!
Salam perjuangan
Ria
Maret 6, 2009 at 9:05 am
kita pada jadi caleg aja yuk!
kerja enteng, gaji gede.
modal bikin spanduk aja, terus bayar ke partai, sama bagi2 duit ke masyarakat sambil pasang wajah manis.
dalam 5 thn insyaallah balik modal.
apalagi kalo sambil ‘bisnis’.
5 thn jd anggota dewan = 50 th jd deskman
deskmanbokep
Maret 6, 2009 at 4:13 pm
fffuh… revolusi…
ntar kalo situ2 udah diatas jgn lupain apa2 yg kalian keluhkan..
jgn sampe sama dengan orang2 yang kalian keluhkan..
sabar dan ikhtiar … tuhan ga akan membiarkan kita terus seperti ini….
tetep semangat . …….
jangan biarkan perasaan mengalahkan pikiran . .
mind wisdom and sufi… anda beada dilevel mana???
bukan mudah
Maret 7, 2009 at 3:26 am
Pertamina lagi bukaan tuh…..coba aja nglamar kesana…
Info
Maret 7, 2009 at 12:41 pm
MENDING KAYA GUE NI…
CARI OBAT AWET MUDA….
NTAR JD JAYA LOE…
sYECH PUJJAYYY
Maret 7, 2009 at 1:26 pm
kepada Yth. Bapak jendral Dr H Susilo Bambang Yudhoyono
Pemilu nanti jangan mau rekanan ma Ucup Kelik
sebagai wakil presiden beliau terlalu vokal dengan kebijakan yang bersifat bisnis tanpa memperhatikan nasib rakyat indonesia..saya yakin anda orang yg paling baik saat ini untuk tetap menjadi presiden……..saya mendukung anda.
kopral deskman
Maret 7, 2009 at 2:55 pm
Saya adalah salah satu mantan pegawai outsourcing di bank bumn saingan bri….buat teman2 yg mau profesional dan maju saya sarankan jgn cari kerja di bank bumn…..wasting time….mana di bank bumn asal tempat saya bekerja usia pensiunnnya 46 tahun man….gila nggak tuh…sekarang saya lagi training di salah satu bank swasta calon pesaing bank bri di pasar mikro banking…..SARAN SAYA BUAT TEMAN2 YANG DITENDANG DARI BRI…..DAFTAR AJA DI DANAMON,BTPN ATAU BANK MEGA SYARIAH…..BUKTIKAN KEMAMPUAN ANDA DI SANA HEAD TO HEAD MELAWAN BRI….TAHUKAH ANDA BAHWA SEBENARNYA BRI LAGI DALAM PROSES DIABISIN OLEH KETIGA BANK TADI….bri CUMA MENANG NAMA DOANG MAN….KALAU ANDA MEMANG PUNYA TALENT,MINAT SERTA MOTIVASI BERLIPAT UNTUK MENGHANCURKAN bri….MANFAATKAN PELUANG INI…SELAMA ANDA TRAINING DI bri ANDA PASTI RAHASIA DAPUR MEREKA….OK BOS…JANGAN CUMA MENGELUH…ADA PELUANG UNTUK HEAD TO HEAD MELAWAN BUMN SUMBER KORUPSI….EWAKO!!!!
Misteri
Maret 7, 2009 at 5:15 pm
wuih… akhirnya bisa coment juga..
Buat trainee yang masih bertahan gue salut ma lu pada, tetep semangat ot.. eh ada gosip huangat bozzzz… denger mo ada penerimaan karyawan tetap tuh and peserta nya khusus dari traine2 yang masih bertahan… kabar ini gak jamin sih kebenarannya, but life kudu optimis.. mudah 2 an cepet terelasisir … salam buat seluruh trainee
ps : oh iya ampir lupa … klo kerja mah dimana-mana juga yapa capek lah .. ngutip iklan fatigon … “berani kerja yak berani capek”.
salam sukses …
cahyao
Maret 8, 2009 at 9:22 am
mari kita minum fatigon
deskmanbokep
Maret 9, 2009 at 3:54 am
Ikutan nimbrung ya, aku dulu juga pernah ikut tes pps tetapi gagal di wawancara akhir. Dulu aku sempat menyesal tdk lulus ujian wawancara akhir pps bri. Tp tuhan pasti tahu yang terbaik untuk kita kok, malah aku bersyukur tdk diterima pps karena aku sekarang malah kerja di perusahaan telekomunikasi terbesar di indonesia dgn salary lebih besar dr pps di bri.
Lord didn’t bring me this far to leave me now.
ATP Tour
Maret 10, 2009 at 5:05 am
kalo antara PPS BRI dan ODP BTN milih mana ya?
apa sama aja??
tahapan tesnya lebih susah mana ya?
ari
Maret 10, 2009 at 10:49 pm
Makanya jangan mau jadi Trainee, jadilah Bosnya BRI.
KONTRAIMANTRI
Maret 12, 2009 at 5:46 pm
mbah wir menangis disana, liat bri diancurin ma petinggo2 bejat,hanya ngitung2 laba mulu,SDM nya ga diurus..penting bos bos e dho milyader…otsorsing ayoo semngat hancurkan pejabat2 korup….
anjrit
Maret 14, 2009 at 1:04 pm
ga usah dipikirin, mending daftar Bank BTN.lg butuh banyak tu.di BTN, orang bukan sebagai human resourses tapi sebagai human capital.enak khan?kecil2 cabe rawit.bukan gede gombong.dulu gua jg pnh jd outsourching BRI, pindah dech karena di BTN kemampuan lebih dihargai. siap2 aja banyak lowongan di BTN
achmad harissa
Maret 15, 2009 at 7:17 am
yang pada tau ada low di bank tlng kasih alamatnye…data2 bri ada di genggaman……………
cooyy
Maret 15, 2009 at 12:08 pm
kasiaannn bener yang kerja di BRI……. kaya’ tmn2 gw… dah berangkat subuh pulang subuh lagi tp puluhan taon grade gak naik2… tetep aja paling bawah… gaji kecil kalah ma guru2 sertifikasi… saham aja yang sering kebagian level kaunit ke atas,..n yang paling terakhir gw denger bonus dpat kecil jg… ternyata di BRI itu perhitungan bonus yang paling di untungkan justru yg pangkatnya lebih tinggi,misalnya nich, kaunit vs desksman meskipun sama2 sangat baik tp pengkaliannya tetep aja beda…akhirnya perut si sofyanbasyir tambah endut tuh hehe, yang menyedihkan lagi yang dpt nilai tinggi tuh yang tukang jilatnya boss…payah… gw mo tanya ma yang buat peraturan baru itu… pada punya hati ga sich loe pade… or mungkin pas bikin aturan loe2 pada maboek berats?????? liat dong pekerja kalian yang dah mati2an nyari laba yang akhirnya cuman loe2 abisin…. capeeekkkkk deeeh!!!!!!!!!!
joko keren
Maret 15, 2009 at 1:28 pm
hohoho, ternyata masih idup jg ya blog ini. nanggepin ‘misteri’ dc.. ==> ADA PELUANG UNTUK HEAD TO HEAD MELAWAN BUMN SUMBER KORUPSI….. SEPAKAT!!! tahun lalu aku udah dibajak sm PNM. tapi karena gajinya yo ndak seberapa jauh sm BRI, haiyo aku tetep meneruskan pengabdianku di BRI to nggih mas.. hehehe, kalo cuman masalah penghasilan di unit, hambok yo maen cerdas to teman2.. legalisasi+skmht pegang sama temen2 semua. deskman yg udah jadul ndak usah dikasi kesempatan megang dana2 taktis. dana promosi pihak ketiga jangan hanya boleh diambilin sm kaunit, pegang sendiri buat mbeli barang2 promosi beneran, tapi pesennya di usaha kita sendiri. hohoho, aku udah praktekkan itu dan alhamdulillah, yo ndak jd sakit ati2 banget laah… yg penting kan kita tetep bekerja dengan baik dan benar ditambah ikhlas. oya, critical report ambil semua aja. buat senjata kl mo ke danamon ato btpn. ;-)
ciao!
santo
Maret 16, 2009 at 2:35 pm
yang lebih ajaib… kalo ada uang lembur harus dibagi rata ama kepala unit dan mantrinya…..
BRI net
Maret 17, 2009 at 1:39 am
kita akan menjadi seperti kista. udah pura-pura nurut aja kalian pade. gali smua ilmu dan rahasia dapur bri. udah dapet, kita cabut ke bank yang lebih menghargai sdm, BALAS DENDAM !!!!!!
deskmanbokep
Maret 18, 2009 at 2:19 pm
hohoho padahal kaunit sm mantrinya ndak ngapa2in, eh ikut2an makan duit lemburnya. giliran mereka dapet bonus, ndak bagi2..
emang paling oke, ambil data2 pensiunan+debitur gede, lalu cabut ke bank lain. ciao!
santo
Maret 18, 2009 at 2:35 pm
deketin nasabah2 potensial, saat kita pindah, kita bawa serta mereka pindah dg membeberkan kelicikan bri. Dengan begitu kita menggembosi bri sekaligus menambah point kita di tempat baru. INTINYA adalah (cieeeee) jalin relasi sebanyaknya dg nasabah BRI yang potensial, karena kita akan membutuhkan mereka kelak saat BALAS DENDAM !!!!!!
deskmanbokep
Maret 19, 2009 at 12:44 pm
masalah karyawan Bri Yang Udah tak layak Pakai N Kaunit yang Tidak Mengerti sistem yang suka main tanda tangan aja Dan ujung Ujung malah desmen yang disalahkan, Kususnya daerah kuansing riau Banyaknya para KAunit Yang bodoh bersandar ke pada desman yang gesit dan yang BRI Harus seleksi Lagi kaunit yang disana dn perhatikan desman yan dijadikan topangan tempet bersandar bagi kaunit yang menghadalkan duit duit duit dan duit untuk memperlancar kalau ada masalah apalagi kalau dengar KANIN mau masuk sibuk selip uang sana selip uang sini biar masalah bisa tertutup BRI Memeng Korup TER besar apalagi Semenjak Out Sor yg prouk if tolong diperhatikan yaitulah kunit yang bgai benalu
baroN
Maret 21, 2009 at 8:07 am
Woii PEMILU jgn asal pilih…
Jangan pilih
Jusuf Kalla,
SBY,
Mega,
Gusdur,
Wiranto,
Prabowo,
Sultan
Muak muak dengan mereka
Basi
Maret 21, 2009 at 10:04 am
S1 itu harusnya langsung jadi assisten manajaer. bukan jadi trainee apalagi OS….
Besok kalo gue jadi gantiin pak beye, ..
Jusup Kalla
Maret 21, 2009 at 8:08 pm
pak yusup kala, kapan mau mati pak ?
deskmanbokep
Maret 22, 2009 at 12:41 pm
kita harus lebih banyak bertanya sebelum bertindak…
sebelum kita menandatangani kontrakdi suat perusahaan, kita berusaha menanyakan DETAIL tugas, jabatan dan kedepannya nasib kita bagaimana… jika pihak perusahaan malas mengungkapkannya… (memang seharusnya pihak pemberi kerjalah yang menjelaskannya kepada pencari kerja, jangan sampai seperti membeli kucing dalam kardus…)
Terima kasih..
hary
Maret 22, 2009 at 3:14 pm
MAKANYA LO SEMUA JANGAN MAU JADI DESKMAN, LEBIH BAIK LO SEMUA JADI DIREKSI BRI. NGAPAIN LO SEKOLAH JADI SARJANA UJUNG-UJUNGNYA JADI DESKMAN, ANAK BUAHNYA KAUNIT YANG CUMA TAMATAN SMA.
SARJANA KOK DIJAJAH SAMA ANAK SMA.
DIREKSI BRI
Maret 23, 2009 at 11:50 am
anda-anda jgn terlalu menghujat BRI seperti itu.
memang ada beberapa kekurangan BRI namanya juga pemimpin2 lama dengan gaya yang lama masih hidup…jd seperti itu..
coba anda telaah lebih jelas mana yang lebih kejam anda boleh tanya ke bank lain..
saya udah beberap bank saya masuki memang disis lain ada yang baik tapi disisi lain ada juga kekurangannya…
BRI tidak sala tapi pemimpin yang bercokol disitu yang gila..
jadi ngapain anda mau merusak BRI nya .Toh yang tua2 akan mati jd yang muda akan memimpin,,,
nah saat itulah kita2 merubah BRI lebih baik..
kalau ada kelebihan yang banyak dr bank lain coba sebutkan seperti btpn, ama danamon..kita bahas disini…
kalian jangan pada pesimis dong..
bersambung—.
dm bri
Maret 23, 2009 at 1:55 pm
saya rasa BRI belakangan ini makin bobrok aja…
gak kaya jaman dulu, meskipun tetep korup juga, tapi masalah hak pekerja tetepdiperhatikan.
terutama buat pekerja di posisi deskman…
kerjaan paling banyak, tapi bayaran paliing kecil boss… mana seharusnya dah dapat bonus, eh malah diundur2. padahal dana tantiem buat direksi dah dibagi boss.. rata2 mereka dapat ratusan juta per orang. saya ulangi, ratusan juta per orang.
tapi buat yang grade rendahan kaya deskman, ampe skrg baleum bisa menikmati indahnya terima bonus.
kalo giliran kewajiban aja, wuihhh dikejar terus, gak peduli jam kerja ato malah hari libur yg sebenarnya bisa buat ngumpul ama keluarga….
memang sich yang bobrok itu orang2 di jajaran tinggi sono, tapi imbasnya ke anak2 kecil boss…
tolong difikirkan dounks…
nb: sorry kalo sambil curhat
f4rdxxx
Maret 23, 2009 at 2:19 pm
hohoho kan kami mo ngajarin pak kaunit2 nya pak direksi…
santo
Maret 23, 2009 at 2:23 pm
kerjaan orang yang dapt ratusan juta itu tau gak? cuma baca koran, main golf, kongkow2. Kadang 2 bikin SE yang gak bener dan gak cocok diterapin.
Dan mereka digaji oleh deskman sama mantri yang mereka perlakukan bagai mesin pencetak uang.
Andai aja cerita2 sinetron yang model2 adzab ilahi itu bener ada yah??????????????
deskmanbokep
Maret 24, 2009 at 12:59 pm
heh, pecundang semuanya…
bingung…, dulu masuk bri itu kalian ada tes potensi akademik ga sih? kok dari gaya bicaranya yang kasar sepertinya memang tipikal orang-orang yang ……………..kurang menggunakan daya intelektualitas kalian.
dan mungkin itu sebabnya kalian jadi terus-terusan dianggap buruh. tiap hari nungguin jam pulang kerja.. cepetan muter dooooong..
mau jadi pecundang selamanya?? makanya sekarang mulai action, pake tuh otak sarjana kalian, modal kalian yang utama, jangan jadi banci yang koar-koar ngeluh ga karuan… gila ya..