Anjar Priandoyo

Catatan Setiap Hari

Studi Kasus: Indonesia Comnets Plus?

with 302 comments

Sebenarnya ada pilihan lain yang cukup menggiurkan bro, PT. Indonesia Comnets Plus perusahaan telecomunication (status saat ini masih rebutan antara PLN sama Telkom), but not in seluler business. tapi fokus di telekomunikasi Fibre optic, IT services, VSAT, isp, network, internet, etc

Masuk fresh graduate, langsung 4,5jt. kenaikan gaji lumayan cepet. mekanisme penilaian pake balance score card, dalam setahun minimal 18 kali gaji keluar (gak jarang tembus 20-24 kali gaji dasar). Tunjangan kesehatan full untuk 3 anak (bisa terima rawat inap, kwitansi obat, rumah sakit, perawatan dari mana saja di seluruh indonesia, dari klinik kecil juga diterima). tuntutan kerjaan pasti sering banget travelling around indonesia (even the world). dalam sebulan bisa rutin (u/ fresh grad), gaji kotor rata2 sampe 12jt perbulan kalau kebetulan dapet di bagian project, dapet mobil dinas gratis pula.
Princetelco, di perlukah apply ke Sinarmas Telecom,

Ceritanya ada salah satu rekan yang komentar mengenai prospek bekerja di IconPlus. Dengan benefit seperti diatas, sebenarnya masuk akal tidak ya? apalagi untuk freshgrad. Kalau menurut saya, jelas tidak mungkin, karena:
1. Iconplus, lokal co.
2. bergerak di telco (backbone)

Tapi, siapa tahu? ada yang punya pendapat? atau bagaimana cara kita selektif melihat kesempatan?

Baca juga: Dalam industri sejenis, range gaji akan seimbang

Written by Anjar Priandoyo

Agustus 1, 2007 pada 5:53 am

Ditulis dalam Career

302 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. ga sebegitunya kok om :)
    tapi memang,kalau di tilik dari tunjangan.perjalanan dinas,dsb nya.itu iya =).

    tapi sayangnya,saya ga kerja disitu.hiks.. cuman jongos’e icon.hihihi

    Yudhi

    Agustus 1, 2007 at 6:18 am

    • Sudah jadi Senior Expert ya, Yudhi.
      Proficiat deh !

      SKJ Jumat Pagi

      Maret 21, 2015 at 5:31 pm

      • Gajinya umr Semarang 2,4jt,

        Titi

        Desember 14, 2020 at 6:44 pm

  2. Karatau madang di hulu – babuah babungo balum
    Marantau bujang dahulu – di rumah baguno balun [minang]
    ………Pepatah Minang tentang Merantau…!

    k'baca

    Agustus 1, 2007 at 6:47 am

  3. kenapa tidak mungkin mas? well, it’s true by the way. tapi untuk 12jt, itu yg kena bagian project and otomatis hitungannya perjalanan bisnis dan gak semua divisi.

    princetelco

    Agustus 1, 2007 at 8:21 am

  4. Datanya kurang lengkap nih Mas Princetelco :), dibreakdown lagi dong, 4.5 itu apa? gross? thp atau komponen lainnya bagaimana. Gaji dasarnya berapa?

    priandoyo

    Agustus 1, 2007 at 8:43 am

  5. wah, itu gross mas… gaji dasarnya sih kecil :D
    ini kurang lebihlah perhitungannya

    Gaji Dasar Murni 2.317.136
    Index Koefisien Regional (23%) 532.941
    —————————————– +
    Gaji Dasar Dibayarkan 2.850.077

    Tunjangan Perumahan 600.000
    Tunjangan Transport 870.000
    Tunjangan Jabatan 480.000
    ========================================= +
    Sub Total 4.800.077

    Potongan
    Pensiun 103.029
    Koperasi 100.000

    Total dibayarkan (THP) 4.597.048

    princetelco

    Agustus 1, 2007 at 9:07 am

    • Hmm, cukuplah untuk ukuran lulusan baru.

      Syukur

      Januari 24, 2010 at 12:54 pm

    • mirip2 gaji PT Askes dong…

      rojaz

      Juli 10, 2010 at 5:04 pm

      • yang ini belum apdet lagi kayaknya.. :D
        ini gaji taun 2007,,sejak 2009 sudah ada penyesuaian..
        sesuai penerapan sistem renumerasi di PLN grup.. ;)
        komen2 di bawah ada yang membahas besarannya.. :)

        aikenners

        Oktober 4, 2011 at 10:05 pm

  6. Setuju sama Mas Pri.

    Sekalian diinfo juga involvement nya di Proyek itu untuk apanya? Project Manager? Field Engineer? atau apa?

    Kalo untuk perjalanan dinas, angka itu termasuk allowance sama advance ya? Kalau iya, berarti kecil juga dong Mas … kan musti bayar accomodation + meal + + + + …

    Dion

    Agustus 1, 2007 at 9:09 am

  7. yang jadi andalan perusahaan itu (iconplus, red) adalah tunjangan kesehatan, dan bonusnya serta perjalanan dinasnya (dalam atau luar) plus pembagian profit koperasi akhir tahunnya.

    princetelco

    Agustus 1, 2007 at 9:14 am

    • berapa persen tuh dr keuntungan nya mas pri….????

      syahrul

      Juli 9, 2012 at 1:33 pm

    • Kok Anda kemudian keluar ? Ga puas ya dengan tunjangan iconplus … hehehehe ….

      SKJ Jumat Pagi

      Maret 21, 2015 at 5:43 pm

  8. Freshgrad nyampe 12 juta?
    Kalo orang bercerita biasanya lebih, kalo bagi-bagi duit sering malah kurang… :) ha…ha..haa….

    Baginda

    Agustus 1, 2007 at 9:53 am

    • Setuju. Anda pintar menyindir

      exicon

      Januari 14, 2012 at 5:53 am

      • Exicon, kamu kenal saya gak ?

        SKJ Jumat Pagi

        Maret 21, 2015 at 5:29 pm

  9. Gabrux!!!
    Aku ga tau musti comment apa,
    2 bulan yg lalu aku sempat 3 kali ditelpon orang ICON+ untuk datang test.
    Tapi aku tolak dengan alasan udah kerja di Jatis, padahal aku belum gitu tahu soal ICON+ selain dia anaknya PLN, duh klo tahu gajinya hampir setara TSEL, mungkin lain jadinya.

    Tapi gapapa lah, moga2 disini exposure lebih baik, paling ga bisa jadi stairway to ericsson :(

    Fadli

    Agustus 1, 2007 at 12:18 pm

  10. untuk princetelco… saya titip salam buat Dony ya.

    ICON masih buka lowongan nggak?

    Biho

    Agustus 2, 2007 at 3:18 am

  11. wah… minat nich gw pindah ke ICON+… email HRD-nya apa ya..? nuhun

    sombreng

    Agustus 2, 2007 at 8:57 am

  12. […] Apapun, mungkin ada yang ingin sharing tentang PT Inti? Dengan jumlah karyawan 742 per Des 2006 harusnya benefitnya ga kalah dengan Freshgrad di Icon+ yang 4.5 juta […]

  13. Waduh… kalo gajinya segitu, saya ga mau pindah mas ?

    ehehehehhe.

    mas, dapet kabar darimana nih ? beritanya darimana ? valid ga ?

    dulu mas sempet kp or magang di icon ?

    hebat bener nih ?.. hehhehehe.

    karyawan icon

    Agustus 14, 2007 at 10:52 am

  14. wah kayanya gaji yang diatas itu kayanya buat S2 deh.

    wah… kalo S2 segitu bukannya kecil ya ?

    karyawan icon

    Agustus 14, 2007 at 11:40 am

  15. Wah kayanya salary dan kesempatan buat belajar di icon+ lumayan besar niyh.
    Mas Princetelco, di icon+ masih ada lowongan lagi gak??
    Kalo masih ada, bisa dikirimin dong alamat email hrd-nya.. ;)

    vrenom

    Agustus 31, 2007 at 8:41 am

  16. mas anjar ada info ttg PT. aneka Spring Telekomindo ga?
    secara aku ada interview dengan mereka?
    btw di icon + tdk ada lowongan yah?
    aku ke web nya info lowongan karir nya tdk ada

    thanks

    desperado

    September 13, 2007 at 3:22 am

  17. Saya kira pendapat ‘karyawan icon’ perlu dicermati karena sepertinya sudah mengalami pahit getirnya ….. :-)
    Benefit yang diterima Fresh Graduate di Icon+ mohon diperjelas prosedur pelaksanaannya lebih detail.
    Apakah Fresh Graduate yang diterima di Icon+ *sudah pasti* cukup menjalani probation period (biasanya 3 bulan) atau masih harus melewati masa kontrak kerja lebih dulu.
    Masa kontrak kerja dengan waktu tertentu biasanya diberikan untuk menguji kemampuan karyawan. Maksimum kontrak kerja 2 kali, dan lama tiap kontrak tergantung kebutuhan dan permintaan User di perusahaan itu.
    Juga perlu ditanggapi rumor yang kemungkinan muncul, apakah Fresh Graduate yang memiliki hubungan dengan karyawan PLN (tentunya bukan karyawan biasa) memiliki keuntungan signifikan dibandingkan dengan yang tidak memiliki kedekatan hubungan apa-apa.
    Ini penting agar para peminat untuk Icon+ mendapat informasi yang jelas dan valid dengan realita sesuai dengan informasi itu.

    Fadli jangan menyesal. Saya yakin kamu tetap harus merasa beruntung. Percayalah!
    Thanks.

    A Karyadi

    September 24, 2007 at 3:00 pm

    • Ini statement nyata dari mantan karyawan rupanya.

      exicon

      Januari 14, 2012 at 5:56 am

    • betul…betul…betul…….betul……….
      itu aja karyawan ICON+…!!!!!!!!!!!
      gimana yg menjadi karyawan cadangan alias tameng……..alias ORCOCINGNYA……..
      yg penghasilanya tiap bulan udah tercukupinya aja masih….megang jidat…..nih
      apalagi yg masih menjadi karyawan cadangan alias tameng alias ORCOCING…

      syahrul

      Juli 26, 2012 at 12:43 am

      • bener tuh gua kerja di perusahaan itu udah 3 tahun belum diangkat2 jadi tetap, orang dalam nya pada kuat2 yang dijakarta aja diperhatiinm di daerah anak tiri, occ gajinya kecil men yan diharpkan ke;uar nya aja

        kkaa

        Agustus 9, 2012 at 10:42 am

    • Ini mantan teman saya rupanya. Semoga karirnya sekarang jauh lebih baik. Amin.

      SKJ Jumat Pagi

      Maret 21, 2015 at 5:33 pm

  18. Mas Priandoyo, kok ada statement yang dicoret. Apakah itu hasil cross-check dengan orang hrd icon+ ? Sudahkah melakukan cross-check juga dengan beberapa pegawainya, baik yang baru atau lama. Makasih.

    anjar: bukan cross-check dengan HRD icon+

    Firmano

    September 24, 2007 at 3:25 pm

  19. Rasanya saya kenal dengan Sdr. Yudhi.
    Kok kamu masih betah di situ, Yu .. eh … Yudhi :-D

    Firmano

    September 24, 2007 at 3:30 pm

    • Saya tahu kamu dan Yudhi yg akhirnya memilih jalan yg benar, keluar dari icon+

      exicon

      Januari 14, 2012 at 5:59 am

  20. Gak ahh….

    saya pikir gak juga.. teman saya pindah dari sana karena gajinya kecil :)
    dan kalau masuk sana, dan sebelnya ada 2 hal:
    -pegawai asli PLN
    -pegawai Icon +

    infonya fasilitas nya beda …
    bener gak?

    Mr. Yull

    Desember 18, 2007 at 4:00 pm

    • masak sih> kayak nya engga ms. fasilitas bt pegawai dr PLN n asli Icon+ sama koq, kecuali klo level nya dah beda.

      Icon+ dbest lah … dari Indonesia, oleh Indonesia dan untuk Indonesia

      GO Icon+ GO Indonesia !!!

      farahikha

      Juni 16, 2010 at 10:35 am

      • Farahikha, loe msh belum lahir / belum masuk ke icon+ saat Mr. Yull sudah ada di icon+. Semua pengamat di forum ini sdh tahu history-nya icon+ … kekkkkkkkk….

        Bukan ABG Baru Masuk

        Juni 20, 2010 at 10:25 pm

      • Saya setuju sama mba farahikha.. D’Best lah

        anonym

        September 14, 2010 at 10:34 am

      • Namanya juga komentar anonym, mana bisa dipercaya ????

        Richie Gelael

        September 20, 2010 at 3:12 am

      • Pernyataan sdri farahikha sama analoginya dengan sebuah penyataan dari PLN sbb.: Listrik di Indonesia saat ini sudah merata dan tidak ada krisis lagi.
        Ada yang msh percaya ??

        parah ikha

        Oktober 17, 2010 at 1:37 pm

      • Statement pintar dari parah ikha

        exicon

        Januari 14, 2012 at 6:01 am

  21. Ada yang tahu anggota grup ASTEL? he he… kasih comment …

    Mr. Yull

    Desember 18, 2007 at 4:03 pm

  22. Sangat sangat setuju sekali dengan pendapat A. Karyadi dan Mr. Yull.

    Info dari teman, kasta karyawan di icon+ ada 3:
    1) Pegawai tetap dari PLN yang di-karya-kan ke icon+
    2) Pegawai hasil rekruitmen icon+ sendiri (melewati masa percobaan, tenaga kontrak, calon pegawai hingga karyawan tetap).
    3) Pegawai Koperasi icon+ (outsource ke icon+)

    Hal yang sempat ANEH terjadi di icon+, operator-operator kontrol produksi di icon+ pernah dipegang oleh pegawai kasta nomor 3.
    Padahal UU Tenaga Kerja RI th 2003 yang masih berlaku hingga sekarang menyatakan karyawan perusahaan yang mengontrol produksi perusahaan dan sifat kerjanya terus-menerus harus berstatus pegawai tetap. Jadi dari rekruitmen hanya ada 1 jalur, yaitu masa percobaan dan jika lulus menjadi pegawai tetap. Tidak melalui masa kontrak atau di-outsource kepada perusahaan/badan usaha lain.
    Masa percobaan sendiri tidak boleh dicampuradukkan dengan masa kontrak kerja.

    Sedangkan tenaga outsource hanya untuk tugas-tugas di perusahaan yang bersifat pelengkap, misalnya: tenaga kebersihan, transportasi, keamanan lingkungan, administrasi penunjang (bukan utama), dsb.

    Thanks Mas Pri atas dimuatnya comment ini, untuk memperjelas situasi icon+ beberapa thn yg lalu.
    Silakan dari pihak icon+ memberikan comment atau contoh jika situasinya sudah berubah.

    I. Supriyanto

    Desember 19, 2007 at 7:57 pm

    • sangat setuju….
      jadi semua pengendai yg pegang itu atau yg bertanggung jawab hanya karyawan ICON + bukan pihak 3 ( outsource )…kadang ada Pihak 1 ( ICON + ) Lepas tanggung jawab……….yg di minta tanggung jawab pihak 3 ( outsource )

      syahrul

      Juli 9, 2012 at 1:42 pm

      • @Syahrul
        Apakah kondisi saat ini pihak 3 msh ada yang berperan lgsg pada kontrol produksi ?
        Atau mungkin yang dimintai tanggung jawab dari pihak 3 adalah hasil kerja atas dukungan untuk pekerjaan pihak 1 dan 2 ?

        haraf

        September 26, 2012 at 5:45 am

    • ” Sedangkan tenaga outsource hanya untuk tugas-tugas di perusahaan yang bersifat pelengkap, misalnya: tenaga kebersihan, transportasi, keamanan lingkungan, administrasi penunjang (bukan utama), dsb. ”
      Setuju, kontrol atas persetujuan pemakaian tenaga outsourcing sesuai UU yang masih berlaku (yaitu UU yang masih mengijinkan penggunaan tenaga outsourcing) masih sangat lemah, sehingga sejumlah perusahaan berani menyelewengkan pemanfaatan tenaga outsourcing.
      Banyaknya penyelewengan pemanfaatan outsourcing memperuncing tuntutan Demo Buruh agar Pemerintah dapat segera menghapus tenaga outsourcing dalam UU Tenaga Kerja yang baru / Revisinya.

      Median

      Oktober 6, 2012 at 3:31 pm

  23. waks… gua baru tau kalo ada peraturan kaya gituh. berarti hampir semuanya adalah penyelewengan dong. dari tenaga operation sampe maintenance hampir semuanya outsource. wakakakakaka kacau balau !

    karyawan icon

    Desember 27, 2007 at 6:24 am

  24. Perusahaan mapan dan bonafide tentu akan mematuhi peraturan tenaga kerja yang ditetapkan Pemerintah dan etika bisnis yang berlaku. Mereka membedakan tenaga kerja menjadi 2 kategori utama : 1) TENAGA INTI 2) TENAGA NON-INTI.
    Tenaga Inti adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam mata rantai kegiatan produksi. Skill dan keahlian orang-orang ini ikut menentukan berjalan lancar atau tidaknya penjualan produk/jasa dari perusahaan. Terhadap tenaga inti sudah sepatutnya perusahaan memberikan status dan penghargaan yang memadai.

    Jadi jika Icon+ mengklaim dirinya adalah perusahaan telekomunikasi dan IT, maka tenaga-tenaga kerjanya yang memiliki kompetensi di bidang-bidang tersebut, sudah SELAYAKNYA langsung dimasukkan ke dalam kategori Tenaga Inti.
    Jika terbalik-balik prakteknya, berarti TIDAK ADA penghargaan yang memadai yang diberikan perusahaan terhadap karyawan yang memiliki skill dan kompetensi yang sejalan dengan bidang bisnis perusahaan itu, di samping itu TIDAK MASUK ke dalam kategori perusahaan mapan & bonafide yang concern dan menghormati peraturan yang disahkan dan dibuat Pemerintah dan DPR RI.

    Haloo …. Depnaker RI … bagaimana dengan status perusahaan-perusahaan model begini ??

    I. Supriyanto

    Desember 27, 2007 at 11:14 pm

  25. Indosat sells its 97% stake in Sisindosat to Aneka Spring Telekomindo for Rp40b ($4.4m), as part of its strategy to focus more on its core cellular business.

    source:
    http://findarticles.com/p/articles/mi_m0FGI/is_2_16/ai_n12414721

    rivasarra

    Januari 16, 2008 at 10:43 am

  26. Membaca comment dari eks. TMan ICON+ sbb : “Sedangkan tenaga outsource hanya untuk tugas-tugas di perusahaan yang bersifat pelengkap, misalnya: tenaga kebersihan, transportasi, keamanan lingkungan, administrasi penunjang (bukan utama), dsb.”
    Hal ini tidak sesuai di lapangan, buktinya tenaga inti buanyak yang di-outsource ke kasta level 3 hihihihihihi ??? and coba aja lihat kartu pegawai yg nempel di org outsource semua iconer tidak ada yg membedakan antar icon asli dan outsource….aturannya tahu dari mana tuh…??? sehingga kl ada human error oleh outsource ya……….iconers lah yang akan kena watunya. heheheheheheheh ……..aneh emang icon ini.

    karyawan icon+

    Januari 21, 2008 at 1:53 am

  27. Orang bijak berkata “tidak ada hal yang hebat dicapai dengan hal-hal yang sederhana”

    regex

    Januari 23, 2008 at 11:39 am

  28. Orang bijak lain juga berkata “Tidak ada prestasi yang dapat dibanggakan dengan membelokkan aturan atau kaidah yang ada.”
    Mengakali peraturan barangkali termasuk dalam kategori ‘membelokkan’ ini.

    seger

    Januari 25, 2008 at 9:48 pm

  29. Kok sudah tidak ada commentnya lagi nih,
    Mas princetelco, princedoddi atau Doddi Priyambodo ?

    Julianti

    Februari 23, 2008 at 2:39 am

  30. Kok sudah ada commentnya lagi nih,
    Mas princetelco, princedoddi atau Doddi Priyambodo ?

    Julianti

    Februari 23, 2008 at 2:44 am

  31. […] Direktur Utama yang baru adalah Fahmi Mochtar, sementara Wakil Direktur Utama Rudiantara. Direktur Konstruksi Strategis Mochammad Agung Nugroho, Direktur Perencanaan dan Teknologi Bambang Praptono, Direktur Jawa-Madura-Bali Murtaqi Syamsuddin, Direktur Luar Jawa-Madura-Bali Hariadi Sadono, Direktur Sumber Daya Manusia Supriadi, dan Direktur Keuangan Setio Anggoro Dewo. Direksi PLN yang baru dilantik Dulu pernah menyinggung sedikit tentang ICON+ […]

  32. wah…..saya baru tau ada yang ngebahas ICON+….
    mohon infonya lagi dunk mas…

    Qy

    Maret 23, 2008 at 1:26 pm

  33. ikut ngasih comment juga ya mas..
    menjawab pertanyaan dari karyawan icon+:
    “and coba aja lihat kartu pegawai yg nempel di org outsource semua iconer tidak ada yg membedakan antar icon asli dan outsource….aturannya tahu dari mana tuh…??? sehingga kl ada human error oleh outsource ya……….iconers lah yang akan kena watunya. heheheheheheheh ……..aneh emang icon ini”

    klo diperhatikan lagi..mungkin mas bisa liat di ID cardnya masing2 orang itu ada tulisan Outsource (bagi yang outsource)
    klo blum diganti ya IDCard nya…..

    Qy

    Maret 23, 2008 at 1:35 pm

  34. Info untuk salary dan karir di icon+ kok seperti iklan/promo tarif seluler GSM saat ini. Harga yang bagus/murah ditampilkan. Syarat mengenai durasi waktu, kondisi koneksi antar operator atau SLJJ-nya ada yang disembunyikan atau tidak ditampilkan dalam display iklan. Analoginya gaji/salary untuk posisi yang bagus, yang mungkin jumlahnya sangat sedikit, diinformasikan.

    Bagaimana dengan gaji/salary tenaga-tenaga outsource icon+ atau pegawai hasil rekruitmen icon+ sendiri yang murni bersaing bukan karena titipan relasi dari PLN.
    Adakah kesaksian dari pegawai icon+ yang murni masuk ke icon+ berani memberikan komentar di sini ?
    Atau juga tenaga outsource icon+ (PT KDK) ?

    regand

    Maret 25, 2008 at 1:37 pm

    • ternyata murni dari icon+ bukan titipan semua sama kok, fasilitas tunjangan salary…ga ada yang dibedain.

      anonym

      September 14, 2010 at 10:39 am

      • Namanya juga komentar anonym, mana bisa dipercaya ?????

        Richie Gelael

        September 20, 2010 at 3:10 am

  35. ”Info untuk salary dan karir di icon+ kok seperti iklan/promo tarif seluler GSM saat ini. Harga yang bagus/murah ditampilkan. Syarat mengenai durasi waktu, kondisi koneksi antar operator atau SLJJ-nya ada yang disembunyikan atau tidak ditampilkan dalam display iklan. Analoginya gaji/salary untuk posisi yang bagus, yang mungkin jumlahnya sangat sedikit, diinformasikan.”

    maksudnya gimana nih??? ga ngerti..hihihh:D
    kasih tau dunk.

    Qy

    Maret 26, 2008 at 5:12 am

  36. @ Qy :
    Saya bisa memahami, mungkin daya tangkap (intelektual) Sdr/Sdri Qy agak terbatas.
    Boleh kami tahu, Sdr/Sdri Qy punya hubungan apa dengan icon+ ???

    regand

    Maret 27, 2008 at 12:37 pm

  37. @regand
    wah…bahasa tingkat tinggi toh ternyata….hhhmmm..

    ga ada hubungan apa2….anak ga,sodara juga nga….

    Qy

    Maret 27, 2008 at 3:17 pm

  38. Sesuai dengan topik yang dibuka Mas Anjar disini, Studi Kasus: Indonesia Comnets Plus?
    Cukup luas bukan? Jadi tentunya bukan sekedar membahas info penawaran kerja fresh graduate dari icon+ dengan gross income 4.5jt atau yg 12jt.

    Silakan pekerja-pekerja Outsource icon+ berkomentar tentang karir, penghasilan dan suka-duka berkerjanya. Mereka juga kontribusinya kepada icon+ tidak kecil lho.
    Ini jaman kerterbukaan, bukan jaman Orba. Jangan malu-malu, Anda-anda seperti pekerja-pekerja DGE yang di-outsource ke NSN spt dalam topik sebelah.
    Ayo Mas Yudhi (komentator no. 1), sdh jadi pionir dalam berkomentar kok masih malu/takut. Mas Alfin, Chriesna, dan yang lain ditunggu ….

    seger

    Maret 30, 2008 at 2:52 am

  39. saya dari Outsource KDK nih…. sebelumnya mohon maaf kalo ada yang tersinggung tetapi pada intinya tulisan saya disini berasal dari kenyataan yang ada di Lingkungan Kantor..

    Kalo dibilang soal penghasilan kami memang sangat jauh dengan ICONERS.. tetapi untuk masalah tanggung jawab kita sama lah… namanya juga disini kerja team.

    Dan Pertama masalah yang dirasa temen2 dan saya sendiri adalah disaat adanya kerja luar kota ( SPPD ) yang harus di talangin dulu baru di rembes, untuk orang ICONERS hal tersebut gak terlalu berat lah karena duit bulanan udah besar.. sedangkan untuk KDKERS hal tersebut sangat memberatkan.. karena salary kita udah kecil dan untuk menalangin dulu itu hal yang sangat susah..

    Untuk masalah Kedua adalah masalah pendapatan yang mungkin di perusahaan lainnya standartnya adalah kenaikan gaji akan berlaku secara langsung tanpa kita harus mengemis2 …untuk hal tersebut aja kita harus menagih2 atau bertanya2 kiri kanan… dan hasil belum tentu jelas…

    Masalah ketiga adalah jaminan kesehatan… untuk ICONERS jaminan kesehatan komplit dgn angka yang berbeda dengan KDKERS … yang pada penerapannya pekerjaan yang diterima lebih beresiko rekan2 KDKERS

    Note : maaf saya tulis kata KDKERS karena saya sendiri berstatus orang KDKERS… mungkin dari rekan2 koperasi lainnya dari SIMBIKA mau bercerita juga…pada intinya disini kita bicara jujur tanpa berniat menghina atau merendahkan pihak manapun juga

    terima kasih

    Chriesna

    Maret 31, 2008 at 3:42 am

  40. Salut untuk Chriesna atas keberanian dan kejujurannya.

    Jika kepastian jenjang karir dan kenaikan gaji tahunan tidak dapat diandalkan untuk perusahaan tipe Outsource, gunakan waktu yang berharga untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, dan memandang dunia kerja yang lebih luas.

    Btw, setelah berubah status dari Koperasi menjadi perseroan terbatas (anak usaha Icon+), uang SPPD buat pekerjanya kok jadi bertambah buruk, pakai ditalangin segala?

    seger

    April 6, 2008 at 12:47 pm

  41. Memang sekarang jumlah uang SPPD berubah dan ada peningkatan. Kita bersyukur untuk perihal tersebut hanya mengenai cairnya SPPD tersebut memang masih selalu terlambat antara 2 sampai 3 hari setelah kita mengajukan Nota Dinas.

    Kemungkinannya harus melalui meja yang lebih banyak untuk mendapatkan restu karena pada dasarnya SPPD berlaku hanya untuk ICONERS sedangkan untuk Outsource menjadi pendukung di balik layar.

    Chriesna

    April 7, 2008 at 2:20 pm

  42. klo dilihat dari sisi salary…memang KDK lebih kecil dibanding simbika..tapi penerapannya sama sih klo ga salah ya…..simbika itu dapat uang piket dan gaji/bln tapi gaji merka kecil…sementra KDK dapat gaji bulanan aja……

    bener ga mas crisna??? mohon dikoreksi ya….^^

    Qy

    April 9, 2008 at 2:57 am

  43. Betul bos….

    untuk penerapan dan kebijaksanaan yang diberikan semua karyawan nya sama. Mengenai uang piket atau lembur di KDK juga dapat meskipun itu baru mulai berlaku dibulan Maret 2008. Biar terlambat daripada tidak sama sekali ha ha ha ……

    Mengenai nilai lembur keliatannya sama, hanya untuk salary kemungkinan lebih besar simbika.

    Chriesna

    April 13, 2008 at 6:06 am

  44. mas… boleh dapat informasi lowongan kerja di icon+ gak… soalnya aku sekarang masih pegawai outsource di bagian MGT di padang… terima kasih mas…

    hefrizon

    April 30, 2008 at 7:30 am

  45. iseng buka google eh ketemu diskusi ini, menarik..karena saya salah satu iconers..
    maaf saya ga bisa terbuka atas identitas saya, tapi saya akan coba jujur untuk kasih info sekedar untuk bisa sharing.
    betul gaji fg iconers sekitar 4,5 jt-an (THP) dan agak berlebihan kalo ditulis sampe 12 jt-an (meskipun include sppd) karena untuk perjalanan dinas yg cukup sering hanya ada 2 divisi. tidak semua pegawai mempunyai kesempatan yg sama. dan kalaupun yg sppd itu bisa save segitu banyak yah menurut saya itu cuman kecerdikan dan keikhlasan ybs untuk bersusah payah (nginep di mes pln yg murah misalnya atau naek pesawat yg ratenya murah) dan itu sah2 saja toh mereka sudah meninggalkan keluarga. benar di icon+ menerima lebih dari 12 kali gaji. dengan rincian sbb:
    – 12 x gaji
    – 1x thp untuk thr
    – 1x thp untuk uang cuti (waktu dan duitnya dapet)
    – 1x thp (minimal) untuk Insentif semester 1
    – 1x thp (minimal) untuk Insentif semester 2
    – 1x thp (minimal) bonus (tergantung pemegang saham-bisa juga ga dapet)
    – uang seragam sekitar (2 jt setahun-kalo dibagi tdk berbentuk barang)
    benar di icon+ ada 3 STATUS (bukan kasta) kepegawaian:
    1. pegawai PLN yg dikaryakan di iconplus
    2. pegawai organik iconplus
    3. pegawai outsourcing (KDK & Simbika)
    tidak ada perbedaan penghasilan atau fasilitas untuk pegawai PLN yg dikaryakan dan pegawai organik, hanya memang rata2 pegawai pln yg ada di icon rata2 sudah senior dan cukup berpengalaman sehingga penghasilannya otomatis lebih tinggi tapi semua perlakuannya sama termasuk penilaian karyawan untuk masalah ini iconplus cukup fair.
    benar bahwa ada outsource yg ditaro di field inti, tapi kayaknya manajemen sudah menyadari hal ini. iconplus kayaknya terkendala karena pemegang saham membatasi jumlah pegawai sementara bisnisnya terus tumbuh. tapi setiap ada penerimaan pasti temen2 outsource dapet prioritas tapi bukan prioritas buta yaa..mereka tetep melewati tes yg sama dengan pelamar yg lain, dan kalo nilainya sama atau beda2 tipis mereka pasti diutamain (udah banyak contohnya), tapi kalo ga lulus mereka harus resign. saya tidak menutup mata bahwa sampai saat ini memang masih ada outsource untuk pekerjaan2 inti tapi pelan2 mudah2an akan hilang, sbelum UU tenaga kerja yg baru yg melarang outsource keluar amin. selain itu menurut pendapat saya pribadi ada salah kaprah di manajemen iconers dalam memandang outsource, seharusnya yg di outsource adalah pekerjaannya bukan orangnya, contoh untuk pemeliharaan AC misalnya yg dioutsource seharusnya CV atau PT yg bergerak dalam bidang pemeliharaan AC ga peduli siapa orangnya. untuk urusan AC icon+ sudah benar, tapi kalo untuk pemeliharaan infrastruktur (jaringan FO) masih ada outsource orang ini yg salah.
    mudah2an info ini bisa bermanfaat (saya bukan sdm)

    “REVISI UU TENAGA KERJA”
    HENTIKAN PRAKTEK OUTSOURCING SEKARANG JUGA!!
    OUTSOURCING = PENJAJAHAN OLEH BANGSA SENDIRI

    one of iconers

    Mei 5, 2008 at 6:39 am

  46. oh iya saya lupa, status saya pegawai organik iconplus bukan pegawai pln dan bukan Outsource

    one of iconers

    Mei 5, 2008 at 6:48 am

  47. Salut atas komentar cukup detail dari “one of iconers”.
    Dilihat dari cara menulis kata iconers dengan huruf kecil, bukan semuanya dgn huruf kapital, dapat disimpulkan bahwa orangnya bukan tipe yg sangat fanatik dengan organisasi/institusinya. Good!
    Serikat Pekerja untuk icon+ bagaimana perkembangannya?
    Kalau icon+ mendukung dihapuskannya praktek outsourcing di negeri tercinta ini, tentunya juga mendukung tumbuh dan berkembangnya serikat pekerja di lingkungan perusahaan, dan diwujudkan dalam bentuk PKB (Perjanjian Kerja Bersama) antara Manajemen dan serikat pekerja.

    StringBuilder

    Mei 12, 2008 at 3:29 am

  48. All,
    Jika ingin mengetahui history dan perkembangan sp icon+ yang bernama spiconus, silakan disimak di url ini:
    http://ariric.multiply.com/journal/item/14/spiconus

    other iconer

    Mei 24, 2008 at 3:47 pm

  49. cuman mo komentar…
    perhitungannya lebih sesuai yg dibilang “one of iconers” timbang uraian mas priandoyo…hihihi
    *menteri keuangan rumah tangga yg ditopang icon+*

    kirana

    Mei 27, 2008 at 7:30 am

  50. @ Kirana
    Kalau disimak, uraian Mas Anjar Priandoyo di atas sumbernya tentu didapat dari orang yang bekerja di icon+. Hanya karena kelewat bersemangat, info yang diberikan orang tsb seperti agak berlebihan / kurang valid.

    dewa19

    Mei 28, 2008 at 9:42 am

  51. dear all,
    thx atas smua tulisannya, setidaknya membuka wawasan saya atas icon+. kebetulan tgl 3 Juni 2008 saya ada panggilan tes di icon+ untuk posisi Legal Staff.

    ilmiahbanget

    Juni 3, 2008 at 8:15 am

  52. Kebetulan saya berhubungan dg icon+ krn kebetulan juga dalam satu proyek yaitu transmission line 150 kV dari Muara Karang ke Petukangan. Hubungannya dg icon+ adalah pemasangan OPGW (Optical Ground wire). Pernah rapat dalam satu ruangan di PLN site office Muara Karang, saya lupa namanya. Melihat wajah dan gayanya masih muda banget dan (maaf ) tidak tampang borju,,,,jadi kalo fresh G sampai 12jt mungkin agak kegedean. Sekali lagi maaf..karena saya melihat realita saja, bahwa gaji saya dg pengalaman 12tahun di proyek tidak sampai 12 jt/bln. Sbg info saya kerja di Kontraktor jepang yg mengerjakan proyek di Muara Karang.
    Bagi pencari kerja tentu baik untuk mengetahui perkiraan penghasilan yg akan ditawarkan…..tapi lebih baik (menurut saya) adalah kita sendiri yang menentukan ingin gaji berapa untuk nego dg perusahaan tsb spt icon+, krn kalo negonya pintar akan dapat gaji lebih besar dari org yg pasrah saja….
    Salam kenal disini…..

    fajar

    Juni 3, 2008 at 9:48 am

  53. Salam kenal dan mau comment …
    Apa yang dituliskan Princetelco tentang F. Graduate dengan gross salary 12 jt di PT Indonesia Comnets Plus adalah berlebihan dan tidak benar.
    Demikian agar para pembaca maklum.
    Terima kasih.

    Deti

    Juni 7, 2008 at 9:45 am

  54. masa gajinya 4,5 juta? aku mau kerja di sana ah!
    Oh ya itu termasuk perusahaan bumn gak ya?

    ndok

    Juni 17, 2008 at 3:50 pm

  55. Icon+ resminya masih dimiliki oleh PT PLN, dan para karyawannya sangat bangga sekali dengan kepemilikan tersebut.
    Status perusahaan bisa dibilang jelas, bisa dibilang abu-abu/grey. Dibilang milik negara bisa, karena sebagian besar fasilitasnya berasal dari PLN/negara. Namun icon+ bukan termasuk BUMN. Tuntutan kerja mirip perusahaan swasta, jam kerja rata-rata melebihi jam kerja BUMN, ada Outsourcing, ada tenaga kontrak , dsb.
    Untuk perusahaan dengan tuntutan kerja yang cukup tinggi, gaji 4.5 jt (gross) menurut saya relatif kecil.

    Riana

    Juni 19, 2008 at 2:06 am

  56. Riana ini nama lengkapnya Titik Riana ya ? Maaf kalo salah

    doel

    Juni 23, 2008 at 3:05 am

  57. Riana ini nama lengkapnya Titik Riana ya ? Maaf kalo salah. dan Deti ? …ehm…ehm…

    doel

    Juni 23, 2008 at 3:07 am

  58. @ doel
    Kok mengenal dua nama karyawan di icon+.
    Anda masih atau sudah pernah di icon+ ?

    elitech

    Juni 26, 2008 at 4:42 pm

  59. To All.

    Sekarang icon+ kudu menjalankan sistem renumerasi 3P. Sebagaimana yang diwajibkan untuk seluruh BUMN dan keturunannya.

    Salam Kenal

    abu rafi

    abu rafi

    Juli 3, 2008 at 3:31 am

  60. bung priandoyo… sori sy mau tanya tentang buat imb ditangerang.. blog anda taun 2007 sih.. tolong banget yah… sebelum ke tiga raksa butuh surat rekomendasi dari mana aja… rt, rw, lurah dan camat semuanya ??? ataw bisa bypass langsung ke tiga raksa… tlong banget bung… email saya aja ke smokinbeat96@yahoo.com

    bayupras

    Juli 3, 2008 at 4:21 am

  61. bung doel, mungkin bisa cerita gimana kesejahteraaan iconers di region? :D

    abu rafi, 3P bukan untuk diterapkan di seluruh BUMN, tetapi hanya di PLN Group. Semoga ide ini bukan hanya keinginan PLN untuk disamakan kesejahteraan dengan anak perusahaan . Tentunya harus disesuaikan dengan result yang dicapai masing2. Pemerintah sendiri sudah akan membakukan ketentuan tantiem hanya diberikan kepada perusahaan yang profit.

    yaah..moga2 PLN berbesar hati dan cukup dewasa untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya .. :)

    sdh eci

    Juli 3, 2008 at 10:09 am

    • sdh eci ini kaknya aq tau orangnya…wekekeke

      farah

      Juli 27, 2010 at 4:08 pm

  62. wah ada sdh eci kemari…

    bentar lagi merk apa yang keluar….

    abu rafi

    Juli 3, 2008 at 12:13 pm

  63. Tidak sengaja browsing lewat google dapet topik yg bahas icon+.
    Jadi ingat sewaktu masih di icon+, dulu ada kebijakan dari mantan Direktur Admin dan Finance yang kontroversial, Ignatius Supriyanto. Kebijakan tsb sbb.:
    Masuk kantor pk. 7:30
    Pulang kantor lewat pk. 17:00 disebut Baik.
    Pulang kantor lewat pk. 18:00 dikatakan Sangat Baik.
    Pulang kantor lewat pk. 19:00 dikatakan Istimewa.
    Namun sayang interval panjang kehadiran di kantor tersebut ternyata tidak ada pengaruhnya untuk penilaian dan promosi karyawan, calon pegawai dan pegawai kontrak saat itu.
    Tentu karyawan senior icon+ masih ingat dengan aturan ini.
    Yah, sekadar nostalgia saja.

    Change or Die

    Juli 30, 2008 at 6:41 am

    • Ada yg tahu nasib beliau, Mr. IS. Sudahkah change (masih hidup) atau di* (alm.) ?

      Jalil Bukarest

      Februari 6, 2011 at 1:17 am

      • Semoga Tuhan YME mengampuni dosa2 pak IS krn ‘mendholimi’ karyawan2 di ICON+ dengan kebijakannya yang tidak bijak tsb

        Dhien

        Februari 17, 2011 at 1:42 am

  64. kok yg gw dapet kagak segitu ya? ga ada tuh gaji rp 4,5jt.. jauh kurang dr itu. ga pake nego2an langsung dikasih nilai.. apa karena masih OJT y? ada yg bisa menjelaskan? untuk info, gw fresh graduate jg nih…

    baru masuk icon

    Agustus 5, 2008 at 11:10 am

  65. Buat yang baru masuk ICON+
    OJT tuh apa ya? Saya ikut recruitment tahun ini. Tinggal interview Direksi yang harusnya jumat kemarin, tetapi direschedule, dan sampai sekarang saya belum dapat jadwalnya lebih lanjut. Kalo boleh tau, latar belakang pendidikannya apa? S-1/D-3?
    Saya S-1, non teknis, dan sudah pengalaman 3 thn. THP +/-4jtan. Is it worthed untuk masuk sana?

    (bakal???) masuk ICON+

    Agustus 6, 2008 at 5:54 am

  66. S-1 untuk entry level (0-3thn) wajar dapat 4 – 5 jt. Itu udah bagus koq, banyak yg dibawah itu spt di pabrik obat, pabrik electronic, pabrik makanan, dll.
    Icon+ mungkin setara dg perusahaan kontraktor baik kontraktor untuk O&M maupun EPC (bidang O&G maupun POwer)

    kentut busuk

    Agustus 6, 2008 at 6:14 am

  67. OJT=On job training. Gw s1 teknis

    baru masuk icon

    Agustus 6, 2008 at 6:23 am

  68. Gw udah lebih 3 tahun di icon+, gaji naik beberapa kali karena semua karyawan juga. Disini fasilitas ok, kesehatan dan gaji cukup (relatif juga sih…karena disini banyak juga karyawan yang anak babe…alias anak orang PLN yang gaya hidupnya lumayan mewah…segitu kurang kali……)
    Buat keluarga muda yang punya anak kecil, enak nya disini kesehatan anda sekeluarga dijamin…..
    Cuman ada gak enaknya:
    1. Ngga ada kejelasan peningkatan karir.
    2. Masih sangat feodalistik (penyakit turunan dari babenya).
    3. Banyak yang nggak bisa kerja, NATO banget deh….
    4. Semua merek alat bisa dicoba….hehehe…jadi ya wajar kalau banyak gangguannya….(sekarang lagi puncak2 nya gangguan…..) which is anda jadi bisa belajar banyak dan gratis lagi……..
    5. Yang jelas anda kerja disini berarti memberikan ‘remote control’ anda pada bos anda di sini….begitu kata pak Arvan Pradiansyah…..

    Cukup segitu uneg2 dan sharing gw…..do’akan gaji gw naik lagi bulan ini….hehehe…..

    abu

    Agustus 6, 2008 at 10:08 am

  69. wah bung abu… ga enak yang no.1 itu kayanya ga bisa dibilang “cuman” tuh, hehehe…

    oiya.. jadi kesimpulannya gmn? apakah ok kerja disana?
    sama apa informasi&tanggapan2 yg ada di forum ini benar? cross check aja.. didoa’in kok gajinya naek bulan ini… hehehe

    baru masuk icon

    Agustus 6, 2008 at 11:29 am

  70. buat yang ‘baru masuk icon’:

    Semua isu-isu itu bener adanya kecuali yang 12jt….

    abu

    Agustus 7, 2008 at 5:43 am

  71. Akhirnya ada juga karyawan icon+ organik yang mengaku dan berkata jujur.

    @ abu
    2 point teratas yg Anda sampaikan, yaitu KEJELASAN KARIR dan KULTUR PERUSAHAAN adalah yang SANGAT PENTING bagi orang-orang (smart) yang akan masuk kerja ke sebuah lingkungan yang baru.
    Apakah Anda belum merasakan peningkatan/perubahan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan Anda, DR Sukada, bila dibandingkan dengan kepemimpinan Waluyo-Supriyanto yang bahkan menelantarkan puluhan karyawan kontrak (S1 & D3) yang tidak mendapatkan fasilitas kesehatan dan janji-janji pengangkatan pegawai yang tidak dapat mereka (Waluyo-Supriyanto) laksanakan ?

    Pemberian gross salary 4,5 juta kepada fresh graduate untuk OJT apakah tidak menyakitkan bagi karyawan lama yang beberapa tahun lalu saat masuk dan langsung kerja, bukan OJT dulu, menerima salary jauh di bawah 4,5 juta ?

    Kalau untuk menyebut NATO untuk icon+, saya sangat percaya. Contoh yang nyata adalah produk PLC/BPL yang selama ini digadang-gadang untuk menjadi andalan icon+ untuk perorangan/publik masih belum menjadi kenyataan. Padahal promosinya sudah sejak 2002.

    JagaKarsa

    Agustus 8, 2008 at 11:01 pm

  72. Pertanyaan buat Pak Abu ==> Di grade berapakah seorang new comer di ICON+?, (di grade …. dari grade …. yang ada di ICON+)

    Pertanyaan buat (bakal???) masuk ICON+ ==> Nasib kita sama bro, sudah dipanggil untuk wawancara Direksi hari Jum’at 01/08/08, namun kemudian direschedule. Btw, sudah ada info terbaru mengenai perubahannya? (please japri ke saya kalau tidak keberatan di old_nakula at yahoo dot com). Yang saya tahu udah ada 14 orang yang training sampe sekarang.

    Abu Yahya

    Agustus 13, 2008 at 2:57 am

  73. mas nakula, kalon boleh tahu dari mana ya pa nakula tahu bahwa yang sudah traning 14 orang, sementara saya belum mendapat hasil wwcr dengan direksi hari kamis 31/7/8. setiap saya hubungi ke icon+ jawaban yang selalu saya terima belum ada keputusan.

    piden

    Agustus 14, 2008 at 6:50 am

  74. Icon+ maupun perusahaan di indonesia sangat pelit ngasih tahu hasil seleksi baik itu wawancara maupun tertulis…..peserta disuruh nunggu aja entah sampai kapan. Alhasil suka ambil kesimpulan sendiri bahwa jika sudah sebulan gak dipanggil berarti gagal.
    Sumbang saran aja: Apapun hasilnya harusnya diinfokan kepada peserta test jadi ada kejelasan status, lebih baik lagi jika gagal sekalian diberitahu gagalnya dimana jadi bisa dilakukan perbaikan dikemudian hari.

    kentut busuk

    Agustus 14, 2008 at 9:09 am

  75. para icon yang bakal masuk

    indrie

    Agustus 15, 2008 at 2:15 am

  76. mas abu, bisa nggak saya tahu sebagai anda yang sudah bekerja di icon+ kenapa setiap saya menghubungi rd icon untuk mendapat jawaban hasil wawancara jawabannya selalu belum ada keputusan. apakah ini jawaban secara halus bahwa saya itu nggak lulus ayau masih ada harapan untuk saya lulus.

    irwan

    Agustus 15, 2008 at 2:48 am

  77. @indrie ( Indriani Saputri ? )
    Bukan buat para icon, tapi para calon iconers !
    Ibu Indri lupa ya dengan istilah yang sudah dibangun di lingkungan Anda ?

    DurenTigaSelatan

    Agustus 15, 2008 at 5:19 pm

  78. @kentut busuk (nama samaran yg tidak enak & tidak simpatik)
    Setuju, kalau peserta tes harus introspeksi dan menyadari bila setelah 2-3 minggu wawancara/tes tidak dihubungi maka dapat diasumsikan perusahaan tidak cocok dengan peserta tes.

    @para pelamar icon+ yang tidak dihubungi
    Diterima pada suatu lowongan kerja pada dasarnya adalah kecocokan antara majikan (perusahaan) dengan pelamar. Bukan perkara paling pintar, lebih pintar, dsb. Oleh karena itu buat para fresh graduate jangan terpaku pada sedikit perusahaan, masih cukup banyak perusahaan yg lebih progresif dibandingkan PT Indonesia Comnets Plus untuk dilamar. Okey.

    DurenTigaSelatan

    Agustus 15, 2008 at 5:32 pm

  79. @ abu / abu rafi
    Uneg-uneg sampeyan membahayakan karir sendiri di Icon+.
    Sudah dipanggil HRD Icon+ ??

    Pesanggaran

    Agustus 16, 2008 at 11:54 pm

  80. Kalo proses sudah selesai dan tidak dipanggil, itu lain persoalan. Boleh lah diasumsikan tidak diterima. Tetapi kalau proses itu belum selesai, dan masih ada tahap akhir yang harus ditempuh, tapi direschedule dengan satus gak jelas, kan itu namanya gak etis. Wong untuk tahap sebelumnya suda dinyatakan lolos, dan sudah (sempet) dipanggil untuk tes.

    (bakal???) masuk ICON+

    Agustus 19, 2008 at 5:42 am

  81. banyak berdoa ajalah kalo memang rejeki kita kerja di icon+ pasti kita akan diterima. kalo memang ga masih banyak kesempatan yang lain

    irwan

    Agustus 19, 2008 at 8:23 am

  82. Setuju dg irwan…..selain icon+ masih ada ribuan kantor yg bisa dilamar………….
    sabar aja …. nanti lama-lama dapat juga kerjaan yg semoga lebih baik

    kentut busuk

    Agustus 19, 2008 at 9:39 am

  83. @kentut busuk
    @DurenTigaSelatan
    Sekali lagi, ini bukan masalah diterima atau ngga. Saya bukan pengangguran yang harus ‘mengemis’ kerjaan di ICON+, pun saya bukan fresh graduate yang baru sekali dua kali ikut proses recruitment.
    Yang saya minta sebenernya adalah pertanggungjawaban dari pernyataan yang mereka keluarkan sendiri bahwa saya:

    1. Lolos dalam proses assessment; dan
    2. Saya berhak untuk mengikuti proses selanjutnya, yaitu interview Direksi (yang sampai sekarang masih tidak jelas status reschedule’nya)

    Saya gak akan ngotot kalau dua statement itu tidak dikeluarkan sendiri oleh pihak ICON+.

    Sikap mereka dan jawaban mereka setiap kali saya konfirmasi ke mereka sangat tidak profesional dan tidak etis.

    (bakal???) masuk ICON+

    Agustus 20, 2008 at 1:16 am

  84. Saya pribadi sependapat dengan @(bakal???) masuk ICON+

    Jika case-nya adalah:
    (1). Saya belum (baca: tidak) dipanggil sejak terakhir mengikuti test assessment sampai sekarang
    (2). Saya dipanggil dan sudah mengikuti seleksi akhir (wawancara dengan direksi, red)

    Maka jika timbul kesimpulan “Saya tidak lolos”, itu masih bisa dimaklumi. Kenapa?, jawabannya bisa dilihat dari beberapa sisi:

    (1). Sudah ada yang dipanggil untuk mengikuti seleksi akhir (ini adalah jawaban untuk case peserta yang belum dipanggil)
    (2). Sudah ada peserta yang lolos dan mengikuti training (outbond) (ini adalah jawaban untuk case peserta yang sudah mengikuti seleksi akhir namun belum ada panggilan lagi (baca: keputusan HRD ICON+))

    Namun jika case-nya:

    (1). Saya sudah dipanggil untuk mengikuti seleksi akhir namun karena “suatu hal” akhirnya ditunda untuk “sementara waktu”.

    Maka jika ada kesimpulan “Saya tidak lolos”, menurut saya itu cukup janggal. Katakanlah kesimpulan itu benar, maka tanpa ragu saya mengatakan bahwa HRD ICON+ sangatlah tidak professional dan tidak konsekuen dengan ucapannya. Kenapa? Mereka mengatakan, “wawancara ditunda untuk sementara waktu karena direksi pada jam tersebut ada acara mendadak keluar kota”. Kata-kata “sementara waktu” menunjukkan bahwa akan ada penjadwalan kembali atau berlanjutnya proses yang tertunda. Ditambah lagi dengan pernyataan mereka via sms, “Kami akan menginformasikan lebih lanjut perubahannya” menunjukkan bahwa mereka akan menghubungi kita kembali. Disinilah letak ketidak-konsekuenan mereka.

    Namun menurut selentingan informasi dari new iconer, akan ada 2 gelombang rekruitasi. Gelombang pertama adalah mereka yang sudah masuk (+/- 19 orang), selebihnya akan diikutkan di gelombang kedua. Wallahu a’lam

    Abu Yahya

    Agustus 21, 2008 at 3:26 am

  85. bakal2 masuk icon
    ada nggak perkembangan terbaru, soalnya ini udh mendekati akhir bulan, karyawan yang baru masuk gm kapan mulai kerjanya. kasih tahu dong perkembangannya. tq

    irwan

    Agustus 26, 2008 at 8:50 am

  86. Blm tuh! Gw belum telepon lagi. Minggu depan (hari Senin/Selasa) akan gw telepon lagi. Kalo jawabannya masih sama, yah liat aja. I’ll make something…

    (bakal???) masuk ICON+

    Agustus 27, 2008 at 5:31 am

  87. @Abu Yahya, @irwan dan @(bakal???) masuk ICON+

    Saya merasa prihatin dengan apa yang telah Anda alami.
    Menunggu suatu janji yang telah diucapkan langsung bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Baru tahapan paling awal saja sudah mengalami hal sedemikian. Belum tahapan selanjutnya yaitu persaingan dalam pengangkatan menjadi karyawan tetap, kenaikan pangkat dan gaji, promosi jabatan, dst.
    Perlu dipahami sekali lagi, perusahaan yang Anda lamar adalah turunan BUMN yang memiliki kultur/budaya yang berbeda dengan perusahaan swasta idaman para pekerja.

    Di perusahaan swasta yg sudah established, keputusan memanggil karyawan baru (S1 entry level) cukup ditentukan oleh pimpinan departemen atau seksi yang membutuhkan. HRD tinggal melaksanakan permintaan User dan jajaran Direksi bahkan tidak perlu ikut campur.

    Apakah ada kemungkinan desakan pesanan karyawan baru yang dimasukkan lebih awal dibandingkan dengan yang lain ??? Wallahu a’lam.

    DurenTigaSelatan

    September 2, 2008 at 3:30 pm

  88. Masuk akal juga apa yg dikatakan DurenTigaSelatan.
    Turunan BUMN yg satu ini, HRD-nya ga berubah pola pikirnya dari 5-7 thn yg lalu.

    Saran kami: Jangan terlalu sering obral janji jika belum pasti dapat mewujudkan apa yg dijanjikan. Entar semakin banyak orang antipati dengan apa pun informasi yang dikeluarkan dari perusahaan Saudara.

    OraData

    September 7, 2008 at 10:01 pm

  89. icon+ dari dulu ya begitu. cari perusahaan lain sajalah. gak usah ditungu2

    doel

    September 15, 2008 at 4:06 am

  90. icon+ dari dulu ya begitu. cari perusahaan lain sajalah. gak usah ditunggu2

    doel

    September 15, 2008 at 4:06 am

  91. mu gaji gede ato kecil,,klo gk disyukuri yah gk bakal pnah ngerasa cukup,,kayak koruptor2 di pemerintahan,,=(

    satrio

    September 15, 2008 at 4:42 am

  92. saya keluar dari icon+ karena gajinya kegedean, hi..hi…

    doel

    September 15, 2008 at 5:03 am

  93. buat “satrio”..kalo gaji kecilnya masih layak gak jadi masalah…kalo kecilnya kecil banget sampai-sampai gak cukup buat kebutuhan hidup sebulan..gak layak kalau di hitung secara ekonomi. sekarang biaya hidup tinggi… pikir dong mas pake otak. bedakan antara cukup dan kekurangan. situ enak sudah lebih dari cukup. teori mensyukuri anda terlalu subyektif.

    retno

    September 16, 2008 at 9:35 am

  94. Setuju dengan retno.
    Di sini sudah ada yang mulai asbun dan ngomong ngaco.
    Kalau merasa risih dengan kritikan tentang kondisi Icon+, mulailah melakukan perbaikan. Misalnya menghilangkan secara bertahap dan pasti diskriminasi, penilaian objektif dan reward kepada karyawan yang telah bekerja baik terutama yang Outsource dan karyawan muda. Tanpa mereka yang bekerja keras, barangkali Icon+ hanyalah sekumpulan karyawan dari PLN dan para titipannya.

    SetuBabakan

    September 16, 2008 at 1:09 pm

  95. Saya sudah tidak menunggu ICON+ lagi. Gak worth it lah. Saya sudah diterima di perusahaan lain, yang lebih baik baik dari segi perusahaan maupun benefit yang diberikan. Tapi saya tetap akan kejar pertanggungjawaban dari ICON+. Kalau perlu saya akan masukkan surat pembaca. Biar menjadi pelajaran bagi pihak ICON+.

    (bakal???) masuk ICON+

    November 4, 2008 at 1:31 am

  96. @ (bakal???) masuk ICON+
    GOOD LUCK atas karir yang Anda terima.
    Kami mendukungmu menulis pengalaman dan memasukkan ke kolom surat pembaca.
    Tuliskan apa adanya, jangan emosional, yang pernah Anda alami dan Anda dengar dari pihak SDM Icon+ beberapa waktu lalu.
    Pelajaran harus dipetik agar pihak SDM Icon+ tidak lagi melakukan hal-hal ceroboh dan tidak meremehkan para pelamar.
    GO AHEAD.

    OraData

    November 10, 2008 at 2:22 pm

  97. Sudah saya telepon kembali, dengan Ibu Hesti dan tetap tidak mendapatkan jawaban apa-apa. Saya akhirnya sudah mengirimkan keluhan saya ke surat pembacadi Kompas dan Koran Tempo. Semoga cepet masuk.
    Finally, episode ICON+ ini selesai…he he he.

    (bakal???) masuk ICON+

    November 21, 2008 at 5:25 am

  98. Testing … satu … dua … tiga … testing

    Test

    Desember 19, 2008 at 5:09 am

  99. Salam kenal mas anjar
    saya salah satu bekas outsource di icon untuk implementasi aplikasi di PLN, wah klo gaji pegawai icon sebesar itu kenapa kita2 yg outsource kecil bgt yah….trus pernah perusahaan kita yag rekanan ke icon sampe gaji kita telat gara2 icon belom bayar ke perusahaan kita….kok aneh yah……………

    yagus

    Desember 23, 2008 at 2:27 am

  100. yg sudah jadi pegawai kontrak di icon plus, ya jangan ngomel2 aja. mungkin rejekinya baru segitu. tetep bekerja dengan baek, bangun reputasi, tingkatkan kualitas diri, bangun networking, dan buka mata serta telinga utk kesempatan yg lebih baek.

    gak selamanya untuk ke penthouse harus langsung pake lift.mungkin anda2 yg jd pegawai kontrak mesti naek tangga dulu sampe beberapa tingkat, trus baru dapat kesempatan naek lift ke penthouse. :)

    tetep semangat!
    Hidup adalah perjuangan.

    aku

    Desember 24, 2008 at 1:40 am

  101. Yang namanya pegawai kontrak tentu belum aman, apalagi yang sudah mempunyai tanggungan (istri & anak).
    Pegawai kontrak tentu dialokasikan untuk pekerjaan/tugas yang bersifat temporer, misalkan project yang sudah pasti akan berakhir.
    Sedangkan untuk tugas/pekerjaan yang bersifat tetap, bukan temporer, apalagi masuk ke bidang inti bisnis perusahaan, WAJIB dimasukkan ke dalam pegawai tetap, sesuai dengan UU Tenaga Kerja No. 13 th 2003.
    Selama belum ada perubahan/revisi UU No. 13 tsb., kita semua wajib mematuhinya tanpa kecuali (termasuk keturunan perusahaan negara/BUMN).
    Penerapan yang bersifat akal-akalan jelas merupakan pelanggaran terhadap UU tsb. Yang menjadi persoalan adalah pengawasan dan tindakan terhadap pelanggaran UU itu.

    vsat_aku

    Desember 24, 2008 at 3:37 am

  102. assalaamualaikum wr.wb

    saya sanagat bersimpati dengan rekan2, yang sudah berada di icon+ dan yang akan menjadi peg icon+. Jujur aja nih..saya aja juga jadi bertanya2, sebenernya icon+ ini perusahaan yang prof ga ya?knp?karena saya calon customer icon+ yang berencana menggunakan layanan icon+ jadi khawatir. knp?karena sejak pertemuan pertama dengan team marketing (sudah 3 bln) belum dapat info apapun, padahal kita sudah memeberikan network topology dan daftar branches kita yang akan menggunakan layanan icon+. rencana kami menggnakan icon+ sebagai 2nd link kita di branches (kantor cabang). klw masalahnya spt ini bearti icon+ blm profesional, janagan2 klw ada permasalahn link bisa nunggu bulanan lagi…baru deh bis itu bisa up lagi jaringan. knp saya berkata demikian, krn menurut saya banyak karyawannya yang bekerja tidak sepenuh hati, masih banyak yang mendapatkan reward tidak selayaknya.
    Mungkin saran saya untuk pihak management dan HRD perlu dilakukan perbaikan diinternal dulu, budaya feodal harus dihapuskan, reward yang sepantasnya untuk para karyawan, dan juga lingkungan kerja yang bersahabat, keterbukaan pihak management dll. demikian, terima kasih

    GW JADI MIKIR LAGI DAH PAKE LAYANAN ICON+ DARI PADA GW KENA SEMPROT SAMA BOS.. TAKUT SLA-NYA GA OKE….

    wassalaamualaiakum wr.wb

    AKUDIRIKU

    Januari 31, 2009 at 4:51 am

  103. gimana icon+ …… ada comment untuk masalah ini ??
    jgn ngomongin intern sendiri…..

    polisi

    Januari 31, 2009 at 3:56 pm

  104. ck..ck..ck…
    lha kok jadi perdebatan panjang buangets yak??

    batmankasarung

    Februari 9, 2009 at 1:55 pm

  105. @AKUDIRIKU

    Saya pernah bertemu dengan karyawan IT PLN sewaktu bersama-sama mengikuti sebuah training.
    Saat saya tanya tentang Icon+, anak usaha PLN, dia bilang sebagian besar infrastruktur dan perangkat backbone Icon+ dibangun dan dibeli dari anggaran PLN, atau dengan kata lain anggaran Negara. Tentu saja layanan infrastruktur Icon+ yang dibangun tsb harus diberikan terlebih dahulu kepada PLN dan unit-unitnya (IP, P3B, PJB, PLN-PLN regional, dst). Kelebihan atau sisa infrastruktur baru boleh diberikan kepada corporate swasta yang membutuhkan.
    Namun ada juga sebagian infrastruktur dan perangkat yang dibangun dari modal Icon+ dan pinjaman modal lain. Jika dibandingkan dengan asset dari PLN / Negara, jumlahnya masih lebih sedikit.
    Itulah sebabnya Icon+ dalam kiprahnya di dunia telco Indonesia masih kurang gesit dibandingkan pemain-pemain Operator/Provider lain.

    Gurnadi Wisesa

    Februari 21, 2009 at 3:32 am

  106. ICON+ = Indonesia Comnet Plus atau Indonesia Comnets Plus ?

    tanya

    April 7, 2009 at 3:27 am

  107. wah kecele dong dgn ICon pantesan..network gw gagal terus dan berantakan byr udah nhl..

    pelanganIcon

    April 14, 2009 at 11:48 am

  108. Silakan apply ke Icon+, gaji gede ilmu kepake, karir lancar..
    Bravo PLN

    Regards
    Surip

    surip

    April 15, 2009 at 12:23 pm

  109. memang icon dalam proses rekrutmen, tidak pernah transpara, 3 tahun jadi pegawai kontrak ato kerennya outsource tetap tidak ada proses kejelasan karier, padahall melakukan pekerjaan inti walopun bukan teknis. unsur KKN yang kental, apabila ada babenya orang PLN maka pasti diprioritaskan. Kurang bener apa bila outsource mudah diangkat untuk jadi pegawai, tercatat karyawan outsource non teknis yang diangkat jadi pegawai tetap icon baru setelah 7 tahun mengabdi. dan outsource bukan diambil dari perusahaan di luar icon tetapi koperasi bentukan icon sendiri yang ddinamakana kdk ato simbika, yang salah satu sumber pemasukan SHU pada akhir tahun…jadi inilah perusahaan yang memeras keringat teman sendiri. tapi bagi yang punya keluarga PLN berbahagialah, kr

    namadisamarkan

    April 20, 2009 at 3:17 am

  110. Komentar di atas gw BENAR.
    Gw hanya ingin berkomentar, serapat apa pun kondisi internal di dalam perusahaan icon+ ditutup-tutupi, informasi yang BENAR tetap akan terbuka.
    Rekruitmen di Icon+ hanya cocok untuk calon karyawan yang memiliki keluarga di lingkungan PLN. Kalaupun tidak punya keluarga PLN, sebaiknya karir di Icon+ hanya untuk batu loncatan mengasah kompetensi ke tempat lain yang lebih baik.

    Buat Pak Surip: Anda pasti termasuk keluarga PLN, sehingga dapat dipastikan komentarnya tidak independen.

    Kebenaran Tidak Dapat Ditutupi

    April 22, 2009 at 4:32 am

  111. Memang perusahaan Icon+ masih terus dalam tahap tumbuh dan mencari jati dirinya. Bila diharapkan berlaku sebagai perusahaan yang professional tentu memerlukan waktu yang tidak singkat.

    M. Sri Julianti

    Mei 21, 2009 at 12:30 pm

  112. wah, blognya bikin rusuh niy… jadi ada perpecahan kalo liat dari komen2nya….

    mendingan di hapus aja ni blognya, daripada tar di penjarain karna tulisannya memancing keributan…
    hahahahahaaaaa…..

    ada de

    Juli 16, 2009 at 5:47 am

    • Tidak ada kata2 kotor di sini, tidak ada kata2 tidak senonoh di sini, SARA, dsb.
      Sebaiknya tidak menggunakan cara2 spt RS Omni untuk membungkam pendapat yg disampaikan.
      Silakan gunakan hak jawab.

      No_provocation

      Juli 16, 2009 at 3:13 pm

    • ada de = princetelco (Doddi P.)?
      Ingin memperbaiki situasi atau menghilangkan gossip fresgrad 12juta yg pernah dicetuskannya sendiri?

      uso winner

      Juli 16, 2009 at 10:58 pm

  113. Haree gene masih mo make ancam-mengancam ??
    NO WAY la yauw.

    prowimax

    Juli 16, 2009 at 3:49 pm

  114. Ada pengguna nama tidak jelas yang berusaha melakukan upaya pembredelan blog, bahkan bawa2 ancaman penjara lagi. Sudah bukan jamannya lagi.

    kelompok blogger

    Juli 17, 2009 at 6:56 am

  115. @M. Sri Julianti
    Sampai kapan itu, bu ?

    dodol

    Juli 23, 2009 at 1:57 am

  116. Hi..boleh tanya website nya icon + apa ya alamatnya?
    Thx anyway

    dw

    Oktober 12, 2009 at 4:19 am

  117. Lihat-lihat di Inet ternyata nemu anak usaha PLN yang bergerak di sektor telekomunikasi. Agak aneh kalau dipikir secara logika.
    PLN, yg saat ini banyak orang terganggu dan meng-artikan-nya menjadi Pemadaman Listrik (bergilir) Nasional, sebenarnya sudah cukup kepayahan dalam melayani bisnis kelistrikan kepada masyarakat Indonesia ternyata masih mengurusi bisnis telekomunikasi yang mana jumlah provider dan investor swasta untuk telekomunikasi sudah cukup untuk iklim kompetisi.

    Mohon perhatiannya agar PLN lebih fokus dan efisien dalam memberikan layanan listrik kepada rakyat Indonesia.

    Pengguna Listrik

    November 15, 2009 at 11:35 pm

  118. @Pengguna Listrik
    PLN jelas-jelas tidak memiliki DRP (Dissaster Recovery Plan) atau DRP-nya tidak berjalan, warga Ibukota terbukti harus menikmati pemadaman akibat gangguan trafo-trafo di sejumlah GI.
    Icon+ sudah memiliki dan menjalankan DRP ??

    DRP

    November 16, 2009 at 11:06 pm

    • untuk mas/mbak DRP,
      perlu dibedakan antara DRP pada sektor ketenagalistrikan dengan DRP di sektor jaringan telekomunikasi (baca: backbone infrastruktur).
      Pemadaman bergilir saat ini (saya pun di rumah juga kena) diakibatkan terbakarnya trafo tegangan ekstra tinggi yang terbakar waktu lalu dan akibatnya gardu induk lainnya harus bermanuver untuk melakukan recovery atau mengkompensasikan kekurangan daya akibat kejadian tersebut (ini sebenarnya sudah menunjukan salah satu implementasi business continuity plan/bcp dan diderivasi ke dalam langkah drp yaitu manuver gardu yang lain).
      Icon+ merupakan salah satu penyelenggara backbone infrastruktur dimana telah menerapkan topologi ring untuk jaringannya. Topologi ring ini merupakan salah satu unsur dari penerapan disaster recovery plan.
      Perlu diingat bahwa sehebat atau secanggih apapun teknologi maupun DRP yang dibuat manusia, tidak ada yang berani menjamin bahwa teknologi tersebut 100% berjalan sempurna tanpa gangguan atau kerusakan.

      snov

      November 21, 2009 at 7:52 pm

  119. @snov
    Bagaimana dengan layanan listrik di luar Jawa-Bali ??

    Di sana selain sebagian besar belum ada sistem interkoneksi, juga kapasitas daya sudah tidak cukup untuk melayani permintaan kebutuhan. Akibatnya pemadaman bergilir menjadi menu wajib. Pemadaman bergilir bertambah parah bila ada turbin pembangkit mengalami kerusakan atau saatnya mengalami perawatan.
    Industri, UKM dan sebagian masyarakat yang pemakaian listriknya tidak mau terganggu harus menyediakan Genset, cost bertambah. Padahal kategori tarif listrik yang dibayar sama dengan yang dibayar saudara2 mereka di Jawa-Bali.
    Pemadaman listrik di Jabotabek akibat peristiwa trafo di GI Cawang dan PLTGU Muarakarang kemarin belumlah seberapa dibandingkan hal serupa untuk saudara2 kita di luar Jawa-Bali.

    Penerapan pembenahan kebijakan pasokan bahan bakar dan tarif untuk industri kelistrikan (nantinya bukan hanya PLN saja pelaku Provider Listrik hingga ke pelanggan) serta reformasi dan transparansi industri kelistrikan perlu segera didukung dan dijalankan.

    Juga remunerasi dan reward karyawan pelaku industri listrik perlu diseimbangkan proporsional. Jangan sampai core bisnis-nya kelistrikan, tetapi punya anak perusahaan pendukung yang bukan masuk ranah kelistrikan namun rata-rata gajinya cukup tinggi. Denger-denger ada yang mencapai Rp 12 juta per bulan untuk karyawan baru fresh graduate, meskipun di project :-))

    DRP

    November 21, 2009 at 11:43 pm

  120. Sebelumnya terimakasih telah memberikan kesempatan.Saya mau bertanya untuk salary di icon plus untuk bagian CSO (fresgraduate). kira kira berapa? dan bagaimana jenjang karirnya? terimakasih

    Pencari kerja

    November 26, 2009 at 2:50 pm

  121. ada info lowongan di icon plus untuk 2010 ga?

    Mey

    Desember 11, 2009 at 2:27 pm

    • Besar kemungkinan ada. icon plus khan sdh harus menjalankan paket project uso-nya. Rajin2-lah browsing, kali2 aja dapat ada lowongan di bagian project. Gajinya mungkin gedhe lho, spt yg dikatakan narasumber di page blog ini.
      Tetap semangat dan waspada … lah.

      Deci

      Desember 11, 2009 at 4:12 pm

      • icon+ dapat project uso di wilayah mana saja ? kalo kerja untuk project uso apa harus sering tinggal di wilayah2 tertinggal tsb ? Terima kasih.

        primavera

        Desember 14, 2009 at 11:04 pm

  122. Gilee, makin populer aja halaman blog ini. Selamat dah !

    Caringin

    Desember 13, 2009 at 12:33 am

  123. @ DRP, Deci
    Salary yang wajar di perusahaan sekelas icon+ adalah 4,5 juta untuk freshgraduate.
    Yang 12 juta per bulan mungkin special hanya berlaku buat princetelco hehehe …

    Rugos

    Desember 14, 2009 at 11:22 pm

  124. Mengucapkan Selamat atas terpilih dan dilantiknya Bapak Dahlan Iskan sebagai Dirut PLN yang baru. Semoga di bawah kepemimpinan beliau permasalahan dan krisis ketenagalistrikan di Indonesia dapat diatasi.
    Tak lupa semoga terlaksana restrukturisasi organisasi grup PLN agar lebih efisien dan profit dalam menjalankan core bisnisnya di bidang ketenagalistrikan di Indonesia. Sejumlah anak usaha grup PLN juga diharapkan akan merasakan angin segar pembaharuan ini.

    Amanda Daryoko

    Desember 26, 2009 at 1:14 pm

  125. Good bye Icon+. Alhamdulillah, ada hikmahnya juga HRD Icon+ tidak mereschedule interview direksi yang sempat ditunda 1-2 tahun yang lalu. Allah Ta’ala ternyata memberikan jalan yang lebih baik. Kalau saja dulu HRD Icon+ memanggil kembali peserta yang interviewnya sempat ditunda tanpa alasan yang jelas itu, dan memutuskan menerima mereka, maka belum tentu saya bisa bekerja di tempat sekarang, Le premier opérateur de téléphonie mobile en Indonésie. Alhamdullilah, segala puji hanya milik Allah ‘Azza wa Jalla.

    Abu Yahya

    Desember 29, 2009 at 7:32 am

    • Selamat mendapatkan karir yang bagus buat Abu Yahya.
      Banyak kok yang mantan ex. karyawan Icon+ atau yang tidak jadi diterima jadi karyawan justru mendapatkan karir dan penghasilan lebih baik.

      LTE supporter

      Desember 30, 2009 at 2:28 am

    • Wah, Puji Tuhan. Selamat ya. Turut senang sekali, sebagai sesama “Mantan Calon Karyawan Icon+” yang diluntang-lantungkan tidak jelas oleh HR yang tidak bertanggungjawab.. =)

      Benar sekali, sekarang pun saya sangat bersyukur bisa bekerja di tempat yang jauh2 lebih baik. Entah bagaimana nasib saya jika saya benar diterima di Icon+. Mungkin saya sekarang sedang manyun dan sibuk mencari lowongan lain.

      HE works in mysterious ways.. bahasa kerennya: Emang rejeki manusia itu gak akan ketuker.

      Once again, PROFICIAT ya! :D

      (bakal???) masuk ICON+

      Mei 18, 2010 at 7:05 pm

  126. Wah …

    Wah

    Januari 24, 2010 at 12:48 pm

  127. Selamat ….. selamat.

    Selamatan

    Februari 14, 2010 at 5:13 pm

  128. Aduh, sayang sekali yah PT Icon+ masih belum beruntung mendapatkan tender USO untuk program Desa Pinter (Desa Pakai Internet) yang diumumkan tgl 13 Maret 2010.

    DesaPinter

    Maret 13, 2010 at 6:16 am

    • Kok bisa kalah ya, padahal bobot penilaian lebih tinggi.
      Perlu introspeksi nih agar jangan bernafsu mengejar project-project USO terus sementara project USO yang sedang dikerjakan kurang diperhatikan kualitasnya. Akibatnya Kominfo marah.

      Kusambi

      Maret 20, 2010 at 11:51 pm

      • “Kalau memang akhirnya tidak lolos, kenapa tidak dari awal saja dikatakan. Jangan setelah seluruh proses berjalan baru dinyatakan kalah. Ini membuat kami merasa dizalimi,”

        Itu judulnya KARMA.. :))
        Makanya, jangan suka men-zalimi org lain juga.

        ALAM

        Juli 1, 2010 at 2:31 pm

  129. Menarik untuk diperdebatkan,
    http://bataviase.co.id/node/95519

    “Saya sudah tidak heran kalau Icon + gagal di USO voice, lha wong mereka tidak punya pengalaman dan success story di pelayanan yang sifatnya ritel,” tegasnya. Direktur Operasi PT Wireless Telecom Universal Teddy A. Purwadi pesimistis apabila Icon + bisa menggarap Internet kecamatan karena terbukti di USO voice juga sudah gagal sehingga dikhawatirkan dana yang dipungut dari operator, termasuk PJI, tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.

    “Kalau basisnya electricity ya susah, apalagi Internet kan teknologi packet, bukan circuit switched,” tuturnya.

    Aktivis PJI

    Maret 29, 2010 at 10:18 pm

    • Prediksi / statement dari Bp. Teddy A. Purwadi terbukti kalau melihat hasil akhir pencapaian Icon+ untuk jumlah Desa Berdering yang hanya 17.34% dari kewajibannya.
      Sangat jauh dibandingkan pemenang tender USO Voice lainnya, PT Telkomsel, yang mencapai 99%.

      Icon+ perlu introspeksi atas kemampuan dirinya untuk mengikuti tender Kominfo di masa mendatang.

      audience_mastel

      Oktober 21, 2012 at 6:02 am

  130. Di sini juga ada artikel serupa, Boss.

    http://web.bisnis.com/artikel/2id2805.html
    Dana USO Jangan Dibuang Sayang
    ….
    Namun, Icon ternyata gagal memenuhi target pembangunan proyek telepon perdesaan (universal service obligation/USO voice) di wilayah timur Indonesia dan terancam kena denda.
    Kegagalan Icon+ dalam menyelesaikan pembangunan USO voice membuat sejumlah pihak meragukan komitmen perusahaan tersebut dalam tender USO Internet Kecamatan.
    Kegagalan Icon+ tentu saja sama dengan membuang anggaran dan dana USO yang dikumpulkan dari penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi, baik yang kecil atau pun yang besar.
    …..

    Krukut

    Maret 29, 2010 at 11:19 pm

  131. Dari pengalaman saya dulu ikut proses recruitment nya saja sudah terlihat. Tidak profesional. Apa yg mau diharapkan dari perusahaan macam ICON+

    (bakal???) masuk ICON+

    Mei 18, 2010 at 7:08 pm

    • Setuju. Memang perusahaan ini tidak bermutu. Jgn diharapkan karirnya, kecuali untuk kompetensi diri sendiri.

      RushHour

      Juni 20, 2010 at 10:30 pm

      • Ya.. Sudah “mendarah daging” mungkin mental BUMN yg bidang usahanya dimonopoli sendiri. Angkuh, mau menang sendiri dan nol besar. Cari perusahaan swasta yang baik dan memang jujur, termasuk jujur dan fair terhadap karyawannya.

        Beruntung saya selalu mendapat perusahaan yg baik, dan di tempat saya yg sekarang, saya bisa ke level Manager hanya dalam waktu 1.5 tahun. I cant even imagine. But, if you are in the right place, all hard works will bring profit, including for your self. Dan itu akan terlihat dari pertama kali HR memperlakukan para kandidatnya.

        Bersyukur saya tidak diterima di icon+ (ya, benar.. tidak perlu pakai kapital, karena memang dia kerdil.), walaupun dengan perlakuan yg tidak adil dan dilecehkan.

        icon+ is not woth it.. at all!

        ALAM

        Juli 1, 2010 at 2:28 pm

  132. Nulisnya pakai huruf kecil semua, bung, icon+.Karena memang level perusahaan tsb masih kecil, masih sering nebeng promosi lewat bapaknya, PLN.

    Dari pengalaman saya menjadi karyawan kontrak icon+, perusahaan ini memang benar dikatakan masih belum professional. Janjinya HR di depan bagus-bagus, namun kenyataannya waktu itu: janji pengangkatan ke staff permanen terkatung-katung; jaminan kesehatan, rawat jalan & rawat inap tidak ada. Ada staff sok PD yg ternyata titipan dari keluarga PLN suka mengatakan “gak professional” kepada sejumlah karyawan kontrak. Staff tsb sekarang masih di icon+. Tidak laku sepertinya melamar-lamar di perusahaan lain yg lebih bagus. Tidak tahunya perusahaan icon+ sendiri yang tidak professional.

    Eks Kontrak icon+

    Mei 20, 2010 at 6:08 am

  133. Karma menuju Icon+ atau Icon+ tertimpa karma ?

    Karmapala

    Mei 23, 2010 at 1:19 pm

    • Tertimpa tower dan kabel SUTET kali … :-D

      dbeckam_cr7

      Juni 24, 2010 at 3:33 am

  134. Alhamdulillah, saya lulus utk tahapan terakhir test di icon+, mudah-mudahan bisa bergabung dengan rekan-rekan terdahulu

    rebel-182

    Juni 28, 2010 at 11:46 am

    • Omongan ngaco dan direkayasa …

      TrunkSDH

      Agustus 2, 2010 at 8:21 pm

  135. bagi yg kemaren tes icon+ tp blm lolos, silakan coba di lintasarta, ada bukaan tuh, terakhir tanggal 7 juli

    http://karirbumncpns.blogspot.com/2010/07/lowongan-aplikanusa-lintasarta-pt.html

    doni

    Juli 2, 2010 at 10:53 am

  136. SALUT untuk komentar dari yg berinitial ALAM.
    You’re completely right.

    mantan iconer

    Juli 6, 2010 at 1:34 am

  137. @doni : yach..lintasarta lagi..tidak ada kejelasan status pegawainya..pindah outsourcing sana dipindah lagi tahun berikutnya kesini tp ga tau ya kalo yg di jakarta itu sih di lintasarta luar jawanya hehehe apa HRD nya lupa sm karyawan2nya yg diluar jawa ya???heran d

    viania

    Juli 20, 2010 at 6:34 pm

  138. Ke laut aja deh icon+. Daripada asset yang dikelolanya membebani keuangan Negara. Fokuskan pembiayaan grup PLN untuk ketenagalistrikan saja.

    Iwan E1

    Juli 23, 2010 at 3:23 pm

  139. kabel laut maksudnya? udah ad jg koq om. ga perlu kuatir

    farah

    Juli 25, 2010 at 1:08 pm

    • @ Farah / Farahikha

      Sdri. Farah Ikha Isnaningsih,
      Mudik lebaran 2010 ini sudah beli tiket belum ke kampung halaman di Juana, kab. Pati ?
      Naik kereta api dari Stasiun Senen atau bus dari Pulogadung ?
      Sekali-kali mudik dari Soekarno-Hatta, biar keren dan ga kuatir.

      Juana, Pati

      Juli 27, 2010 at 2:33 pm

  140. @ Farah
    Biar tidak kelihatan Cah Ndeso, kalau mudik jangan berangkat dari stasiun Senen, Nduk. Apa maneh wis tahu ngrasakke mangkat ning luar negeri.
    Ojo ngisin-ngisine tho, Nduk.

    Arek Kutha

    Juli 28, 2010 at 3:05 pm

  141. aduuh koq mendadak aq jd terkenal ya..makasih ya ats perhatiannya… :)

    farah

    Juli 29, 2010 at 1:28 am

    • Kalo sudah terkenal berarti itu saatnya lebih hati-hati, banyak contohnya loh…

      jabon

      Agustus 12, 2010 at 6:50 am

      • btul sekali, hrs lbh berhati2 nih. matur nuwun sarannya

        farah

        Agustus 12, 2010 at 7:08 am

  142. Icon+ Gagal di USO Voice ???

    http://bataviase.co.id/node/95519

    Icon+ klaim penuhi kontrak USO Gagal di USO jangan garap Internet Kecamatan 15 Feb 2010 – OLEH RONI YUNIANTO ARIF PITOYO Bisnis Indonesia

    JAKARTA – PT Indonesia Comnets Plus (lcon+) mengklaim telah memenuhi komitmennya sebagai pemenang tender telepon perdesaan (USO voice) di wilayah timur Indonesia sesuai dengan kontrak.
    Desa-desa yang menjadi tanggung jawab Icon+ tersebar di 10 provinsi, meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi lengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Irian Jaya Barat.
    Jumlah total desa yang dilayani sebanyak 7.773 desa dengan target selesai secara keseluruhan pada September 2011. “Sejalan dengan pernyataan visi dan misi perusahaan, melalui program USO ini lcon+ berkeinginan memberikan kontribusi terhadap pembangunan telekomunikasi nasional,” ujar Didi Ali Achmadi, Corporate Secretary Icon +, akhir pekan lalu.
    Layanan yang dibantarkan melalui program USO mencakup layanan suara, SMS, dan Internet, di mana Icon + dapat meningkatkan utilisasi aset yang dimiliki serta dapat meningkatkan coverage area. Sampai saat ini Icon+ telah berhasil mengoperasikan 230 desa yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia bagian timur menggunakan teknologi IP-VSAT dan terpasang di 538 desa.
    Menurut Didi, dengan bantuan PT Telkom yang menyediakan transponder melalui satelit Telkom-1 serta interkoneksi di 10 provinsi di wilayah timur Indonesia, pengoperasian desa berdering telah dilakukan dengan kecepatan aktivasi sebanyak 20-30 desa per hari.
    Pemerintah sendiri menargetkan pengenaan proyek USO paket 1 dan paket 2 wilayah umur Indonesia bisa mencapai 10% pada akhir 2009. (Bisnis, 18 Mei 2009) Pekerjaan proyek USO paket 1 blok VI meliputi wilayah Sulawesi Utara dengan 474 desa, Gorontalo sebanyak 184 desa, dan Sulawesi Tengah sebanyak 744 desa. Paket 1 blok VII meliputi Sulawesi Barat dengan 236 desa, Sulawesi Selatan 905 desa, dan Sulawesi Tenggara 929 desa. Paket 1 blok IX terdiri dari Maluku dengan 710 desa dan Maluku Utara 576 desa.
    Pekerjaan proyek USO paket 2 dilakukan di Papua meliputi 2.247 desa, dan Irian Jaya Barat 768 desa.
    Seorang eksekutif peserta tender USO voice mengungkapkan selain target pembangunan tak tercapai, desain konfigurasi teknis juga telah berubah pada saat pelaksanaan.
    “Artinya, pungutan yang berasal dari operator atau secara tidak langsung pelanggan telekomunikasi dihabiskan untuk menguji coba teknologi baru dan ujung-ujungnya kembali ke Telkom juga,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.

    Dana USO

    Kalangan penyelenggara jasa Internet (PJI) mendesak agar pemerintah memanfaatkan dana USO yang dipungut dari operalor, termasuk PJI, dengan sebaik-baiknya dan tidak memenangi perusahaan yang tidak berkompeten di bidangnya. “Ini akan menjadi preseden buruk, program pemerintah di create pemerintah, dijalankan pemerintah, dana dari kumpulan pembayaran rakyat, akhirnya failed juga. Dana USO itu dari rakyat yang dikutip lewat penyelenggara telekomunikasi,sehingga sebaiknya digunakan secara bijak,” ujarnya.
    Menurut dia, sejak awal sudah diperkirakan program USO Penyediaan Layanan Internet Kecamatan (PUK) akan failed karena konsepnya sudah salah sejak semula. Yang ikut tender, tambahnya, tidak memiliki pengalaman dan meski Tender USO Internet Kecamatan untuk PJI, tetapi isinya jauh dari PJI.
    “Saya sudah tidak heran kalau Icon + gagal di USO voice, lha wong mereka tidak punya pengalaman dan success story di pelayanan yang sifatnya ritel,” tegasnya. Direktur Operasi PT Wireless Telecom Universal Teddy A. Purwadi pesimistis apabila Icon + bisa menggarap Internet kecamatan karena terbukti di USO voice juga sudah gagal sehingga dikhawatirkan dana yang dipungut dari operator, termasuk PJI, tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.
    “Kalau basisnya electricity ya susah, apalagi Internet kan teknologi packet, bukan circuit switched,” tuturnya.

    srenocixe

    Agustus 1, 2010 at 3:32 pm

    • Sepertinya tidak benar nih Klaim yang dikeluarkan Mgmt Icon+ perihal komitmen menyelesaikan jumlah Desa Berdering di wilayah Indonesia bagian Timur.
      Kenyataannya hingga akhir Desember 2010, jumlah yang direalisasikan hanya 1348 desa berdering yang On-Air atau 17,34% dari total kewajibannya sebanyak 7.772 desa.

      Benar-benar Asbun deh statement Mgmt-nya di media online.

      audience_mastel

      Oktober 21, 2012 at 6:10 am

    • Wah, ternyata molor hingga tahun 2012. Ada ampunan dari Kominfo rupanya.
      Dulu waktu submit tender untuk wilayah Indonesia Timur apa tidak memprediksi kendala/hambatan (infrastructure, keamanan dan kultur) yg akan dihadapi.

      http://swa.co.id/listed-articles/akhir-2011-icon-siap-rampungkan-4000-uso

      Posted on October 31, 2011 by Ario Fajar

      Hingga akhir tahun 2011, PT Indonesia Comnets Plus (Icon+) siap merampungkan pembangunan 4000 desa berdering atau Universal Service Obligation (USO). Icon+ telah membangun 3700 dari 7.773 desa di kawasan Timur Indonesia.

      Untuk membangun 3.773 desa, Icon+ menggelontorkan dana sebesar Rp 730,1 miliar. Dana tersebut sebagian besar diposkan untuk investasi billing traffic. Perseroan telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Badan Telekomunikasi Informasi Pedesaan (BTIP) Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo)

      Muljo Adji AG, Direktur Utama Icon+ mengatakan, pihaknya terus menggenjot pembangunan desa-desa yang telah ditetapkan oleh Depkominfo. Pembangunan USO setiap bulan bisa mencapai 200-400 desa, tergantung kondisi geografis. “Kami akan kerahkan beberapa tim untuk mengejar target” ujar Muljo.

      Pembangunan USO di kawasan Timur Indonesia menemui banyak kendala. Seperti lokasi dan kondisi geografis desa-desa dan keamanan lingkungan. Kondisi tersebut, menurut Muljo, bisa menyulitkan tim untuk melakukan pengiriman perangkat dan instalasi. Selain itu, kebiasaan masyarakat setempat juga kerap kali menghambat pembangunan USO yang telah ditetapkan.

      Icon+ memenangkan pembangunan USO paket 1 dan 2. Paket 1 terdiri dari 3.472 desa yang tersebar di Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara. Paket 2 terdiri dari 1.286 desa di Maluku Utara dan 3.015 desa di Papua dan Irian Jaya Barat. “Meski molor dari deadline yang ditetapkan, kami pastikan pertengahan 2012, 7.773 desa bisa segera rampung,” jelas Muljo.

      Program USO mencakup layanan suara, SMS dan internet. Icon+ menginterkoneksikan jaringan fiber optik eksisting di Jawa, Bali dan Sumatera dengan infrastruktur jaringan telekomunikasi di wilayah USO. Program USO akan menyediakan jasa akses telekomunikasi dan informatika dalam penyediaaan jaringan akses end-to-end yang memungkinkan terselenggaranya layanan telekomunikasi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.

      Adapun tujuan program USO adalah untuk mengurangi kesenjangan informasi yang terjadi di pedesaan dengan menyediakan fasilitas telekomunikasi. Jika selama ini, masyarakat pedesaan tersebut hidup terisolasi dari dunia luar, kini USO hadir untuk menjembatani masyarakat dengan dunia di luar desa.

      Sekadar informasi, Icon+ merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyedia jasa dan layanan jaringan telekomunikasi. Anak perusahaan dari PT PLN (Persero) ini, berdiri sejak 3 Oktober 2000. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh Icon+ mencakup ClearChannel, IP VPN berbasis MPLS, Metronet, akses internet broadband, VoIP dan aplikasi sistem perbankan. Icon+ memiliki jaringan fiber optik sepanjang 27.300 km yang terpentang di Pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Perusahaan telah menjalin kerjasama lebih dari 569 klien yang berasal dari perusahaan berskala kecil dan menengah (UMKM) dan berskala besar. (EVA)

      audience_mastel

      Oktober 21, 2012 at 6:33 am

      • Bapak / Ibu /Sdr. /Sdri audience_mastel,

        Icon+ (sampai saat ini) belum punya kantor di wilayah Indonesia bagian Timur. Jadi serampangan prediksinya saat submit tender ke Kominfo th. 2008/2009 silam .

        Raw Data

        Oktober 21, 2012 at 6:39 am

  143. Sebagai perimbangan info.
    Ambisi Icon+ mengejar lisensi jaringan tetap lokal dengan USO voice sbg sarananya, dan adakah problem manajerial di Icon+ saat ini ?

    http://tech.groups.yahoo.com/group/APWKomitel/message/39807

    santoso serad :
    “Tlp umum” di dasarkan pada Izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal, jadi merupakan kesepakatan perdata juga antara pemerintah dengan operator telco. Semoga kondisi ini menjadi perhatian pada pembahasan RUU Konvergensi.
    Desa dering merupakan kebijakan pemerintah sebagai tindaklanjut dari prinsip “adil dan merata” dari UU Telekomunikasi, jadi jangan melihat diri kita sendiri, tapi lihat Indonesia.
    Tidak ada lelucon di program ini dan tidak perlu minta ma’af untuk mengeluarkan pendapat, karena kami juga memperoleh pendapat lain yang bersifat positip bahkan satu desa minta lebih dari satu tlp desa dering.
    Untuk diketahui saat proses tender dulu, bagi yang berpendapat bahwa desa dering merupakan investasi maka penyediaan uso menjadi menarik, tetapi bagi yang memandang USO sebagai projek, maka USO tidak akan menarik. Terbukti Telkomsel berminat karena sejarah lahirnyanya Telkomsel dengan strategi “dari desa ngepung kota”, sedang Icon+ dgn strategi merebut peluang “izin jaringan tetap lokal” dengan start wilayah timur (walau saat ini menghadapi problem manajerial, semoga segera pulih).
    Tidak hanya di kita, dibanyak negara pun USO menggunakan GSM (mis.Malaysia) .
    Mengerjakan proyek begitu besar-luas-dengan waktu yang harus cepat, lalu terjadi error itu mah biasa (yang kecil saja terkadang error), yang penting solusinya bung (masak baru melihat beberapa saja tidak optimal, sudah mengatakan gagal total, itu mah namanya tendensius).
    Mubazir tidaknya kan sudah hitung-hitungan operator yang pendekatannya bisnis.
    Belum ada tuh pembayaran trilyunan, sampai sekarang Telkomsel belum kita bayar, sedang kepada Icon+ baru uang muka (keliru lagi nih yee).
    Btw, pengakuan pak Nandar yg pernah di telco dan katanya tahu banyak, jangan2 terkait langsung pada tender dulu yang prosesnya dibatalin dan merasa yakin menang, maybe, kalau benar yaaa kasihan juga ya
    Untuk pak rr, thank atas kritiknya, karena pak rr tdk bisa terlibat di PLIK karena sesuatu hal, dan skrg terlibat di wardes yg dananya dari world bank, sebaiknya fokus lah kesana karena kurun waktunya lebih singkat dari masa PLIK dan agar enak pemerintah mengangsurnya,lalu masyarakat nanti bisa melihat, mana yang lebih baik pelaksanaannya, antara PLIK atau Wardes (tapi sebaiknya parameternya disamakan dulu)
    Sory ya kali ini saya tidak hanya sekedar klarifikasi, tapi sedikit pembelaan diri, karena kita semua stakeholders demi kemajuan ICT di Indonesia

    srenocixe

    Agustus 1, 2010 at 3:44 pm

  144. Icon+ keteteran di project USO Voice 2009, any comment … ?

    http://tech.groups.yahoo.com/group/APWKomitel/message/39807
    Anyway… sekarang tahun 2010 kita sudah memasuki tahap Kecamatan Pintar, proyek baru 30,000 + lokasi yg akan di PLIK (di pinter khan)dengan dana baru Rp 21 triliun tahun pertama… era desa berdering sudah lewat 2009 saat pemilu yg lalu… cmliiw
    Catatan: hingga tahun ini kalau baca dimedia, sepertinya utk operatornya Telkomsel sudah selesai pasang telp seluler USO dekat BTSnya diseluruh Indonesia, sedangkan icon+ di Nusa Tenggara sepertinya belum selesai. cmliiw

    srenocixe

    Agustus 1, 2010 at 3:55 pm

  145. Alhamdulillah, Allah SWT telah menunjukkan jalan terbaik buat saya. Dulu saya di perusahaan Icon+ sebagai outsourcing. Kelihatannya perusahaan ini “baik”, namun ternyata tidak dan ada yang jauh lebih baik seperti di tempat kerja saya saat ini. Alhamdulillahi robbil ‘al amin.

    Ta Makin Farah

    Agustus 1, 2010 at 4:14 pm

  146. Hari ini 1 Agustus 2010, artinya sudah genap 3 (tiga) tahun sudah page ini dimuat.

    Terima kasih terucap buat Mas Princetelco atau PrinceDoddi atau Doddi Priyambodo atas idenya memunculkan issue gross salary Rp 12 juta buat lulusan baru yang diterima di Icon+.

    Baru kali ini aku melihat adanya anggapan biaya sppd atau travel allowance dimasukkan ke dalam salary.

    Tengkyu Dod

    Agustus 1, 2010 at 4:27 pm

  147. Halaman blog ini cukup menghibur, terutama buat para ex pekerja icon+, baik Outsourcing atau kontrak yang pernah/merasa di-dholim-i (di-zalim-i) oleh Mgmt icon+

    Telagamaya

    Agustus 2, 2010 at 8:12 pm

  148. Sepertinya mungkin aja, tapi buat saya rasanya mustahil bisa di posisi sana…. maklumlah.

    jabon

    Agustus 12, 2010 at 6:48 am

  149. Update Info USO Project : Baru 20 Persen, 1400 Desa dari target 7000 Desa.

    http://www.bisnis.com/sektor-riil/telematika/1id213624.html
    Icon+ putus kontrak CMI di proyek USO
    Kamis, 07/10/2010 17:06:36 WIB
    Oleh: Arif Pitoyo

    JAKARTA: PT IndoComnet Plus (Icon+) memutuskan kontrak PT CMI Teknologi sebagai penyedia perangkat VSAT pada proyek telepon perdesaan (universal service obligation/USO) di wilayah timur Indonesia karena dinilai kurang perform.

    Kepala Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan (BTIP) Santoso Serad mengakui pihaknya telah menerima laporan dari Icon+ mengenai penghentian kontrak tersebut karena kesulitan dukungan keuangan.

    “Saat ini masih dalam proses penyelesaian keuangan. CMI akan digantikan oleh Konsorsium Nippres, yaitu konsorsium penyedia perangkat dari Jerman dan Jepang,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.

    Menurut dia, konsorsium yang berperan sebagai subkontraktor pelaksana USO tersebut siap membangun 1.500 satuan sambungan.

    Sekretaris Perusahaan Icon+ Didi Ali Achmadi membenarkan CMI akan diganti, tetapi bukan dari konsorsium perusahaan yang banyak menggunakan perangkat dari Israel seperti yang selama ini berkembang di kalangan industri manufaktur telekomunikasi.

    Sekjen Himpunan Pemerhati Pos Telematika Indonesia (HPPTI) Lukman Adjam mengaku khawatir atas perkembangan USO yang menjadi tanggung jawab Icon+ tersebut.

    “Berdasarkan data yang saya peroleh, mereka baru membangun akses telekomunikasi di 1.400 desa dari target 7.000 desa, padahal masa kontraknya sudah hampir berakhir,” tuturnya.

    BTIP, lanjutnya, juga perlu mengevaluasi kinerja Icon+ tersebut, jangan sampai hanya sekadar menjadi broker saja sementara pengerjaannya dilakukan oleh konsorsium dari Jerman.

    Menanggapi hal itu, Didi mengatakan pihaknya adalah operator telekomunikasi yang memiliki izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal USO.

    “Dalam pembangunan desa voice, Icon+ boleh menunjuk subkontraktor sesuai dengan ketentuan dalam surat perjanjian dengan BTIP,” tegasnya.

    Desa-desa yang menjadi tanggung jawab Icon+ tersebar di 10 provinsi, meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Irian Jaya Barat.

    Jumlah total desa yang dilayani sebanyak 7.773 desa, sementara target selesai untuk wilayah Papua dan Irjabar adalah sampai Juni 2011 serta wilayah Sulawesi, Maluku dan Malut sampai Desember tahun ini.

    “Sikap BTIP tetap menolak perpanjangan waktu, ternyata Icon+ beserta mitranya tidak keberatan dan sanggup menyelesaikan proyek sesuai jadwal,” tegasnya.

    Santoso menegaskan apabila dalam pengerjaanya Icon+ meleset dari jadwal yang ditetapkan maka akan terkena sanksi sesuai dengan kontrak, yaitu sanksi denda per hari keterlambatan.

    BTIP akan terus memonitor dan mendorong agar proyek tersebut tidak gagal karena proses penetapan izin penyelenggaraan jaringan telepon tetap lokal USO sudah final, sehingga bisa ditindaklanjuti penyelesaian interkoneksi. “Ini berarti apa yang telah terbangun bisa langsung dinikmati oleh masyarakat.”

    Terkait dengan jadwal pelaksanaan proyek, Didi mengungkapkan target penyelesaian desa USO secara keseluruhan di 7.773 desa wilayah timur Indonesia adalah 30 September 2011. “Kami optimistis bisa menyelesaikannya.”(jha)

    Troy cbn

    Oktober 19, 2010 at 8:05 pm

    • Benar, Gan.
      Infonya valid. Pada tahun 2010 Icon+ target penyelesainnya USO Voice sangat-sangat rendah. Berikut link buktinya :
      http://wartamastel.blogspot.com/2010_12_01_archive.html

      Berikut ini data progress penyediaan : :

      Desa Dering
      Penyediaan Desa Dering Tahun 2010 adalah :

      No Penyedia Jasa Kewajiban Realisasi (on air) %

      1 PT. Telkomsel 25.412 25.405 99%

      2 PT. Indonesia Comnet Plus 7.772 1.348 17,34%

      Penggembira MasTel

      Oktober 6, 2012 at 3:12 pm

  150. wah…, tks agan2 atas infonya nih.

    kebetulan saat ini, sy ada tawaran menjadi o&m di salah satu perusahan os icon+ untuk menangani aplikasi di pln. Klo kelitahannya payah ya mendingan ga jadi deh….

    yoni

    November 11, 2010 at 7:20 pm

    • Sebuah keputusan yang cerdas dan tepat !

      suyi

      November 21, 2010 at 1:31 pm

  151. icon+ sampe saat ini masih sering “dimarahi” bapaknya” (P3BJB) krn gak melayani dgn baik. hihihi…

    dodol

    November 30, 2010 at 2:54 am

  152. Sudahlah, icon+ memang mengecewakan

    Alfath Cordea Imalutha

    November 30, 2010 at 3:11 am

    • Ehmm … satu lagi sebuah pengakuan yang jujur …

      TR Purwanti

      November 30, 2010 at 3:17 pm

  153. Ada apa nih ribut2 ?

    Dirut ICON+

    Desember 3, 2010 at 9:04 am

  154. Hmmm, dodol = yg ngaku ‘Alfath Cordea Imalutha’ = yg ngaku ‘Dirut ICON+’
    Sedikit prof. please.

    Exactly

    Desember 7, 2010 at 4:19 pm

  155. Yg pro icon+ benar-benar KO di forum ini.

    Killing Punch

    Desember 10, 2010 at 1:18 pm

  156. jadi inget, dulu waktu seleksi mau masuk icon+ searching2 di internet nemu laman ini, sekarang makin rame aja komennya :D

    ikut nanggapin dikit ah, hmm apa ya, gini deh kira2:

    1. soal rekrutmen
    ane fresh grad, ga ada satu pun keluarga ane yg orang pln, tapi alhamdulillaah bisa keterima jd pegawai organik :D
    klo soal titipan PLN, klo kt bos ane, titipan itu emang ada dan kadang banyak, tp klo kelewat “ga guna”, bisa ditolak di level calon pegawai (ga diangkat jadi pegawai), dan bahkan bisa ditolak dari sejak interview user,, kata bos ane udah kejadian kok ada yg kaya gitu (ga diangkat jadi pegawai)
    kalo soal rekrutmennya ga profesional, ane kurang paham jg ya, ane sih ngrasany dl profesional2 aja, ada tes psikologi, LGD, intvw 2x (apa 3x y lupa), medcheck dan tes teknis. kalo masalah skor masing2 tes ga diumumin, dan yg ga lolos ga dihubungi, ane rasa itu lumrah di perusahaan2 lain pun :)

    2. soal gaji fresh grad
    ane staf teknis biasa, gawe di jakarta, en bukan pekerja shift, gajinya pas masih capeg 3,4 per bulan (gross), pas pegawai 5,8 / bulan (gross). benefitnya bonus smesteran, kesehatan full, uang seragam, br itu yg ane tau. sekali2 perjalanan dinas, tp jarang banget klo d bagian ane, sebulan dapat 1 jg udh untung, lagian biasany klo pun perjalanan dinas savingnya ga banyak2 amat juga heuheu..

    3. soal outsource
    klo ane ngobrol sm temen2 yg outsource, iya sih keliatannya penghasilannya cukup jomplang. tapi outsource yg diangkat jadi iconers juga banyak (well, tapi ane gtau jangka waktu smpai diangkatny rata2 gimana, dan banyakan mana sm outsource yg milih cao duluan).
    ttg kerjaan inti yg dihandle sm outsource, setau ane itu lagi dikurangi terus2an, entah melalui pengangkatan si tenaga outsource jd tenaga inti, dan juga supply melalui rekrutmen baru, taun 2010 aja icon+ 2x rekrutmen besar. setau ane klo ada kerjaan inti yg masih dihandle outsource paling di kantor region yang masih kurang orang, itu pun dipasangkan dgn pegawai asli bukan outsource dalam pelaksanaan tugas tsb. yah mudah2an temen2 ane yg outsource tapi bebannya berat pada bs segera diangkat biar kesejahteraannya naik :)

    4. hubungannya dengan PLN
    pln stau ane ga ikut2an mikirin teknis keseharian icon+, jadi jangan hawatir pln jadi ga fokus membenahi masalah listrik yang banyak
    tentang modal icon+, ya wajar aja kalo berasal dari pln, wong 99%+ saham icon+ itu milik pln. tapi toh balik lagi jg k pln, krn icon sebagai anak perusahaan nyumbang jg k pln, dan secara keuangan icon+ itu sehat, bertaun2 diaudit sm org luar, aspek keuangannya slalu dapat rating AAA, kecuali taun ini mgkn karena ada beberapa kendala seperti proyek USO jd mgkn taun ini cm dapat rating AA (bgitulah katanya waktu pengenalan perusahaan)
    ttg infrastruktur, tiang listrik PLN itu disewa sm icon utk ditumpangi kabel fo utk menggelar jaringan

    5. soal kualitas layanan dan pekerjaan
    ane ga memungkiri, hampir tiap hari ada aja gangguan di operasional jaringan, dari yg cupu ke yg berat, terus mungkin pelayanan customer care ny kadang kurang memuaskan, dll, tapi qt sedang terus berbenah dan mentransformasikan pengalaman 10 taun perushaan berdiri agar semakin profesional dan memuaskan pelanggan :)
    ttg SLA, terahir kali icon ga mencapai 100% utk semua jenis link ke semua pelanggan itu mei 2010, data juni-oktober 2010 (ane ga punya data november, krn yg ngurus SLA bginian emg bukan bagian ane cm kebeneran waktu itu ane dapat kopian file SLA jan-okt 2010 heuheu) SLA icon+ ke semua pelanggannya bersih 100% utk semua jenis layanannya (E1, metro network, IP VPN, akses internet)

    6. soal USO
    ane ga tau apa2 gan, ga ngerti, tapi katanya emg icon gagal memenuhi suatu deadline utk proyek USO yg manaa gt, ane lupa, ya mudah2an walo pun deadline kelewat pekerjaan tetap bisa dibereskan oleh icon+ dgn berkualitas ya

    7. terahir, soal suasana kerja
    ttg gosip2 sperti kefeodalan, karir bs mandek, beda fasilitas secara ga adil, dll ane ga tau secara ane jg belum lama disini, tp mudah2an aja itu smua ga bener :D
    tapi so far, menurut ane disini relatif enak, orang2ny relatif muda, ttg beban kerja, kayanya tergantung bagiannya juga, klo bagian ane, kadang ane bisa 2-3 hari gabut total cm ngerjain facebook dan ym engineering, tapi sering juga, berasa jd romusha kerjaan numpuk banyak gila lembur nyaris tiap hr slama berminggu2 @_@

    yah, gitu aja, ane cm bermaksud sharing gan, smoga bermanfaat

    fresh grad di icon+

    Desember 27, 2010 at 7:17 am

    • Yg comment ini pastinya dari Jawa tapi coba-coba logat Betawi.

      FirstComment2011

      Januari 9, 2011 at 9:12 pm

    • Siapa bilang titipan PLN ada yang kelewat “ga guna” ? Setiap orang punya potensi untuk berkembang, contohnya saya! Jadi jangan ditolak dulu.

      Detty Elviany

      Januari 10, 2011 at 8:16 am

      • Sombong amat nih orang. Belum insyaf juga.

        Dhien

        Februari 10, 2011 at 6:50 am

      • Banyak orang sombong di Icon. Kebiasaan buruk KKN di tubuh salah satu BUMN gemuk ini masih kental menurun di anak-nya. Mestinya masih Icon- , bukan plus.

        Komari

        Februari 14, 2011 at 9:05 pm

    • ” klo soal titipan PLN, klo kt bos ane, titipan itu emang ada dan kadang banyak ”

      Kayaknya kutipan comment ini pas buat saya.

      Ario Isworo

      Februari 3, 2011 at 9:43 am

      • ha..ha…emang pas sih buat sampeyan yang emang “titipan”

        Dhien

        Februari 16, 2011 at 8:23 am

    • Soal USO sesuai deadline akhir th 2010 dari Kominfo, pencapaian Icon+ kok sangat kecil dari kewajiban/komitmennya.

      Penyediaan Desa Dering Tahun 2010 adalah :

      No. Penyedia Jasa Kewajiban Realisasi (on air) %
      1 PT. Telkomsel 25.412 25.405 99%
      2 PT. Indonesia Comnet Plus 7.772 1.348 17,34%

      Penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Tahun 2010 adalah :

      No. Penyedia Jasa Target Realisasi (on air) %
      1 PT. Telekomunikasi Indonesia 1.396 1.396 100%
      2 PT. Aplikanusa Lintasarta 1.515 1.515 100%
      3 PT. Jastrindo Dinamika *) 1.592 607 38%
      4 PT. Sarana Insan Muda Selaras *) 1.245 751 60%

      audience_mastel

      Oktober 21, 2012 at 5:40 am

  157. yg penting adal SYUKUR. dimanapun kita bekerja, berapapun yg kita dapatkan, yg terpenting adl berikan yg terbaik dr diri kita & SYUKURI nikmat yg kita terima

    farah

    Desember 27, 2010 at 11:22 am

  158. Farah ikha, iconers teladan 2010

    Nanang

    Desember 28, 2010 at 4:44 am

    • farah ikha mau gantikan peran princetelco ? Mo jadi princesstelco ?

      FirstComment2011

      Januari 9, 2011 at 9:14 pm

      • hahaha..barangkali juga

        Nanang

        Januari 10, 2011 at 7:35 am

  159. Saya berpendapat secara umum Icon+ bukanlah perusahaan yang menarik bagi pencari kerja. Masih banyak perusahaan yang memiliki tingkat kesejahteraan dan track karir yang lebih baik daripada Icon+

    Jalil Bukarest

    Februari 6, 2011 at 1:02 am

    • SETUJU, kondisi ini diperparah dengan praktek nepotisme baik secara halus atau secara kasat mata terlihat jelas.

      Untuk itu para freshgraduate yang punya potensi sangat baik dan memiliki pilihan karir yang tidak sempit disarankan mempertimbangkan matang apabila ada tawaran dari perusahaan ini.

      Leopardo

      Maret 1, 2011 at 12:45 am

  160. Icon perusahaan yg penuh dengan nepotisme ..klo mau masuk sana gampang yg penting punya sodara minimal manager PLN ..walaupun ga punya skill pasti masuk..

    Eks outsource icon

    Maret 1, 2011 at 5:54 am

  161. jiah…omongin gaji melulu…tuh liat jaringan icon di sini..bener nggak.. w kira bagus, nggak taunya apaan ?. w komplen ke icon palembang jawabnya: harus ke pusat dulu pak…la jadi fungsinya team/kru di palembang apa?. trus mana janjinya mau setting vicon dan lain2. janji melulu.. udah lebih dari 4 bulan woy…kagak bener

    diklat palembang

    Maret 8, 2011 at 8:45 am

    • Bp/Ibu/Sdr/Sdri dari PLN Diklat Palembang ?

      Bila benar, berarti ada info dari Internal Grup PLN yang belum terlayani service icon dengan baik.
      Bos-nya Icon di kantor pusat itu tuh namanya sudah disebut di atas, yang komentar siapa bilang kalau titipan kelewat ga guna, setiap orang punya potensi berkembang dst. Hihihi …

      Mungkin harus bayar deposit dulu kali ya, biar bisa diprioritaskan untuk dilayani.

      Hotman

      Maret 10, 2011 at 2:23 pm

      • hehehe…bisa aja nih pak De. Apa bener kayak gitu ?

        Dhien

        Maret 11, 2011 at 1:37 am

  162. Nho … ada blog yang cerita ttg perusahaan yg sdh lama gw tinggalin. Dan gw sama sekali ga punya kesan ama perusahaan ni. Janji penghasilan tinggi ampe 12 jeti/bln ??? Mana ade, sebagian ga bener yg diceritakan di sini.
    Ati-ati ama janji2 dari HR-nya.

    Rum

    Maret 18, 2011 at 5:33 am

  163. bayar rekanan urusin diri sendiri aja

    rekanan mitra minta duitnya

    Maret 18, 2011 at 4:39 pm

  164. berat bgt nih isinya comment2..

    orang udah ada rejekinya masing2 bro..

    mending liatin ruang NOC baru, bagus dah, kaya di pelem2..

    Robert NOC icon+

    Maret 30, 2011 at 2:45 pm

    • Iya nih bro ruangannya lebih bagus dari sebelumnya, mudah-mudahan jadi semakin maju kedepannya.

      bravo

      hobbit

      April 21, 2011 at 12:40 pm

      • jiahhh..si agan..
        ntar boleh lah yah gw numpang poto2 di ruangan noc baru :P

        temen koro2nya si hobbit

        Mei 3, 2011 at 7:02 am

    • ruangan NOC bagus bisa jadi patokan gitu maksudlu ? wkwkwkwk

      berrack ohmama

      April 8, 2015 at 8:47 am

  165. I love her

    ada yg mau iklan di http://www.katv.co.id.. yuk gabung

    biketowork

    Maret 31, 2011 at 10:48 am

  166. Butuh tinta utk ngeprint–> BRAND HP..? hub saya di http://www.tokotintaasli.com

    tokoHPdotcom

    Maret 31, 2011 at 10:57 am

  167. Kecian deh lo icon plus, dijadikan kambing hitam ama PLN. Tiangnya milik PLN, yang disuruh maju anaknya iconplus yang hanya numpang pemanfaatan tiang.

    Biar NOC-nya bagus kayak di pelem, tapi tak berdaya menghadapi kongkalikong pengusaha penyalur TV Kabel liar dengan oknum PLN Regional/Wilayah. Kurang amplopnya tuh ke PLN Regional.

    http://techno.okezone.com/read/2011/04/13/54/445610/apmi-pertanyakan-komitmen-icon-berantas-siaran-ilegal

    JAKARTA – Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) mempertanyakan komitmen Icon Plus, yang merupakan anak usaha PLN, dalam menindak operator TV kabel di seluruh Indonesia.
    Dijelaskan oleh Seketaris Jendral APMI Arya Mahendra, Icon Plus dianggap turut membantu infrastruktur operator TV kabel ilegal di berbagai tanah air sehingga pembajakan siaran oleh operator tersebut masih bisa dilakukan hingga sekarang.
    “Kami menyesalkan karena PLN, sebagai induk perusahaan Icon+, karena turut membiarkan pembajakan siaran oleh operator TV kabel ilegal di Indonesia,” tegas Arya, saat berbincang dengan okezone, di Jakarta, Rabu (13/4/2011).
    PT Icon Plus sendiri memang anak usaha PLN yang ditunjuk sebagai penyedia jaringan dan infrastruktur yang ada di Indonesia. Nah selama ini operator TV kabel ilegal tersebut masih memakai tiang PLN dalam mengalirkan siaran mereka ke berbagai warga.
    “Padahal kami sudah meminta agar segera diselesaikan sejak setahun yang lalu. Namun hingga saat ini bukannya berkurang malah semakin bertambah,” sesalnya.
    Untuk langkah selanjutnya, Arya meminta kepada pihak PLN agar memberikan peringatan kepada Icon+ untuk segera membenahi infrastruktur yang dipakai oleh operator TV Kabel ilegal tersebut. Apalagi adanya penggunaan tiang oleh operator ilegal tersebut turut menumbuhkan pembajakan siaran.
    (tyo)

    Okezone

    Mei 10, 2011 at 5:46 pm

    • OKEZONE??
      ngemeng lo Bau
      beritanye HOAAX..
      berita ama enpoteinmen kaga ade bedanye..
      wkwkwkwk..iri aja lo ama kemajuan orang..
      perusahan orang bagus,,kesejahteraan baik jadi lo yg sewet..
      ABABIL..ckckck

      kaskuser

      Mei 26, 2011 at 8:45 am

    • Masak info/berita TV kabel illegal berita sampah/hoax ?
      Yg ini sptnya juga bukan hoax.
      Anda pasti kaskuser yg bukan berpendidikan baik. Pantes bisa masuk ke perusahaan icon saja, senangnya ga ketulungan.

      http://bataviase.co.id/node/626856

      Telkomvision Keluhkan Maraknya TV Berbayar Ilegal

      04 Apr 2011 (Ekonomi – Suara Karya)

      Pelaku bisnis TV berbayar mengeluhkan masih maraknya operator TV berbayar ilegal Bahkan, data yang dikumpulkan Telkomvision di Jawa Timur menyebutkan, jumlah operator TV berbayar ilegal di wilayah ini mencapai 120 operator yang masing-masing melayani hingga 200 pelanggan. GM Telkomvision Jatim Syahril Chaniago menyayangkan tindakan para pembajak siaran yang di klaim telah menghambat pertumbuhan industri TV berbayar di Indonesia. “Dari sisi hukum, mereka telah melakukan pelanggaran. Kami tak mungkin bisa bersaing dengan mereka, terutama dalam hal tarif,” katanya di Surabaya, akhir pekan kemarin.

      Menurut dia, setiap operator ilegal memiliki pelanggan rata-rata hingga 200 rumah tangga. Kepada para pelanggannya, mereka hanya mengutip biaya langganan mulai Rp 15.000 hingga Rp 35.000 per bulan agar bisa menikmati layanan internasional seperti HBO, Sport TV, TV cartoon, chanel hiburan, pendidikan, dan lainnya.

      Para pebisnis ilegal ini hanya mengeluarkan modal untuk berbagai fasilitas, mulai dah pengadaan deko-der (head end) untuk menangkap sinyal siaran, perangkat repeater, kabel fiber optik untuk saluran primer di operator, hingga kabel coaxial untuk sambungan ke rumah pelanggan.

      Operator TV ilegal itu juga berusaha memburu sinyal Telkomvision. Padahal, agar bisa mengakses secara resmi layanan TV berbayar tersebut, setiap pelanggan wajib membayar minimal Rp 90.000 per bulan atau jauh lebih tinggi dibanding tarif yang dikenakan para operator TV ilegal itu. “Mereka juga sangat canggih dan bahkan ada yang punya perwakilan.” ujar dia.

      Operator TV ilegal, kata dia, beroperasi di daerah blankspot, wilayah perba-tasan, dan daerah yang belum terjangkau saluran/ jaringan perangkat TV. Di Jatim, konsentrasi terbanyak ada di Jember. Banyuwangi, dan Lumajang. “Kita pernah temui di Lumajang satu operator ilegal bahkan melayani hingga 300 rumah,” ujarnya.

      Saat ini, pihaknya terus berupaya menjajaki kemungkinan untuk menggandeng mereka agar mau mengakses chanel Telkomvision dengan cara yang sah. Pihaknya mencoba melakukan pendekatan pada warga untuk membicarakan mengenai chanel yang diinginkan oleh masyarakat tersebut.

      Menurut dia, upaya tersebut telah dilakukan sejak 2010. Pihaknya berharap, ada paket khusus yang bisa ditawarkan pada mereka. Namun masalahnya, para pelanggan TV ilegal itu sudah terbiasa mendapatkan fasilitas internasional dengan tarif sangat murah yang tak mungkin bisa diberikan oleh operator TV berbayar resmi.

      Untuk memasarkan Telkomvision, pihaknya kini menggelar paket bundling dengan Telkomsel untuk membidik pelanggan kartu Halo yang memiliki belanja pulsa (ARPU) minimal Rp 150.000 dan pelanggan kartu prabayar Simpati dan Kartu As yang berbelanja pulsa minimal Rp 100.000 per bulan.

      Menurut VP Telkomsel Jawa-Bali Gilang Prasetya mengklaim, program sinergi dengan Telkom Group ini makin menambah benefit untuk para pelanggannya, misalnya tawaran menikmati 40 saluran di Yes TV dengan hanya menukarkan Telkomsel Poin yang sudah dikumpulkan para pelanggan Telkomsel. “Ini program sinergi menguntungkan kedua belah pihak.” ujarnya. Pelanggan yang memiliki 500 poin Telkomsel misalnya, bisa menukar-kannya melalui SMS ke 777. Pelanggan akan menerima SMS notifikasi dandilanjutkan dengan petugas Telkomvision yang akan menghubungi pelanggan untuk proses instalasi dan registrasi tersebut Apalagi, kata dia, era kompetisi yang makin ketat seperti sekarang sudah bukan zamannya lagi dengan hanya menawarkan tarif murah dan jaminan kualitas. Kita juga harus saling berlomba menawarkan lebih banyak apresiasi kepada pelanggan, salah satunya melalui program bundling ini,” tuturnya.

      News Reader

      Mei 26, 2011 at 3:13 pm

  168. Walau ada kekurangan dalam hal apapun, itu suatu kewajaran, namanya juga proses. Yang penting dari sisi pekerjaan sudah maksimal dalam hal menangani pekerjaan masing-masing. Management juga melihat dan menilai kok! Palagi Tuhan!

    Bambang Cahyo H

    Mei 12, 2011 at 5:05 am

  169. sangat2 menarik saya juga kerja di perush telco… masih mengamati icon hehe…. dari awal sampai akhir habis saya baca

    bayu

    Agustus 10, 2011 at 5:18 pm

    • Nah ini muncul lagi … sptnya alumni juga ya ?

      Alumnus yang mencoba melupakan icon - (minus)

      Agustus 12, 2011 at 10:47 pm

    • pak… apa ente temenku yg dulu suka ngoprek router sama aku ya ?…. kal ya, apa msh rindu sama icon ya?????

      faza

      November 16, 2011 at 1:01 am

  170. soal kesejahteraan..
    1.kerja di sisni dijamin sejahtera..insya Allah kalo orang juga normal2 aja,,jujur aja..alhamdulillah di atas rataan industri telco atau IT..
    tapi INTINYA kalo mau kaya ,,ya jadi pengusaha..
    2.Iklim kerja Dinamis,,orang2nya juga dinamis,,maklum perusahaan baru..banyak orang2 muda(min berjiwa muda :D)
    3.dengan juga menyadari kelemahan2 yg ada Insya Allah prospektif..memiliki resources yg blm/tidak dimiliki pihak lain..
    mis:
    -RoW–>sebagai PLN group diberi hak eklusif pemanfaatan berapa properti induknya..salah satunya RoW(Right of Ways),sangat membantu perkembangan network coverage secara masif,efektif dan efisien.
    4.Seperti BUMN kebanyakan,karna 100% milik PLN(plat merah),kesejahteraan dan pegawai juga sangat diperhatikan.(Tunjangan selama bertugas juga purna tugas(pesangon,uang pensiun,kesehatan)
    5.Tidak dipungkiri masih ada kekurangan,baik dari dalam juga bagian eksternal perusahaan.Seeiring waktu semoga mempunyai sistem yg lebih baik secara menyeluruh(kepegawaian..services..kesejahteraan.. ;) dll )

    musafir

    Agustus 16, 2011 at 8:10 pm

    • NEPOTISME-nya bagaimana di internal perusahaan, sudah mengecil atau masih tetap besar ?
      Serikat Karyawan-nya apa sudah berjalan baik ?
      Survey Kepuasan Layanan Pelanggan apa juga sudah dijalankan ?

      Penggembira

      Agustus 18, 2011 at 4:57 am

  171. masih perlu adanya perbaikan di sana-sini

    maki_bo

    September 14, 2011 at 9:01 am

  172. agan2 sekalian
    pengen nanya nih soal basic salary di Icon+ utk karyawan baru (hasil perekrutan Icon+) ratex di sekitaran berapa yah? sebut nominal aja..ehhehe
    trus setelah dinyatakan lulus apa akan ada OJT ataw masa kontrak (capeg) sebelum jadi pegawai tetap?
    klo ada, biasax berapa lama?

    mohon info agan2 skalian.. :-)

    Ewink

    September 16, 2011 at 6:05 pm

    • saya juga lagi cari info buat icon+ nya nih gan…
      saya baca komentar di atas, banyak yang kurang suka dengan proses rekrutmennya icon+ dan masalah gaji.. jadi ragu mau ikut, soalnya dapet panggilan psikotest dari icon+…

      ibnu

      September 19, 2011 at 6:29 pm

    • -Masa OJT sekitar 6 bulan,bisa lebih kalau pihak HRD atau manajemen ada pertimbangan lain,,tapi ga usah khawatir,ente tetap dapat kompensasi setimpal(rapelan,red)..hehehe..
      -Soal salary..heem..
      gaan..di atas sudah beberapa orang yg secara gamblang menjelaskan nominalnya,seperti dari agan ‘fresh grad di icon+’
      coba baca lagi aja gan..dah cape brader yg satu ini buat uraiannya..hehehe..
      sekalian review komen2 lain..biar lebih berimbang jg cari infonya(plus minus ttg icon)jd agan jg lebih mantap kesini.. ;)
      Tapi komen secara objektif salary dsini alhamdulillah..labih baik dari tlk*m & tsel..temen ane banyak dsitu gan,tentunya langsung dari sumbernya sesama fresh grad :D

      aikenners

      September 23, 2011 at 4:50 am

      • Masa sih salary & benefit di icon+ labih baik drpd Telkom & Telkomsel ?
        sepertinya MENYESATKAN dan ASBUN deh statement ini !!

        Secara nalar saja, Telkom berdiri & beroperasi sudah sejak lama, begitu pula dgn Telkomsel lebih dulu drpd icon+ yg baru bln Oktober 2010.
        Telkom & Telkomsel pasarnya lebih besar ke corporate dan retail end user drpd icon+

        Jadi, statement aikenners bertentangan dengan nalar dan fakta yg ada.
        Faktor kecintaan dan brainwash sudah melebihi daya berpikir dengan logika.

        akunku

        September 26, 2011 at 8:42 pm

      • sorry Okt 2000 maksudnya, bukan 2010

        akunku

        September 26, 2011 at 8:44 pm

      • Yakin telkomsel lebih baik ?, klo menurut saya pribadi sih, klo memang benar” dari telkomselnya memang oke, tapi klo dari Distributor ( Dealer yang di pegang oleh perusahaan ), mungkin beberapa ada yang sejahtera, ada juga beberapa yang sedikit menderita, contohnya saya :D

        Ibnul Choir

        Maret 21, 2019 at 5:25 am

  173. Masa sih salary & benefit di icon+ labih baik drpd Telkom & Telkomsel ?
    sepertinya MENYESATKAN dan ASBUN deh statement ini !!

    >> Ane juga udah compare, sebagai salah satu lulusan salah satu universitas terbaik negeri ini temen ane tersebar di berbagai perusahaan ternama di indonesia, pernah nanya gaji di icon dan kompetitornya (Telkomsel, Telkom, Indosat, Lintasarta, dll). Icon masih bisa menandingi lah.

    Secara nalar saja, Telkom berdiri & beroperasi sudah sejak lama, begitu pula dgn Telkomsel lebih dulu drpd icon+ yg baru bln Oktober 2010.
    Telkom & Telkomsel pasarnya lebih besar ke corporate dan retail end user drpd icon+

    >> Jadi menurut nalar ‘akunku’ Gaji di “Djamu Djago” yang udah berdiri dari 1918 lebih gede dari gaji di “PT Sido Muncul” yang baru berdiri 60 tahun kemudian? Ga sesederhana itu bung.

    Jadi, statement aikenners bertentangan dengan nalar dan fakta yg ada.
    Faktor kecintaan dan brainwash sudah melebihi daya berpikir dengan logika.

    >> Sebenernya bukan statement ‘aikenners’ yang bertentangan dengan nalar dan fakta. Cuma statement ‘akunku’ mungkin sudah ikut logika, tapi masih kekurangan fakta.
    Faktor KEBENCIAN dan IRI HATI sudah melebihi daya berpikir dengan logika.

    Robert Aja

    September 29, 2011 at 12:39 pm

    • Apakah gaji telkomsel akan lebih besar dari gaji telkom ??
      Apakah gaji icon+ akan lebih besar dari gaji PLN??

      mana yg lebih besar gaji telkom atau gaji PLN??

      berdasarkan nalar dan logika saya kalau gaji PLN lebih besar dari Telkom ya mungkin saja icon+ lebih besar dari telkomsel atau telkom…untuk datanya lebih lengkap silahkan googling…

      samsaptaka

      September 30, 2011 at 3:24 am

    • Lebih besar?..Ehm,..bisa ya, bisa pula tidak, tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Untuk urusan THP (di level staff) misalnya, bisa jadi iya (i.e lebih besar Icon+ daripada Tsel),..bisa jadi lo ya. But,..jangan lupa bahwa di Tsel itu kalau sudah distate THP,..itu bener-bener bersih. Pulsa ditanggung sama perusahaan, sehingga tidak lagi mengeluarkan dana untuk itu,,..untuk level staff sekitar 500 rebu-an hingga jutaan untuk level diatasnya. Dari tunjangan itu juga bisa dimanfaatkan untuk berlanggan internet unlimited gratisan. kemudian makan, palingan hanya makan malem doang yang harus ngeluarin kocek sendiri,..adapun sarapan ama makan siang selalu disediakan oleh kantor secara prasmanan,.. dan insyaAllah bergizi. Uang lembur juga lumayan besar,..apalagi teman-teman di SOO (Sales & Outlet Operation),..uang lemburnya saja bisa lebih besar dari gaji pokoknya.. :D (itu per bulan lo ya,..mohon dicatat). Dan satu hal yang perlu digarisbawahi dan dihiglight ijo,..Annual Salary Tsel luar biasa besar (dibandingkan dengan perusahaan sejenis, termasuk perusahaan komdat, red), kwartalan bo,..kagak semesteran..bisa 2 kali lipat lebih THP setiap kuartalnya (tergantung pencapaian target individu, departement dan korporasi). Jadi kalau dibagi rata per bulannya,..insyaAllah masih jauh lebih tinggi dari Icon+. Bayangkan saja,..rata-rata revenue per bulan di Reg. Jabar saja lebih dari 300M, dengan rata-rata EBITDA 60%-nan lebih (artinya margin profitnya guedhe banget cuy)…kalau mau main logika-logikaan, pendapatan segitu itu dah lebih dari cukup buat nggaji karyawan setahun…(kalau Tsel mau). Bahkan ada guyonan, karyawan Tsel cukup digaji dari revenue SMS saja.

      Akan tetapi,..disisi lain saya sangat sependapat dengan Bung Robert bahwa yang namanya rejeki itu sudah diatur oleh Allah Azza wa Jall, besar atau kecilnya wajib kita syukuri. Kalaupun digaji gedhe, kalau ga pandai bersyukur ujung-ujungnya kurang mulu,..songong, ujub dan merendahkan yang lain. Ga perlu meri (i.e Iri) yang hanya membuat orang berpenyakit hati.

      Saya salah satu mantan peserta Icon+ yang mengkritik kebijakan rekrutment-nya saja (tidak yang lain, red). Kasus saya waktu itu adalah “Saya dipanggil wawancara direksi dan sudah dijadwalkan waktunya, namun diundur [karena direksi sedang keluar kota] dengan janji akan direschedule ulang”,..sekali lagi “akan direschedule ulang”,..tapi nyatanya hal itu tidak pernah terjadi. Itu yang saya pribadi anggap sebagai tindakan yang tidak professional. Karena seumur-umur saya ikut test di beberapa perusahaan, tidak pernah diperlakukan begitu. Di perusahaan lain, jika seorang peserta gagal pada tahap tertentu, mereka akan memberitahu jauh-jauh hari bahwa “Jika tidak lagi ada panggilan dalam jangka waktu sekian hari atau minggu,..itu artinya gagal”. Kalau ini kan tidak. Nah itulah yang membuat saya dan rekan-rekan lain yang senasib saat itu sedikit kecewa dengan ketidakjelasan status kami waktu itu (bisa dibaca di koment saya terdahulu, red). Barangkali anda, atau teman-teman Iconers yang lain akan merasakan hal yang sama dengan kami (i.e kecewa) jika teman-teman berada di posisi dan kejadian yang sama. Tapi saya pribadi sudah tidak lagi mempermasalahkan. Hanya saja sedikit memberi masukan ke Icon+ agar “lebih” professional dan bijak dalam mengatasi case seperti ini.

      Finally, mudah-mudahan Icon+ semakin dewasa, semakin berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan Telco yang jauh lebih mapan lainnya. Baarakallaahu feekum.

      Abu Yahya

      Oktober 26, 2011 at 7:50 am

      • menurut saya membandingkan telco dalam hal ebitda dan sebagainya kurang cocok even orang icon+ sendiri yang membandingkan dengan perusahaan sejenis, soal pendapatan jelas telkomsel akan lebih tinggi untuk saat ini mengingat t-sel masuk sampai ke end user customer retail, sedang icon+ masih b2b customernya.

        nelly

        Desember 26, 2011 at 12:42 pm

      • Terima kasih penjelasan yg cukup lengkap dari Sdr Abu Yahya. Sangat informatif, educatif dan realistis dibandingkan info sebelumnya dari supporter iconers.

        exicon

        Januari 13, 2012 at 11:16 pm

      • Hallo …. Maaf saya mampir di blog ini,menyimak dari awal hingga akhir cerita icon plus.

        Hmm … jawaban dari Abu Yahya yang merupakan orang internal Telkomsel sudah cukup jelas dan telak menginformasikan kalo pendapatan annual salary karyawan telkomsel lebih besar daripada annual salary karyawan icon plus, dengan untuk karyawan dengan status jenjang kepangkatan dan pengalaman kerja yang setingkat.

        Jadi info dari samsaptaka, robert aja, dan aikenners sudah dimentahkan di sini.

        abu syiar

        Juli 11, 2013 at 5:22 am

      • 100 % saya setuju dengan Abu Yahya. Income karyawan Telkomsel mestinya lebih besar.
        Great, from zero to hero. Proficiat, ikut senang mendapat berkah lebih baik.

        SKJ Jumat Pagi

        Maret 21, 2015 at 5:40 pm

      • Iya situ yang dari telkomselnya langsung, kami di sini yang dari dealer masih kurang

        Ibnul Choir

        Maret 21, 2019 at 5:28 am

    • Soal USO sesuai deadline akhir Desember tahun 2010 dari Kominfo, pencapaian Icon+ kok sangat kecil (hanya 17,34%) dari kewajiban/komitmennya. Sangat jauh dengan yang diberitakan versi pejabat/supporter Icon+.
      Berikut kutipan hasil pencapaian peserta pemenang tender Desa Berdering dan PLIK program USO di blog Mastel.

      Penyediaan Desa Dering Tahun 2010 adalah :

      No. # Penyedia Jasa # Kewajiban # Realisasi (on air) # %
      1 # PT. Telkomsel # 25.412 # 25.405 # 99%
      2 # PT. Indonesia Comnet Plus # 7.772 # 1.348 # 17,34%

      Penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Tahun 2010 adalah :

      No. # Penyedia Jasa # Target # Realisasi (on air) # %
      1 # PT. Telekomunikasi Indonesia # 1.396 # 1.396 # 100%
      2 # PT. Aplikanusa Lintasarta # 1.515 # 1.515 # 100%
      3 # PT. Jastrindo Dinamika *) # 1.592 # 607 # 38%
      4 # PT. Sarana Insan Muda Selaras *) # 1.245 # 751 # 60%

      audience_mastel

      Oktober 21, 2012 at 5:47 am

    • Kalau prestasi antara PT Telkomsel, PT Telkom Indonesia dan PT Indonesia Comnets Plus di project Desa Berdering dan PLIK dibandingkan bagaimana ?
      Kalau tidak salah PT Telkomsel sudah menyelesaikan 100% Desa Berdering-nya, PT Telkom Indonesia juga demikian 100% dengan PLIK-nya.
      Icon+ ??? Tertatih-tatih hingga tahun 2012 untuk kewajibannya 7.773 desa di wilayah Indonesia Timur.
      Alasan apa pun tidak bisa diterima karena saat mengikuti tender Kominfo harusnya sudah memperhitungkan kemampuan teknologi yang dikuasai, jaringan yang dimiliki, pendanaan serta penguasaan wilayah yang akan diikuti tendernya.

      Sudah jelas, perbandingan PT Djamu Djago >< PT Indonesia Comnets Plus.

      Raw Data

      Oktober 21, 2012 at 6:56 am

      • Maksudnya:
        Sudah jelas perbandingan Djamu Djago & Sido Muncul tidak tepat untuk perbandingan Telkomsel & Indonesia Comnets Plus.
        Yang lebih muda Sido Muncul bisa menyalip yang lebih tua, Djamu Djago.
        Sedangkan saat ini, Indonesia Comnets Plus belum dapat menyalip Telkomsel, untuk prestasi dan annual salary karyawannya.

        Raw Data

        Oktober 21, 2012 at 7:01 am

      • Benar bung,
        Saat ini PENGHASILAN TAHUNAN seorang karyawan Icon+ SULIT UNTUK MENYAMAI penghasilan tahunan karyawan Telkomsel untuk level posisi/jabatan yang relatif sama.
        Jadi kurang benar apa yang dikatakan Roberta Aja dan Samsaptaka.
        Kalau dipaksakan sama berdampak pada tekanan tenaga-tenaga Outsourcing-nya. Gaji untuk tenaga Outsourcing ditekan lebih rendah.

        Robert.Tampubolon

        Oktober 23, 2012 at 9:35 pm

  174. mau tanya dunks, salary buat D3 (admin) icon brp y..

    liberal

    Oktober 3, 2011 at 4:58 am

  175. ada yang tau dimana bisa liat pengumuman tes tanggal 26 september 2011

    nelly

    Oktober 5, 2011 at 12:34 am

  176. Tolong share infonya gan untuk wawancara ICON+ pakai bahasa Inggris atau Indonesia? thanks a lot b4..

    Niel

    Oktober 22, 2011 at 7:55 am

    • denger2 sih bhs indonesia, tp prepare jg english buat jaga2, tergantung direksinya, kl yg wawancarai jago english, pastinya di tanya itu, sejauh mana kmampuan english qt, mgkn di bag.introduce nya x y. kmu tgl 27/28 ?

      liberal

      Oktober 24, 2011 at 4:51 am

      • Tanggal 28 gan…ada bocoran materi wawancaranya apa aja gan?? tolong di share donk gan…

        Niel

        Oktober 24, 2011 at 5:11 am

    • Sptnya pakai bhs Indonesia, atau Inggris keindonesiaan :-)

      exicon

      Januari 13, 2012 at 11:31 pm

  177. @liberal:Untuk sistem penggajian salary di icon+ ga jauh beda kok..pake sistem grade,untuk S1 dengan D3 selisih 2 grade, dengan posisi struktural sama2 level staf, selisih THP total; ga akan sampai 1jeti.. ;)
    untuk tunjangan semua sama..temen2 akan lebih paham setelah bergabung nanti..dijelaskan secara gamblang dan transparan kok sewaktu OJT..
    so,,tenang aja.. :D
    Untuk tes wawancara..dari pengalaman pribadi dan teman2 pake bhs.Indonesia,walaupun ga nutup kemungkinan penggunan bhs inggris.

    iconeeer

    Oktober 24, 2011 at 9:49 am

    • tks y infonya. kalo case nya kyk gini :
      tamatan S1, tp yg posisi yg dilamar itu level D3.. jd gaji ngikutin yg mn ya ? level titel nya (S1) atau posisi yg dilamar ? tks bgt sebelumnya :D

      liberal

      Oktober 25, 2011 at 8:07 am

    • jadi jelasnya berapa ya gaji untuk anak OJT ? & bener gak ya kalo di ICON + gak ada kejelasan karir N kesejahteraan untuk karyawannya kurang ? plus sebenarnya tesnya berapa kali ya, karena saya dengar setelah tes wawancara, tes kesehatan, akan ada lagi assesment ? panjang amat tesnya..

      Nelly

      Oktober 26, 2011 at 4:23 am

  178. Sy dulu orang icon, iconer gitu lah. Gajinya mmg gede, tp itu karena tunjangannya yg gede, tp gp nya kecil. Soal fresh graduate itu mmg 4,5 jeti, setahu sy. Sayangnya icon itu anak perusahaannnya PLN, jadi benar abu2 krn BUMN ga, swasta jg ga. Ada satu hal yg sgt terasa di sana, yaitu soal perekrutan, kebanyakan adalah titipan dari bos2 perusahaan pemilik icon, bahkan ada yg sebenarnya ga penuhi syarat lulus test awal sampe interview yg bs ketrima krn dibawa orang atasan. Jd sebenarnya untuk urusan SDM icon ga profesional. Belum lg soal komposisi pegawainya yg aneh karena byk pos teknis strategis yg ternyata dipegang sama tenaga kontrak, bukan tenaga inti (pegawai tetap), selain itu ada juga orang-orang PLN yang dikaryakan di Icon. Soal karier, di icon menurut sy ga jelas, sbb bs saja hari ini manajer mungkin bsok bs jd staf (nyebutnya staf ahli), ato sebaliknya sekarang staf bsok bs langsung jd deputy manager….. hebat bukan (?????) Jadi ga jelas itu jenjang kariernya, bahkan banyak tuh sekarang manajer icon yg pengalaman kerjanya di icon kurang dari 8 tahun, walaupun ada juga yang mmg bener2 berkualitas. Untuk bs profesional menurut sy sebaiknya PLN nglepas itu Icon biar mandiri, ga seperti sekarang yg tergantung pada bapaknya, tp jg dimanfaatkan pegawai bapaknya, ato bahasa laennya simbiosis mutualisme. Dgn nglepas Icon PLN bisa konsen ke listrik dan Icon bs sehat secara alami. Maaf buat temen2ku iconer kal tulisan ini tak berkenan, tp ini buat kebaikan icon jg negara ini yang memiliki PLN (bapaknya Icon). Bagi yg ta jd mjd pegawai icon, jgn kecewa krn masih banyak yg lebih baek dr icon. Sy jg tak menyesal keluar dr icon, krn sy yakin itu yang terbaik bagi sy yaitu keluar dr lingkaran icon.

    Saimin Abdullah

    November 16, 2011 at 12:47 am

    • dulu di bagian apa om?

      mobinil

      November 30, 2011 at 10:45 am

    • dulu kenapa keluar pak ?

      ye2n

      Desember 26, 2011 at 12:45 pm

    • Setuju. Dan selamat sukses krn telah memilih secara tepat.

      exicon

      Januari 13, 2012 at 11:25 pm

  179. Ada yg tau ga klo SIMBIKA (koperasinya Icon+) gmn? Soalnya aq udh dipanggil buat nego gaji…
    Disana kontrak, outsource atau tetap ya?? Trus salary dan kesejahteraannya gmn ya??
    Please infonya ya…
    Tq.

    deepy

    Desember 7, 2011 at 9:07 am

    • Sebaiknya ga usah dilanjut kalo ga kepepet. Cari perusahaan lain saja.

      exicon

      Januari 13, 2012 at 11:10 pm

  180. Yaaaa…. ICON, tarik nafas aja deh… terlalu banyak kedholiman yg dibuat ICONER2 sama teman2 Outsource..

    Rahasia

    Juli 24, 2012 at 5:39 am

  181. kapa ya gua diangkat, udah 5 tahun nih, manajemen icon emang kurang perhatian sama yang di region

    kkaa

    Agustus 9, 2012 at 11:13 am

  182. sorii,,
    pada berisik banget yaa..
    ane nubii disini..
    baru diangkat permanen..
    Soal kesejahteraan OK laah..
    masih lebih gede dari mantan ane di operator telco terbesar di Indo..hehe
    disukurin aja,,tetep aja ada plus-minusnya

    cibii

    Januari 6, 2013 at 3:45 pm

  183. udah ampir 5 tahun dekem di otsorc icon tapi gini-gini aja, kenaikan tiap tahun cuma 7%, dan sekarang udah mulai melirik buka usaha warung kopi aja

    tukang ngukur kabel

    Februari 20, 2013 at 9:38 am

  184. yang udah iconers mah g usah pusingin salary, dari segi tunjangan dan jaminan kesehatan juga udh terjamin -_- bersyukur deh yang udah keterima jadi iconers bisa jadi OKB.

    perjuangkan dong kesejahteraan teman-teman outsorce, tanpa mereka icon tdk ada apa-apa nya!!

    masih adakah kader-kader SPICONUS saat ini yang saya baca dari http://ariric.multiply.com/journal/item/14/spiconus

    buruh os

    Februari 20, 2013 at 10:21 am

  185. Today, I went to the beach front with my children.
    I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She put the shell to
    her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it
    pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is completely off
    topic but I had to tell someone!

    airplane simulator game

    Maret 22, 2013 at 4:00 am

  186. This piece of writing is genuinely a nice
    one it assists new internet people, who are wishing in favor of
    blogging.

    business

    Maret 28, 2013 at 10:50 pm

  187. This piece of writing is genuinely a nice one it assists new internet people, who are wishing in favor of blogging.

    business

    Maret 28, 2013 at 10:51 pm

  188. Hi would you mind stating which blog platform you’re working with? I’m going to start my own blog in the near future but
    I’m having a hard time choosing between BlogEngine/Wordpress/B2evolution and Drupal. The reason I ask is because your layout seems different then most blogs and I’m looking for something completely unique.
    P.S Sorry for being off-topic but I had to ask!

    social

    April 9, 2013 at 9:33 pm

  189. wah cukup lama juga nih baca posting awal ampe akhir…
    sangat membuka wawasan..
    kebetulan saya sekarang sedang tes di icon plus…
    kalo boleh tanya lagi, untuk sekarang gaji & jenjang karir di icon plus gimana ya???

    terima kasih sebelumnya

    nafasku

    Juni 1, 2013 at 5:53 am

    • @nafasku : punya saudara/kerabat di PLN ?
      Saran alumni : Bila punya silakan lanjutkan. Bila tidak dan Anda punya IPK tinggi, etos kerja tinggi serta idealisme yg masih baik, lebih baik jauhi icon plus. Masih banyak yang lebih cocok buat Anda.

      ariel_n

      Juli 6, 2013 at 10:46 pm

      • @ariel_n: Terima kasih gan atas infonya. Kayaknya tidak seindah bunga nawar ya kerja di sana. Tadinya saya hanya tergiur dengan gaji dan fasilitas yg ada di sana.
        Ane sebenarnya dipanggil tes di jogja, tapi posisi sekarang ane udah kerja di salah satu bumn kecil. Perlu banyak pertimbangan jg mau ikut tesnya atau gak…

        gie

        November 8, 2013 at 8:52 am

  190. teryata icon memang anak yang bandel, induk nya saja pt pln akan menghapus outsourcing november ini dan menjadiknnya karyawan tetap di anak perusahaan yang baru lahir, masak anak kandung tidak melakukan, hal tersebut, kejamnya

    wwwww

    Agustus 30, 2013 at 7:10 pm

  191. tolong dong di bantu kita2 kadekers ini, masak buka lowongan lagi buat umum gua kerja udah lima tahun di region, para petinggi iconers ternyata tutup mata keadaan di region, kita seperti di perbudak, sering di ancam yang bunyinya dikembalikan ke kdk ,kerja susah sedangkan para iconers kayak majikan harus ikut perintah kalau tidak mau di skak

    mewmeme

    Agustus 30, 2013 at 8:16 pm

    • Ada penilaian / review performance kerja tahunan ?
      Mestinya ada dan bermanfaat buat yg giat bekerja.
      Kalau sudah ada reviw tahunan dan meskipun Anda giat kerja namun tidak ada pengaruhnya, lebih baik cari tempat kerja yg lebih manusiawi.

      SKJ Jumat Pagi

      Maret 21, 2015 at 4:43 pm

  192. Gimana kabarnya Icon+ di tahun 2014/2015 ini?
    Ada yang bisa memberikan update (karyawan aktif atau alumnus dari icon+) ?

    noobsee

    Maret 9, 2015 at 8:14 am

  193. Mendekati usianya ke 15 tahun (saat ini 14.5) perusahaan iconplus masih belum dikenal secara nasional.
    Masih banyak wilayah yang belum dirambah, kecuali project USO Berdering yang dinilai failed buat perusahaan ini.
    https://groups.yahoo.com/neo/groups/APWKomitel/conversations/topics/39807

    CinereGandul

    Maret 18, 2015 at 2:11 am

  194. Iconplus apakah masih menyelenggarakan senam di Jumat pagi ?
    Pakai instruktur yang seger-seger …

    SKJ Jumat Pagi

    Maret 21, 2015 at 4:40 pm

  195. What’s up colleagues, pleasant article and pleasant urging commented
    here, I am truly enjoying by these.

    Beli Saldo Untuk Jual Pulsa

    September 5, 2015 at 9:46 am

  196. Ada kabar kah icon+ di 2019 ?

    Ibnul Choir

    Maret 21, 2019 at 6:05 am

    • Wokwok… ikutan nimbrung juga nih, gmn peluang kerja disini. hehe. apakah masih bisa diangkat atau tidak.kcuali dengan jalan test

      Oshilo

      Oktober 15, 2019 at 10:23 am

  197. 2021 outsourcing masih menjadi peranan penting di perusahaan ini.

    arif

    Maret 15, 2021 at 10:11 am


Tinggalkan Balasan ke jabon Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.