Core Banking System
Ketika sebuah Bank merencanakan memperbaharui Core Banking System (CBS), maka sebenarnya Bank dihadapkan dalam pilihan yang sangat sulit. Pertanyaan pertama yang diajukan adalah mana CBS yang paling populer. Jawaban ini sama dengan pertanyaan mobil apa yang paling populer. Di Inggris mungkin Vauxhal, di Amerika mungkin Ford, Di Indonesia mungkin Toyota.
Meski demikian pilihan ini biasanya mengerucut ke 3-4 pemain besar (Oligopoly) yang dalam titik tertentu sebenarnya mudah memilihnya. Apapun yang dipilih sebenarnya sama baiknya. Dari sini maka yang perlu diperhatikan adalah persiapannnya yang mungkin biayanya jauh lebih besar dari implementasinya itu sendiri. Menarik.
Core Banking Global ref
- FIS
- Fiserv
- SAP
- Oracle
- Temenos
- SAS
- SS&C
- NCR
- Finastra (D+H and Mysis)
Core Banking – US Big 4 ref
- FIS (Fidelity national Information Service), own Sungard 2015
- Fiserv
- Jack Henry
- D+H
Core Banking India ref
- Infosys – Finacle
- TCS – BANCS
- Oracle – Flexcube
Core Banking Islamic ref
- Path Solution – IMAL
- Oracle – Flexcube
- Temenos – T24
- Miles Software – MoneyWare
- ICSFS – ICS Banks
- FIS – Ambit Treasury Management
- TCS – BANCS
- Mysis – Fusion
- Sopra – Amplitue
- SAP – Deposits Managements
Core Banking Indonesia
- Retail: Silverlake (Mandiri, BRI, BTN), TCS (BNI), Fiserv (Danamon, Panin), SAP (BRI), Jack Henry (Permata)
- Syariah: Temenos (BRIS, BSM, BTPNS, PermataS), Flexcube (Muamalat)
- Corporate: Mysis (Rabobank, SMBC)
- Small & BPR: Multipolar Bankvision, Sigma Alphabits
Tinggalkan Balasan