Cerita

Sebenarnya, ada sebuah periode dalam hidup saya dimana waktu yang sangat saya idam-idamkan adalah waktu untuk menulis. Sekitar tahun 2004, selepas bekerja, hal pertama yang ingin saya lakukan adalah mengunjungi warnet untuk kemudian menulis apa yang saya alami. Mungkin bukan tulisannya yang penting, tapi pengalamannya yang jauh lebih penting. Tulisan tidak lebih dari cermin dari apa yang saya hadapi.

Sekarang setelah hampir 17 tahun lamanya, saya mulai memahami apa yang saya inginkan dan apa yang benar-benar saya inginkan. Saya mulai memahami bahwa IT adalah sebuah bagian kecil dari mata pencaharian yang bisa dipilih seseorang yang mengambil jalur korporasi. Ada bagian Accounting, ada bagian HC. Bagian-bagian ini pada dasarnya adalah jalur paling cepat untuk bekerja pada bagian korporasi. Sisanya adalah bagian bisnis utama seperti bidang perminyakan, bidang pertambangan atau bidang lainnya seperti perkebunan.

Untuk bekerja di jalur korporasi idealnya orang bekerja di Jakarta. Untuk bekerja di jalur industri idealnya orang bekerja di lokasi sektor ekstraktif tersebut, entah di Kalimantan atau di Sulawesi. Tapi, sebenarnya bekerja di jalur korporasi bukanlah satu-satunya pilihan yang bisa diambil seseorang.

Saya baru menyadari, setelah sekian lama, tiba-tiba perusahaan mengubah cara pandangnya dalam waktu sekejap karena perubahan dari pasar, bukan dari kondisi tenaga kerja itu sendiri. Tidak lama kemudian, saya mlihat bahwa perusahaan melihat diri saya bukan lagi atas kemampuan saya, tapi karena label perusahaan saya.

Bekerja di sektor korporasi memang menarik. Saya tidak membayangkan bahwa saya akan pensiun pada dalam kondisi seperti ini, pensiun di sektor pekerjaan yang saya pikir hanya sekedar menjadi batu loncatan sementara. Menarik. Semoga cerita ini tidak cepat berakhir.