Posts Tagged ‘CBS’
Indonesia Core Banking
1988 AlphaBITS
1991 Excalibur (Capital Market Core System)
1993 AlphaBITS Syariah
2000 Aprova, Loan Origination System
2000 FInancore, MultifinanceCore System
2005 SERA< Payment Gateway
2008 LINK, ATM Switching Himbra
2009 SATU, CBS for BPR (SaaS around 80 BPR)
2011, ARIUM, Financial SOlution Ecosystem
2016, ARIUM Core Banking (AlphaBITS Next Generation) around 30 Banks
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) est 4 Desember 2017
- Lembaga Standar yaitu lembaga yang menyusun dan mengelola Standar dalam GPN. Fungsi Lembaga Standar saat ini dijalankan oleh Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI);
- Lembaga Switching yaitu lembaga yang menyelenggarakan Switching dalam GPN. Saat ini, Lembaga Switching dijalankan oleh 4 (empat) penyelenggara jaringan domestik guna memastikan terselenggaranya pemrosesan secara domestik. Lembaga Switching ditangani oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), PT Jalin Pembayaran Nusantara (ATM Link), dan PT Daya Network Lestari (ATM ALTO); dan
- Lembaga Services yaitu lembaga yang mengelola fungsi Services dalam GPN. Lembaga Services merupaka konsorsium dari bank dan switching untuk melayani berbagai kebutuhan operasional industri, seperti rekonsiliasi, kliring dan setelmen [5]. Saat ini fungsi Lembaga Services dijalankan oleh PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN).
Cloud based Core Banking
Next Generation Banking usually having this features:
- Integration: Open API, Open Payment Framework
- Deployment: CLoud Ready (Docker Containers, Kubernetes Cluster Management)
I found that most of CBS claim they are Next Gen CBS. And I sense that their main customer actually is fintech or bank that want to penetrate the fintech (digital) market
Cloud based CBS: Mambu, 10X, Thought Machine, FinXac
Thought Machine:
Established in 2014, London, CEO Paul Taylor.
Flagship: Vault
Client: Lloyds, IBM, Bank Atom UK
https://www.crunchbase.com/organization/thoughtmachine
Total Funding: $106M
Mambu:
Established in 2011, Berlin
https://www.crunchbase.com/organization/mambu
Total Funding: 42M EUR
BIAN Framework for Banking
The Banking Industry Architecture Network (BIAN), established in 2008, seeks to establish a context for this by promoting a common architectural framework with an underlying architectural pattern originating from service-oriented architecture (SOA). BIAN aims at creating industry-wide standards for banking IT systems architecture that can improve agility and reduce cost in a framework for cooperation between SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication), IFX (International Financial eXchange Forum-Protocol), OMG (Objective Management Group), and BIAN to make standards-based SOA a reality
ISO 20022 is an ISO standard for electronic data interchange between financial institutions
Graphic ref
Reconceptualization of IT services in Banking Industry Architecture Network (Al-Fedaghi, 2018)
Core Banking System
Ketika sebuah Bank merencanakan memperbaharui Core Banking System (CBS), maka sebenarnya Bank dihadapkan dalam pilihan yang sangat sulit. Pertanyaan pertama yang diajukan adalah mana CBS yang paling populer. Jawaban ini sama dengan pertanyaan mobil apa yang paling populer. Di Inggris mungkin Vauxhal, di Amerika mungkin Ford, Di Indonesia mungkin Toyota.
Meski demikian pilihan ini biasanya mengerucut ke 3-4 pemain besar (Oligopoly) yang dalam titik tertentu sebenarnya mudah memilihnya. Apapun yang dipilih sebenarnya sama baiknya. Dari sini maka yang perlu diperhatikan adalah persiapannnya yang mungkin biayanya jauh lebih besar dari implementasinya itu sendiri. Menarik.
Core Banking Global ref
- FIS
- Fiserv
- SAP
- Oracle
- Temenos
- SAS
- SS&C
- NCR
- Finastra (D+H and Mysis)
Core Banking – US Big 4 ref
- FIS (Fidelity national Information Service), own Sungard 2015
- Fiserv
- Jack Henry
- D+H
Core Banking India ref
- Infosys – Finacle
- TCS – BANCS
- Oracle – Flexcube
Core Banking Islamic ref
- Path Solution – IMAL
- Oracle – Flexcube
- Temenos – T24
- Miles Software – MoneyWare
- ICSFS – ICS Banks
- FIS – Ambit Treasury Management
- TCS – BANCS
- Mysis – Fusion
- Sopra – Amplitue
- SAP – Deposits Managements
Core Banking Indonesia
- Retail: Silverlake (Mandiri, BRI, BTN), TCS (BNI), Fiserv (Danamon, Panin), SAP (BRI), Jack Henry (Permata)
- Syariah: Temenos (BRIS, BSM, BTPNS, PermataS), Flexcube (Muamalat)
- Corporate: Mysis (Rabobank, SMBC)
- Small & BPR: Multipolar Bankvision, Sigma Alphabits
Mengenal aplikasi Core Banking System (CBS)
Aplikasi Core Banking System (CBS) adalah aplikasi inti yang merupakan jantung dari sistem perbankan. Core Banking ini digunakan untuk memproses loan, saving, customer information file hingga berbagai layanan perbankan lainnya. Kalau dibandingkan dengan industri lain, aplikasi Core Banking ini mirip dengan Billing Systemnya perusahaan Telekomunikasi, atau ERP-nya perusahaan manufaktur. Namun agak sedikit berbeda dibandingkan dua industri tadi, Core Banking pada industri perbankan sangatlah beragam mulai dari yang inhouse development, local vendor hingga yang dikerjakan vendor asing.
Untuk industri Manufaktur misalnya, SAP R/3 merupakan aplikasi yang paling populer, kemudian disusul oleh Oracle Financial dan aplikasi-aplikasi lain. Sementara di industri Telekomunikasi, Geneva dan Amdocs merupakan aplikasi yang paling banyak dipakai di dunia. Perkembangan aplikasi yang sangat heterogen ini dipicu oleh dua hal:
1. Jumlah bank yang sangat banyak (Indonesia saja ada 125 bank)
2. Skala bank yang sangat beragam (100rb nasabah hingga 30juta nasabah)
Vendor Core Banking
Lalu siapa saja pemain dalam industri Core Banking System ini? Untuk ini kita akan mengacu pada Gartner Magic Quadrant untuk Core Banking System, yang kebetulan punya client di Indonesia antara lain:
– Fiserv – Signature: Danamon, Panin
– Temenos Group – T24: Syariah BRI, Syariah Mandiri
– Mysis – Bankmaster: BII, BTPN, NISP
– Silverlake: Mandiri, BRI, BTN, Bumiputera, Syariah Mega, OCBC NISP, Maybank
Diluar itu masih banyak pemain raksasa yang sayangnya belum memiliki client di Indonesia seperti Oracle Flexcube (nih oracle belanja-belanja terus) dan SAP. Baca entri selengkapnya »