Posts Tagged ‘Coffee’
Kopi Empat Ribu

Membeli kopi itu membeli momen. Dibeli sekitar pukul 19:21 selepas Isya di samping Hotel Aviary Bintaro. Cukup kaget, mendengar harganya Rp 4,000 harga yang sama dengan harga di kantin murah seputaran Sudirman. Beberapa orang karyawan juga memanfaatkan waktu break istirahat dengan minum es teh manis, es jeruk. Masih anak-anak sebenarnya karyawan-karyawan ini, tapi mereka nampaknya juga sudah berkeluarga. Menarik.
Fatigue Paradox, Fatigue Complex

Fatigue (kelelahan) ini aneh sebenarnya. Paradox. Badan yang terlalu letih, akibatnya jadi susah tidur. Seharusnya, logikanya kalau terlalu letih maka akan tertidur dengan lelap. Hari ini saya pulang menempuh jarak hampir 50km macet, Sudirman-Lenteng-Bintaro. Bangun ternyata pukul 02:45 dini hari. Paradox. Kuncinya tidak boleh terlalu letih. Begitu terlalu letih harus beristirahat.
Fatigue ini juga complex. Sama seperti motor, remnya tidak pakem, tarikan gasnya lemah, bannya gundul. Complex itu artinya multi factor, banyak aspek. Kejadian kemarin misalnya. Saya kurang lebih minum kopi 4 kali selepas makan siang jam 13:00, jam 13:30, jam 17:00 dan jam 18:30. Seharusnya selepas makan siang saya hanya minum satu kali saja pukul 15:30 selepas ashar. Setelah itu entah mengapa seringkali susah tidur.
Falling coffee beans

Beautiful, I see a fine coffee beans from tubruk (straight brewing from powder)
Coaching Coffee

Coaching itu indah sekali ya. Saling membantu, saling mendukung, menyemangati. Meyakini secara bersama-sama untuk masa depan yang lebih baik
Coffee Addict


My brother remind me to stop or reduce drinking coffee. To me well, at least this is the best part of my life.
Caffeine intollerant

Sepertinya sangat tidak worthed yak. Rp 32,000 Americano J.Co. Dan malamnya langsung muntah-muntah, too strong. I am actually not good at coffee.