Anjar Priandoyo

Catatan Setiap Hari

Kenapa lelaki baik menikah cepat

with 86 comments

“Didunia ini hanya ada dua jenis lelaki jar, yang pertama itu lelaki bajingan, dan yang kedua itu lelaki homo”
Quote salah seorang rekan perempuan yang baru saja ditinggal pacarnya setelah bertahun-tahun pacaran.

Sekarang si perempuan sudah menikah dan tinggal di luar negeri. Suaminya, G&G engineer, bekerja di salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Mantan pacar si perempuan dulu? sampai sekarang belum menikah. Oh ya, si perempuan paling cantik dikampus, dan mantan pacarnya paling ganteng dikampus.

Kejadian ini mengingatkan saya akan pengalaman mengaudit di BUMN terbesar di ujung paling timur Indonesia. Manager keuangan setempat pernah berkata pada saya:

“Wah kamu mau menikah tahun ini? bagus-bagus, jangan kaya saya ya, saya menikah umur 30, istri saya sekarang dikenalkan oleh paman. Saya menyesal nih menikah terlambat, lelaki itu harus berani membuat keputusan”

Saya senyum-senyum saja, lha wong tim saya 7 orang, rata-rata berumur 27-35 saja banyak yang belum merencanakan menikah, eh si manager memuji-muji saya didepan semua anggota tim. Si manager lulusan S2 dari US -beasiswa BUMN tersebut- sebelumnya bertugas di perwakilan BUMN di Tokyo dan baru setahun ini menjabat manager keuangan. Sekarang si Manager sudah punya 2 putra dan 1 putri yang duduk di sekolah dasar.

Dua kejadian diatas bukan tidak ada hubungannya, tapi sangat terkait. Juga masih di ujung paling timur di Indonesia. Pulang kantor, menuju hotel untuk beristirahat, suatu ketika supir setempat -yang memang sering mengantar tamu kunjungan dinas- pernah berceletuk kepada tim audit

“Memang sebaiknya, lelaki tuh menikah cepat, apalagi kaya mas mas begini, sudah ganteng, banyak duit lagi”

Coba anda ingat baik-baik apa yang membuat lelaki baik menunda menikah

Written by Anjar Priandoyo

Juni 29, 2007 pada 10:01 am

Ditulis dalam Life

86 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Ga ada!!! Wong berpahala :)
    *yang taun ini mo nikah (insya 4JJI)*

    ABe

    Juni 29, 2007 at 1:12 pm

  2. wah cari yg cocok dulu mas!

    coba coba barang baru dulu :P

    nikah cepet2 ntar nyesel malahan aku bisa bisa

    Wahyu

    Juni 29, 2007 at 8:02 pm

  3. Kalo anak-anak muda yang keburu menikah karena terlanjur menghamili ceweknya gimana tuh? Apa termasuk lelaki baik juga?
    Ato hipotesanya dibalik, Lelaki yang telat menikah, berarti bukan lelaki baik?
    Mumet..
    Kalo pake teori “Jodoh di tangan Tuhan”, entah itu lelaki baik atau tidak baik, kalo waktunya nikah ya.. badalaaa…nikah aj, mo cepet atau telat.

    somosentono

    Juni 30, 2007 at 1:28 am

  4. jadi pengen tau, teman perempuanmu akhirnya nikah dengan lelaki yang mana Jar? yang bajingan atau yang homo :)

    weathertop

    Juni 30, 2007 at 2:42 am

  5. Well, i need to achieve my own goals.. somehow I want to do it before getting married.

    One more thing.. why should I married in early age if I can do try-and-error with more than one girl? hehehehe.. Sorry Njar, can’t help it.. it’s on gene :D

    Amir Karimuddin

    Juni 30, 2007 at 4:12 am

  6. kalo udah putus ama pacar jaman kuliah, lalu kerja, sulit loh nyari cewe idaman.

    banyakan matre gak jelas gitu, jadi males juga mau pdkt. dan yang membuat lebih males baru sedikit pdkt udah dianggap calon menantu, halah, pusiiing.

    chamb

    Juni 30, 2007 at 5:12 am

  7. Jadi menguatkan tekad utk segera menikah nih.
    Dengan sapa dan yang mana ya? :)

    asf

    Juni 30, 2007 at 10:33 am

  8. Tulisan gini bisa banyak dibaca orang ya….. kapan-kapan aku mau buat juga ah yang beginian

    yoto

    Juni 30, 2007 at 10:47 am

  9. Menikah itu lebih butuh KEBERANIAN dan percaya pada Allah bahwa akan ada rejeki saat kita sudah menikah.

    Menikah jangan menunggu SIAP. Lah kapan bisa disebut siap, kalo sudah kerja mapan, penghasilan gede, punya rumah, mobil? Keburu tua!

    Menikah itu enaknya cuma 10%, yang 90 persen ENAK BANGEEEEEEEEEEET.

    Bismilllah niat ibadah.

    Jadi betul jika lelaki baik itu akan cepat menikah, dan menikahnya bukan karena KECELAKAAN.

    ontoseno

    Juni 30, 2007 at 2:29 pm

  10. wes wes gini wae! mendingan percaya bahwa jodoh di tangan yg maha kuasa

    semua nya sudah ada Qodho dan qodhar nya!

    kalo di bilang lelaki yg baik itu lelaki yg cepat menikah saya rasa terlalu memaknai atau mengambil kesimpulan mentah mentah!

    lha kalo dasar nya orang nya jelek kayak saya terus jodohnya seret apa yo bisa di katakan saya laki laki tidak baik????

    Wahyu

    Juni 30, 2007 at 9:47 pm

  11. Menunda menikah karena memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kaum hawa menikmati ‘kebaikannya’..?

    Gimana? Alasan yang bagus?

    Nanti kan kalo cepat-cepat menikah, dia hanya bisa dinikmati oleh satu (hingga 4) orang?

    *alesan dari seorang lelaki super baik yang belum menikah..*

    manusiasuper

    Juli 1, 2007 at 1:30 am

  12. “Didunia ini hanya ada dua jenis lelaki jar, yang pertama itu lelaki bajingan, dan yang kedua itu lelaki homo” rekan perempuan yang baru saja ditinggal pacarnya setelah bertahun-tahun pacaran.

    1) Hik2, ksian nih cew, cuma kenal satu kotak … Kotak lelaki buruk2, dan hampir selalu baik2 rupa… Coba kenal ama bro Anjar, pasti dia bakal tahu kalo ada kotak lain, Laki baik2, meski ga selalu buruk rupa :P

    2) Lelaki ga harus cepat menikah bro Anjar, lelaki harus lebih cepat dewasa dan mapan aja… Buat apa cepat menikah kalo nanti lembaga perkawinannya rusak, anak2 broken home dan akhirnya ada perceraian? Implikasinya lebih gawat darisekedar cepat menikah bukan?

    Pernah ngukur ga kalo tingkat perceraian yg tinggi disebabkan oleh apa bro? Kedewasaan dan keuangan… Itu asumsi saya… Faktanya, menurut studi yg dilakukan para konsultan manajemen di Grant Thornton penyebab perceraian:
    * Extramarital affairs – 27% (29%)
    * Family strains – 18% (11%)
    * Emotional/physical abuse – 17% (10%)
    * Mid-life crisis – 13% (not in 2003 survey)
    * Addictions, e.g. alcoholism and gambling – 6% (5%)
    * Workaholism – 6% (5%)

    ….

    ilham

    Juli 1, 2007 at 5:06 am

  13. Saya menyesal nih menikah terlambat, lelaki itu harus berani membuat keputusan.

    Gak ada hubungannya menikah cepat dgn berani membuat keputusan.

    Coba anda ingat baik-baik apa yang membuat lelaki baik menunda menikah.

    Aduh anda polos sekali. ;).

    Ronsen

    Juli 1, 2007 at 5:58 am

  14. Kalo saya sih simple aja kenapa di usia 23 tahun saya udah menikah. Karena kalo urusan dien udah lengkap (menyelamatkan iman dari perbuatan dose), udah ada yg ngurusin lahir batin sehingga bisa ultra-fokus mengejar karir dan memakmurkan keluarga. Betul tidak?

    Ardiansyah

    Juli 1, 2007 at 6:09 am

  15. hmm…. nikah yah pas udah siap.

    Tapi klo sudah siap, belum menikah juga.. nah itu yg tanda tanya.

    Pertanyaannya klo berani menikah sebelum siap… mau di kasih makan apa bini and anak kalau dana tidak mencukupi?

    Peace ^^V

    Akonx

    Juli 1, 2007 at 3:06 pm

  16. mo ikutan comment nih mas anjar.

    menurut saya, cepet enggaknya seorang lelaki menikah, tergantung sama dua hal, dengan prosentase jauh berbeda:

    1. keinginan (10%)
    2. TAKDIR, TAKDIR dan TAKDIR (90%)

    sekuat apapun keinginan seorang lelaki (entah dia baik ato brengsek) untuk menikah, kalo takdir belum berkata iya, ya ngga bakal kejadian juga, toh.

    contoh kasus:
    si jono (minjem tokoh favenya mas anjar) ngebet banget pengen kawin (alesannya bagus banget, buat menggenapi separuh dinnya). lulusan S1, pekerjaan sudah ada, dengan gaji lumayan pula (takdir baik, alhamdulillah).
    di sisi lain, si jono punya karakter lumayan pemalu (entah takdir baik ato buruk). akibatnya, ruang lingkup pergaulan terbatas, sang calon jodoh pun sulit didapat (yg ini jelas takdir buruk).

    kesimpulannya siy, ngga semua “lelaki baik” punya keberuntungan buat cepet nikah. semuanya kembali kepada takdir, takdir dan takdir.

    neng disan

    Juli 1, 2007 at 3:27 pm

  17. wah, tersinggung aku… :)

    aku lumayan telat, Mas Anjar. Tapi semata-semata masalah kesiapan finansial yang membuat aku gak berani deket sama wanita. Pas udah merasa penghasilan cukup buat makan dan tabungan cukup buat modal awal, baru berani deketin dan bilang sayang sama seorang wanita. Begitu diterima ya langsung ngomongin dan mempersiapkan pernikahan.

    Memang sih, parameter “siap” itu sendiri debatable, tapi paling nggak ada ukuran-ukuran jumlah kebutuhan/pengeluaran pokok yang bisa jadi acuan dasar. Saya gak mau mempermainkan orang yang menggantungkan hidupnya di bawah tanggung jawab kita, apalagi orang tua si wanita telah melahirkan dan membesarkan dengan baik, masak kita mau menelantarkan anaknya; bingung mau makan, bingung mau beli susu, dan bingung karena rumah masih mesti pindah sana sini. Saya pribadi sih, gak tega. Tapi inikan pendapat pribadi, orang akan banyak yang gak setuju.

    Kalo lulus kuliah, langsung dapet kerjaan mapan, penghasilan cukup, calon istri juga ada, emang gak perlu menunda. My nephew did, Mas Anjar juga mungkin salah satunya. Tapi kan gak semua mendapatkan kondisi ideal tersebut. Ada yang mesti merangkak dari level paling bawah, yang pendapatan dan pengeluarannya selalu mengadopsi konsep “anggaran berimbang”, pake perlu dana talangan hutang segala, he he he.

    Ini diluar hukum “takdir” kayak yang komen di atas. Wallahu’alam.

    n0vri

    Juli 2, 2007 at 12:25 am

    • i am agree toeh mas sama pendapatnya

      tumiran

      Agustus 3, 2009 at 1:00 pm

  18. * belom menikah *

    sandynata

    Juli 2, 2007 at 2:04 am

  19. Gagi yang ingin segera menikah….
    Siapkan diri segalanya, jangan asal nikah, persiapkan diri untuk menjadi pemimpin rumah tangga yang baik. Coz kadang aq nemuin kasus orang gampang ingin nikah, tapi tanggung jawab terhadap rumah tangga ga ada.
    Contohnya, ada yg malah memberdayakan istri supaya bekerja, sedangkan suami cuma ongkang-ongkang kaki di rumah.
    Dimana nih tanggung jawab suami? kok malah istri yg mencari nafkah..?

    niningdwi

    Juli 2, 2007 at 3:48 am

  20. Emang ada hubungan antara lelaki baik dengan cepat menikah? Udah ad penelitiannya kah?

    LeftClick

    Juli 2, 2007 at 3:53 am

  21. kenapa yaa??kenapa yaa?? sulit mengaudisi perempuan2 yang baik, haree gene kan perempuan baik sulit di cari gitu loch..jadi kebanyakan di eliminasi…jadinya lelaki baik nikahnya di tunda2 trusss dech…

    the23wind

    Juli 2, 2007 at 4:11 am

  22. uppss, tapi itu kan kalo merekanya juga malas nyari…he..he…

    the23wind

    Juli 2, 2007 at 4:13 am

  23. untuk menikah memang harus ada keberanian…

    sekaya apapun, seganteng apapun klo gak berani [ambil] resiko, gak akan pernah menikah…

    [kecuali dipaksa ma orang tua, agar segera menikah, karena adiknya dah keburu mau menyalip duluan]

    masdhenk

    Juli 2, 2007 at 4:13 am

  24. Saya termasuk yang menikah cepat, 24 th. Dan memang banyak hal positif yang di dapat, setidaknya menjadi lebih tenang dan dinamis hidup ini.

    Bagi yang ingin menyegerakan pernikahan. Saya ucapkan Barakallahu.

    ibrahim

    Juli 2, 2007 at 5:25 am

  25. jodoh itu punya Allah….apapun alesannya tetap punya Dia.
    ada yang bilang, selain berdoa minta jodoh juga harus ada usahanya…
    bener itu…tapi usaha itu juga datangnya dari atas, tanpa kehendakNya mustahil kita bisa melangkahkan kaki untuk kesuatu tempat untuk bertemu dengan seseorang yang disebut soulmate itu.
    kalo bicara tentang jodoh itu kehendak Allah, mengingatkan aku pada satu kisah yang sangat tragis dan bisa jadi pelajaran berharga buat kita.
    @ dikisahkan ada seorang yang gak segitu cakep, gak segitu kaya, tidak punya penghasilan yang tetap, usianya juga sudah lebih dari cukup untuk menikah, dia sangat jauh dari idaman para wanita tapi dia ingin menikah…dia merasa tak satupun wanita yang mau jadi pendampingnya, menurut pikirannya wanita selalu menginginkan seorang suami dengan kehidupan mapan dan pekerjaan tetap. bertahun lamanya dia habiskan sisa umurnya untuk menjalani kehidupan yang hampir sama setiap hari, hingga suatu hari ada undangan majelis taklim di masjid akbar pada hari minggu hari dimana semua orang ingin menghabiskan waktu untuk bersantai2 setelah 5 hari bekerja. dengan sedikit niat untuk menghadiri majelis orang laki-laki itu pergi juga,hingga waktu usai dia melihat sosok gadis cantik yang lembut,hatinya bergetar….
    dia bermaksud meminangnya tapi ragu apakah si gadis akan menerimanya…melalui utusan dia menyatakan inginnya dn sang gadis menerimanya kemudian mereka menikah.
    @@ kisah selanjutnya aku dapat dari seorang sahabat jauh.
    dia mengenal calon suaminya sejak masih duduk di bangku SMU, hingga kuliahpun bersama2…
    waktu berselang merekapun merencanakan untuk mengikat janji suci dalan suatu pernikahan pada tanggal 14 februari. rencana telah dibuat, gedung, katering, baju, dll segala keperluan pesta telah selesai dan siap. pada tanggal 1 februari sang wanita berjalan sendiri dalam mobilnya di tengah hujan lebat, dia pergi untuk memastikan bahwa baju yang akan mereka kenakan sudah siap. dia merasa hanya dia yang sibuk dengan urusan pernikahan ini sedang calon suaminya masih sibuk dengan pekerjaan di kantor.
    dia kesal hingga akhirnya dia menelepon calon suaminya dan marah. dia katakan bahwa dia letih, pernikahan ini untuk berdua tapi kenapa hanya dia yang sibuk. mendengar itu sang laki-laki langsung meluncur dengan mobilnya di tengah hujan yang deras….
    satu jam berlalu….dua jam berlalu secara tiba2 muncul nomer tak di kenal di hape sang wanita. terdengar suara dari seberang yang mengabarkan bahwa calon suaminya mengalami kecelakaan.
    diapun pergi ke rumah sakit dan didapati calon suaminya sudah meninggal.

    Subbahallaah, maha besar Allah, dia yang menjadikan nyata seluruh alam semesta, kisah itu nyata…
    Allah sudah menentukan siapa pendamping kita, entah itu di dunia atau di akhirat. tidak perlu risau, hadapi hidup ini dengan ikhlas dan niatkan hanya untuk ibadah padaNya.

    the bacelor

    Juli 2, 2007 at 6:36 am

  26. saya mah yakin laki2 baik dan perempuan2 baik itu masih ada. Ada, tetapi tidak semua orang bisa melihat kebaikan dalam diri orang lain [gw ngomong apa sih? sok bijaksana sekalee ;p].

    mirna

    Juli 2, 2007 at 8:05 am

  27. pendapatku….kembali pada Allah (^_^)
    Karena kalau kita pingin cepat, tapi belum dikasih.. hehe emang mau salahin siapa?
    Prinsipnya laki-laki yang sholeh pasti untuk perempuan yang sholeh juga. So stay optimist. Kita pasti diberikan yang terbaik..hehe walau harus bersabar dulu…

    evy02

    Juli 2, 2007 at 10:21 am

  28. Saya setuju ma Bang Ardiansyah, baiknya bagi yang dah punya gawean (gak usah yg mapan banget dech) itu menikah lebih cepet, biar urusan lahir batin tenang n bisa fokus gawe buat keluarga. (Dunia dapet akhirat digapai)

    Hadi

    Juli 2, 2007 at 11:48 am

  29. Kalo saya mah setelah nikah justru nyesel…

    #Nyesel, napa gak dari dulu…#

    Herianto

    Juli 2, 2007 at 1:35 pm

  30. nJar….

    jujur aja,
    mau argumentasi apapun,
    kau baru benar-benar bisa membuktikan apa sebaiknya nikah cepat atau nikah lambat, setelah usiamu 60-an, alias setelah melewati masa puber kedua.

    Kau mau membanggakan nikah muda ternyata gak susah, atau apapun lah…
    kalau ujung-ujungnya nanti kamu kena sindrom ‘puber kedua’, tulisanmu yang ini bakal jadi bahan tertawaan dan malah jadi alasan, “itu sebabnya nikah lambat… biar pas puber kedua”.

    Tulisannya Ilham juga bisa jadi pertimbangan.

    Memang gak bisa dipandang secara umum, nikah cepat atau lambat yang lebih baik.

    Nanti deh, kalau sudah usia 60… tulis lagi
    “gue berhasil membuktikan bahwa nikah cepat itu tidak selalu berakibat buruk”…

    dan jangan kayak Yusril yah?

  31. Klo sudah punya uang cepet nikah aja mas… ingat ntar klo nikah di atas umur 30 iya klo cepet dapet momongan klo Tuhan berkehendak lain gimana ??? bisa2 anak sampean masih SMU kelas 2 sampean udah pensiun lagi

    ario dipoyono

    Juli 3, 2007 at 7:04 am

  32. yup betul, emang sich tu bisa dijadikan salah satu indikator buat nilai cowo kita, dia pengen cepet nikah ato ntar2 dulu… tapi liat kondisinya juga sich, kalo doi belum matang dan mapan tapi pengen cepet2 nikah tu namanya dah kebelet kali… he2. maybe.. kembali ke prinsip awal aja kali ya, kalo jodoh tu di tangan Allah tapi kalo ga diambil – ambil ya di tangan Allah terus ?! kamu mau jodoh kamu ditangan Allah terus ?? so guys, kalo kalian para cowo yang udah merasa mateng dan mapan untuk berumah tangga en udah ada calonya yang pasti, buruan aja nikah, niatkan ibadah, insyaAllah barokah. amin

    hemow

    Juli 4, 2007 at 4:33 am

  33. Hal yang membuat laki-laki menunda untuk menikah : belum tercapainya semua “cita-cita hidup” yang telah disusun, sebelum akhirnya ‘menikah’…

    :)
    regards,

    rickisaputra

    Juli 4, 2007 at 6:47 am

  34. halo narpati.

    kok cuman yusril yg disebut, lha aa gym mana … :)
    yah, jgnkan yg puber kedua, belum puber kedua hasrat lirak lirik pastinya masih kencang kok. jadi yah, gimana gimana tetap harus pinter jaga diri.

    papabonbon

    Juli 4, 2007 at 7:56 am

  35. saya nikah umur 24, teman2 saya pada kaget.biasalah…dikira MBA (married by accident)…dengan reputasi dan kadar keimanan seperti saya wajar saja jika teman2 banyak yg menyangsikan saya utk beritikad baik untuk menikah.

    lulus kuliah, kerja dah tetap…ya udah langsung saya niat cari istri. soalnya cita2 saya mmg pgn membangun rumah tangga dari nol (waktu itu saya tgl di daerah, yg jika dibandingkan dgn Jakarta…jauh lebih murah biaya hidupnya ex: kontrakan, rumah, transportasi dll)

    dalban

    Juli 4, 2007 at 9:45 am

  36. saya belom menikah hiks hiks…..

    mbok ya carikan saya istri :P

    saya nga laku nih

    Wahyu

    Juli 4, 2007 at 2:11 pm

  37. Menurut saya ‘ Anda adalah apa yang anda prasangkakan’.
    telat menikah itu sebabnya banyak tapi itu semua cuma bersifat alasan pembenaran . Makanya kalau mau menikah niatin dulu dari awal awal , bulatkan tekad ” gue pasti bakal punya duit , gue bakal bisa hidupi anak orang , gue bakal bisa ngejar karir walau jadi bapak , dan gue bisa – gue bisa lainnya”.
    Gue married tahun 98 saat umur 26-27an , saat dollar lagi gila gilanya 16000an. setahun sebelumnya waktu tragedi mei 97 tekad sudah bulat , seleksi temen cewek yang deket deket ..pilih salah satu ..bismillah dapat pilihannya . 6 bulan sebelum nikah ngelamar ke calon mertua , modal duit cuma 3 juta perak ( kalau dikurs cuma 188 US$ ) modal sendiri gak minta ke Ortu seperak pun , buat nunjukin aja kalau sudah ada DP ( DP yang positif ya bukan MBA ) sisanya kumaha engke’ , yang ada di otak cuma bilang ” Ah , Allah pasti kasih pinjeman, masa tega sama hambanya yang mau niat baik atas suruhanNya”, .
    Mulai cari gedung , catering , sewa baju , duit tiga juta langsung bures untuk DP pengeluaran ini . , bulan demi bulan lewat , hati ketar ketir darimana bisa ngelunasin sisanya, sampai 3 bulan menjelang hari H , pertolongan datang !!. Tiba tiba aja ada head hunter yang calling nawarin pindah pekerjaan basis di Jakarta tapi overseas assignment 6 bulan , dengan 3 bulan boleh break .Gludaaak…bayarannya dollar.
    Rejeki terus mengalir , Di Australia tiga bulan , bawa bekal dollar aussie buat bayar sisa tagihan gedung , catering dll . Lunas , bahkan lebih . Saat break pertama dari tugas , pakai 2 minggu untuk nikah , sukses. istri gue bawa dalam 3 bulan sisa assignment , lumayankan bulan madu gratis.
    Kalau ada yang bilang karir terhambat gara gara married , salah besar. Buktinya karir gue melesat sehabis married , promosi demi promosi didapat..Kalau istri gue bilang …”Ganjaran atas niat Baik”.
    Jadi kalau anda berpikir , Mau mengejar karir baru kawin pasti gak kekejar kejar tuh karir , apalagi ingin niat kaya lebih dulu , susah . kalau ada teman sehati ditambah keluarga baru yang kita rangkul (Ipar-mertua-tante dari istri -Oom ) dll pasti yang ngedoain banyak. Itu juga kalau bagi yang percaya sama kekuatan Doa ….cuma sharing aja ya ..selanjutnya terserah anda.

    rafi

    Juli 5, 2007 at 7:23 am

  38. @rafi
    alhamdulillah kang

    anung

    Juli 19, 2007 at 9:44 am

  39. Nikah sama anak orng kaya, terpandang (adat), pejabat..dll

    Butuh biaya brapa ya??:)

    Apa dng modal nekad (menentang adat, pengahasilan lumayan, kawin lari meskipun ga direstui) sudah cukup??

    Nikah itu gampang2 susah yah?? :)

    lexo

    Juli 23, 2007 at 12:43 pm

  40. kalu saya dulu becanda ama temen2 ‘nggak nikah2 lu juga nggak nambah kaya tuh, jadi ngapain???” trus nikah deh dan alhamdulillah lah bisa kaya juga akhirnya.

    ikow

    Juli 26, 2007 at 6:04 am

  41. Kapan laki-laki dikatakan siap menikah?
    Kapan laki-laki dikatakan udah mampu menikah?

    sagung

    Juli 27, 2007 at 1:28 pm

  42. Alhamdulillah kalo gitu saya termasuk cowo baik2 donk karena sudah menikah di usia 23th dan sekarang telah dikaruniai 2 orang putra. Karena saya punya prinsip pernikahan adalah sebuah proses pembelajaran menuju kemapanan dan kedewasaan pribadi. kalo gak nikah gimana prosesnya berjalan sampe kapan juga kagak bakal SIAP, CAPPE DEH

    Alam

    Juli 28, 2007 at 6:01 am

  43. ini judul postingannya agak ambigu deh mas (ato saya-nya yg bego?). kayaknya kurang tanda baca koma (,)

    coba ya kita lihat, kalo sudah dipakein koma, apa jadinya:
    1. Kenapa lelaki, baik menikah cepat.
    2. Kenapa lelaki baik, menikah cepat.

    tapi setelah membaca kalimat terakhir, saya masih aja bingung….

    ah gpp. mending baca komen2 yg masuk disini saja. seperti biasa…selalu menarik untuk nanti dijadikan modal ngobrol ama pacar di malam minggu, hahaha…

    btw, pacar saya lelaki baik (seenggaknya menurut saya, mama-dan papa saya). tapi dia belum bisa menikahi saya bukan karena tidak baik. tp karena belum lulus kuliah :D jadi belom dilepas ama keluarganya untuk berumah tangga…

    tyka

    Juli 28, 2007 at 2:15 pm

  44. @ Tyka
    Kayaknya maksudnya Anjar yang pertama dech “Kenapa lelaki, baik menikah cepat” (gitu bukan nJar ??).

    Gw pribadi bukan pendukung nikah muda, ada banyak hal yg pengen gue lakukan dulu karena otak gue cuma satu, tangan gue cuma dua, pengabdian dan perhatian gue mau gue bagi-bagi dulu ke hal2 yg lain.. ke diri sendiri, ke cita-cita, ke orang tua, tapi pacaran tetep harus jalan terus hihihi karena itu membuat dunia lebih berwarna tapi menikah???? wow mmhhh… itu gak main-main, menurut gue itu tanggung jawab yang sangat besar… setidaknya itu yang di bayangan gue …. dan menurut gue selama masih pengen sibuk sendiri mendingan jangan nikah dulu.. cari uang aja dulu okeh ?? :P biar nanti pas nikah setidaknya masalah finansial bukan menjadi masalah besar.. Well money doesnt solve anything but it does solve a lot of things (Kata Kelly Clarkson)

    liswari

    Agustus 8, 2007 at 9:47 pm

  45. @Tyka
    Iya kok gw juga jadi bingung ya pas ngliat lagi kalimat terakhirnya, ini berarti yang nomor 2 donk nJar.

    liswari

    Agustus 8, 2007 at 10:10 pm

  46. cape deh dgn issuesatu ini..mana bulan depan ada sepupu yg beberapa tahun lebih muda (gw baru aja masuk 29) bakal nikah…tambah santer deh pertanyaan bapak ibuku tiap kali aku nelp meeka..

    saya udah bebrapa kali email2an sama temen baik soal ini..berikut salah satu kutipan email saya beberapa bulan lalu
    ….
    Saya agak berfikir tentang hal itu, takut nikah maksudnya and sampai pada kesimpulan takut nikah adalah hal yang wajar. Menikah, memutuskan menikah dengan seseorang menurut saya adalah salah satu keputusan besar yang diambil oleh seseorang dalam hidup. Wajar saja kalau orang2 takut salah mengambil keputusan itu, apalagi kalo melihat contoh2 kegagalan rumah tangga yang tidak ada henti2nya…dr hasil sebuah penelitian di Switzerland malah mengatakan 4 dari 10 pernikahan berakhir dengan perceraian. Penelitian itu juga melaporkan ttg tingkat keberhasilan pasangan campur (binational) yang mempunyai angka perceraian rate yang agak rendah. Perceraian rate juga umumnya rendah jika pasangan suami istri sudah mempunyai anak. Jenis kelamin anak juga mempengaruhi, bila anaknya laki2 maka perceraian rate akan semakin kecil, seperti juga kalau jumlah anak lebih dari 1. Study ini cukup komplet, ada bagian ttg beda usia dr pasangan suami istri, status pekerjaan and penghasilan, lama menikah ..sayangnya saya lupa..td juga sempat iseng2 nyari di google tp gak nemu. Salah keyword kali. Ketemunya Cuma info yang juga udah saya beberkan diatas..study yang lengkap yang saya bilang malah gak ada…or gak ketemu..
    Kalau mau baca, bisa liat di http://www.nzz.ch/2005/12/25/eng/article6344422.html
    …..

    back to nikah, kok jadinya nikah adalah kewajiban biologis kita, padahal kan enggak..trus, kalo nikah diangap sbg kewajiban sosial kita, nggak nikah kan bukan berarti cacat secara sosial…plis deh..

    saya bukannya nggak mau nikah..tp belum ketemu aja yg cocok…kemaren malah ditinggal kawin sama eks …

    salam dr europe

    Faisal

    Agustus 22, 2007 at 1:47 pm

  47. eh satu lagi..kaliaaj lewat forum ini bisa nemu calon pendamping…
    .hehehe…amin…

    Faisal

    Agustus 22, 2007 at 1:49 pm

  48. eh satu lagi..kali aja lewat blog ini bisa nemu calon pendamping…
    .hehehe…amin…

    Faisal

    Agustus 22, 2007 at 1:50 pm

  49. Nikah perlu niat yg kuat. diulang, NIAT-YANG-KUAT.

    Saya sdh berniat, tp makin berniat makin bimbang. akhirnya urung. Motivasi yg ada kurang kuat.

    Beberapa bulan kmd, dg tekad bulad majulah saya ke sana, dan berhasil. Seiring itu, di luar hitungan saya, tawaran pekerjaan lebih menarik datang dr seorang boss.

    Utk melangkah ke pernikahan, saya hanya perlu mengurangi rasionalitas saya dlm berkalkulasi hitung-hitung untung-rugi siap-tidaknya ke pintu pernikahan.
    Saya hanya perlu mundur ke sedikit konservatif dan menguatkan rasa percaya akan adanya Sang Penguasa Alam yg menjamin kehidupan hamba-Nya yg berniat baik.

    Alhamdulillah, semuanya terjadi dan mengalir dgn baik. Sederhana sekali.

    hampir 30

    September 13, 2007 at 7:19 am

  50. tolong ada yangtahu alamat hotel dan gedung resepsi yang bisa menampung 1000 orang dengan budget 150 juta

    zeth

    September 18, 2007 at 4:45 am

  51. Pria – 25 Tahun – Single…
    (kok jadi biro jodoh gini :p)

    … kali aja bneran dapet …hehehe…

    Tapi ngomongin nikah muda, gw sih pengen banget :)
    Temen-temen seangkatan bahkan adik kelas aja udah pada nikah….

    Bingung juga kalo ditanya kapan…
    Jodoh blom ktemu, tabungan juga masih kurang…. :D

    Yah, mudah-mudahan oleh Allah dipermudahkan jalannya :)
    Aamiin

    Superazis

    September 19, 2007 at 4:22 am

  52. hehe baca artikel ini + komentar-komentar yang ada bkin senyum-senyum… sendiri

    Abu Husam

    September 19, 2007 at 10:31 am

  53. […] Kenapa lelaki baik menikah cepat (52 comments) […]

  54. Mau banget nih nikah, udah ketemu ceweknya, baik, pinter, cantik , sholeh….sudah saya lamar langsung ke dia, tapi dianya belum siap. Padahal sudah mapan dia. saya juga Alhamdulilah. Yah..bingung dong…saya sudah terlanjur sangat mencintai dia..yang ada sekarang saya sdh illfeel dengan perempuan lain….

    putut

    September 24, 2007 at 2:33 am

  55. MENIKAH?? Saya malah ga ada patokan umur walau sebenarnya udah pengen mulai SMA dulu…Sebenarnya simple kok..kalo mo nikah sama tuh pasangan kita tinggal keyakinan diri aja. Kalo pada saat itu kita ga mikir apa2 brarti kt siap. Tp kalo bimbang, brarti ga yakin dan harus dicari sebabnya. Dan curhatkan pada pasangan kt, lega kan…Tapi emang bener, JANGAN TAKUT NIKAH!! ( juga untuk diriku )

    dede

    September 25, 2007 at 2:56 pm

  56. mas, mas… sampeyan ini kok pedhe tenan menyimpulkan sesuatu hanya dengan beberapa pendapat manusia (laki-laki) yang cuma sampeyan kenal sebentar (audit berapa lama sih…)

    intinya gini ya… laki-laki yang baik itu bukan yang berani nikah cepet tapi mereka yang berani bertanggungjawab terhadap keputusan yang dibuatnya.

    Apakah sampeyan berani bertanggungjawab terhadap ide sampeyan bahwa lelaki baik cepat nikah?

    Ada di kitab suci sampeyan tah? he he he he…

    anjar: kan belum fix mba, masih open pendapat yang lain :)

    rike

    September 30, 2007 at 9:10 am

  57. Assalamu’alaikum.wr.wb

    Hmmm…nikah yah??? gw seh pingin bgt nikah muda…secara umur udah 23,,,Menurut pendapat gw neh,,,nikah muda itu sangat baik. Kata pak ustath,,,manusia itu harus imbang antara dunia maupun akhirat. Nah coba deh…. kita merenung sejenak,,,kira2 gimana seh kita bebisnis mengumpulkan sebanyak2nya pahala untuk tiket kita si SurgaNya,,,dunia untuk akhirat….Salah satunya adalah menikah, dimana dalam beberapa hadist dipaparkan,,,ketika seseorang telah menikah, maka segala sesuatu niat baik dan perbuatan baik akan di lipatgandakan klo gak salah denger seh 7x dari pahala normal.
    Nah misal kita kalkulasi….1 hari = 24 jam, kita sholat wajib 5 waktu jika kita berjamaah pahalanya x27, maka untuk sehari sholat 5 waktu, pahalanya 27 x 5 = 135.
    Bayangkan klo kita menikah,,,,pahalanya 27 x 5 x 7(setelah menikah) = 945, wew,,,gede juga yah,,,padahal cuman sholat jamaah doank,,,belum klo kita mencari nafkah untuk anak istri,,,trus hmmm memperlakukan istri selayaknya bapak mengasihi anaknya,,,bahkan ciuman hangat dengan niat Lillahitaala pun menjadi pahala,,,belum lain-lainya ,,,,(sensor ttttiiiiiiiittttttttttt), nah coba deh dicermati,,,klo kita nikah umur 23 atau kita nikah umur 30, kira2 akan tertinggal 7 tahun,,,berakibat (365 hari x 5 waktu x 7 (setelah nikah) dikurangi 365 hari x 5 waktu ) = 12775 – 1825 = 10950 pahala terbuang sia2,,,belum lagi pahala2 yang lain,,,,trus diselang 7 tahun itu apakah ada jaminan untuk para lelaki untuk menjaga syahwatnya dari maksiat??? wah semakin berkurang lagi pahala yang bisa didapat,,,duh sungguh merugi yang menundanya.

    Maaf bukanya apa2 yah,,,SIAP atau GAK SIAP itu tergantung mentalitas kita sebagai seorang lelaki. Ibarat kata ilmuan fisika,,,segala sesuatu itu memerlukan starting point,,,dimana segala usaha itu tergantung niat. Dalam hukum newton ttg gaya F = m x a , dimana F adalah gaya yang akan dicapai, m = niat dan a = adalah percepatan yang di pengaruhi oleh usaha dan doa. Yang namanya a = percepatan itu dimana2 berat bro,,,,ibarat orang naik sepeda,,,untuk mendapatkan speed yang kita inginkan atau gaya resultan F yang kita inginkan,,,maka diperlukan kombinasi niat dan usaha yang kuat,,,,

    Aneh juga klo kita meragukan JANJI 4JJ1 ttg rejeki,,,klo kita meragukan itu,,,maka diragukan pula ke imanan kita,,,apakah sebenarnya kita telah iman kepada sang pencipta??? apakah kita iman akan janjiNya??? bro,,,,ngapain kita pikir ttg rejeki,,,ibarat kata AA Gym,,,,cecak sama nyamuk sangat berbeda jauh tempatnya, nyamuk bisa terbang,,,,cecak boro2 terbang,,,,jalan aja kebalik2 di ternit gak pusing tuh??? he he,,,nyatanya cecak bisa juga makan….walah bro2,,,4JJ1 Maha kaya,,,,kalian pada gak minta aja,,, loe2 pade dikasi kok,,,,santai aje bro,,,

    Begini saudara2…..ini teori yang bisa diterapkan,,,,,gw pernah tuh dicermahin bokap n saudara2,,,,”Dika,,,,kamu tuh kejar karirmu dulu,,,cari banyak duit,,,punya rumah,,,mobil,,,dll, ntar bakal banyak cewek yang mau ma kamu,,,tinggal milih….gak usah kuatir banyak cewek cantik yang antri…”,,, dulu gw pikir tu omongan ada benernya juga,,,cuman setelah gw pikir2,,,kok misal gw di antriin para cewek cantik karena setelah gw kaya dan mapan,,,walah itu mah biasa bro,,,,jangankan cewek cantik ,,nene2k aja juga mau bro,,,,
    Nah klo misal cewek suka ma kita karena kemapanan kita,,,wah tu cewek cuman suka klo senengnya doank,,,,lha semua orang juga tau,,,kebanyakan orang yang namanya mendapatkan kesenengan itu suka bgt,,,tp jarang cewek yang mau sama kita disaat kita juga susah,,,,wah gak jamin deh klo cewek suka ma kita karena kemapanan,,,setelah ntar bangkrut,,,apa dia tetep mau setia??? inget dunia itu berputar,,,gak selamanya kita diatas,,,,bukankah wanita (istri) adalah pendamping hidup kita yang digunakan untuk menSupport kita ke jalan menuju SyugaNya??? APA KATA DUNIA ntar,,,,klo kita mendapkan istri yang cuman mau senengnya kita doank,,,,wah2 merugi bener jadi lelaki,,,,
    Ya menurut gw seh bener kata bro2 yang diatas,,,mending kita menati rumah tangga dari 0 besar,,,nah khn asyik tuh,,,,melarat di tanggung bersama, begitu sukses dan mapan juga di tanggung bersama,,,dan ini ada unsur psikologisnya lho,,,,KEPUASAN BATIN,,,dan kepuasan ini akan berdampak baik,,,misal ketika udah sukses bersama2,, kemudian ada konflik trus hampir cerai,,,nah ketika disuruh hakim untuk rujuk,,,,nah manfaatkan untuk mengenang ketika KERe bersama,,,,misal,,,,menginggat ketika istri memijat gw setelah nyangkul sawah,,,,setelah keliling jualan bakso,,,,dan istri gw mengingat ketika gw belai ketika masak tempe,,,atau masak nasi hangus,,,,wew kebayang deh sedep bgt deh,,,(walaupun cuman berkhayal secara gw belum pernah ngalami nikah :-( …

    Dan maaf saya kurang sependapat klo segala sesuatunya kita seakan2 menyalahkan takdir,,,,takdir hanya akan diketahui setelah terjadi,,,,tau apa kita ttg takdir??? yang penting usaha dan doa terus,,,masalah hasil serahkan sama 4JJ1, makanya klo bisa kita tawakal dahulu sebelum berusaha, bukan sebaliknya,,,,sehingga klo tawakal dulu,,,,apapun yang akan terjadi kita akan menerimanya dengan ikhlas lillahitaala.

    Nah ini cuman pendapat gw doank,,,ya maaf klo gak ada yang gak setuju,,,cuman boleh kita renungi,,” Klo gak sekarang kapan lagi???” kesempatan kebanyakan datang cuman sekali,,,,manfaatkan umur dengan banyak2 bisnis pahala,,,jangan takut maslaah ini itu,,,,misal orang gagal karena nikah muda,,,karena dia gak tau ilmunya saja,,,dan gak mau tau ttg ilmu itu,,,,dan yakinlah janji Tuhanmu,,,,Siap gak siap,,,,Harus siap,,,,Viva nikah muda,,,,,,\^o^/

    maaf jika ada salah ucap yang menubruk hati sampeyan-sampeyan,,,,,mohon maaf atas ketidak tahuan gw yah…..

    wassalam.wr.wb

    Andika

    Oktober 5, 2007 at 1:33 pm

  58. Tambahan bro,,,ada yang ketinggal

    “(365 hari x 5 waktu x 7 (setelah nikah) dikurangi 365 hari x 5 waktu ) = 12775 – 1825 = 10950 pahala terbuang sia2” >>>>>ini baru setahun brooo secara 1 tahun cuman 365 hari,,,klo 7 tahun kira2 berapa yah??? itung sendiri ah,,,capek gw ngitung nya,,,,:-p

    Andika

    Oktober 5, 2007 at 1:38 pm

  59. Menurutku, mencari jodoh bisa di-identik-kan dengan anak SMU mau masuk Univ Negeri/UN favorit UGM/UI/dll. Untuk merubah hidup harus ada niat, niat yang kuat serta usaha. Kalo udah kepe’pe’t ato nggak ada calon ya… kriteria jangan tinggi2. Niat aja “die-die must married this year” ya.. nikah juga akhirnya.

    “Something that you want, might not something that you like or good for your self”.

    “Hayo nikah sekarang ato lebih banyak maksiat.”

    “Kalaupun saya bikin blog yang lebih hebat dari Mas Anjar, belum tentu yang baca seramai ini, Priandoyo Indonesian blogger of the year 2007”

    Wassalam,

    Martin

    Oktober 10, 2007 at 4:25 am

  60. Hmm…Kok judulnya seperti menghakimi begitu
    Apakah laki-laki yang baik itu harus segera menikah?
    Kalau laki-laki menikah segera karena menghamili anak orang bagaimana?
    Bagaimana dengan laki-laki yang belum bisa menikah segera? Apakah mereka bukan manusia yang baik?
    Jodoh, rejeki, maut itu semua kan di tangan 4JJI
    Saya setuju dengan pendapat mba Rike

    Ririn

    Oktober 21, 2007 at 10:51 am

  61. Asswrwb…
    Ikut gabung yaaa…
    Saya udah pingin nikah, bahkan udah mempersiapkannya.
    Tapi kenapa tiba2 jd seret ya?
    Saya merasa sekarang ada banyak halangan? Apa karena saya ga rajin ibadah lagi ya??

    Andoyo

    November 5, 2007 at 7:58 am

  62. mmm jadi tertarik juga nih…
    temenku–laki2– udah 42 thn belom nikah2 juga..
    kira2 dia kenapa ya??? faktor apa sih yang bikin laki2 gak nikah-nikah?
    aku gak berani tanya-tanya takut dianya tersinggung….

    zoya

    November 7, 2007 at 7:49 am

  63. kisahku persis spt rafi
    sebelum nikah, istriku ngikut test CPNS ga pernah masuk, setelah nikah, iseng2, tanpa belajar, eh malah keterima.
    modalnya cuma niat baik, ikhlas, doa.
    suaminya (eh ini aku sendiri) scr karir juga mendapat apa yg aku harap(butuh waktu dan proses jg sih)
    hukumnya adalah siapa menabur dia bakal menuai, kalo kita menabur kebaikan ya kita tuai hasil yg baik pula.

    eko

    November 7, 2007 at 8:29 am

  64. wah qutationnya beda sama yg pernah kuanut..
    “lelaki cuma 2 jenis. yg baik en yg brengsek..
    sedangkan yg baek, either udah merit, ato gay..”

    quote dr film friend. klo ga salah monica yg ngomong..

    ima ayu

    November 26, 2007 at 10:06 am

  65. setuju ama jeng ima:)

    senyum itu ibadah

    November 26, 2007 at 11:18 am

  66. “senyum itu ibadah Says:

    setuju ama jeng ima:)”

    udah nemu yg brengsek? hihihi…
    btw, qutation diatas, efek indahnya adalah : saat dia menikahi kita, si brengsek ini masuk golongan pria baek….
    huahahahaha!!!
    *tertawa penuh kemenangan

    ima ayu

    November 27, 2007 at 12:53 am

  67. pro andika deh( meskipun ane ga termasuk himpunan bagian para adam2 di atas :P) tapi emang sering denger siy lagu yang sama tentang alesan kenapa tidak menyegerakan menyempurnakan setengah dien..

    faizah

    November 27, 2007 at 9:58 pm

  68. Ada benernya juga loh, lelaki harus nikah “cepet”. bayangin deh kalo lo nikah di usia 30-an. lo uda pensiun kerja, udah smakin rentan terhadap penyakit usia sementara pendidikan anak lo belum kelar….. jadi ga bisa bertanggung jawap seutuhnya sama keluarga..

    Anselmus Ginting

    Januari 12, 2008 at 4:47 am

  69. Benar sekali…

    contoh real nya saya bisa melihat dari bapak saya sendiri,usia sudah 65 tapi harus membanting tulang,dan belum mengendong cucu.dibandingkan dengan adik2 nya or teman2nya yg sudah ada cucu.

    selain ibadah ya enak juga…jadi ingin cepat nikah….

    Muhammad Seto

    Januari 17, 2008 at 7:22 am

  70. Gimana ya?
    Kerjaan dgn gaji bagus — checked
    Pendidikan bagus — checked
    Keluarga baik — checked

    Umur 33 belum juga ada satu pun yang mau. Kenapa?
    Gue juga bingung :(

    Jafar

    Januari 29, 2008 at 3:43 pm

  71. @zoya dll.
    Aku udah 40th, sngat amat mapan (PNS+punya persh/banyak propertinya). Udh cb bbrp kl PDKT tp yaaa batal jg. Dlm kasusku rata2 yg kutemui: mlht tampang (krn skor tampangku cm C-), lbh suka duwitku dr pd aku, fiturnya gk cck (crewet, cm sk jln, gk sk ma kelg-ku,mrangkap/slngkuh).. Itulah knp ada llk yg sk gk nkh! so? ya –dlm kasusku–lbh baik kupertahankan ‘kesucianku’ dan entar aja kutunggu bidadariku di sorga aja. Apa aku hrs ngemis/maksa orng nkh ama aku? Apa aku akan dikategorikan bkn lelaki baik2 krn gk nkh2?

    Dony Artama

    Januari 30, 2008 at 12:45 am

  72. jd klo laki2 apa lg udh di atas 35th gak nikah2 jngan sebut dia “bkn laki2 baik2” tapi… “laki2 yg gak laku2”..!!! :-) But its fine… gk usah crg ma kami. Misal: cr wnt nkl unt plampiasan…kami punya komuniti jg dan aktivitas kami banyk yg positif.

    Dony Artama

    Januari 30, 2008 at 12:53 am

  73. hanya berbagi pengalaman tidak ada niatan menggurui, betul juga jodoh ada di tangan Tuhan, saya berusia 26 tahun dan bekerja sebagai wartawan, saya pernah merencanakan menikah dengan seorang gadis, orang tua kami sudah sama-sama setuju, namun akhirnya gagal hanya gara-gara calon istri berubah sikap.
    akhirnya saya berkesimpulan manusia bisa berusaha dan berencana, Tuhan yang menentukan segalanya.
    saya tidak menangis saat itu, life must go on, yakinlah ada seorang perempuan yang ditakdirkan untuk menjadi pendamping hidup kita kelak, berdoa dan berusahalah mencari.

    agung nagara

    Maret 29, 2008 at 5:40 pm

  74. Ass..wr.wb
    Singkat ja ya, aku punya ce yang selalu negatif thinking sampai negatif thinking-nya itu udah jauuuhhh banget ngelewatin pager,pokoknya…cuapee dechh!! Maunya segala keinginan dia yang ingin dimengerti, ingin ini dan itu (yang katanya dmi kebaikan,dsb) supaya dituruti. Ortu tadinya senang, tapi akhir-akhir ini jadi gak seneng karena sikapnya sering ngecewain aku, kayak pas wisuda gakk datang karena alasan kuliah-lah,dsb. Kira-kira ada yang bisa kasih wejangan gak, ni cewek baik apa gak buat aku? Dan seharusnya aku bersikap gimana? Apa iya masih ada cewek yang baik di jaman yang serba “palsu” sekarang ini? Apa iya masih ada cewek yang ikhlas ngasih segala perhatian bahkan “uangnya” buat ongkos pacaran berdua? Mohon bantuannya.. (kalo bisa kirim ke email aku ja..)
    Wass..wr.wb

    ariez

    April 16, 2008 at 12:28 pm

  75. Donny Artama…

    kamu tinggal dimana? kenalan donk…
    gw cewek 39 thn. divorcee. anak 2.
    157 cm/56 kg. tinggal di Jkt. krja di swasta jd secretary.

    umur sih 39, tapi tampang 29. mau?
    kalo gw jalan2 kemana aja suka banyak cowo2 yg ngelirikin tuh. apa jangan2 gw cantik yah…?

    bales yah

    life begin at 40

    Mei 2, 2008 at 12:45 pm

  76. Wah Mas Anjar

    Blognya jadi ajang jodoh ya

    cheers
    bambang

    Bambang Purnomo

    Mei 2, 2008 at 1:33 pm

  77. hmm…
    jangan keburu2 menjudge orang deh..
    ****yang udah sering patah hati (atau sakit hati) dan sempet jadi numb karena cowok2 (ga) baik tapi kemudian berpikir karena memang belum waktunya****

    gue rasa siy emang belum saatnya aja..
    bukan karena dia baik2 atau nggak..

    Dhee

    Juli 20, 2008 at 1:21 pm

  78. yang saya tahu, lelaki belum menikah, walau sudah bekerja, karena mereka mau seneng-seneng dulu atau kurang gaul yang menyebabkan kurang banyak temen perempuan atau takut mengungkapkan perasaan ke wanita…atau….punya kelainan, misal homo. :)

    gifari
    *alhamdulillah saya sudah melaksanakan tugas ini wlau belum dikaruniai anak. doain ya :)

    gifari

    November 14, 2008 at 11:46 am

  79. ^ yg di atas ini boong, homo tuh padahal dia.. :D

    agung

    November 14, 2008 at 11:50 am

  80. ^_^ menikah muda, jaman gini? kalau istri dan kelak anak2nya mau beresiko makan batu sih…

    Arta

    November 15, 2008 at 4:33 am

  81. arti cepat buat anjar apa?arti baik itu apa?berhusnudzanlah pada Allah.

    pupuy

    Februari 14, 2009 at 6:09 am

  82. Hmm, tulisannya cukup menohok dan menarik. Saya seperti pernah baca dimana yah ide seperti ini.. Ada benarnya juga dan cocok direferensikan silang dengan artikel saya Kenapa Wanita Suka Bajingan. Saya yakin baik pria dan wanita sebenarnya tidak ingin saling menyakiti, dan kita masing-masing perlu mengetahui bagaimana cara melindungi diri.

    Salam kenal, sobat, nanti saya akan berkunjung lagi..

    Lex dePraxis
    Unlocked!

    Lex dePraxis

    Maret 15, 2010 at 5:04 am

  83. seru juga tulisan ne….kl q sbgai cew sih mank pgn nikah muda tp kl cowok…asl dy dah bs ngasih tanggung jawab buat kluarganya n dah bs jd pemimpin keluarga klmw nikah y..silahkan…tp emank sih….kta ayahq, beliau dpet rejeki lebih setelah menikah…
    kan ada yg diajak sharing….n lbh tenang hidupnya dlm meraih karirnya…..

    iztie

    Maret 26, 2010 at 11:23 am

  84. “Destiny is the bridge that you build for the one who you love”. sassy.

    ilie

    Juni 13, 2010 at 2:46 am

  85. minta doanya sedulur, mudah2an mandat dari orang tua bisa cepet turun…. kan ridho Allah ridho orang tua…. betul…. heheheh

    sukroncilacap

    Juni 16, 2011 at 1:18 pm


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.