Anjar Priandoyo

Catatan Setiap Hari

Cerita mereka yang gagal

with 49 comments

Bikin usaha sendiri itu ternyata SUSAH (Walo ada beberapa orang beranggapan gak susah – susah amat – salute untuk mereka), waktu saya resign ke pekerjaan saya 3 bulan lalu dan memutuskan menikah dalam otak saya sudah punya planing bikin usaha di tempat baru, nyatanya banyak kendala untuk memulainya, dari lahan sampai permodalan,menurut saya niat serta intelegensi saja tidak cukup untuk mendirikan suatu usaha, rasanya sangat putus asa, lebih mudah mengirimkan CV, Interview, Psikotes dan tes kesehatan dan minggu depan saya sudah menempati pos saya yang lama sebagai karyawan (again) di kantor baru milik orang lain bukan sebagai entrepreneur di kantor saya sendiri. Mental saya belum siap menjadi pengusaha Ternyata……….!!!
Brigita. September 14th, 2007

Share aja…. gw pernah bangkrut bikin usaha di bidang selluler, komputer dan game. Setelah dicerna… kegagalan tersebut bersumber pada:
1. Pembagian waktu yang belum bisa mengena pada sasaran
2. Konsentrasi yang tak terfokus pada satu bidang
3. Lalai dan cape berkerja sendiri
Jd… untuk memulai bisnis, haruslah dipertimbangkan matang–matang segala sesuatu yang mungkin akan terjadi… jangan asal sambil jalan aja…
Nnay. September 14th, 2007

Sedikit pengalaman ajah dari yg pernah buka usaha…..mungkin lebih ke arah tips :D
1. pastikan anda sudah punya koneksi yang “cukup”
2. pastikan anda sudah punya modal yang “cukup”
3. pastikan bahwa anda siapa secara manajemen maupun teknis….
4. apabila anda berencana mengajak partner, pastikan bahwa partner anda memang punya komitmen penuh
5. pastikan bahwa anda benar2 berani untuk all-out….gak disambil dengan kerjaan lain
Feha. September 14th, 2007

“Ya itu namanya bisnis, ga mungkin media ngulas yang gagal. Pasti yang ditulis yang sukses Jar”
Aresto. September 15th, 2007

Dulu di kompleks(saat situasi Jakarta masih sepi, dan kemana-mana jauh, Dbest Fatmawati belum ada) juga ada ibu-ibu yang bisnisnya belanja bulanan, pertama-tama karena tetangga saya ikutan beli…lama-lama barang kualitas tak terjaga…Ada juga teman yang punya pemerahan susu kambing, susu kedelai, juga buah durian…kebetulan ini bos di kantor yang memang pemasok ke hotel-hotel…tapi begitu jualan di kantor juga nggak laku. Dan bukankah banyak toko yang buka sampai malam, bahkan Lebaran juga buka seperti Carrefour, Giant, Hero dll
Mba Wati September 15th, 2007

“Modal 12 juta, bikin warung bakso di daerah Pogung -dekat komplek UGM-, bulan pertama untung, bulan kedua tukang masaknya curang, bulan ketiga rasa berubah, bulan keempat bubar jalan. Akhirnya kita pasang iklan di koran, ‘jual kios beserta isi-isinya’ eh sampai sekarang tempat itu gonta-ganti tukang jualan terus, dari Mie Ayam, Sate, Bubur. Kebanyakan mahasiswa yang bikin, dan kebanyakan pula ga bertahan lebih dari 3 bulan”
Satyo, Alumni PT, sekarang karyawan mengenang kisah 7 tahun yang lalu.

Written by Anjar Priandoyo

September 17, 2007 pada 4:20 am

Ditulis dalam Business

49 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. 80% usaha itu gagal.. 20% berhasil. Menurut saya yang harus diubah atau diperbaiki pertama kali ada mental atau mindset. Karena mental employee dan entrepreneur itu berbeda sekali.

    Amir Karimuddin

    September 17, 2007 at 4:38 am

    • Saya sangat setuju sekali, kebanyakan yang masih ber mind set sebagai employee kurang menyadari bahwa perjalanan suatu usaha tidak selalu mulus dan banyak sekali rintangan, tidak ada jalan tol, semua harus di lalui dengan usaha yang terus menerus dan tidak boleh cengeng atau putus asa, ingat what you think is what you get

      Tito

      Januari 14, 2012 at 3:36 am

  2. Usaha kliatannya seperti “Reaksi Berantai” dimana elemen penyusunnya ada 5 : Order, Pekerja/Tukang, Waktu, (ketersediaan) Bahan Pembuat yg akan laku di jual dan Duit(Modal,Out-Put & In-Put).

    yang mana kadang2x urutan-e tidak seperti yang kita harapkan = ideal, lha kui/itu yang membuat mumet/pusing(Paramex/Saridon)..hehehe..ayo tetep terus berjuang..,
    semoga menjadi pengusaha yang sukses.Amin.

    gudang-E MaS NGaBEhi WibY

    September 17, 2007 at 12:42 pm

  3. Lulus kuliah,aku merintis usaha rental komputer & pengetikan, lumayan jg hasilnya. 2 tahun berjalan,aku tutup krn banyak saingan & harga PC sdh sangat terjangkau,jd banyak yg punya PC sendiri.
    Sekarang sdh ganti usaha modiste,dipegang istri. Problem pengusaha modiste/jahitan itu,kesulitan cari tenaga kerja yg trampil jahit halus & loyal. 12 bln pertama,sy tombok utk bayar tenaga ahli yg pengalaman,sekaligus bs ngajari istri sy. Sekarang sepenuhnya sdh dijalankan istri dg 2 karyawan.

    ontoseno

    September 17, 2007 at 2:53 pm

  4. Bercerita tentang kegagalan, sebaiknya anda bisa baca tentang Abraham Lincoln yang didalam hidupnya penuh dengan kegagalan tapi dia tetap maju sampai dia jadi Presiden Amerika. Anda mau jadi BETTER OR BITTER. I am a slow walker, but I never walk back – Abraham Lincoln-

    Nyungsep

    September 18, 2007 at 6:52 am

  5. Sekedar berbagi artikel, siapa tau bermanfaat….

    Belajar dari kegagalan oleh : Anthony Dio Martin

    “Peristiwanya tidaklah penting. Tapi, respon pada peristiwa itu adalah segala-galanya” (I Ching).

    Kegagalan menjadi teman akrab dalam kehidupan kita. Siapa yang merasa tidak pernah mengalami kegagalan
    dalam hidup ini satu kali pun? Hampir dipastikan tidak ada seorang pun.

    Ada beragam sikap menghadapi kegagalan. Sering dalam menghibur kawan yang gagal, kita melontarkan ucapan umum, seperti “kegagalan adalah sukses yang tertunda” atau “kegagalan adalah awal kesuksesan” dan sebagainya. Tentu saja, mantra positif itu diucapkan dengan tulus dan menambah semangat. Namun, kalimat itu sering kita pakai lantaran kita tidak tahu apa yang harus kita katakan. Jadi, sekadar menghibur.

    http://prabu.telkom.us/2007/08/22/belajar-dari-kegagalan/
    (edited by Anjar Priandoyo)

    Noname

    September 18, 2007 at 7:38 am

  6. Gpapa boz, nyantai aja!!!
    Kesmpatan emang datang sekali,tpi ia akan datang mengetuk pintu yang laenn..

    fendyajauhari

    September 18, 2007 at 1:26 pm

  7. Ga pernah ada cerita Entrepreneurship yang sukses itu ga pernah gagal dalam hidupnya. Cuma bedanya kalau mereka yg sukses tuh berpedoman “MAJU TERUS”…nah kl yang gagal itu langsung nyerah…

    Asep Berlian

    September 19, 2007 at 4:47 am

  8. :-0 wakakakaka ceritaku masuk di post

    nnay

    September 19, 2007 at 7:19 am

  9. :-) ralat smiley

    nnay

    September 19, 2007 at 7:21 am

  10. brani usaha…gagal….usaha lagi…gagal….usaha lagi…gagal…..nglamar kerja lagi…hehehehehe

    bandoleros

    September 19, 2007 at 8:03 am

  11. Aku Pernah gagal jual Pulsa.
    http://agusmanggala.wordpress.com/2007/06/13/jual-pulsa-bikin-jantungan/#comment-173
    Tapi, sekarang aku mulai lagi, dan setelah dihitung2, ternyata aku gagal lagi.

    Aku ingin ulang lagi. dan Lagi.
    Ternyata kegagalan kadang ada enaknya juga. Bikin tantangan baru.

    BTW 2,5…. sudah aku keluarkan. Kan klo mhs mayan gede segitu. Apalgi mhs yang Kost, bisa kebayang ga ya.

    Gagal, boleh
    Menyerah, NO Way

    TSe Men The KID's

    September 19, 2007 at 4:54 pm

  12. No 1 nya jngn pake modal duit panas, duit pinjaman dari temen, ataupun dari bank itu aja, ke duanya niat kan bahwa usaha tsb krn mengikuti sunah/ ibadah

    Obay

    September 20, 2007 at 3:06 am

  13. Enterpreneur harus siap: ngeluarin dana, kerja keras siang malam, tidak digaji, blom tentu berhasil…

    warnetubuntu

    September 22, 2007 at 11:28 am

  14. Entrepreneur : profesi yang menggoda tapi juga menantang. Klo sukses hasilnya bisa ngalahin kerja kantoran, klo gagal yah harus mau nanggung resiko.

    Saya sendiri pernah 2 kali nyoba jadi entreprenur, yang pertama sukses (mbangun ruko & kos2an) yang ke-2 buka toko tapi gagal n kehilangan Rp. 25jt. Tapi banyak yang bisa dipelajari dari gagal itu, so.. , itung2 jadi biaya kuliah deh ;p

    Ada advice dari Robert Kiyosaki (pengaranga Rich Dad Poor Dad) yang saya suka. Dia bilang, tugas entrepreneur adalah:
    1. Mulai usaha
    2. Gagal dan belajar dari kegagalan
    3. Cari mentor
    4. Gagal dan belajar lagi
    5. Ambil kelas bisnis, ikut seminar dan belajar dari berbagai sumber
    6. Terus gagal dan belajar
    7. Stop, saat mulai berhasil
    8. Celebrate
    9. Itung duitnya
    10. Ulang prosesnya

    Tough work, hey? Jadi entrrepreneur emang butuh kerja keras, rekan2 yang pernah ngalamin pasti setuju,, hehehehh…

    Semangatt!! =D

    Dee

    September 22, 2007 at 9:53 pm

  15. Betul, Banyak orang beranggapan mempunyai bisnis sendiri lebih gampang, santai, ngga di maki2 bos, ngga di push, ngga stress… anggapan seperti itu SANGAT SALAH!

    Jika anda mempunyai bisnis sendiri itu artinya anda harus siap bekerja 24/7/365, harus siap stress, harus siap cape, harus siap maki2 karyawan, harus siap di push sama keuangan yang makin berkurang, dsb.

    Amat jauh lebih mudah bekerja dengan orang lain, perusahaan rugi bangkrut kita dikasih pesangon gede, bulan depan sudah di perusahaan lain yang mungkin bisa lebih baik…

    Saya sendiri sudah berbisnis sekitar 5 kali dari modal dibawah 5 juta sampai 100 juta keatas belum ada yang berhasil… Lalu apa akan menyerah? tidak juga, sedang mempersiapkan lagi dengan belajar dari kesalahan2 yang pernah dialami…

    Bisnis / Karir adalah masalah prioritas… begitu juga dengan hidup… :)

    >>>
    “Andy OrangeMood is Online Advertising Consultant & Motivational Blogger”

    OrangeMood

    September 29, 2007 at 4:36 am

  16. Saya juga pernah gagal dalam bisnis Wartel, cuman bertahan 3 tahun, dari th 2000-2003. Cuman balik modal doang, habis itu bangkrut … bisnis makin sepi, dan saya tutup.

    Kemudian mencoba peruntungan di dunia lain, yaitu properti. Kegagalan itu biasa. Tetap semangat, jangan menyerah.

    pitusiji

    Oktober 24, 2007 at 3:36 pm

  17. salut buat mereka yang gagal tetapi tidak pernah menyerah…..!!

    senyum itu ibadah

    November 29, 2007 at 11:43 am

  18. mungkin bener jg kata Feha..

    Memulail usaha harus all..out..
    gak bs disambil dengan pekerjaan lainnya,
    terjadi pada sy, yang nyambil usha dagang dan kerja kantoran…akhirny usaha dagang sy gak menentu..

    tiva

    November 30, 2007 at 3:55 am

  19. setuju, harus all out, fokus pada kompetensi/kemampuannya, jangan dibidang yang tidak dimiliki kompetensinya, dan…. berani berinteraksi dengan orang lain (medianya bisa apa aja.. bisa internet, bisa langsung face to face, apa aja)

    wishbeukhti

    Desember 1, 2007 at 11:22 pm

  20. Saya kira salah satu masalah utamanya mindset. Tidak mudah merubah mindset pegawai ke pengusaha. Butuh waktu, mungkin sampai belasan tahun bagi sebagian orang. Tapi klo ingin jadi pengusaha memang harus berani mencoba. Tidak ada yang namanya belajar tanpa melakukan. Naik sepeda gak cukup ngerti teori naik sepeda, ya.. harus cobain naik sepedanya.

    les_arsond

    Desember 2, 2007 at 8:50 pm

  21. jatuh bangun dalam usaha itu biasa ,tapi saat2 berharga adalah disaat kita bisa bangun dan bangkit kembali saat terjatuh,kalau jiwanya sdah jadi pengusaha biasanya ga pernah mau berhenti untuk berusaha, dah berapa kali aku jatuh dan itu bisa di jadikan pelajaran utuk melangkah kedepan, menurut aku yang penting adalah berdoa dan menyerahkah rejekin ini kepada Allah, kemudian setelah itu kita berjuang sekuat2nya, ide saya bagi teman cobalah melangkah, cari usaha yang tepat, rekrut karyawan kembangkan usaha kita, kita ini adalah entrepreneur yang berpendidikan dan lebih banyak ilmu dari pada orang tua kita seharusnya kita lebih unggul dan maju

    http://www.krida85.wordpress.com

    krida prasetya

    Desember 12, 2007 at 7:55 am

  22. ya, memang menjadi entrepreneur sekaligus menjadi karyawan agak menyulitkan, saya sering rugi juga dalam berdagang, sudah ndak kembali modal malah rugi. Untung saya masih punya kemampuan lain yaitu menjadi karyawan sehingga kerugian tersebut agak terobati. Namun saya tidak menyerah untuk berdagang (mungkin karena jiwa entrepreneur saya), karena dalam sunah Rasul disebutkan bahwa 9 dari 10 pintu rizky di dunia adalah dari berdagang. Sekarang saya mulai berhati-hati dalam berdagang berbekal pengalaman kegagalan saya. Kesimpulan dari pengalaman saya :
    1. Klo mau berdagang/wirausaha musti siap Rugi
    2. Musti punya banyak relasi/kenalan
    3. Punya sistem management yang kuat
    Klo orang berpendapat bahwa untuk berwirausaha harus punya modal uang yang banyak, saya kurang setuju, karena dulu saya memulai berwirausaha berbekal kepercayaan dari kawan2 saya aja.

    Paijo

    Desember 30, 2007 at 10:55 am

  23. Saya udah mulai usaha dari semester 4 kemaren (skrng semester 6 kul di UNPAD Jatinangor)…

    pertama dulu jualan pulsa dng modal 1 juta… cuma balik modal setelah beberapa bulan, gak ada hasil

    lalu saya ternak lele dng modal 4 jt (patungan 4 orang)… setelah 2 kali panen dan emng ngurusnya rada ribet gara2 kuliah dan bla…bla…bla…. jadi rugi n cuma sisa 600 ribu…

    sekarang lagi nyoba usaha clothing dng modal 11 juta (udh berjalan 4 bulan) dan yaahh ini lumayan udah mulai balik modal…..

    ditambah lagi usaha buka “Tela krezz” di kampung halaman….Bekasi…

    Bottomlinenya… jangan pada nyerah… ibunya cewe saya udah nyoba 12 macem usaha n akhirnya berhasil di usahanya wedding Organizer…. skrng hidupnya bhagia…

    oke…. Dont ever give up…. there is gotta be a way….

    Arby wicaksono

    Mei 7, 2008 at 11:13 am

  24. Sama kaya kita bos kita jg lg nyari lg usaha bingung jg. ada usaha jadi broker charter heli aja nga tiap bulan ada order. ya klo ada yang punya usaha yang bisa di sharing dr lampung bisalah contack aku.

    poenpoen

    Oktober 6, 2008 at 11:25 pm

  25. Wah klo soal kegagalan aq udah sering bngt.mulai dr jd karyawan org,krj kuli bangunan dll.Tapi dlm jiwa ku mgkn sdh tertanam jiwa enterpreneur (mgkn menurun dr ayahku wiraswasta mebel).
    Pd hal aq bs aja krj pd ayahku smbl cri2 penglman.tp mgkn krn ada darah minang dan berpegang pd prinsip ‘lbh baik jd kpla semut drpd jd ekor gajah’,akhrny aq memutuskan buka usaha selluler,pdhl wkt itu di sekeliling t4 ku bnyk counter2 HP yg bsr dan wah..!! tp aq ttp bka dan alhmdl…blm 1thn udh ada kmajuan n mw bka cabang

    Hamdi gallerycell bkl

    Januari 2, 2009 at 3:55 am

  26. Saya sering buka blognya mas Pri ini, tapi baru kali ini mampir di artikel ini.

    Yang saya lihat adalah, bahwa mayoritas pembaca blog ini memang bukan pengusaha, tapi ini blognya pekerja, blognya karyawan. Jadi buat alumni dengan bekgron pendidikan yang menjanjikan karir profesional yang mantap, namun dia ingin berwirausaha mandiri, sangat saya sarankan untuk menghindari mengunjungi blog ini. Pertama karena di blog ini amat sangat banyak sekali godaan, kedua karena sampean sama saja dengan membicarakan wira usaha dengan orang2 sesama karyawan, yang punya mindset karyawan. Pola pertimbangan dan pikiran karyawan. Mas Pri sendiri pernah mengakui jauhnya perbedaan pola pikir ini dalam postingnya yang lain, kalo gak salah tentang pengalamannya berencana menabung untuk beli ruko.

    Kalo mau total dalam usaha, ya perbanyaklah berkumpul dengan komunitas usaha, dengan skala yang setara dengan kemampuan kita atau lebih tinggi. Mulailah mengasah skill wirausaha dan networking sejak awal kuliah, bahkan sejak masa sekolah kalo bisa. Saya pernah menjadi dealer sebuah komoditi, sering waktu saya ngambil stok barang di distributor, saya menjumpai dealer2 lain setara saya, namun masih pake seragam abu2, dan unfortunately, semuanya bukan pribumi asli, meskipun udah WNI juga.

    Kecuali kalo planning hidupnya adalah mengumpulkan sedikit modal dulu, misalnya dengan mengejar target middle east atau europe, target dapat sekian $ umur sekian, terus mulai berlari merintis dan mengembangkan bisnis, maka blog ini menjadi salah satu alternatif yang patut dikunjungi.

    No offense, mas Pri.

    Bang Jay

    Februari 15, 2009 at 12:16 pm

  27. kiat kiat gw agar usaha gak gagal,

    1.buka usaha bikin planning yang mantap, seninya itu kan bikin yang tidak ada menjadi ada…seperti magic, kita pesulapnya, jadi mulai dari suatu yang sangat kecil dulu, dari sesuatu yang kita punya. ibaratnya kalau pesulap mulai langsung ke atraksi ngiket diri lalu nyemplung di kotak isi air yang di gembok…berat pak…mulailah dulu dari nusuk balon pakai jarum(yang ringan maksudnya) kalau belum apa apa udah minjem duit ke bank, nah itu namanya bukan sulap lagi, udah ada soalnya.
    2.buka usaha jangan pikir cari duit, pertahankan sumber uang tetap, agar kita bisa hidup dari situ. contohnya pekerjaan sebagai karyawan. nah kbahkan kalau usaha mulai jalan siapin dana lebih untuk menanggung kerugian setiap bulannya, sampai di titik impas…dalam arti semua pegawai senang, kebayar gajinya udah bagus. kalau baru start ruginya banyak banget berarti balik ke point 1, planning blum mantap. kalau ruginya sedikit…selamat! anda sudah berjalan dengan baik. intinya kan melihat dan mempelajari kondisi usaha yang berjalan, di improve terus agar lebih menghasilkan. cari mana kekurangannya.
    3. Fokus. buka rekening baru, uang usaha jangan dicampur dengan uang pribadi, lu gak ketat tinggal tunggu waktu. khan kata pak Robert Kiyosaki usaha baru 90%gagal di 5 tahun pertama, sisanya 90% bangkrut di 5 tahun berikutnya. nah kita liat disini usaha itu gak gampang, jadi tolong ikat pinggang mesti kuat. tahan napsu, barang bagus itu selalu keluar yang baru, gak beli hari ini besok pasti ada lagi.
    4.rendah hati mau belajar. jangan ngorbanin siapa pun!…siapa pun didalam usaha kita tidak boleh ada korban, customer itu seperti penonton/audience kalo balik ke masalah show sulap tadi, mereka bayar untuk kita perform sebaik baiknya, mereka gak peduli personal life kita lagi ada masalah tetek bengek…mereka harus puas itu pointnya, kalau kita gak yakin barang kita bagus, jangan di jual, kalau ada kemungkinan 5% saja barang kita merugikan pembeli…jangan dijual. kalau ada customer komplain, kita bisa merubah auranya negatifnya jadi positif, ini seni pak…berjalannya waktu tambah pinter sendiri.
    5. sabar. dulu saya mulai usaha hari ke hari istilahnya, habis di makan, seolah olah gak ada hasilnya. maksud hasil disini hasil yang significant. saya bahagia, tapi kalau saya berhenti kerja gak lama nunggu saya susah makan pointnya. eh berjalannya waktu ternyata ada hasil lain yang tanpa saya sadari saya peroleh.dan hasil ini lebih berharga daripada uang, koneksi misalnya…suplier kenal 4 tahun, dulunya medit sekarang udah kasih banyak kemudahan(suatu hari saya mengirim rangkain bunga besar tanda BARDUKACITA akibat kerabat suplier yang meninggal, setelah itu mungkin hatinya pun lumer dan mungkin dia mulai mereview lagi hubungan yang sudah terbina baik selama ini..sehingga akhirnya kasih bon tanpa limit) nah plus banyak koneksi baik lainya, kemudahan kemudahan ini sangat baik karena membuat kita ke naik level berikutnya. yaitu pengusaha kecil yang punya kredibilitas. bonafit gitu maksudnya.
    6.banyak berbuat baik. berbuat baik itu diusahakan tanpa henti henti nya, banyak maapin orang yang buat salah sama kita, bantu orang orang sekitar kita. maka nasib baik akan datang tanpa diduga. sedikit contoh dulu usaha disebelah toko saya panti pijat, marketnya luar negeri, pegawainya sangat minim bahasa inggris, setiap hari datang ketoko minta diajarin. saya ajarin sebisanya dengan tulus, eh taunya mulut ke mulut banyak pegawai panti pijat tersebut yang jadi belajar sama saya. saya dapat banyak info mengenai cara usaha tersebut bergerak. suatu hari salah satu pegawai seniornya mengeluh akan kondisi fisiknya yang lemah, dan jam kerja yang panjang. dia menawarkan diri untuk ikut sama saya, kebetulan ada tempat kecil di belakang gang punya teman yang bisa saya bayar bulanan. saya ambil, saya buatkan 2 bed massage, dan mulai lah sebuah usaha baru. lucunya bednya ada 2 pegawainya hanya satu, eh ada saja orang melamar pekerjaan. sekarang pegawai 7 orang dan tempat saya rame terus. hasilnya saya pakai buka cabang, saya bikin tempat yang lebih mantap lagi, tambahan pegawai 8 orang. dan hasilnya bagus juga. gaji harian 15 rb, komisi 20 %. rata rata pegawai dapat 1,5 jt setiap bulan diluar tips. ini kan luar biasa, sampingan yang tidak saya perhitungkan bisa menghidupi 16 orang. hidup senang dan tertampung di wadah yang baik. udah ketemu kuncinya saya target buka 5 tempat tahun ini.
    7. punya prinsip. kalau mau hitam hitam sekalian, kalau mau putih putih sekalian. lebih baik putih karena yang datang rejeki, bukannya masalah. contoh lagi sedikit saya sangat ketat di panti pijat yang saya miliki, NO SEX. malu saya makan uang haram. pegawai yang genit tidak saya terima.

    sekian semoga sedikit membantu teman teman disini.

    mad cat

    Maret 24, 2009 at 7:59 pm

  28. 1. Temukan IMPIAN SEJATI Anda…bukan sekedar mimpi pingin kaya
    2. Just do it!!!

    itu saja

    Arimurti.com
    Freelance Web designer & INternet marketing oNline

    arimurti.com

    Mei 15, 2009 at 11:58 am

  29. weh..weh..weh…dulu aku pernah, keluar kerja lantaran kepincut jadi entrepreneur, dengan planing ternak bebek dan bikin telor asin. dengan sisa kekuatan gaji yang ada. ternyata belum memulai usaha sudah ciut nyali. karena SUDAH BANYAK PEMAIN YANG GAGAL apalagi kok pemula. lagian saat itu dan mungkin saat sekarang. harga pakan ternak melambung, seolah menjualkan pakan ternak poultryshop dan kita hanya menikmati sedikit dari pakan yang kita beli. seolah energi besar yang kita keluarkan tidak sebanding dengan hasil. kalao tidak keluar dari perusahaan mungkin kita akan dapet minimal 1,5 juta perbulan dari gaji belum kalo ada lembur ( tahun 1999 lhoo..?)

    sarjokodapit

    Agustus 31, 2009 at 7:42 am

  30. GAGAL bagi smua orang itu “musuh” dlm berusaha tp yg penting bgmn “memanajemen kegagalan” itu menjadi “pintu kesuksesan” kadang pandangan orang pd umunya kl berusaha sekali gagal trs g mao lg mengulanginya atau “trauma” kegagalan….shg bgmn bs sukses kl g kenal gagal tp yg penting gagal menjadikan kt lebih bijak dlm menjalani usaha sprt kt orang2 sukses “kegagalan awal keberhasilan” mending gagal trs berhasil drpd sebaliknya (sukses trs gagal) lebih sakit mana??? sy sndr prnh mengalaminya dr buka Counter HP, Rental Komp, Percetakan, sampai ternak bebek potong tp smua nol besar…trnyt sy manajemen kegagalan sy memang sy g pny bakat u/ itu shg benar apabila ada kata2 akan hancur suatu pekerjaan apabila dilakukan oleh orang yg tdk “profesional” (tdk lihai dlm bidangnya) akhirnya sy cr apa yg ada dlm diri sy dl shg tau hrs bgmn….trnyt sy cocok di bidang “provokasi” atau mempengaruhi orang dengan apa yg sy inginkan shg sy lebih pas di bdg personalia (di kantor sy ) dan sampingan di dng bisnis jaringan (tidak hrs MLM)namun ingin sy bg saran kpd anda berhati2lah dlm bisnis jaringan ambil yg ada system pengaman perusahaan (spy tdk gulung tikar), ijin2nya dah komplit, kantor pusat maupun cab. milik sendiri dan perkembangan aset/laba perusahaan tiap tahun meningkat/tidak, smp pd pembagian bonus/hsl yg bs diakses scr trnsparan lwt internet yg up to date dan tak klh pntngnya apa dapat menghasilkan “uang harian” krn tiap hari kt perlu “makan” entah kt kerja maupun tdk pst kt makan bukan ??? sy rekomendasikan pelajari web ini http://www.flexterkita.com ato hub. sy di no. 08812852833 dan e-mail arkazora_nugraha.com….mksh tlh bc psn sy….wassalam.

    ARKAZORA NUGRAHA

    Oktober 13, 2009 at 2:16 pm

  31. gagal itu adalah resiko dalam berwira usaha. jadi kalau takut gagal mendingan tidak usah berwirausaha. kegagalan adalah kunci menuju kesuksesan.

    widianto

    Oktober 27, 2009 at 12:42 pm

  32. “Allah memperluas rizqi bagi hamba yang dikehendakiNYA dan mempersulit rizqi bagi hamba yang dikehendikaNYA”, disisi lain juga “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum terkecuali ia berusaha merubah nasibnya sendiri” maksudnya kita harus tetep berusaha untuk masalah hasil Akhir kita berserah diri kepada ALLAH…., contohnya di pasar ada dua orang buka usaha kelontongan dengan barang jualan yang sama posisi yang sama harga pun sama buka tutupnya pun pada jam yang sama tetapi setiap pulang membawa hasil yang berbeda….. itulah rahasia ALLAH, kdua orang tersebut sama sama berusaha untuk menjadi yang terbaik tetapi perlu diingat tetap ALLAH lah yang maha menentukan, oleh karena itu :

    1. sholat dhuha
    2. banyak berdzikir dan membaca Alquran
    3. bersedekah ini yang terpenting….

    Berat sih tapi hal hal tersebut faktor pendukung kesuksesan yang utama……

    saya sangat senang dengan artikel di atas karena selama ini yang ditunjukkan yang sukses – sukses aja, berilah kesempatan bagi mereka yang gagal untuk mencurahkan isi hati…

    andre

    Maret 9, 2010 at 4:34 am

  33. Menjadi sukses emang sulit, lebih sulit lagi kalo ga sukses. Ya ga?

    most interesting facts

    Maret 12, 2010 at 12:36 am

  34. kagagalan itu perlu untuk sebuah kesuksesan!
    jadi jangan berhenti ketika mengalami kegagalan, namun bangkitlah dan terus maju hingga mencapai kesuksesan!

    berita selebritis

    Juni 5, 2010 at 5:51 pm

  35. Kesimpulan :
    1. Saya memang berjalan lambat tetapi saya tak akan mundur.
    2. Setinggi apapun qt melompat, secepat apapun qt berlari. Tak akan tercapai 7an qt jika tidak seijin Alloh SWT.
    3. Untuk mencapai 10, mulailah dari 1.
    4. Gagal itu biasa, bangkit itu luar biasa

    ” Dua x ini saya gagal dalam usaha yang saya geluti dengan modal masing2 Rp 15.000.000 “

    herman

    Maret 18, 2011 at 3:50 pm

  36. Salam..
    Ngebaca blog ini jadi seger lagi, usaha lagi bangkrut rasanya down sekali..tapi untung lah ketemu blog ini, makasih advise nya teman-teman..:-)

    rahma

    April 11, 2011 at 2:48 am

  37. menurut saya 80% usaha gagal dan 20% usaha berhasil itu betul, tapi 80% orang usaha berhasi dan 20% orang usaha gagal. kenapa angkanya berbeda?? karena 80% orang yang yang sukses itu bisa nyobain 10 kali macam usaha dan gagal tapi bisa bangkit lagi untuk berusaha lagi.

    irwan

    Juni 6, 2011 at 1:56 pm

  38. Usaha saya saat ini belum dibilang gagal, tapi saat ini saya dalam posisi hampir berputus asa. Karena usaha yang saya geluti ini belum membuahkan hasil yang baik. Saya senang karena disini banyak orang yang pernah gagal dan tidak menyerah. Beruntung saya menemukan artikel ini….thx buat orang yang pernah gagal :-).

    panggil saya anto

    September 28, 2011 at 11:12 am

  39. sangat benar usaha itu akan mengalami kegagalan dahulu. ibarat bayi baru bisa merangkak dan kemudian berjalan. ingat usaha tidak ada yang instan, saya pun usaha kuliner sampai kehilangan ratusan juta karena, pertama faktor mindsetnya dulu dibenarin, kemudian manajemen dan harus ada perincian supaya kita tahu usaha kita tuh jalan apa engga sebenarnya jgn sampe buang tenaga dan waktu. ketiga mimpinya haru sada, misalnya mau punya restoran tapi baru bisa buka warung, jadikan restoran mimpi yg berjalan dengan nabung uang dari warung supaya bisa banyak uang punya restoran. bedanya pedagang dan pengusaha, kalo pedagang satu aja cukup, tapi kalo pengusaha pikiran mereka berkembang dan terus ingin ngembangin supaya semua orang tau mereka da. gagal itu aku udah pernah emang nyesek, tapi kita lihat kenapa bisa gagal ? nah itulah poinnya asalkan kegagalan bukan dijadikan sesuatu yang kita ulangi lagi padahal kita sudah pernah mengalaminya.

    salambisnis

    September 30, 2011 at 3:07 pm

  40. kegagalan sesuatu yang tak terlihat tetapi ia menjadikan kita lebih kuat dan lebih teliti dalm merintis usaha lagi. jiwa pengusaha hidupnya hanya untuk bisnis

    salambisnis

    September 30, 2011 at 3:09 pm

  41. Pengusaha biasa mengalami kegagalan kadarnya saja berbeda-beda

    irwan

    Oktober 8, 2011 at 2:01 pm

  42. jadi pengusaha siap untuk gagal tapi berusaha terus dan berdoa

    irwan

    Oktober 8, 2011 at 2:03 pm

  43. kegagalan adalah awal keberhasilan,bagi orang yang pantang menyerah

  44. Tentu saja kalau usaha itu mudah, semua orang pingin jadi pengusaha dong…
    saya bilang kurang dari 5 % usaha yang sukses… 5% lagi stagnan tidak berkembang dan 90 %nya gagal total…

    Saya mulai usaha dengan modal hasil bekerja selama 5 tahun, kegagalan demi kegagalan saya dan suami alami dengan perjuangan yang sangat berat…. mulai dari ditipu orang, di palak preman, di maki dan diancam-ancam oleh customer, makan hanya nasi dan tempe selama berbulan-bulan, hidup dari kost ke kost…dilecehkan oleh teman dan keluarga…. akhirnya usaha kami pelan tapi pasti mulai berkembang..

    Jadi untuk memastikan apakah anda siap menjadi pengusaha, silakan jawab pertanyaan ini :

    1. Apakah anda siap ditipu?

    2. Apakah anda siap mental untuk melakukan hal-hal yang terkadang walau legal bisa dibelokkan menjadi ilegal dan sangat berisiko tetapi perlu ?

    3. Apakah anda siap diintimidasi preman dan pihak2 yg berkuasa ?

    4. Apakah anda siap dimaki2 pelanggan ?

    5. Apakah anda siap hidup paspasan selama jangka waktu yang tidak bisa ditentukan ?

    6. Anda siap dengan cibiran dari keluarga dan teman teman ? bahkan dicuekin dan tidak dianggap lagi oleh mereka ?

    7. Anda siap melihat teman-teman anda sudah maju dengan karirnya di perusahaan, memiliki rumah dan mobil bagus, sementara anda berpikir besok bisa makan gak ?

    8. Apakah anda siap bekerja 20 jam perhari/7 hari seminggu dengan penghasilan yang tidak menentu ?

    9. Apakah anda siap bankrut? dikejar2 debt collector ? dipenjara ?

    Kalau anda siap barulah anda boleh berpikir menjadi pengusaha…

    natalie

    Juni 1, 2012 at 7:03 am

  45. “If you’re not failing every now and again, it’s a sign you’re not doing anything very innovative.” Woody Allen

    Katanya “dalam bisnis Gagal itu biasa..” hehe sering banget denger quote seperti ini sampai mengalaminya sendiri.. dan terus bergerak maju atau berleha-leha tertidur karena tidak semangat lagi.. ini yang butuh kekuatan besar dan dukungan orang2 di sekitar kita untuk bangun apalagi bangkit…

  46. […] Kapan sebaiknya memulai usaha? (42 comments) Cerita mereka yang gagal (17 comments) Kerja itu cermin kehidupan (28 comments) Tinggal […]

  47. […] memulai usaha (36 respons) Kerja itu cermin kehidupan (26 respons): Kerja atau usaha itu sama saja Cerita mereka yang gagal (16 respons): apa yang tidak ada dimedia Terimakasih Mba Jum, untuk kiriman resensinya. Barangkali ada rekan-rekan lain yang ingin sharing, […]


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.