Pensiun

Siap pensiun. Setelah melakukan beberapa perhitungan, perbandingan sana sini, saya menyimpulkan bahwa berapa dana yang perlu disiapkan untuk pensiun sebenarnya tidak ada patokan. Jumlah 100 juta bisa jadi lebih dari cukup untuk menjalani masa pensiun. Dari beberapa bacaan yang saya temukan, saya menyimpulkan bahwa tidak ada satu orang pun yang siap menjalani masa pensiun, karena belum pernah ada yang mengalaminya. Ada banyak use case, unpredictable things yang bisa terjadi mulai dari keluarga yang tidak siap (pasangan, anak), kesehatan yang tidak terduga, atau justru keputusan diri sendiri yang tidak bisa diprediksi.

Beberapa hal yang menjadi perhatian buat saya mengenai apa yang akan dikerjakan setelah pensiun -ini juga beragam tanggapannya, mulai dari yang memutuskan untuk sekolah lagi -costly, naik haji, renovasi rumah, beli kendaraan. Hingga bagaimana pendanaan setelah masa pensiun yang again, akan kembali ke perhitungan dasar tadi, 100 juta -baca bunga 400 ribu per bulan, atau 1 milyar -baca bunga 4 juta UMR per bulan itu sudah lebih dari cukup untuk biaya hidup sendiri paska pensiun.

Bayangan saya misalnya, seorang Kapolda Sumatra Utara, Jawa Timur dengan kekayaan total sebesar 2 milyar (rumah 1 milyar, mobil 700 juta, cash 1 milyar), sebenarnya memiliki kekuatan yang sama dengan masyarakat biasa. Hal pertama yang harus ia lakukan adalah mengkonversi kekayaannya menjadi dana pensiun yang secured, contohnnya rumah 1 milyar di Jakarta tadi harus dijual digantikan dengan rumah yang lebih kecil di daerah. Misalnya sekitar 700 juta di Cirebon. Kemudian, mobilnya bisa dijual dengan mobil terakhir seharga 100 juta, artinya aset konsolidasinya bisa mencapai 300+600+300, atau sekitar 1.2 milyar yang kemudian dimasukkan dalam instrumen investasi yang sewajarnya saja.

Sama seperti cerita lain tentang karyawan yang bisa mengumpulkan 1 rumah ukuran baik di Jakarta, maka selanjutnya ia harus menjual rumah di Jakartanya menjadi rumah kecil di daerah -bogor atau depok misalnya. Saya bayangkan, seorang Kapolda yang “hanya” punya kekayaan 2 milyar, tentunya akan sangat siap untuk hidup yang sederhana, yang akan membawanya menjalani hidup berkah di akhir masa pensiunnnya.

Hidup memang tidak bisa hanya disiapkan dengan dana pensiun semata. Harus disiapkan rutinitas pribadi -berolahraga, rutinitas sosial -berolahraga bersama orang lain, rutinitas komunal -mengikuti sholat berjamaah. Mempersiapkan itu satu hal, tapi sebagaimana tahapan kehidupan yang lain, kita tidak akan pernah benar-benar siap sampai hari dimana kejadian itu tiba. Baru kemudian kita bisa menyimpulkan. Menurut saya saat ini caranya sederhana saja, hidup hemat, sederhana, secukupnya, punya tabungan yang cukup, selalu bersyukur. Insyallah siap menjalani masa pensiun.

402 kata 22 menit