Anjar Priandoyo

Catatan Setiap Hari

Mengejar waktu

leave a comment »

Waktu sepertinya tidak bisa dihentikan, ia mengalir tanpa ampun, segelas kopi yang disiapkan butuh waktu 15 menit untuk menjadi dingin, 5 menit terlalu panas, ia harus diminum sekisaran 10-15 menit dan berhenti di menit ke 20, tanpa ampun. Kesehatan juga mengalir tanpa ampun, jam 6 pulang kantor, jam 7 sudah berjalan membeli makan malam, jam 8 sudah kembali pulang untuk menyelesaikan banyak hal hingga jam 9. Baru bisa tertidur pukul 21:43 dan terbangun kembali jam 03:40, mengejar batas 6 jam sehari.

Mungkin, rentang waktu paling padat adalah jam 6 sore hingga jam 6 pagi. Malam adalah rentang waktu terpadat, terbenamnya matahari, menandakan siklus baru yang lebih padat. Mungkin, manusia memang nokturnal, hidup dimalam hari. Karena malam hari memang aman pagi nokturnal, tidak banyak pemangsa, ada banyak sisa-sisa makanan. Cuaca yang lebih bersahabat.

Waktu seakan tidak bersahabat, uang juga tidak bersahabat, banyak hal didunia ini mengalir dengan deras, tanpa ampun, tidak menunggu dan tidak perduli. Disini, sedikit demiki sedikit saya belajar. Segelas kopi memberikan jawaban. Dihabiskan dalam 30 menit pertama. Tidak bisa lebih dari itu. Kopi mengerem waktu, sebatas 30 menit saja. Tulisan panjang lebar paling bisa menahannya 15 menit lamanya. Untuk kemudian bisa mendapatkan konsentrasi yang lebih baik menghadapi hidup yang baru. Semoga kita bisa bertahan menjalaninya.

211 kata 8 menit

Written by Anjar Priandoyo

April 30, 2024 pada 5:48 am

Ditulis dalam Life

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.