Anjar Priandoyo

Catatan Setiap Hari

Sensitif

leave a comment »

Saya pikir sekarang tiap orang makin sensitif -gampang tersinggung, gampang marah, emosian. Mungkin salah satu penyebabnya adalah sosial media, dimana berita di sosial media sangat kasar dan orang bisa berkomentar dengan sedemikian bebasnya. Tapi kalau melihat apa yang terjadi di lingkungan terdekat, di kakak, adik, bapak, ibu rasanya hypersensitivity, sensitif secara berlebihan ini fenomena yang entah mengapa berasa sekali dampak negatifnya.

Orang mudah sekali tersinggung. Diingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya orang bisa marah. Dan marahnya amat sangat. Diingatkan untuk tidur, juga bisa marah dengan amat sangat. Saat ini orang juga merasa bahwa berhak untuk berkomentar, berhak untuk memberikan bantuan. Dalam bahasa lainnya orang mungkin merasa lebih benar saat ini, tidak ada lagi norma sopan santun, hormat menghormati. Luar biasa sekali sebenarnya apa yang terjadi saat ini.

Ini baru yang terjadi dalam lingkup keluarga, dalam lingkup keluarga besar fenomenanya juga sama. Orang yang lebih konsumtif, lebih playing victim, lebih fluktuatif, lebih sering mengambil keputusan dan tindakan yang berisiko. Menurut saya, jangka panjang ini tidak sehat. Sama seperti pekerjaan yang semakin kesini menuntut 24/7, menuntut komitmen, dengan pressure dan social pressure yang jauh lebih besar dibandingkan periode-periode sebelumnya.

Dalam kondisi seperti ini, seperti catatan saya sebelumnya, drop your ego adalah langkah paling murah. Tidak perlu menegur orang yang berbuat kesalahan, sama seperti missing pencil -karena diambil, atau missing spoon -karena terjatuh entah dimana. Zaman dimana segala-segala dicapture -WA yang dicapture dan aktivitas yang direkam. Hal-hal ini seakan penemuan mesiu dimana orang siap menembak orang lain, menghabisi orang lain dengan evidence yang dimilikinya.

Dalam kondisi seperti ini kejernihan adalah hal yang sangat penting. Orang harus semakin berhati-hati, tanpa ada perkembangan teknologi pun, orang yang sudah semakin tua harus berhati-hati. Harus tetap eling. Bahkan yang tua saja bisa khilaf, apalagi yang masih muda. Orang seakan punya alasannya masing-masing untuk menjawab tuntutan hidup yang semakin berat. Tapi tidak berarti kita harus menzalimi orang lain.

Solusi hidup yang semakin kompleks adalah dengan bergerak. Saya selalu mencatat paling tidak ada 4 hal yang bisa saya lakukan setiap hari. Lari, Film, Menulis dan Media, dimana 3 diantaranya adalah aktivitas mental -bukan aktivitas fisik. Makanya, bisa pergi keluar rumah saat ini adalah perkara langka yang mahal adanya. Televisi tidak ada lagi yang memberikan jadwal yang regular. Hypersensitivity pada dasarnya adalah hypertrigger, hypersensory. Semoga hidup kita dimudahkan selalu.

Samping lapangan basket, 379 kata

Written by Anjar Priandoyo

Senin, 17 Juni 2024 pada 5:47 pm

Ditulis dalam Life

Tagged with

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.