Anjar Priandoyo

Catatan Setiap Hari

Old engineers never die; they just fade away

with 6 comments

Bapak Douglas Mac Arthur, pernah berkata dalam quote yang sangat terkenal di pidato akhir jabatannya: “Old soldiers never die; they just fade away”. Memang tidak bisa menyamakan engineers dengan soldier. Tapi ada kesamaannya di dunia ini, mereka sama-sama melakukan pekerjaan yang tidak enak. Engineer itu mirip kelasi di kapal selam, mereka melayani mesin-mesin raksasa yang no compromise.

Engineer definisi umumnya, “someone who is trained or professionally engaged in a branch of engineering”. Tapi bapak saya, yang (hanya) lulusan STM di Purwokerto, punya definisi yang lebih sederhana: “Orang-orang yang kerjanya sama mesin, mesin yang ga punya perasaan, yang tidak kenal letih, mesin-mesin yang selalu bekerja”. Dan itulah bapak saya yang lebih dari 27 tahun bekerja di antara mesin-mesin pabrik di Cirebon, terkadang lembur larut malam meninggalkan keluarganya. Berkorban untuk satu alasan: masa depan yang lebih baik.

Berkenanan dengan pernyataan diatas, maka ketika kita memperhatikan comment yang sangat ramai di perlukah apply ke sinar mas telecom, bisa diamati bahwa yang bisa teriak adalah veteran-veteran di operator, vendor telco. Yang pernah merasakan ngantuk-ngantuknya di ruangan dingin beserta raungan mesin-mesin bising.

We were engineers
We live in it
We used to be engineers
We still live in it

Salam untuk para veteran, para engineers, para calon engineeers dimanapun. Keep comment and sharing yak.

Written by Anjar Priandoyo

Maret 10, 2007 pada 3:30 am

Ditulis dalam Career

6 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. buat teknisi, tidak ada salam ;)

    Biho

    Maret 11, 2007 at 12:27 am

  2. hahaha. lucu….

    hebiryu

    Maret 11, 2007 at 10:13 am

  3. I would rather have a German Engineering in front of me than 2 French Enginering behind me – General Patton

    hebiryu

    Maret 11, 2007 at 10:20 am

  4. hehehehe…
    I am engineer
    and I will always be
    :D

    nia_engineer

    Maret 19, 2007 at 9:47 am

  5. engineers eyes and ears….

    r32

    Desember 4, 2008 at 6:20 am

  6. Yah nasib engineer. Bergaul dengan komputer, peralatan dan mesin tiap hari. Memelototi kode-kode program, diagram skematik dan persamaan matematika.

    Jauh dari cewek2 cantik, jauh dari kafe starbucks yang gaul..

    But, hati-hati dengan engineer, sperti kata mutiara Prancis :

    “Il faut se méfier des ingénieurs, ça commence par la machine à coudre, ça finit par la bombe atomique”
    (Hati-hati terhadap engineer, sesuatu bisa dimulai dari mesin jahit, berakhir dengan bom atom).

    vive les ingénieurs!

    adhiguna

    Desember 4, 2008 at 12:46 pm


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.