Anjar Priandoyo

Catatan Setiap Hari

Outsource 3.5 juta atau Permanen 2.5 juta?

with 76 comments

Pilihan yang sulit, jadi karyawan outsource disebuah vendor telco intl ternama dengan gaji 3.5 juta atau jadi karyawan direct permanen disebuah bank plat merah dengan gaji 2.5 juta.

Perkenalkan saya Hendra, saya tahu Mas Anjar di blognya Mas. Saya ingin menanyakan standar gaji untuk junior system support enginner berapa yah? Saya sudah sampai tahap offering dari salah satu vendor telco sekitar 3,5 jt dengan status outsourcing. Padahal saat ini saya pegawai tetap di salah satu Bank plat merah dengan gaji sekitar 2,5 jt FYI, saya lulusan PTN ternama dan tidak ada pengalaman atau pengetahuan di telco, tapi saya memiliki pengalaman di programming dan pengetahuan akuntansi keuangan. Kira-kira sebaiknya saya terima atau tidak yah penawaran tersebut. Terima kasih

Komentar:
Standar gaji engineer (direct) pastinya lebih besar daripada yang outsource. Pun terjadi gajinya hampir sama pasti terdapat perbedaan fasilitas kesehatan, pendidikan dkk. Kalau mengenai pengalaman atau background saya kira bukan masalah. Saran saya kok sayang-sayang ya kalau jadi outsource. Term yang umum saya tahu, outsource itu bukan jalan untuk jadi permanen. Jadi lebih baik ditahan dulu sambil mencari yang lebih baik.

Mungkin ada pendapat lain?

Written by Anjar Priandoyo

September 12, 2007 pada 12:53 am

Ditulis dalam Career

76 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Betul kata mas Anjar, bagaimanapun outsource bukan jalan yang baik untuk jadi permanen dan biasanya permanen benefitnya lebih baik ketimbang outsource. Walaupun gajinya tidak sebesar outsource, tetapi jenjang karir di outsource tidak sebaik di permanen. Sebaiknya mas Hendra coba cari lagi posisi yg sama ditempat lain yang menawarkan status permanen.. demikian
    mohon diralat jika ada yang salah

    Bambang

    September 12, 2007 at 1:12 am

  2. mas, bukannya..
    klo perbankan itu sudah lebih stabil dari pada telco, sedangkan telco sekarang kan lagi booming. Bolehlah berharap bonus, kenaikan, dlsb..
    dan juga klo di telco karir kita jadi lebih cepat naik.. [?]

    dariygbukanditelco

    haikal

    September 12, 2007 at 1:12 am

  3. saran saya, gak usah diambil. Karena melepas status karyawan tetap dan berganti menjadi outsource artinya tidak memiliki job safety secara jangka panjang. Lagipula saat ini sudah bekerja di bank plat merah, jadi gak sebanding pengorbanannya bila harus dilepas. Ingat, karyawan outsource bukanlah karyawan persh tersebut. Selain itu karyawan outsource juga merupakan karyawan kontrak di persh outsourcenya. Jadi kemungkinan kecil sekali untuk dapat menjadi karyawan di persh tersebut, karena secara logika persh tentu sudah menghitung jenis pekerjaan apa saja yang harus dikelola karyawan sendiri dan mana yang bisa dioutsource.

    andrias ekoyuono

    September 12, 2007 at 1:38 am

  4. INGAT MAS HENDRA … SEBAIKNYA JADI ORANG TEKUN DULU … TEKUNI PEKERJAAN ANDA, APALAGI SUDAH PERMANENT …TEKUN, SABAR, KERJA YG BAIK… PASTI ADA HASILNYA … NANTI KALAU SUDAH JADI PALING TIDAK SENIOR MANAGER … BARU DECH … MANTAPKAN DULU POSISI DAN PENGALAMAN ANDA … OK….

    Sidiq

    September 12, 2007 at 3:10 am

  5. “Tidak ada job safety, yang ada hanyalah perubahan,” kata Mario Teguh.

    Junarto

    September 12, 2007 at 3:14 am

  6. dari pada jadi sapi perah “plat merah” mending … outsource … we are free to choice….

    fahroe

    September 12, 2007 at 3:19 am

  7. masalahnya, di bank ini saya hanya clerk bukan officer, which is utk jadi officer aja, saya harus nunggu batch pendidikan yg setahun sekali pun blm tentu diadakan, apalagi jadi senior mgr.

    hendra

    September 12, 2007 at 3:39 am

  8. wah kalau aku pilih di bank ajah

    abeeayang

    September 12, 2007 at 3:46 am

  9. Well, sebaiknya pindah saja, satu tahun satu company, tapi harus yakin dengan kemampuan, artinya seiring dengan perpindahan, experience dan knowledge kita juga harus improve, jangan hanya mengandalkan lulusan PTN ternama tapi yang terpenting adalah ON DEMAND SKILL kita improve, so anytime kita mau pindah ke mana aja gak ada masalah. kecuali sudah ada jaminan, di bank akan di plot untuk jadi level manajerial, kalu semuanya masih belum jelas, saran saya lebih baik pindah untuk mencari ON DEMAND SKILL yang lebih baik di perusahaan lain, dengan catatan ROLE juga berubah, lets say, yang tadinya support, sekarang bisa jadi Engineer atau Solution Architect. Gaji gak jadi masalah, karena begitu kita sudah punya ON DEMAND SKILL Based on Industry, mau pindah ke Singapore, Dubai, London, New York, tinggal masalah waktu aja. Sayang masih muda, jangan takut sama tantangan!

    Linutix

    September 12, 2007 at 5:02 am

  10. Klo mas hendra sudah berumur 40 keatas, menurut saya lebih bijak klo tetap di pekerjaan sekarang. Tetapi karena mas hendra masih muda, saya rasa mengambil tantangan yang lebih merupakan pilihan yang lebih bijak. Yang penting- seperti komennya mas Linutix- skill kita meningkat di tempat yang baru. Skill anda jauh lebih berharga drpd gaji anda. Jadi pilihlah pekerjaan yang membuat skill anda meningkat tajam tetapi anda masih tetap survive dg gaji yang ditawarkan.
    Dan yang terakhir, jangan lupa shalat Istikharah juga biar diberi petunjuk oleh Allah jalan yang terbaik. :)

    purna

    September 12, 2007 at 7:07 am

  11. mending punya kerja tetap untuk sekarang mh

    ujang ahmad

    September 12, 2007 at 7:56 am

  12. Kalau saya, kerja ngga pandang gajinya. Dimana kita bisa berkembang kayaknya akan lebih menjanjikan.

    Sesuatu yang tangible itu biasanya dinikmati dalam kurun waktu tertentu tapi yang intangible dibawa sampai mati…

    Betul ngga sih?

    MasIndra

    September 12, 2007 at 4:24 pm

  13. kalo masih muda dan ada kesempatan berkembang di tempat baru, apa lagi? cabut aja?

    masalah kerja tetap kagak tetap itu kan pilihan, buat aja pilihan setelah direnungi dalam-dalam, inshaAllah kagak bakalan nyesel kalo gitu

    so, selamat memilih mas

    Umar Faridz

    September 13, 2007 at 1:59 am

  14. kerja itu?? pilih yang kita bisa tidur nyenyak tiap malem, ada waktu buat keluarga, dan gaji cukup…percuma gaji besar tapi kita tidak bisa tidur nyenyak tiap malam memikirkan apa yang harus kita lakukan besok, tidak bisa mendampingi or ketemu keluarga…..insyallah rejeki itu mengikuti kebutuhan kita….

    Jamaikan

    September 13, 2007 at 3:24 am

  15. @jamaikan..

    nah ini yg belum bisa saya dapat.. :(

    saya masih belum bisa berkumpul dengan keluarga :(

    dobelden

    September 13, 2007 at 5:02 am

  16. Buat mas Hendra,
    Share aja ak dari outsource Gaji 4,7 jt ke vendor Telco (permanent) Gj 3,6 jt, Ini kepindahan ak yg ke-4 setelah 3 tahun kemaren 3 X pindah company, semuanya kontrak
    Mungkin orang akan menyayangkan saya pindah, tapi di perusahaan skg sy merasa lebih bisa berkembang dalam hal karir dan pengetahuan

    Uki

    September 13, 2007 at 6:12 am

  17. Kalau memang ada kesempatan mengembangkan diri lebih lanjut sebagai outsource kenapa tidak?
    Jangan pernah takut untuk menjadi ‘tidak permanent’.
    Kadang yg permanent sering bikin kita ketiduran di zona tidur loh hehehe…

    dewi

    September 13, 2007 at 6:24 am

  18. […] Kontrak, atau Permanent? (Employee) September 13th, 2007 Membaca postingan ini beserta komen-komennya… Gw jadi ingat waktu baca The Magic of Thinking Big: David […]

  19. Ok kita dapat mengembangkan diri dengan outsource, tapi sampai kapan??mungkin diumur kita 25-35 its ok tapi above it do we have gutz, gw kira semakin berumur kita pasti makin melemah dalam nyali untuk pindah-pindah….mendingan klo kita udah dapet kerjaan (pegawai tetap) yang sudah mempunyai career path bagus mendingan kita stay disitu meskipun mungkin gaji kita beda 2- 3 juta….tenang aja kita bisa melebihi mereka dengan bertambahnya waktu, naiknya jabatan kita..pada akhirnya sampai kita pensiun kekayaan kita sama bahkan lebih….

    Jamaikan

    September 13, 2007 at 7:53 am

  20. Mas Hendra, saran nich buat anda :)
    Anda basicnya apa Akunting/Ekonomi?
    Anda jangan terpaku bahwa bidang telco segalanya mas…
    Kalau anda di Bank dan menekuni kerja anda… kenapa anda tidak lompat-2 di jalur banking saja? anda sudah eksis disitu?? istri saya masuk bank BUMN dari D3 padahal dia S1, jadi clerk, dari fak Hukum PTN, pernah di bag. kredit, sekarang di legal. Setelah 10 tahun dia jadi officer, gaji naik terus, training/pendidikan dari kantor jalan terus, dan jenjang karir bagus … istri saya sekarang 33 th, umur anda berapa mas?
    Maaf ini sekedar berbagi, bahwa sebenarnya orang tekun itu lebih baik, apalagi kalau pintar, tapi ya sabar mass… sukses itu tidak mbrojol begitu saja …. ada prosesnya …
    tapi ya semua ada di tangan anda … semua ada resiko dan itung-2annya… Monggoo ….

    Sidiq

    September 13, 2007 at 9:14 am

  21. Sejauh masih di level < 30 tahun it’s time for challenge!!
    Jangan takut dengan tantangan karena itu akan membawa kita ke peningkatan skill kita
    Semakin tinggi skill kita maka kita akan makin “berharga”
    Nah kalo emang dah berumur 30an th atau kurang dari 30 th tapi dah ada momongan mungkin cara berpikirnya akan berbeda

    Inget, semakin manusia ditekan untuk berpikir dan berjuang maka kemampuan sebenarnya akan keluar. Bahkan suatu pekerjaan yang semula nampak mustahil menjadi mungkin dan bisa kita kerjakan ketika kita ada tekanan deadline dsb..
    Hehe, biasa jadi mahasiswa yang lembur habis-habisan ketika deadline mendekat.. :p

    Salam,

    riyantoro

    September 13, 2007 at 9:33 am

  22. Kalo beda gaji antara outsource (3,5jt) VS permanen(2,5jt) hanya 1 juta, sebaiknya memilih permanent.
    Saya juga karyawan outsource, tapi karena digaji 9jt (dibanding tawaran permanent 3,5jt) tentu saya lebih memilih outsource. So, untuk case diatas, saya sarankan permanent saja.

    komandan

    September 13, 2007 at 9:39 am

    • wah mantabz abis nich… Outsource bisa dapet Gaji 9 Juta… nge – OS dimana bro…?

      * still OS mode ON ^^

      takuma

      Desember 15, 2009 at 3:42 am

      • Jelaslah gede klo outsource jadi engineer telco…wong kakakku aja 15 jt..malahan temene ada yang 28 jt..semua tergantung skill juga c…apa lagi expatriate
        Klo outsource di telco, emng kudu upgrade knowlagde n skill terus..sejalan dengan kebutuhan teknologi yang semakin berkembang pesat…yang penting semangaaaattt buat upgrade diri…

        someone

        Februari 14, 2010 at 3:15 am

  23. Saya blm memutuskan, tp pihak vendor telco juga blm menelpon lagi utk meminta jawaban offeringnya. Sebenarnya berapa kisaran standar gaji di vendor telco utk Jr Engineer ? Apakah ada orang dalem dr vendor telco yg baru merger ini, yg bisa menjawab.

    Utk mas komandan, koq bisa sih gajinya sampe 9 jt padahal outsource, pengalamannya sudah bertahun-tahun yah ?

    Utk mas sidiq, saya lulusan IT, tp minat di perbankan. Karena skill IT saya biasa-biasa saja, makanya saya melakukan diversifikasi ilmu ke akuntansi, ekonomi, dan perbankan. Kalo saya harus nunggu 10 th utk jadi officer seperti istri mas, kayaknya saya ga bisa deh, apalagi saya laki-laki 25 th dan target saya sblm 30 sudah berkeluarga.

    Utk semua, terima kasih atas smua komentarnya. Mas Anjar, saya tidak menyangka kalo sebanyak ini yang ngasih pendapat. Mas Anjar, saya kan punya ilmu di bidang IT, akuntansi, ekonomi, dan perbankan. Bgm sih caranya jadi auditor IT, saya pernah tes di EY tp gagal di wawancara associate. Di Delloite saya juga gagal di tes pertama :)

    hendra

    September 14, 2007 at 12:55 am

  24. masih muda tuh, ngak pa2 kalo pengen ngejar gaji lebih gede.. tapi kalo kusaranin sih kalo yang outsorching itu bisa jadi batu loncatan untuk dapet ilmu n permanent site yang lebih baik ya patut dicoba, tapi kalo cuma ngejar selisih gaji sih palagi cuma 1 jt mending ngak usah, tapi kalo selisihnya 10 jt sih patut dipertimbangkan…

    good luck…

    yudhi

    September 14, 2007 at 3:42 am

  25. Mas Hendra ,

    Pengalaman saya baru 2 tahun di Telco, outsource terus.
    Tapi pertimbangan saya adalah saya melihat punya peluang kerja diperusahaan ini walaupun hanya outsource selama 4 tahun. Nah kalo sebulan saya digaji 9jt (dikali 17x) & setiap bulan saya bisa nabung 5juta, berarti setahun saya bisa nabung 5×17 = 85jt x 4 thn = 340 juta.
    Jadi semisal nantinya setelah 4 tahun kontrak saya ga diperpanjang lagi, saya sudah punya modal 340juta (dengan sendirinya pilihan terbuka : mau buka usaha VS jadi karyawan permanent dgn gaji 3 juta, toh saya sudah punya tabungan)…

    Tapi itu menurut pemikiran saya,
    Banyak pertimbangan yg harus Mas pikirkan :
    1. Kalo outsource, berapa lama peluang mas bisa kerja di sana.
    2. Berapa range kenaikan gaji tiap tahun utk outsource.
    3. Fasilitas apa saja yg diberikan ( terutama kesehatan untuk pribadi, istri & anak, transportasi, bonus, dll)
    4. Kalo kesehatan tidak dicover perusahaan mending pilih permanent.
    5. dll, masih banyak tentunya ….

    komandan

    September 14, 2007 at 5:54 am

  26. untuk mas komandan, kok dikali 17, emangnya dalam setahun ada 17 bulan.

    Untuk mas Hendra, saya juga sependapat dengan mas Linutix, tapi mas hendra lebih baik nego lagi aza,
    saya juga dulu bekerja di Operator selullar, tetapi skill dan knowledge saya tidak ada peningkatan selama saya bekerja di operator telco tsb, jika saya membandingkan dengan teman2 saya yang bekerja di vendor telco, skill dan karirnya sangat meningkat tajam, dalam selang waktu 1 thn saja gajinya sudah naik berlipat ganda,
    untuk itu saya memutuskan untuk mencari pekerjaan lain yang bisa menambah skill saya, tapi gaji tetep diperhatikan.
    alhamdulillah sekarang gaji saya walaupun outsource, masih lebih besar 3 kali lipat jika dibanding dengan teman saya yang masih bekerja di operator telco yang permanent.
    dan skill dan ilmu yang saya dapat jauh lebih banyak,
    sehingga walaupun jika kontrak saya habis di vendor indonesia, saya bisa survive pindah ke vendor lain di luar negeri.
    apalagi mas Hendra lulusan PTN terkemuka, saya aza yang cuma lulusan stm,

    rudy

    September 14, 2007 at 8:28 am

  27. Kerjanya di BNI(cencored) ya ? :D, udah mas, lepas aja, jangan dininabobokan sama platmerah.
    pertama sekali anda harus compare dengan karakter anda. Klo anda bertahan tapi arwahnya penasaran gitu ya ga enak juga to ;p

    Fadli

    September 14, 2007 at 2:20 pm

  28. IMHO, liat mana yang paling banyak bisa kontribusi sama perkembangan dirimu, hardskill & softskill.
    Menurut saya perkembangan diri lebih penting dari segala macem status karyawan, salary, dll. Semua comes in time sejalan perkembangan diri.

    all the best,
    -df-

    Dafferianto Trinugroho

    September 14, 2007 at 11:29 pm

  29. Mestinya M Hendra yang lebih tahu pilihan mana yang mau diambil. Pilihan dilakukan dengan beberapa pertimbangan yang tidak hanya dilihat dari sisi gaji. Strategi hidup ke depan seperti apa ? dengan modal diri yang dipunyai.

    aghus

    September 15, 2007 at 12:13 am

  30. imho, dilihat dari gaji dan posisi anda, anda masih muda n junior, terima saja tawaran kontrakan telconya, anda masih butuh banyak pengalaman-pengalaman baru, kontrak telco biasanya memberi kesempatan anda untuk touch banyak system dan teknologi, jangan sia-siakan waktu muda berharga anda di posisi ‘monoton’ sekarang.

    ganti kerja demi gaji sudah lumrah dalam dunia it, apalagi level tanah air, gak pindah gak bakal naik gaji banyak, jadi bila mampu, cari pengalaman yang variatif dan selami ilmunya untuk kemampuan nego di kerja berikutnya, anda masih muda, anda punya waktu, bila anda punya ilmu (pd aja…) anda akan punya kekuatan nego yang lebih bagus di interview berikutnya

    chandra chan

    September 15, 2007 at 6:13 am

  31. klo vendornya dari eropa, dari umur dan background anda, ambil saja, training nya banyak. Dan jika punya pengalaman setahun anda bisa coba2 melamar di perusahaan lain (ericsson ato telkomsel atau bahkan jd agen keluar negeri), pengalaman saya sih standar memang 3,5 jt tp blp termasuk tunjangan lainya ,transport, OT . Dan klo di vendor tiap taun kenaikan minimal 5%, belum bonus tahunan… tp ada ga enak nya juga di outsorce… kadang2 bikin sakit hati

    cordova

    September 15, 2007 at 8:32 pm

  32. Kalau saya sarankan yang penting mas hendra cocoknya dimana. Musti ngomong batin dulu, hati tertariknya dimana.
    Biasanya kalau hati sudah cocok, uang dan karir akan mengikuti karena kerjanya kita tidak setengah2. Kalau sekarang lagi BU (Butuh Uang, kayak saya dulu)……….musti minta lebih dari yang ditawarkan karena setahu saya di perusahaan saya outsource harus lebih besar dari yang permanent, karena tidak ada jaminan kerja. Kalau permanent diputuskan masih dapat uang pesangon.

    agungk

    September 17, 2007 at 3:46 am

  33. Buat Mas Rudy ,
    Kemana aja Kang….emang gaji setahun itu harus digaji sesuai bulannya ya (12x).
    Diperusahaan saya, sebulan itu bisa sekali gajian, bisa juga 2x gajian. Tergantung kebijaksanaan perusahaan, yang jelas 17x setahun.
    Ga pernah dengar ya Mas Tsel gajian 24-30x setahun, atau yg lainnya…

    komandan

    September 17, 2007 at 8:06 am

  34. Saya setuju dengan Bung Komandan. Outsource dengan permanent tergantung berapa selisihnya. Kalo kecil ya mending permanent, kalo besar ya outsource, contohnya seperti case-nya Bung Komandan.
    Saya sudah kerja selama 6 tahun di bidang oil & gas dan nggak pernah permanent. Dengan kontrak yang masih 3 tahun dan selisih gaji yang besar dibanding permanent (2x) saya enjoy dan merasa dihargai.

    satia

    September 18, 2007 at 2:16 am

  35. HIDUP OUTSOURCING!!! Pokoknya jadi outsource itu enak lo… ga dapet tunjangan ini itu, ga diangkat2, ga jelas karirnya, ya pokoknya ‘penuh tantangan’ lah

    dga

    September 18, 2007 at 10:31 am

  36. asal jgn TEMPINDO outsource-nya

    cordova

    September 18, 2007 at 1:31 pm

  37. @cordova
    emang kenapa kalo TEMPINDO ?

    wong ndeso

    September 19, 2007 at 5:58 am

  38. tidak profesional utk mensupport perusahaan asing misalnya gaji pernah telat, uang lembur telat melulu ga sesuai jadwal, klaim kesehatan lama ngurusnya (untuk ngurusnya kita harus nelpon dan email berkali2 ke PIC nya ) sampe2 orang2 di daerah pada mogok kerja pada saat gaji mereka belum turun. mohon maaf klo menyudutkan, tp memang kaya gini kenyataanya (ada 70 saksi yang mengalami hal kaya gini)

    cordova

    September 21, 2007 at 5:10 pm

  39. mas komandan
    saya juga tau klo ada yang digaji sebulan 2x atau sampai 3x
    tapi yang mas bilang dalam sebulan mas komandan terima 9 jt, trus kok dikalinya 17, seharusnya dikali 12 mas..

    rudy

    September 24, 2007 at 3:43 am

  40. haha…udah jangan ribut gaji..untuk mas Hendra..untuk perbangkan ikut test kerja yang fresh entrnya officer aja, Seperti ODP Mandiri, PPS BRI, PPCM BI, PPE Niaga..itu range gaji Entry Levelnya 4 – 6 Juta, dalam setahun bisa nerima 18 – 25 Kali Gaji…..Lumayan kan kaga kalah dengan Teleco

    Jamaikan

    September 24, 2007 at 5:26 am

  41. @Jamaikan
    program bank mana lebih jelasnya nih… tmn saya bank niaga sekitar 2,5 – 3jt, klo sampe 4-6 jt dan setaun bisa 18-25x, kasi info ke kita2 donk program pengembangan bank apa?, trus tips2 apa aja biar lolos seleksi…
    thanks

    cordova

    September 24, 2007 at 4:04 pm

  42. […] juga: Outsource 3.5 juta atau permanen 2.5 juta (42 comments) Idealnya potongan karyawan outsource itu berapa? (12 comments) Delapan pertanyaan tentang […]

  43. GImana mas Hendra udah pindah atawa masih di tempat yang lama, penasaran nih .. hehe terus gimana rasanya setelah ngambil keputusan, nyaman ??

    biru langit

    Oktober 12, 2007 at 2:22 pm

  44. Nimbrung juga..
    Saya skrg bekerja sbg engineer di vendor telco, umur 30 thn. Sebelumnya sempat pindah2 kerja di software programming, oil-co. Kalo skrg sy lebih milih stay di telco, krn terhitung sampai skrg uda jalan 4 thn.
    Kalo dilihat dari umur, memang mas hendra ‘masih’ muda. Tapi pada umur segitu setiap org pasti punya prioritas yg berbeda2.
    Kalo saya pada saat masih umur 25, masih belum kepikiran yg namanya ‘stabilitas’ kerja. Yang ada cuman, kerja di perusahaan ‘besar’ kalo bisa PMA. Karena waktu itu saya baru lulus kuliah (maklum kuliahnya lelet :)) trus inginnya kerja2, cari duit yg buaannyak. Kalaupun itu didapatkan dg kerja di outsource, saya bakal milih yg outsource.
    Namun seiring bertambahnya usia, mulai terpikirkan hal2 spt keluarga: bagaimana saya bisa mensupport keluarga dan berapa byk waktu yg tersedia untuk keluarga selagi saya bekerja. Nah pada saat inilah saya mulai mencari ‘keamanan’ kerja, sederhananya kalo ada yg permanen udah ga mau pindah ke outsource.
    Mas Hendra pasti akan menjalani tahapan seperti itu, dengan bertambahnya usia mas.
    Saran saya kalo bisa.. usahakan fokus pada satu bidang. Atau dg kata lain, coba tekuni bidang yg anda jalani skrg. Kalau memang di tempat kerja skrg, terasa ‘stuck’.. bersabarlah. Sambil terus mengasah diri dan coba cari peluang di tempat lain yg masih sama bidangnya. Nanti pengalaman2 yg anda dapatkan, akan membentuk ‘profile’ anda.
    Memang dunia telco skrg lagi booming, tapi saya ‘rasa’ (maaf ini pendapat pribadi yg tidak berdasar karena saya tidak memahami kultur kerja di perbankan) perbankan juga masih memiliki prospek yang cukup bagus.

    P.S: saat ini selain ‘keamanan’ kerja saya masih mencari lagi yang namanya ‘kenyamanan’ kerja..

    dhany

    Oktober 23, 2007 at 8:59 am

  45. […] juga: Outsource 3.5 juta atau permanen 2.5 juta (35 respons). Potongan untuk karyawan outsourcing (18 respons). Daftar perusahaan outsourcing premium (13 […]

  46. mas hendra,gmn akhirnya,tetap di bank plat merah atau pindahh??
    oya untuk mas komandan boleh donk bagi2 infonya mengenai vendor telco nya karena scr garis besar kasus sy mirip dengan mas hendra,..
    Kira2 ada nga lowongan buat sarjana hukum,kl mas komandan kirim2 infonya donk di firmanyogantara@yahoo.com,

    yoga

    Oktober 26, 2007 at 2:01 pm

  47. buat share aja mas hendra, saya secara pribadi berada dalam situasi seperti anda..usia saya 23th lulusan fak hukum dan berencana menikah di usia seblm 30thn..
    saya memlih bekerja di bank swasta dgn gaji 3jt setelah sebelumnya bekerja di bank asing dan menerima gaji 2jt…(namun sama2 dngan status karyawan permanen) menurut saya kalau basicnya bekerja di bank kenapa ga pindah ke bank lain saja…tapi ya be patient sambil cari gaji dan karir yang lebih baik…bagaimanapun menurut saya di usia muda besarnya gaji bukan hal yang utama..tapi “mencari pekerjaan yang kita cintai itu point utama”..we re not work for money…we re work for our satisfaction…rejeki yang mngatur Allah SWT..just do the best…

    rvn

    Oktober 30, 2007 at 6:43 am

  48. Mas, mo nanya…. kalo mo keluar perusahaan tapi kontrak blum berkahir gimana sanksinya yak??? “kerjanya di Huawei, red)

    MJ09

    November 2, 2007 at 7:41 am

  49. saya mau tanya, gaji aku cuma 2,5 jt di suatu perusahaan penelitian. saya akan menandatangani kontrak, tapi kontrak itu harus 3 tahun tidak boleh keluar dan ada sangsi 1 tahun gaji. saya bingung, sekarang saya masih dalam masa percobaan. saya coba lamr2 perusahaan lain tapi belum keterima juga. Apakah saya tetap tandatangan kontrak, atau keluar dari perusahaan

    Romi

    November 20, 2007 at 11:40 am

  50. mas anjar,,,.gimana se bisa masuk d perusahaan telekomunikasi ??????
    yah minimal di vendorlahhhhhh…….soalnya aku fresh graduate dan belum punya pengalaman sama sekalii……jadi susah banget…
    atau lewat outsource jg boleh..punya tips dan alamatnya ga”?????tolong dong..pengen banget soalnya kerja di bidang ituuu…

    ratu

    Desember 1, 2007 at 11:15 am

  51. @MJ09
    klo temen saya dari huawei pindah ke siemens (NSN) , cuek2 aja tuh, padahal udah training malaysia tmn saya yg satu udah training di senzen (gw ga tau ejaannya nih)

    @ratu
    coba cari2 di jobsdb , sbg batu loncatan lamar aja subkon dulu, cari pengalaman, sukur2 kecantol vendor langsung.
    Dulu saya dlm seminggu ngelamar lowongan telco di jobsdb (rata2 10 lowongan/minggu) walaupun minta pengalaman , saya tetep kirim (tp yg range nya maks 3 thn) jgn lupa belajar dulu sblm interview, bahannya cari di internet

    cordova

    Desember 6, 2007 at 12:02 am

  52. 1. halow, ada temen nanya nih, ada yg tau standard gaji d HUAWEI (persh bidang Telco di jkt) ga? sbg datacom/network engineer gitu. dia punya ccna, trus ada pengalaman 1 Tahun di luar negri, tp skill tp blm proven (hands on blm banyak). klo sgitu bisa mnta brapa ya?

    2. mo nanya pengalaman2 temen. seandainya milih antara:
    -gaji tinggi, tapi sdikit sesuai karir (persh non it, jd krg byk dpt pengalaman)
    -ato gaji biasa, tp sesuai karir (dapat bnyk pengalaman)

    thanks 4 input

    jm

    Desember 11, 2007 at 12:31 pm

  53. buat yg sedang cari kerja.

    jangan pernah mau kerja di pt pyramid indo solution / indosol dan groupsnya.
    karena owner nya si HT KAGA BENER.
    dijamin KAGA BAKALAN BETAH.
    apalagi gaji sering dipotongin tiap bulan .. waa .. kaga bener deh.

    kalo mau pilih company lain saja

    apa

    April 7, 2008 at 9:48 am

  54. cari lain aja…yg penting jangan pilih Bank…apalagi pelat merah, kenapa???

    Bank saat ini adalah industri yang jenuh, banyak produk, banyak pesaing, sehingga untuk bisa menarik konsumen mesti harus turunkan profit, supaya juga bisa tetap bersaing, nah kalau profit aja udah turun ya pastilah berdampak ke kesejahteraan pegawai.

    Kerja di bank terutama bagian kredit, membuat pegawainya tau semua resiko usaha, sehingga bila saatnya dia menjalankan usaha maka dia tau resikonya jadi ya karena tau jadi gak maju2 karena takut gagal.

    bagaimana dengan fatwa bahwa bunga bank itu haram???
    ini bisa menjadi pertimbangan juga untuk tidak ambil kerja di bank.

    dari postingan di sini (coba deh baca2 lagi), pegawai bank sepertinya tidak mendapat penghargaan yang layak dari sisi pendapatan, sedang untuk bisa menjalankan pekerjaan sampingan juga susah karena pekerjaan di bank itu sangat menyita waktu. boro2 mau nyambi, mau ngegame aja udah kena semprit.

    sebagai perusahaan dengan persaingan ketat, untuk tetap bisa exist ya harus memeras pegawainya…mau jadi sapi perahan.

    tukangbukarekening

    Juni 8, 2008 at 9:13 am

  55. saya punya masalh nih…ada tawaran yang bedanya 2x lipat tapi masih kontrak dan saya tidak tahu apakah bakel permanen atau tidak..mungkin punya masukan?

    mellasae

    September 1, 2008 at 9:00 am

  56. sekalian juga dong mo sharing, aku kebetulan ditawari kerja kontrak via outsource (tapi syg juga, cman 3 bln doang sih), tapi selisihnya 2 juta dari salary ku sekarang. kerjaan sih sama, bidang admin hehe. user nya sih bilang, kemungkinan diperpanjang bisa aja bisa, atau malah dibuat jadi permanent.

    aku kepikiran mo ambil yg outsource ini, soalnya perusahaan tempatku kerja sekarang (4 thn aku kerja disini), lagi ada hambatan financial buat operasional termasuk salary di potong 50% dari salary full amount.

    belum lagi deg degan tiap malam menghadapi hari esok, soalnya kan bidangnya mengenai investment financial gitu.

    punya masukan?

    rha

    September 4, 2008 at 8:59 am

  57. Numpang sharing aja ….
    Kalau menurut saya sich di mana-mana orang yang bekerja
    itu mendambakan status permanent employee karena biarpun gaji minim tapi kesejahteraan nya bisa lebih dari yang outsource dapatkan … tapi kita kembalikan ke pribadi dan jalan hidup masing-masing .
    Semoga di Indonesia ini sudah tidak ada lagi yang bekerja dengan sistem kontrak ….. Amien
    Hidup Outsource dan Permanent Employee

    Best regards,
    Sahroni Alfatah
    Keep The Spirit and Smilling

    Sahroni Alfatah

    September 19, 2008 at 12:22 pm

  58. Ms Hendra gimana???? pilih yang mana????? <>

    yugo

    November 23, 2008 at 11:38 am

  59. Ada yang tahu rate gaji Engineer di Hess brp ya?gua ada tawaran dr hess utk QC Engineer. Kasih tahu dong? DEnger2 sih kontrak 2 thn tp bisa permanen ga ya?

    O&G Freelance

    Desember 17, 2008 at 7:44 am

  60. lahhh nyang udah permanen aja pada pindah pindah…..dg asumsi setiap pindah gajinya lebih tinggi dari perusahaan sebelumnya. Misal setahun pindah 5 kali, maka dalam setahun naik gaji lima kali……ini banyak terjadi terutama utk EPC. Sehingga maniak EPC ini tdk peduli kontrak atau permanen yang penting THP per bulan lebih dari cukup.
    Maaf kalo kurang berkenan…..

    Wong ndeso

    Desember 17, 2008 at 9:34 am

  61. waduh, pilihan yg sulit kalo ditujukan untuk saya (umur saya jg 25 thn), saya baru diangkat sbg karyawan tetap suatu bank swasta 2 bln lalu , buat saya, ini sperti mimpi jd nyata knapa?? karena saya melihat kanan kiri, teman2 saya masih pada kontrak dgn outsource (walaupun ada yg permanen, tp sdikit skali)..di poin ini, mas hendra bisa bersyukur,.. pendapat saya, mas hendra stay aja..

    tapi klo mas hendra memang ingin memperluas ilmu, ya mas ambil tawaran di telco itu, tp sambil berpikir manufer brikutnya ap yg harus mas hendra lakukan.

    sekian dari saya

    .

    Lebron James

    Desember 21, 2008 at 5:20 pm

  62. tes

    haemen

    Desember 23, 2008 at 12:47 pm

  63. dilema mang…di satu sisi mas hendra masih muda…pasti pengen nyari duit sebanyak2-ny…di sisi lain kita harus fokus juga…menurut saya mah dua2-ny mas sikat…klo mo pindah cari bidang yg mas hendra seneng & terus fokus…fokus disini mksudny ketika pindah2 usahakan bidang-ny sama…sehingga mas hendra expert di satu bidang tertentu…ga ngambang…ketika udah expert…percaya saya…perusahaan yg nyari mas hendra…disitu gaji kita ky bola salju…berlipat2…
    oke mas…yg penting fokus jadi expert…duit mah ngikut…

    joko

    Oktober 7, 2009 at 4:54 pm

  64. Wah kalo gaju segitu apa ga lebih baik usaha sendiri aja ya mas?

    hotels for honeymoon

    April 18, 2010 at 3:54 am

  65. Terus terang mas, di outsource ga enak, contoh saya outsource sebagai team leader CSR di TSEL dengan gaji 5 jutaan,tapi kesehatan lama di rembesnya, terus waktu istri melahirkan dengan biaya hampir 8 jutaan tidak diganti sepeserpun…

    Beda ama staff biasa gaji 24x @13,000,000,000 kemampuan terlalu mengandalkan yang outsource (hampir ga bisa apa-apa).. sabtu juga masuk kerja dan hampir tiap hari lembur, trus bila terlalu pintar ama atasan bisa ditendang…

    Ane milih di bank yang gaji 2-3 jutaan tapi asuransi dan lain ditanggung, waktu untuk keluarga juga ada, dan waktu berwiraswasta juga lowong.. :)

    udi

    Desember 18, 2010 at 3:45 am

  66. pliss bgt, saya fresh graduate dan ga punya banyak info tentang outsource di TSEL..
    pliisss share yaa tentang pengalaman anda yg outsource disana buat posisi FO,suka duka nya gimana..

    dan yg paling saya pengen tahu, klo jd pegawai outsource itu tetep dapet tunjangan and bonnus?

    astri

    Januari 16, 2011 at 5:27 am

  67. Biasanya karena status gan, rata2 sebagian besar karena status permanent..

    Lowongan Outsourcing

    Juni 13, 2011 at 5:16 pm

  68. sy ike …
    sy bru lulus kuliah dr S1 FISIKA , sy mau tanya gaji untuk staff baru di IPMOMI it ampe berapa y?

    ike maybuyu

    November 30, 2011 at 12:23 pm

  69. Saran Saya sih 1 Mas hendra. Bersyukur aja kepada Allah SWT, asal keinginan Awal kerja mas hendra untuk mencari keridhoanNYa, Pasti Inilah pilihan terbaik yang ditetapkan Jalani dengan sabar tekun dan bersyukur. selamat bekerja mas. tidak banyak org yang memilki kesempatan itu.

    Indra Yudha Negara

    Desember 5, 2011 at 11:34 am

  70. kalau mau jadi tenaga outsorcing di pt telkom lebih cari yang lain yang bisa berkarir jangan sampai terjadi seperti saya sdh bekerja puluhan tahun tapi kehidupan masih begini terus………………apalagi kalau anda sarjana rugi sekali

    sirajuddin

    Januari 30, 2012 at 11:47 am

  71. Semua ini Berak!! saya Tidak Perduli..
    Berak yang warna kuning atau yang warna cokelat sama saja!!!

    Tron

    Februari 23, 2012 at 3:49 am

  72. SEBELUMNYA SAYA MOHON MAAF KLO ADA KALIMAT ATAU UCAPAN YANG BERLEBIHAN DARI SAYA.
    OKE LANGSUNG SAJA KE POKOK PERMASALAHAN. BERDASARKAN PENGALAMAN YANG SAYA ALAMI SENDIRI SEKITAR 5 TAHUN YANG LALU SARAN SAYA JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK MELANGKAH KE ARAH YANG LEBIH BAIK. JADI PEGAWAI TETAP BUKANLAH SUATU JAMINAN MUTLAK BAHWA HIDUP ANDA DI MASA DEPAN AKAN SUKSES. JADI MENURUT SARAN SAYA JANGAN MEMPERMAINKAN WAKTU DAN KESEMPATAN YANG ADA PADA DIRI ANDA UNTUK BERKEMBANG DAN MENJADI LEBIH BAIK. 5 TAHUN YANG LALU SAYA ADALAH SEORANG PNS YANG SUDAH DI ANGKATMENJADI PEGAWAI PNS GOLONGAN 3C DENGAN GAJI POKOK BESERTA TUNJANGAN KURANG LEBIH 2.2JT/BLN. TAPI SETELAH SAYA MENDAPATKAN TAWARAN DARI SALAH SATU PERUSAHAAN TAMBANG DI SUMATRA DENGAN STATUS KARYAWAN KONTRAK GAJI 3JT/BLN SAYA NEKAT MENGUNDURKAN DIRI DARI PNS!!!
    TAPI SETELAH 5 TAHUN SAYA JALANI PEKERJAAN SAYA SEBAGAI KARYAWAN SALAH SATU PERUSAHAAN TAMBANG SWASTA HINGGA SAAT INI GAJI SAYA 8.4JT/BLN!!!!! OH YA TEMAN INGAT PESAN SAYA KALAU ANDA INGIN MAJU DAN BERKEMBANG JANGAN PERNAH JADIKAN DIRIMU SEBAGAI SEORANG PENGECUT YANG HANYA MENCARI HIDUP AMAN TANPA BERKEMBANG DAN MAJU!!! JADI MAKSUDNYA JANGAN PERNAH MENJADI ORANG YANG BISANYA HANYA MENCARI AMAN, MENUNGGU, DAN BERHARAP TAPI TANPA MELAKUKAN USAHA DAN PENGORBANAN. INGAT TEMAN INDONESIA SAJA HAMPIR 350THN DI JAJAH BELANDA BARU BISA MERDEKA KARENA ORANG-ORANG TERDAHULU KITA RELA BERKORBAN DAN MAU MENANGGUNG RESIKO! YANG PENTING SELALU BERPIKIR POSITIF!

    BUDI

    Mei 22, 2012 at 4:39 pm

  73. @Budi… great i like your coment….

    guntur gunawan

    Agustus 7, 2012 at 7:58 pm


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.