3G itu menyenangkan bila…

Tidak terasa sudah hampir setahun kami sekeluarga menggunakan teknologi 3G dalam keseharian baik untuk pribadi maupun urusan pekerjaan. Sebagai keluarga muda yang punya kebijaksanaan ketat dalam hal anggaran maka kami harus memilih betul mana-mana saja teknologi yang murah, handal dan memberikan benefit yang paling besar -teuteup orang Indonesia pengen yang murah tapi bagus.

Budget total berdua yang kami anggarkan untuk komunikasi adalah 400-500ribu perbulan, hampir setengahnya untuk komunikasi voice via selular (Telkomsel, XL) dan Telepon rumah (PSTN). Kemudian setengahnya lagi untuk Internet (3G Indosat, Speedy (46 comments) dan Telkomnet Instan) -khusus CDMA kami belum pernah menggunakanya dirumah.

Aplikasi 3G yang kami gunakan antara lain.

1. Video Call
Operator: Telkomsel
Biaya: Sama dengan telepon biasa (voice call), murah apalagi wiken
Device: Handphone 3G bagus mulai 1.5 juta, kedepan makin turun
Trivia: Saya dan Dinda pakai HP Nokia 3G gratisan menang undian XL MovieLife di Antv
Kebutuhan: Video Call alat wajib untuk komunikasi dengan keluarga, terutama keluarga jaman sekarang yang bingung berbasa-basi tapi tetap ingin bersilaturahmi.

Kesan: Sangat puas, meski terkadang sulit menghubungi, tapi secara umum kualitas cukup baik.

Hampir setiap sabtu/minggu kami menggunakan Video Call untuk berkomunikasi dengan keluarga di Malang. Sebagaimana komunikasi dengan orang tua lainnya, komunikasi dengan orang tua ini gampang-gampang susah. Gampang karena kita telah puluhan tahun mengenal dirinya sedangkan susah karena seringkali tidak ada topik diskusi yang bisa diangkat.

Maka, dengan video call kami bisa ngobrol 30-60 menit hanya untuk menunjukkan aksi Azkia kepada keluarga di Malang. Kalau minggu ini Azkia sudah bisa duduk, kemudian Azkia sudah mulai belajar teriak, belajar merangkak menjadi sumber obrolan andalan untuk menjalin keakraban dengan keluarga.

Kedepannya saya kira kebutuhan Video Call 3G akan semakin meningkat, memang tidak akan menggantikan voice call. Untuk masalah-masalah serius biasanya kami lebih sering menggunakan voice call. Video Call 3G akan lebih pada kebiasaan berkomunikasi dan tentunya akan semakin bertambah besar seiring dengan kualitas jaringan itu sendiri.
3G video call ternyata murah (29 comments).

2. Internet 3G
Operator: Indosat
Biaya: 100ribu/bulan, unlimited threshold 3Gb
Device: Modem 3G PCMCIA (400-500ribu), Modem 3G USB (800-900ribu)
Trivia: Saya dan Dinda pakai Option Globetrotter gratisan menang undian blog XL
Kebutuhan: Internet mobile
Kekurangan: Lokasi sangat menentukan sinyal bagus atau buruk, setahun belakangan ini seiring dengan semakin ketatnya kompetisi rata-rata operator tidak memberikan kualitas layanan 3G yang maksimal

Bisa mengakses internet dimana saja mungkin menjadi kalimat sakti mengapa kami memilih menggunakan internet 3G. Mulanya bayangan kami bila Jakarta macet maka Dinda bisa sambil santai-santai browsing internet via 3G -walau ternyata prakteknya sangat sulit, lebih baik tidur dimobil.

Buat pekerja tidak tetap seperti saya yang berpindah-pindah kantor setiap saat. Maka koneksi internet 3G menjadi andalan utama untuk berkomunikasi. Mengirim email kekantor, membuat laporan timesheet hingga saat-saat darurat seperti mengirim report saat kontrol kesehatan dirumah sakit. Masalahnya cuman satu: terkadang layanan 3G ini tidak reliable.
Survey kualitas sinyal 3G (48 comments)

Aplikasi 3G yang belum kami gunakan
Meski bermanfaat, ada juga beberapa aplikasi 3G yang belum kami manfaatkan, antara lain:

1. Video Surveillance
Device: Webcam+Koneksi 3G
Adalah kelahiran Azkia yang memaksa kami untuk memiliki koneksi internet yang handal dirumah. Kami memasang Speedy untuk pertamakalinya pun karena Dinda harus cuti hamil selama 3 bulan dirumah. Mau tidak mau harus ada internet bukan.

Sebagaimana orang tua baru yang cukup paranoid, maka keinginan untuk memiliki Video Surveillance yang bisa mengawasi Azkia dari kantor pun ternyata semakin besar. Walau akhirnya kami memutuskan untuk tidak menggunakan fitur ini, terutama setelah membandingkan di beberapa Day Care (tempat penitipan anak) yang memiliki fitur webcam ini. Rasa-rasanya sih kurang efektif ya.
Internet untuk Dinda (41 comments)

2. Mobile TV
Kelihatannya menarik, tapi karena waktu untuk menonton TV tidak banyak, kami tidak pernah menggunakan fitur ini. Belakangan ini cukup banyak HP yang dilengkapi dengan TV dengan koneksi analog bukan 3G yang pastinya lebih murah.

Masa depan 3G dimata saya
Teknologi memberikan kita banyak kemudahan dan banyak pilihan yang bisa kita ambil. Saat ini GSM dan 3G sudah lebih dari cukup buat saya. Konon kedepannya akan ada Wimax 4G atau entah teknologi apa yang akan dijual oleh operator. Buat saya pribadi ide-ide teknologi tersebut sangatlah berguna dan akan bermanfaat banyak bagi masyarakat.

Namun sebagai konsumen, saya lebih memprioritaskan kualitas layanan yang diberikan. Memang dengan 3G kita bisa mengakses internet dimana saja. Tapi bukankah “dimana saja” itu juga sudah semakin banyak memberikan layanan internet. Misalnya di Rumah Sakit, Mall, Café rata-rata public place sudah mendukung koneksi internet -baik gratis atau berbayar. Yang seringkali lebih baik kualitasnya dibandingkan dengan koneksi internet kita sendiri.

Tapi sebagaimana teknologi manapun selalu ada siklus yang pasti, kedepannya pasti biaya akan semakin murah dan layanan akan semakin baik. Semoga.