Saya Telkom Speedy, Dinda 3G Matrix Broadband

Konon, seni berumah tangga adalah menggabungkan dua insan yang berbeda isi kepalanya untuk mencapai satu tujuan. Dalam perjalanannya, saya dan Dinda memiliki banyak perbedaan, salah satunya dalam memilih alat komunikasi. Dinda setia dengan Simpatinya sejak kuliah sementara saya setia dengan nomor XL, (tidak termasuk nomor-nomor aneh dijaman dulu)

Begitu juga sekarang dengan memilih internet dirumah. Saya sejak awal lebih senang dengan fixed line. Alasan lebih reliable inilah yang menjadikan saya lima bulan yang lalu memilih berlangganan Telkom Speedy dirumah, tarif personal 200ribu/bulan. Sayangnya, meski ditambah promo jor-joran gratis jam 8 malam sampai jam 8 pagi. Kualitas Telkom Speedy ternyata makin memprihatinkan (putus2, susah connect), sampai akhirnya kemarin ada Promo dari 3G Matrix Broadband, 100 ribu perbulan Unlimited.

Ternyata berhenti dari layanan Spedy tidaklah semudah yang kami bayangkan. Prosedur yang rumit, harus dengan KTP pemilik rumah, (cat: Nomor telp rumah termasuk speedy, masih atas nama pemilik rumah awal yang sekarang tinggal di Jerman) hingga pengurusan di Plasa Telkom. Dan mbak-mbak yang agak ‘menghambat’ niat kami berhenti berlangganan.

Sampai akhirnya Speedy menawarkan tarif barunya dari 200ribu menjadi 73 ribu/bulan dengan quota 15 jam dan kelebihan 4500/jam khusus untuk migrasi September 2008, rasanya cukup ya, karena malamnya jam 8-8 masih ada promo gratis internetan. Terus? ya sudah bulan ini kita langganan Speedy dan Matrix sekaligus. Bulan depan siapa yang kualitasnya paling buruk akan kami hentikan.

Mungkin ada yang punya cerita dan pengalaman tentang Fixed Line Telkom Speedy (200ribu, 73ribu) atau Mobile Broadband Unlimited: Matrix 100ribu dan Flash 125ribu?